Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Dari Sakral Menuju Profan: Pasang-Surut Kesenian Angklung Buncis di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Tahun 1980-2010 Saputra, Muhammad Adi; Pratama, Rinaldo Adi
MIMBAR PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/mimbardik.v3i1.10638

Abstract

ABSTRAKSI: Penelitian ini menjelaskan perkembangan kesenian Angklung Buncis di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang memiliki peranan penting dalam upacara Seren Taun yang diadakan oleh masyarakat adat Paseban. Masalah utama yang dibahas adalah bagaimana perkembangan kesenian Angklung Buncis di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, pada tahun 1980-2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi historis dan budaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian Angklung Buncis di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan berada dalam lingkup masyarakat adat Paseban dan lahir melalui ide kreatif sesepuh adat, yaitu Pangeran Djatikusumah. Terdapat perkembangan fungsi dalam kesenian tradisional Angklung Buncis, yakni dari fungsi sakral berubah menjadi hiburan dan profan. Perkembangan fungsi tersebut terjadi karena permalasahan yang terdapat dalam lingkup masyarakat adat Paseban dan tuntutan zaman. Selain itu, ada perubahan dalam aspek penampilan, lagu, jumlah pemain, dan laras dalam kesenian Angklung Buncis, dengan tujuan untuk mempertahankan keberlangsungan kesenian tradisional tersebut di tengah-tengah perkembangan teknologi yang semakin maju. KATA KUNCI: Angklung Buncis; Masyarakat Cigugur; Agama Djawa-Sunda; Upacara Seren Taun; Tradisi dan Globalisasi. ABSTRACT: “From Sacral to Profan: Ups and Down of Angklung Buncis Art in Kuningan District, West Java, Year 1980-2010”. This study describes the development of Angklung Buncis Art in Cigugur Subdistrict, Kuningan District, West Java, Indonesia, which has an important role in “Seren Taun” ceremony which held by indigenous peoples of Paseban. The main issue discussed was how the Angklung Buncis Art can be develop in 1980-2010. The method used in this research is qualitative with historical study and cultural approaches. The results showed that the Angklung Buncis Art in Cigugur, Kuningan are within the scope of indigenous peoples of Paseban and born through creative ideas from Prince Djatikusumah. There are developments in the functions of the traditional arts of Angklung Buncis, namely from sacred function turned into entertainment and profan. The development of these functions occur because contained within the scope of indigenous peoples Paseban and globalization. In addition, there are changing in the aspects of appearance, song, number of players, and the barrel that aims to maintain the continuity of traditional art in the midst of the development of increasingly advanced technology.KEY WORD: Angklung Buncis; Cigugur Community; Djawa-Sunda Religion; Ritual of Seren Taun; Tradition and Globalization.  About the Authors: Muhammad Adi Saputra adalah Guru Sejarah di SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) 8 Tangerang, Banten, Indonesia. Rinaldo Adi Pratama adalah juga Guru Sejarah di SMKN (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri) 7 Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis dapat dihubungi dengan alamat e-mail: madisaputtra25@gmail.com dan rinaldoadi@outlook.comSuggested Citation: Saputra, Muhammad Adi Rinaldo Adi Pratama. (2018). “Dari Sakral Menuju Profan: Pasang-Surut Kesenian Angklung Buncis di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Tahun 1980-2010” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 3(1), March, pp.59-72. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Article Timeline: Accepted (November 10, 2017); Revised (January 25, 2018); and Published (March 30, 2018).
PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DALAM KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Saputra, Muhammad Adi
LEX ADMINISTRATUM Vol 2, No 2 (2014): Lex Administratum
Publisher : LEX ADMINISTRATUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dikaruniai sumberdaya alam dan energi yang melimpah. Sumberdaya ini merupakan salahsatu kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia,  Apabila dikelola dengan baik akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara. Indonesia menyimpan banyak kekayaan alam yang luar biasa, oleh karena itu diperlukan sebuah cara serta mekanisme bagaimana seharusnya para perusahaan pengelola pertambangan dapat tetap melakukan eksploitasi dengan tetap memperhatikan dampak dari lingkungan hidup di Indonesia, sehingga kerusakan di Bumi Pertiwi ini akan berkurang dan terciptalah sebuah Negara Kesejahteraan, sesuai dengan apa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia dimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, tentunya hal ini juga tidak terlepas dari peran pemerintah selaku pelaksana didalam membuat peraturan-peraturan dan kebijakan terhadap lingkungan hidup, agar dalam hal ini masyarakat umum mengetahui bahwa perhatian mengenai lingkungan tidak hanya dilihat dari aspek sosiologis semata, tetapi juga ada aspek-aspek yuridis dimana ada peraturan-peraturan yang harus ditaati pada setiap mekanisme pengeksploitasian yang dilakukan oleh para perusahaan demi terciptanya sebuah lingkungan hidup yang baik. Kata kunci: Pertambangan, Lingkungan Hidup
Pengaruh Perang Candu dalam Kehidupan Masyarakat Tiongkok oleh Inggris Muhammad Adi Saputra; Nabilla Nabilla
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 8, No 1 (2020): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Pengaruh Perang Candu Dalam Kehidupan Masyarakat Tiongkok Oleh Inggris bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh perang candu terhadap Tiongkok dalam aspek sosial budaya dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode historis, yaitu Heuristik, kritik sumber, verifikasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perdagangan candu tidak lepas dari kedatangan pedagang Arab dan Turki yang memperoleh candu dari Timur Tengah dan India pada abad ke 7; (2) Perdagangan candu yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun pada masa Hindia Belanda, mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, terutama perselisihan antara masyarakat dan pemerintah Hindia Belanda; (3) Perang candu ini sangat memberikan dampak atau pengaruh bagi masyarakat Tiongkok, dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat Tiongkok adalah munculnya rasa nasionalisme akibat dari adanya perjanjian-perjanjian yang merugikan mereka sehingga mereka membuat gerakan-gerakan anti bangsa Barat. Sedangkan dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat adalah turunnya tingkat kesejahteraan rakyat, dan munculnya krisis ekonomi serta sosial. Kata kunci: Tiongkok, Ekonomi, Candu
Case Method Learning Model with Cooperative Learning Approach to Improve Social Skills Anderson, Irzal; Wahyuni, Anny; Saputra, Muhammad Adi
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 5 No 1 (2023): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/scaffolding.v5i1.2251

Abstract

This study aims to improve students' social skills and learning outcomes through the case method model with a cooperative learning approach. Students ' social skills are still low, considering the indicators of group work, group presentations, discussions, and opinions that have an impact on learning outcomes. Student learning outcomes also include affective, cognitive, and psychomotor domains. This study uses a class action research method with three cycles. Each cycle consists of planning, implementation of actions, observation, analysis, and reflection. This research was carried out in Class A with a total of 32 students who are in the class of 2022 History Education Study Program, PIPS Department, FKIP, University of Jambi. Data collection techniques using observation, interviews, and literature analysis. The results showed that the application of CSE method model with a cooperative learning approach can improve students ' social skills. The percentage of social skills in the first cycle was 41.4. In the second cycle, social skills increased to 63.2, and in the third cycle, to 82.2. For the learning outcomes in the cycle, I got a score of 71.1. Cycle two increased by a value of 74.4, and cycle III got a score of 78.9. it can be concluded that the case method learning model with a cooperative learning approach to improve students' social skills.
Klaim Quantum Meruit sebagai Perbaikan atas Pelanggaran Kontrak Saputra, Muhammad Adi; Rani, Febrina Hertika; Ardha, Dea Justicia
Ahmad Dahlan Legal Perspective Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/adlp.v4i1.10218

Abstract

Pelaksanaan kontrak dapat menimbulkan sejumlah masalah hukum, salah satunya adalah pengakhiran kontrak secara sepihak Ada berbagai upaya perbaikan atas pelanggaran kontrak, perbaikan yang tepat dalam suatu kasus tergantung pada materi subyek kontrak dan sifat pelanggarannya di antaranya tuntutan ganti rugi dengan cara memperoleh kembali sejumlah uang, atau tuntutan atas dasar Quantum Meruit. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apa perbedaan klaim Quantum Meruit dengan klaim ganti rugi pada umumnya? Dan kapan klaim Quantum Meruit dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai perbaikan atas pelanggaran kontrak? Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa yang membedakan antara klaim Quantum Meruit dengan klaim ganti rugi pada umumnya dan mengetahui kapan klaim Quantum Meruit dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai perbaikan atas pelanggaran kontrak. Dan bermanfaat untuk mempermudah menyelesaikan sengketa hukum yang timbul dari kontrak dan mempermudah dalam hal penentuan kompensasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Dikatakan Quantum Meruit apabila sebanyak yang telah diperoleh Quantum Meruit sebagai sebuah konsep pemulihan berarti 'sebanyak yang layak' dan mengukur pemulihan berdasarkan kontrak tersirat untuk membayar kompensasi sesuai dengan nilai yang wajar dari layanan yang diberikan semata-mata untuk mengembalikan jumlah yang menjadi haknya. Sementara Ganti rugi adalah cara pemenuhan atau kompensasi hak oleh pengadilan yang diberikan kepada satu pihak yang menderita kerugian oleh pihak lain yang melakukan kelalaian atau kesalahan sehingga menyebabkan kerugian tersebut. Quantum Meruit dapat menjadi pilihan yang tepat pada saat terdapat sebuah kontrak baik itu secara tersurat maupun tersirat mengenai sebuah pemberian jasa tetapi di dalamnya tidak ada klausul persetujuan tentang pemberian upah, situasi di mana ada perbuatan kedua belah pihak terdapat sebuah kontrak baru tersirat yang menggantikan kontrak asli salah satu pihak yang berkontrak memilih memutus kontrak karena pelanggaran yang dilakukan oleh pihak lain demikian juga apabila salah satu pihak menghalangi pihak lain dari melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan kontrak.  
Program Pengembangan dan Pemenuhan Hak Anak di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Raja Golongan II A Yang Bertentangan Dengan Hukum Taufiq Idris, Muhammad; Saputra, Muhammad Adi; Rahmatullah Ayu Hasmiati; Pettanase, Ismail
Journal of Sharia and Legal Science Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Sharia and Legal Science
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jsls.v1i2.164

Abstract

The program for developing and upholding the rights of children associated with the law in class II A Tanjung Raja prison was a topic of concern, and study was conducted as a result for the purpose of addressing it. How tutoring for youth who break the law is implemented in Class II A Tanjung Raja Prison. and How to Comply with Children's Legal Rights in Class II A Children's Correctional Institution Tanjung Raja. The form of sociological legal research, the nature of the descriptive analytical research, and the data used in the study were chosen to explore the aforementioned issues. Primary data was gathered by conducting interviews with relevant individuals, especially prison officers. Explanations and main and secondary legal resources like dictionaries, encyclopedias, and others are the ones with the most precise legal information. Based on the research's findings, specifically: According to Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System, coaching of children who are prisoners is oriented to social values, and in the Class IIA Tanjung Raja prison, intramural treatment is carried out, guidance is provided to children who are in conflict with the law. Observation of children's legal rights in Tanjung Raja Class II The construction of a children's prison takes into account the existing infrastructure and amenities, and one of those fulfillments is the ability to allow children to have family visits. Because of worries that it may hinder the spread of Covid 19, the execution of children's rights in Tanjung Raja Prison continues to go well and is approved selectively throughout this epidemic, especially for temporary inmates.
Police Legal Responsibilityy For Crime and Thieft Involving Violence Jumadi, Jumadi; Ardha, Dea Justicia; Jafar, Abdul; Saputra, Muhammad Adi
Nurani Vol 23 No 1 (2023): Nurani: jurnal kajian syari'ah dan masyarakat
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/nurani.v23i1.14177

Abstract

The Indonesian National Police obtains a mandate from laws tasked with maintaining security and order, protecting, serving, enforcing the law and protecting the public. One of these tasks is the prevention of theft with violence crimes by the Police Resort in the East OKU. In seeking answers to this problem, the author used empirical research methods, by conducting interviews with several parties, including the East OKU Police Resort and the perpetrators of violent crimes. The results of the study suggest that, first, the things that cause theft with violence crimes are caused by two factors, namely endogenous and exogenous factors, but the causative factors that often cause theft with violence crimes in the East OKU such as economic level, low education that causes unemployment, the environment, and lack of legal awareness, and supported by situations and conditions. The second is done by using penal and non-penal effort. Prevention with Penal efforts focuses more on the repressive nature, that is, actions carried out after the occurrence of crime. The study's findings revealed the effectiveness of criminal law and policy in preventing violent stealing.
Case Method Based E-Module: History Learning Innovation to Improve Students’s Higher Order Thinking Skills Wahyuni, Anny; Saputra, Muhammad Adi; Kurniawanti, Merci Robbi
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 13, No 1 (2025): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v13i1.10171

Abstract

The low reading literacy of history students has an impact on the low level of Higher Order Thinking Skills they have, especially in the scientific field. Therefore, an innovation is needed in learning history by digitizing learning resources through e-modules based on case method. This research aims to produce case method-based e-modules in improving students' higher order thinking skills and determine the feasibility of the developed e-modules. This research is a type of Research and Development (R&D) research using the ADDIE model which consists of the stages of analyze, design, develop, implementation, and evaluation. The developed e-module was validated by a team of media experts and material experts. The results obtained are that the e-module is suitable for large group tests and small group tests. The small group test got a percentage of 85% and the large group test got a percentage of 77%. Based on these results, it shows that this case method-based e-module is very feasible to be used as a learning resource for students in the history of the entry of Hindu-Buddhist religions into Indonesia in terms of design, content, videos, case studies and practice questions in the e-module and this e-module is effectively used as a learning resource after the T test.
PERAN KKN DALAM FORMASI UMKM MENUJU ERA EKONOMI KREATIF Helma Maraliza; Reci Gunawan; Annida Kamiliya Dhiyaulhaq; Elsa Febrianti; Pita Rika Azahra; Ayu Puspitasari; Fani Ahmad Yamin; Fadhli Anugrah; Muhammad Adi Saputra
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1081

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan Mahasiswa dalam perguruan tinggi di Indonesia sebagi salah satu syarat kelulusan. Dalam kegiatan ini mahasiswa melibatkan masyarakat desa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilki sebagai pemecah masalah yang dihadapi masyarakat. Program ini juga bertujuan untuk membantu mengembangkan segala potensi yang dimiliki masyarakat desa agar lebih berinovasi dan menginspirasi, salah satunya di bidang Ekonomi. Ekonomi Kreatif adalah sektor ekonomi yang mengandalkan kreativitas individu dan keahlian dalam menghasilkan produk dan layanan yang bernilai tambah dan mutu tinggi, serta berpotensi menciptakan lapangan kerja yang medorong pertumbuhan kualitas ekonomi. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini, mahasiswa melakukan penyuluhan terhadap UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan identifikasi, analisis kebutuhan, perencanaan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi dan umpan balik, tindak lanjut dan dukungan serta dokumentasi dan pelaporan. Dari kegiatan yang dilaksanakan didapat hasil Peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, pengembangan jaringan, motivasi dan inspirasi, peningkatan akses ke sumber daya dan meningkatkan kesadaran pasar. UMKM selain untuk menambah pendapatan perekonomian rumah tangga, bisa juga menjadi lapangan pekerjaan yang mumpuni. UMKM merupakan suatu bentuk usaha patungan berskala kecil yang didirikan atas prakarsa satu orang, yang dapat mengurangi pengangguran di Indonesia. Penyerapan tenaga kerja yang relatif tinggi dan kebutuhan modal investasi yang rendah memungkinkan UMKM mudah beradaptasi dan merespons perubahan kondisi pasar.1 Agar UMKM dapat tetap berjalan dan meberikan banyak manfaat bagi banyak masyarakat lain, tentu perlu adanya motivasi dan pengembangan baru menyesuaikan kebutuhan dalam pemasarannya. Adanya mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) harapannya dapat membantu perekonomian masyarakat di bidang UMKM.
Analisis Keterampilan Teknik Menendang Bola pada Siswa Kelas V SD Negeri Karyawangi Bandung Nabawi, Nur Ainillah Nabawi; Saputra, Muhammad Adi; Ramdhani, Iwan Kurniawan; Fahreza, Muhammad Rizky; Amelia, Winda
Jurnal Ilmu Olahraga dan Kepelatihan Indonesia Vol 7 No 1 (2025): Indonesian Journal of Sport Science and Coaching
Publisher : Jurusan Pendidikan Olah Raga dan Kepelatihan FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ijssc.v7i1.30232

Abstract

Sepak bola merupakan salah satu olahraga dengan jumlah penggemar terbanyak di Indonesia, dan teknik menendang bola merupakan keterampilan dasar yang penting dalam permainan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan teknik menendang bola pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Karyawangi Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan survei, di mana pengumpulan data dilakukan melalui tes langsung di lapangan. Penelitian ini melibatkan 28 siswa, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada dalam kategori cukup dalam keterampilan menendang bola, dengan variasi hasil antara sangat baik, baik, dan kurang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan keterampilan ini meliputi tingkat perkembangan fisik dan kognitif, pengalaman sebelumnya, latihan, serta dukungan dari guru atau pelatih. Selain itu, banyak siswa mengalami kesulitan dalam teknik menendang dengan kaki bagian luar, yang kemungkinan disebabkan oleh kurangnya koordinasi motorik atau minimnya latihan. Kesimpulannya, terdapat variasi keterampilan menendang bola di antara siswa, yang menunjukkan perlunya pendekatan pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan teknik dasar sepak bola di tingkat sekolah dasar.