Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Ghea Desianty Ramadina; Rina Marlina
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v9i1.3678

Abstract

Pencapaian siswa dapat dilihat tidak hanya dari kecerdasan intelektual tetapi juga dari kecerdasan emosional. Dilakukannya penelitian untuk memastikan apakah kecerdasan emosional berdampak pada kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah matematika. 40 orang peserta didik kelas VIII G SMPN 5 Karawang Barat menjadi subjek pada penelitian ini. Sampel yang diambil sebanyak 15 orang. Angket kecedasan emosional dan instrument tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian survey kuantitatif digunakan dalam jenis penelitian ini. Analisis data dibantu SPSS 25 dengan uji normalitas data, uji linieritas data, dan uji hipotesis. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan nilai sig. sebesar 0,002. Ini menujukkan bahawa nilai sig. kurang dari 0,05 dan itu berarti diterima. Dengan persamaan regresi Y = 100,368 0,519X. Sehingga penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP kelas VIII
Analisis Self Confidence Siswa Kelas IX SMP Negeri 6 Karawang Barat dalam Pembelajaran Matematika Heli Susmina; Rina Marlina
Prosiding Sesiomadika Vol 4 No 1 (2023): Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu keterampilan subjektif yang harus dimiliki siswa adalah self-confidence. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat self-confidence siswa kelas IX SMP Negeri 6 Karawang Barat pada pembelajaran matematika. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang mana seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 6 Karawang Barat tahun pelajaran 2022/2023 yang menjadi populasi dari penelitian ini. Sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dan dipilih satu kelas yaitu kelas IX G sebanyak 34 orang siswa sebagai sampel penelitian. Instrumen dari penelitian ini adalah angket self-confidence siswa sebanyak 23 pernyataan yang terdiri dari 10 pernyataan positif dan 13 pernyataan negatif. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu secara keseluruhan pada pembelajaran matematika, siswa kelas IX G SMP Negeri 6 Karawang Barat memiliki tingkat self-confidence dengan kategori baik dengan persentase sebesar 67%.
Analisis Resiliensi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 3 Cikarang Selatan Azra Farzana Sukaryo; Rina Marlina
Prosiding Sesiomadika Vol 4 No 1 (2023): Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat resiliensi siswa di SMPN 3 Cikarang Selatan dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMPN 3 Cikarang Selatan. Sampel dari penelitian ini yaitu siswa kelas VII berjumlah 36 orang. Pemilihan sampel pada penelitian ini berdasarkan pada teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah instrument non tes, yaitu berupa angket tertutup. Penggunaan instrument angket adalah untuk mengukur resiliensi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kategorisasi resiliensi tinggi yaitu sebanyak 14 orang, dengan kategorisasi sedang yaitu 18 orang, dan dengan kategorisasi rendah yaitu 4 orang. Berdasarkan indikator resiliensi matematis diketahui bahwa siswa memiliki tingkat resiliensi tertinggi sebesar 82,64% pada indikator ke-4 dan memiliki tingkat resiliensi terendah sebesar 44,44% pada indikator ke-3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat resiliensi siswa di SMP Negeri 3 Cikarang Selatan rata-rata sedang. Kata Kunci : Resiliensi, Matematis, Pembelajaran
Analisis Motivasi dalam Belajar Matematika pada Siswa Kelas IX SMP Sefiani Farda Yunisha; Rina Marlina
Prosiding Sesiomadika Vol 4 No 1 (2023): Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar matematika siswa kelas IX SMP Parigi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX di salah satu SMP Swasta di Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah sampel sebanyak 30 siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah instrumen non-tes yaitu berupa pemberian angket motivasi belajar matematika pada siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase motivasi belajar matematika siswa secara keseluruhan dikategorikan tinggi yaitu dengan 71,99%. Sedangkan berdasarkan indikatornya, persentase hasrat untuk belajar dikategorikan tinggi dengan 70,97%, kebutuhan dalam belajar dikategorikan sedang dengan 64,58%, harapan cita-cita masa depan dikategorikan sedang dengan 68,06%, penghargaan dalam belajar dikategorikan tinggi dengan 80,56%, kegiatan menarik dalam belajar dikategorikan tinggi dengan 76,53%, dan lingkungan belajar yang kondusif dikategorikan tinggi dengan 71,25%.
EFIKASI DIRI SISWA SMA NEGERI 1 PEBAYURAN DALAM PELAJARAN MATEMATIKA Yuliani Wulandari; Rina Marlina
Prosiding Sesiomadika Vol 4 No 1 (2023): Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi diri siswa terhadap pelajaran matematika diukur dari tingkat kesulitan pelajaran matematika yang dapat diselesaikan oleh individu, keyakinan terhadap tugas yang bisa dikerjakan, dan keberhasilan dalam mengatasi masalah. Populasi penelitian ini yaitu siswa SMA Negeri 1 Pebayuran kelas X MIPA 1 tahun pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 37 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa angket self efficacy yang berjumlah 15 soal dengan tanggapan pilihan Sangat Setuju (SS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa self efficacy siswa SMA Negeri 1 Pebayuran kelas X MIPA 1 mampu memenuhi indikator pertama yaitu indikator Level (Magnitude) dan indikator ketiga yaitu Generality.
Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Siswa SMA Annisa Jannah; Rina Marlina
Radian Journal: Research and Review in Mathematics Education Vol. 2 No. 1 (2023): Radian Journal: Research and Review in Mathematics Education
Publisher : Program Studi Sarjana Pendidikan Matematika, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/rjrrme.v2i1.8230

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecerdasan emosional siswa, gambaran tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, dan hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMA Negeri 5 Karawang . Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan metode penelitian ex post facto korelasi. Sampel yang penulis gunakan adalah siswa kelas XII IPA 1 yang berjumlah 18 siswa. Data-data dalam penelitian ini penulis dapatkan dengan menggunakan metode kuesioner, tes. Semua data penelitian di analisis dengan menggunakan rumus product moment.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kecerdasan emosional siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 5 Karawang  dengan kecerdasan emosional rendah dengan prosentase 28,1%, sedang dengan prosentase 37,5%, dan tinggi dengan prosentase 34,4%. Kedua, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 5 Karawang  dengan kemampuan pemecahan masalah matematika rendah dengan prosentase 29,7%, sedang dengan prosentase 35,9%, dan tinggi dengan prosentase 34,4%. Ketiga, setelah data dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment diperoleh nilai  dengan jumlah koefisien korelasi 0,586 kemudian dibandingkan dengan dengan jumlah n = 18 dan taraf signifikan  1% yaitu 0,2075 , sehingga terdapat hubungan yang signifikansi antara kecerdasan emosional dengan kemampuan pemecahan masalah matematika.
PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PROGRAM KESETARAAN PAKET C DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) BEKASI Kadah Susmi Ratri; Nia Hoerniasih; Rina Marlina
Jurnal Pendidikan Sepanjang Hayat Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joll.6.1.1-8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran blended learning dalam meningkatkan minat belajar warga belajar program kesetaraan paket C di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bekasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari tutor dan warga belajar. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut : (1) Pembelajaran blended learning yang diterapkan SKB Bekasi pada program paket C telah memuat tahapan atau sintaks pembelajaran blended learning berbasis ICT baik pada pembelajaran online yang meliputi seeking of information dan acquisition of knowledge maupun pada pembelajaran offline meliputi seeking of information, acquisition of knowledge serta synthesizing of information. (2) Terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajaran blended learning dalam meningkatkan minat belajar warga belajar paket C ditinjau dari aspek internal dan eksternal. Faktor pendukung internal meliputi minat, perhatian, kesadaran, ketertarikan keterlibatan, dan dorongan, sedangkan faktor pendukung ekternal meliputi sarana prasarana, dukungan orang tua, tutor, teman sebaya, partisipasi masyarakat dan biaya. Faktor penghambat eksternal meliputi kejenuhan dalam pembelajaran online, kendala kuota warga belajar serta keterbatasan waktu dan ruangan pada pembelajaran offline. (3) Pembelajaran blended learning meningkatkan minat belajar warga belajar paket C yang berdampak juga pada peningkatan aspek pengetahuan, aspek keterampilan serta aspek sikap warga belajar.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Indah Permatasari; Rina Marlina
Didactical Mathematics Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v5i2.5528

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ialah siswa kelas VIII di salah satu SMP di kabupaten karawang pada semester ganjil 2022/2023 dengan jumlah 40 siswa diantaranya 23 perempuan dan 17 laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan tes bentuk uraian materi pola bilangan dan konfigurasi objek. Teknik analisis data yang digunakan antara lain: uji statistik deskriptif, uji persyaratan analisis data, uji hipotesis. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa terdapat 11 orang siswa memperoleh nilai cukup, berarti (27.5%) siswa mendapat nilai pada rentang 55,00 – 69,99. Terdapat 23 orang siswa memperoleh nilai baik, berarti (57.5%) siswa mendapat nilai pada rentang 70,00 – 84,99. Dan terdapat 6 orang siswa memperoleh nilai sangat baik, berarti (15%) siswa mendapat nilai pada rentang 85,00 – 100. Dan nilai Fhitung > Ftabel (4.501 > 4,15), dengan taraf signifikansi 0.050, hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII.
Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMP Annisa Rahmiyatul Jannah; Rina Marlina
Didactical Mathematics Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v5i2.6080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan matematis ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar, tes matematis, dan pedoman wawancara. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 subjek yang diambil dari kelas VIII SMPN 5 Karawang Barat dengan menggunakan angket gaya belajar diambil 2 siswa dengan gaya belajar visual, 2 siswa dengan gaya belajar auditorial, dan 2 siswa dengan gaya belajar kinestetik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan angket, tes dan wawancara. Sedangkan hasil penelitian untuk menganalis kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi Pola Bilangan, antara lain: (1) Siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan penalaran matematis dalam indikator kemampuan mengajukan dugaan mampu menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan pada masalah yang disajikan serta menuliskan rumus yang digunakan.. (2) Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki kemampuan penalaran matematis dalam indikator kemampuan mengajukan dugaan mampu menuliskan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan pada masalah yang disajikan serta menuliskan rumus. (3) Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan penalaran matematis dalam indikator kemampuan mengajukan dugaan mampu menuliskan hal-hal yang diketahui.
Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Tahapan Polya Pada Saat Pembelajaran Daring Nur Aulia Fitri Utami; Rina Marlina
Didactical Mathematics Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/dm.v5i2.6289

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan siswa pada saat pembelajaran daring dalam menyelesaikan soal-soal cerita berdasarkan tahapan polya khususnya pada materi himpunan. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri 38 Kota Bekasi Tahun Pelajaran 2021/2022. Instrumen tes digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan hampir seluruh siswa masih mengalami kesulitan dan belum memahami bagaimana cara mengerjakan dan menyelesaikan soal cerita berdasarkan tahapan polya dengan benar. Hal ini dapat dilihat dalam persentase kategori nilai siswa, yaitu siswa dengan kategori tinggi memperoleh persentase sebesar 5,26%, siswa dengan kategori sedang memperoleh persentase sebesar 78,95% dan siswa dengan kategori rendah memperoleh persentase sebesar 15,79%. Walaupun demikian, untuk kategori tinggi dan sedang pun masih tergolong dalam kategori rendah dikarenakan rata-rata dari mereka hanya bisa menyelesaikan soal sampai pada tahap memahami masalah saja, dan masih cukup jauh dari kriteria minimum yang ditentukan oleh sekolah. Demikian dapat disimpulkan bahwa para siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita khususnya berdasarkan tahapan polya pada saat pembelajaran daring.