Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL ASESSMENT AUTENTIK GUNA MENILAI KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DALAM KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN CALON GURU BIOLOGI Cartono, Mr.; Ibrahim, Yusuf; Tresnawati, Cita; Nurdiani, Nia
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 20, No 1 (2015): Jurnal Pengajaran MIPA - April 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i1.567

Abstract

The aim of this study was to generate an authentic assessment model which has tested-distinctive characteristics so that it can be used to assess pre service Biology teachers’ problem-solving skills in an integrated field practice activities. This study consists of Needs Analysis, Process and Learning Product Analysis, Study Objectives and Benefits Determination, Authentic Assessment Model and Instrument Designing, as well as Design and Instrument Validation. The first three steps are based on lecturers and participating students interview results, and also direct observation of two field practice activities in coastal and rangeland ecosystems. The authentic assessment design and instrument development  was based on the results of needs analysis, while validation is done based on experts’ judgements and trials in limited audience. The model of authentic assessment instrument developed in this study includes assessment of the realm of knowledge, skills, and scholarly behavior. Moreover, its content and construct were validated as logically and empirically adequate to assess problem-solving skill. Socialization of assessment aspects encourages the students to show their best performances, explore knowledge by themselves, and be more scholarly during field practice activities. The existence of this authentic assessment instrument provides convenience for supervisors in determining student’ learning objective achievement and further guiding actions.Keywords: authentic assessment, problem-solving skill, education of prospective biology teachers, integrated field practicePenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model asessment autentik yang memiliki karakter khusus dan teruji sehingga layak digunakan untuk menilai keterampilan pemecahan masalah mahasiswa calon guru biologi dalam kegiatan praktik lapangan terpadu. Penelitian ini terdiri atas tahapan Analisis Kebutuhan, Analisis Proses dan Produk Pembelajaran, Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian, Merancang Model dan Instrumen Asessment Autentik, serta Validasi Rancangan Model dan Instrumen Asessment Autentik yang dikembangkan. Tiga tahap pertama didasarkan pada wawancara terhadap dosen pembimbing dan mahasiswa peserta, serta pengamatan langsung dua kegiatan praktik lapangan di ekosistem pantai dan pegunungan.  Pengembangan rancangan model dan instrumen asessment autentik didasarkan atas hasil analisis kebutuhan, sedangkan validasi dilakukan melalui penilaian pakar dan uji coba pada kalangan terbatas. Model instrumen asessment autentik yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi penilaian ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah, serta memiliki validitas isi dan bentuk/susunan  yang cukup memadai secara logis dan empiris untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah mahasiswa  calon guru biologi dalam kegiatan praktik lapangan terpadu. Sosialisasi aspek-aspek penilaian mendorong mahasiswa untuk menunjukkan kinerja terbaiknya, menggali pengetahuan sendiri dan lebih bersikap ilmiah selama kegiatan praktik lapangan. Keberadaan instrumen penilaian autentik ini memberi kemudahan bagi dosen pembimbing untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran mahasiswa dan menentukan bentuk tindakan bimbingannya lebih lanjut.Kata kunci: asessment autentik, keterampilan pemecahan masalah, pendidikan calon guru biologi, praktik lapang terpadu
USERS’ RESPONSES OF THE AUTHENTIC ASSESSMENT INSTRUMENT DEVELOPED TO ASSESS PROBLEM-SOLVING SKILLS OF PROSPECTIVE BIOLOGY TEACHERS IN FIELD PRACTICE ACTIVITIES IBRAHIM, YUSUF; CARTONO, CARTONO; TRESNAWATI, CITA; NURDIANI, NIA
Sriwijaya University Learning and Education International Conference Vol 2, No 1 (2016): 2nd SULE-IC
Publisher : Sriwijaya University Learning and Education International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is the final stage of study designed by using the method of Educational Research and Development (R & D) to generate a tested authentic assessment instrument model so thatit can be used to assess problem-solving skills of prospective biology teachers in field practice activities. The assessment instruments, that have been developed and tested on limited audiences in the earlier study stage, have very high validity and reliability for measuring learning outcomes in the cognitive domains (0.877 and 0.949), have high validity and reliability in assessing observing skills (0.776 and 0.866), communication skills (0.665 and 0.581), developing proposals (0.854 and 0.884) and collecting specimens (0.676 and 0.400), but only until sufficient and medium categories for the skill measurement of taking notes of process (0.607 and 0.153), and making report of the result of field practice (0.607 and 0.153). The instruments also have sufficient validity (0.589) and high reliability (0.75) for the measurement of scientific attitude. At the final stage of this study, the instrument was then used by the 10 supervisors to assess the field practice activities involving 120 students of prospective biology teachers from a private university in Bandung, Indonesia. Each supervisor assessed footages of 5 students. The result of the study shows that the supervisors who are the assessment instrument users give good responses evenly (X = 3,58 ± 0,12) on questions with following indicators: The result shows that the supervisors who are the assessment instrument users give good responses evenly (x = 3.58 ± 0.12) to questions with following indicators: the suitability of the instruments with the needs in the field, the suitability of the instruments with their columns, instrument effectiveness in the assessment, as well as ease of use of the instrument. The participating students of field practice who are assessed state that in-advance explanation about techniques and aspects of the assessment before the implementation of the field practice can encourage them to conduct the field practice much better, in order to obtain higher learning outcomes.Making improvements and conducting further tests on the authentic assessment instrument developed in this study are suggested so that the instrument can become a measuring tool of learning outcome which has higher reliability and validity.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HABITS OF MIND DALAM KEMAMPUAN MENGENDALIKAN IMPULSIVITAS SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN hizqiyah, ida yayu nurul; Ibrahim, Yusuf; Nurfitriyana, Yanita
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 47, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v47i1.14154

Abstract

ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan pengelolaan impulsif siswa pada konsep pencemaran lingkungan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 3 di SMA Negeri 20 Bandung tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 34 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah desain pra-eksperimen dengan menggunakan desain One-Group Pretest-Postest. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji hipotesis dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa n-gain mendapat skor 0,68 dalam penilaian aspek kognitif dengan kategori sedang, dalam penilaian aspek afektif mendapat skor rata-rata 83 dengan kategori baik, 85 skor rata-rata dalam penilaian aspek psikomotor dengan kategori baik, dan penilaian kuesioner siswa mendapatkan rata-rata keseluruhan 78% dengan hampir keseluruhan kategori. Sedangkan hasil uji korelasi aspek kognitif dengan aspek afektif mendapat nilai koefisien korelasi 0,747, aspek afektif dengan aspek psikomotor mendapat nilai koefisien korelasi 0,744, dan aspek psikomotorik dengan aspek kognitif mendapat nilai koefisien korelasi 0,717, dengan signifikansi 0,00. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan perilaku impulsivitas siswa pada konsep pencemaran yang pernah terjadi. ABSTRACT The main objective of this study is to find out the application problem based learning to improve managing impulsivity students on environmental pollution concept. This research is expected to improve students learning outcomes in the cognitive, affective, and psychomotor aspeck on the managing impulsivity. This sample of research is class X MIA 3 in SMA Negeri 20 Bandung academic year 2017/2018 which consist of 34 student. This method of research use is pre-experimental design with using One-Group Pretest-Postest design. The research data is analyzed by using hypothesis test and correlation test. The result show that n-gain got score 0,68 in cognitive aspect assesment with medium category, in affective aspect assesment got average score 83 with good category, 85 average score in psychomotor aspect assesment with good category, and student questionnaire assessment get whole average 78% with almost entirety category. Whereas, the result correlation test cognitive aspect  with affective aspect got correlation coefficient value 0,747, affective aspect with psychomotor aspect got correlation coefficient value 0,744, and psychomotor aspect with cognitive aspect got correlation coefficient value 0,717, with 0,00 significance. From the research result it can be conclude that the application problem based learning model can to improve managing impulsivity student on everonmental pollution concept.  Keywords:  Problem Based Learning, Habits of Mind, Managing Impulsivity, Environmental Pollution.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Junai, .; Thomas, Yoseph; Ibrahim, Yusuf
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.556 KB)

Abstract

Abstrak: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Siklus Tindakan Kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refkesi.Pengumpulan data  dengan menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui 1.        Model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS terpadu Bidang Ekonomi. Peningkatan hasil belajar itu dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil tes akhir (post test) siklus I pertemuan I yaitu 61,93 dan siklus I pertemuan II yaitu 62,96 sedangkan siklus II pertemuan I yaitu 66,85 dan siklus II pertemuan II yaitu 70,88. 2.Model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu Bidang Ekonomi. Peningkatan aktivitas belajar itu dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang aktif yaitu 44% pada siklus I menjadi 81% pada siklus II atau terjadi peningkatan sebanyak 18%. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model pembelajaran Group Investigation. Abstract:The method used is descriptive method with the form of classroom action research. Class Action Cycle consists of planning, implementation, observation, and refkesi.Pengumpulan data using observation and interview. Based on the research that has been carried out in general it can be concluded that through 1. Model Group Investigation learning can improve student learning outcomes in learning integrated IPS Economic Affairs. Improved learning outcomes that can be evidenced by the increase in the average value of the results of the final test (post-test) the first cycle of the first meeting, namely 61.93 and the first cycle of meetings II is 62.96 while the second cycle of the first meeting, namely 66.85 and cycle II meeting II is 70.88. 2.Model Group Investigation learning can enhance the learning activities of students in IPS Integrated Economic Affairs. Increased activity of learning that can be evidenced by the increase in the number of active students is 44% in the first cycle to 81% in the second cycle, or an increase of 18%. Keyword :Results Learning, Learning Model Group Investigation.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF-KOOPERATIF TIPE LSA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA SUBKONSEP SISTEM IMUN MANUSIA Ernawati, Reni; Toharudin, Uus; Ibrahim, Yusuf; Yayu Nurul Hizqiyah``, Ida
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 2 No. 1 (2016): Vol 2, No. 1, Desember 2016
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.027 KB) | DOI: 10.36989/didaktik.v2i1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa SMA dengan menerapkan model pembelajaran aktif-kooperatif tipe Listen-Say-Arrange (LSA) pada subkonsep sistem imun manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-Experimental dengan desain penelitian Static Group Pretest-Posttest Design, melalui pengadaan kelas kontrol. Populasi dari penelitian ini adalah kelas XI IPA SMA Negeri 10 Bandung, dengan sampel sebanyak 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 (sebagai kelas kontrol) dan XI IPA 2 (sebagai kelas eksperimen). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes objektif yang mengukur ranah kognitif dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal yang diberikan melalui pretest dan posttest. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata (x ?) pretest kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah) sebesar 52,62 dan nilai rata-rata (x ?) posttest sebesar 68,91. Sedangkan pada kelas eskperimen yang menggunakan model pembelajaran aktif-kooperatif tipe LSA, diperoleh nilai rata-rata (x ?) pretest sebesar 56,58 dan nilai rata-rata (x ?) posttest sebesar 77,58. Setelah diketahui hasil pretest dan posttest tiap kelas maka dilakukan uji-t, kemudian diperoleh hasil uji-t nilai pretest dan posttest kelas kontrol dengan thitung (4,85) > t0,01 (66) (2,66) yang berbeda secara signifikan, serta pada hasil uji-t nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dengan thitung (8,54) > t0,01 (72) (2,65) yang berarti berbeda secara signifikan pula. Pengujian dilanjutkan dengan perhitungan N-Gain, dimana kelas kontrol memperoleh N-Gain sebesar 0,34 dan kelas eksperimen memperoleh N-gain sebesar 0,48. Kriteria nilai N-Gain pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama termasuk dalam kategori sedang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif-kooperatif tipe LSA pada subkonsep sistem imun manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
ANALISIS PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PONTIANAK Astuti, Dewi; Rivaie, Wanto; Ibrahim, Yusuf
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 6 (2013): Juni 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Specifik purpose of this study study was to determine the: 1); how is the role of parent in improving students learning outcomes in class X SMK Muhammadiyah Pontianak. 2): what pitfall and problem of parents and teachers in improving student learning outcomes class X SMK Muhammadiyah pontianak. 3); Any attemt by parents and teacher to overcome obstacles faced in improving student learning outcomes class X SMK Muhammadiyah Pontianak. Research method used is descriptive method. her technique is a technique data collection observation, interviews, and documentary study. While the data collection tool was observation sheet, interview guides and field notes. The result of this study indicate that: 1); activities that the parents in guiding study to learn its still not optimal. 2); barries faced by parents in education their study learning at home are busi so parent do not have the time, beside economic factors sehigun parents are unable to provide learning facilities. 3); efforts of parent in guiding children to take the time to mengawas study and provide guidance to study. keyword : Role of Parent, Learning Outcomes. Abstrak: Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1); Bagaimanakah peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah Pontianak 2) Apa kendala dan permasalahan orang tua dan guru dalam dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah Pontianak 3) Apa saja upaya yang dilakukan oleh orang tua dan guru untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Muhammadiyah Pontianak.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi, sedangkan alat pengumpulan data adalah lembar observasi, panduan wawancara dan catatan lapangan. Analisis dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) kegiatan yang dilakukan orang tua dalam membimbing anak belajar masih belum optimal; 2) hambatan yang dihadapi orang tua dalam mendidik anak belajar dirumah adalah orang tua sibuk sehingga tidak memiliki waktu, selain itu faktor ekonomi sehingga orang tua tidak dapt menyediakan fasilitas belajar; 3) usaha orang tua dalam mengatasi hambatan membimbing anak adalah orang tua berusaha meluangkan waktu untuk mengawas anak dan memberikan bimbingan kepada anak Kata kunci: Peran Orang Tua, Hasil Belajar.
PENGEMBANGAN MODEL ASESSMENT AUTENTIK GUNA MENILAI KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DALAM KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN CALON GURU BIOLOGI Cartono, Cartono; Ibrahim, Yusuf; Tresnawati, Cita; Nurdiani, Nia
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 20, No 1 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 1, 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i1.36205

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model asessment autentik yang memiliki karakter khusus dan teruji sehingga layak digunakan untuk menilai keterampilan pemecahan masalah mahasiswa calon guru biologi dalam kegiatan praktik lapangan terpadu. Penelitian ini terdiri atas tahapan Analisis Kebutuhan, Analisis Proses dan Produk Pembelajaran, Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian, Merancang Model dan Instrumen Asessment Autentik, serta Validasi Rancangan Model dan Instrumen Asessment Autentik yang dikembangkan. Tiga tahap pertama didasarkan pada wawancara terhadap dosen pembimbing dan mahasiswa peserta, serta pengamatan langsung dua kegiatan praktik lapangan di ekosistem pantai dan pegunungan. Pengembangan rancangan model dan instrumen asessment autentik didasarkan atas hasil analisis kebutuhan, sedangkan validasi dilakukan melalui penilaian pakar dan uji coba pada kalangan terbatas. Model instrumen asessment autentik yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi penilaian ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap ilmiah, serta memiliki validitas isi dan bentuk/susunan yang cukup memadai secara logis dan empiris untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah mahasiswa calon guru biologi dalam kegiatan praktik lapangan terpadu. Sosialisasi aspek-aspek penilaian mendorong mahasiswa untuk menunjukkan kinerja terbaiknya, menggali pengetahuan sendiri dan lebih bersikap ilmiah selama kegiatan praktik lapangan. Keberadaan instrumen penilaian autentik ini memberi kemudahan bagi dosen pembimbing untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran mahasiswa dan menentukan bentuk tindakan bimbingannya lebih lanjut.ABSTRACTThe aim of this study was to generate an authentic assessment model which has tested-distinctive characteristics so that it can be used to assess pre service Biology teachers’ problem-solving skills in an integrated field practice activities. This study consists of Needs Analysis, Process and Learning Product Analysis, Study Objectives and Benefits Determination, Authentic Assessment Model and Instrument Designing, as well as Design and Instrument Validation. The first three steps are based on lecturers and participating students interview results, and also direct observation of two field practice activities in coastal and rangeland ecosystems. The authentic assessment design and instrument development was based on the results of needs analysis, while validation is done based on experts’ judgements and trials in limited audience. The model of authentic assessment instrument developed in this study includes assessment of the realm of knowledge, skills, and scholarly behavior. Moreover, its content and construct were validated as logically and empirically adequate to assess problem-solving skill. Socialization of assessment aspects encourages the students to show their best performances, explore knowledge by themselves, and be more scholarly during field practice activities. The existence of this authentic assessment instrument provides convenience for supervisors in determining student’ learning objective achievement and further guiding actions.
Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi, Cicalengka Gurnita Gurnita; Anisa Rizki Prasasti; Yusuf Ibrahim; Ahmad Mulyadi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 7 No 1 (2022): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v7i1.5716

Abstract

Sejak tahun 1950, Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBMK) sudah ditetapkan sebagai kawasan hutan konservasi dan saat ini TBMK dikelola oleh BKSDA yang bekerjasama dengan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang berada di bawah naungan tajuk hutan di TBMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan desain penelitian belt transect dan teknik pegambilan sampel dengan cara purposive sampling. Pada setiap 10 meter disepanjang garis transect dibuat plot-plot pengamatan yang berukuran 10 x 10 meter. Pembuatan belt transect dilakukan di hutan rasamala dan hutan pinus. Proses identifikasi dilakukan di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Pasundan. Dari hasil identifikasi diketahui sebanyak 24 Ordo, 27 Family dan 44 jenis tumbuhan. Indeks keanekaragaman tumbuhan yang ada di bawah naungan tajuk hutan rasamala adalah 2.38 dan indeks keanekaragaman tumbuhan di bawah naungan tajuk hutan pinus yaitu 2.11. Hasil perhitungan Indexs Nilai Penting (INP) tertinggi di hutan rasamala yaitu 84.82 untuk tumbuhan Pilea angulata dan di hutan pinus yaitu 101.78 untuk tumbuhan Eupatorium riparium, serta index kesamaan komunitas antara dua lokasi yaitu 54 %.
Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung melalui Budidaya Tanaman Hias Ida Yayu Nurul Hizqiyah; Jaja Suteja; Uus Toharudin; Yusuf Ibrahim; Cartono Cartono; Darta Darta; Dini Riani; Dheni Harmaen
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 4 No. 2 (2022): December Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jimi.v4i2.1657

Abstract

During the current pandemic, people are looking for activities that can fill their spare time, one of which is the cultivation of ornamental plants. In addition to channeling hobbies, ornamental plant cultivation can increase people's income by marketing products to the market. The purpose of this activity is to provide knowledge and skills in the cultivation of Sirih Gading (Epipremnum aureum) ornamental plants vegetatively and by cuttings, to partners and provide information about business prospects and marketing strategies for fruit and ornamental plants in Griya Prima Asri Complex, Kec. Baleendah, Kab. Bandung. The selection of the Sirih Gading (Epipremnum aureum) ornamental plant as the object of service because this plant can grow in Indonesian climatic conditions, easy to care for, easy to observe and measure its growth, such as number of leaves, leaf width, leaf length, stem height, and root length. In addition, marketing assistance for ornamental plant products and fruit plants that are developed vegetatively is also carried out. The methods used are socialization, workshops/training, and monitoring. The results of this activity were 90% of the participants stated that the ornamental plant propagation training provided benefits and knowledge to cultivate and develop them into entrepreneurial prospects, in the midst of many people who lost their jobs due to the impact of the pandemic.
The project-based learning model and its contribution to life skills in biology learning: A systematic literature network analysis Ida Yayu Nurul Hizqiyah; Ikmanda Nugraha; C. Cartono; Yusuf Ibrahim; Ilah Nurlaelah; Meily Yanti; Siti Nuraeni
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 9 No. 1 (2023): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v9i1.22089

Abstract

This review examines the potential of Project-Based Learning (PjBL) to enhance students' life skills in the field of biology, and analyzes the challenges that may hinder its implementation. Using a Systematic Literature Network Analysis (SLNA), which combines Bibliometrics Analysis (BA) and Systematic Literature Review (SLR), this study analyzed articles from SCOPUS that met specific criteria. The findings reveal that PjBL is associated with e-learning and blended learning, and that the majority of articles on PjBL were published in 2020, particularly in the Journal of Microbiology & Biology Education. Additionally, this SLNA highlights the contributions of these articles to the development of various life skills in biology learning. By identifying key trends and insights from existing literature, this study sheds light on the potential of PjBL to enhance students' biology education and their ability to apply it in their daily lives.