Perkembangan bahasa merupakan aspek penting dalam fase tumbuh kembang anak usia dini (AUD) karena berkaitan langsung dengan kemampuan komunikasi, berpikir, dan kesiapan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kegiatan literasi membaca dan pola asuh orang tua terhadap perkembangan bahasa anak usia dini secara parsial maupun simultan. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan metode asosiatif kausal. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada orang tua dan lembar observasi oleh guru terhadap 30 anak usia 4–6 tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier ganda dan korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, kegiatan literasi membaca dan pola asuh orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan bahasa anak (p = 0,126), dengan kontribusi hanya sebesar 14,2% (R² = 0,142). Namun, secara parsial, pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang signifikan dan positif (p = 0,026), sedangkan kegiatan literasi membaca tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan (p= 0,450). Temuan ini mengindikasikan bahwa peran aktif orang tua secara individual tetap menjadi faktor penting dalam mendorong perkembangan kemampuan bahasa anak. Sementara itu, kegiatan literasi membaca memerlukan dukungan kualitas interaksi dan konteks pengasuhan yang lebih bermakna agar berdampak optimal. Hasil ini memperkuat pentingnya membangun lingkungan rumah yang komunikatif serta memperhatikan gaya pengasuhan dalam upaya peningkatan kemampuan berbahasa anak usia dini.