Yeniar Indriana
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 58 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA FANATISME DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA PENGGEMAR KPOP DI SEMARANG Noor Hidayati; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022 (Februari 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2022.33361

Abstract

Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara fanatisme dengan perilaku konsumtif pada remaja penggemar Kpop di Semarang. Perilaku konsumtif adalah perilaku membeli produk yang tidak lagi mempertimbangkan kebutuhan rasional melainkan berdasarkan keinginan berlebihan, kesenangan atau hanya perasaan emosi demi memperoleh kenyamanan fisik dan memberikan kepuasan. Fanatisme adalah pengabdian yang luar biasa baik secara positif maupun negatif dan dianut secara mendalam pada suatu objek dapat berupa merek, produk, orang, acara televisi, agama, ideologi, dan politik sehingga menghasilkan keintiman. Populasi penelitian ini adalah remaja penggemar Kpop di Semarang yang berjumlah 175 dengan sampel penelitian 120 remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Fanatisme (24 aitem, α=0,878), dan Skala Perilaku Konsumtif (25 aitem, α=0,883). Uji hipotesis menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Uji korelasi regresi sederhana diperoleh nilai rxy =0,783 dengan p=0,000 (p<0,05), sehingga terdapat hubungan poistif antara fanatisme dengan perilaku konsumtif pada remaja penggemar Kpop di Semarang. Fanatisme memberikan sumbangan efektif 61,3% terhadap perilaku konsumtif pada remaja penggemar Kpop di Semarang. 
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANGTUA - REMAJA DENGAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA amanida oktavera; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017 (Oktober 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.466 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.20116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri remaja. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 369 siswa kelas XI SMA Negeri 9 Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 101siswa kelas XI. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala, yaitu skala persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja (33 item , α = 0,915) dan skala penyesuaian diri remaja (26 item, α = 0,886). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja dengan penyesuaian diri remaja dengan  = 0,433 dengan p = .000 (p < .05). Maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Persepsi terhadap komunikasi interpersonal orangtua-remaja memberikan sumangan efektif sebesar 18,8% terhadap penyesuaian diri remaja. 
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Della Widiastuti; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.518 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.20245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan hardiness pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang.  Hardiness adalah serangkaian sikap individu yang menggambarkan pola pemikiran, perasaaan serta  tindakan individu agar dapat bertahan menghadapi masalah, yang ditandai dengan adanya komitmen  terhadap aktivitas yang dilakukan, memiliki keyakinan dapat mengontrol kejadian dan hal-hal yang tidak terduga, serta memiliki pandangan bahwa perubahan dan masalah yang terjadi adalah suatu kewajaran dan merupakan tantangan. Populasi penelitian sebanyak 156 orang mahasiswa fakultas psikologi Universitas Diponegoro yang dalam proses menyelesaikan skripsi. Penelitian dilakukan kepada 60 orang mahasiswa yang masih dalam proses menyelesaikan skripsi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidental sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitan ini adalahskalahardiness(23aitem,α=0,859)danskalakonsepdiri(25aitem,α=0,910).Analisisdata yangdigunakanpadapenelitianinianalisisregresisederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif signifikan antara konsep diri dengan hardiness dengan rxy= .531 p=.000 (p<0.05). Konsep diri memberikan sumbangan efektif sebesar 28,2% terhadap hardiness.  
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Wahyu Tri Martia; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.239 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.20224

Abstract

Pelayanan kualitas rumah sakit salah satunya dipengaruhi oleh para perawat yang bekerja didalamnya. Seorang perawat memberikan pelayanan yang maksimal apabila memiliki kepuasan kerja yang baik. Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang hasil kerja seseorang yang dapat diterima melalui evaluasi kerjanya. Harga diri merupakan evaluasi yang dilakukan oleh individu kepada dirinya sendiri. Perawat yang cenderung memiliki harga diri yang tinggi akan mudah beradaptasi dengan lingkungan serta pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kepuasan kerja pada perawat rumah sakit jiwa. Populasi penelitian ini adalah perawat rawat inap RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang populasi dalam penelitian ini berjumlah 120 perawat dengan sampel penelitian 75 perawat yang dipilih menggunakan teknik cluster random samping. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu Skala Kepuasan Kerja (22 aitem valid, α = 0,993) dan skala harga diri (23 aitem valid, α = 0,986). Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi (rxy) = 0,387 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,001). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti terbukti, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel harga diri dengan kepuasan kerja. Semakin tinggi harga diri maka semakin tinggi kepuasan kerja. Sumbangan efektif yang diberikan pada penelitian ini sebesar 14,9 % dan 85,1 % dipengaruhi oleh faktor lain.  
HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN ADVERSITY INTELLIGENCE DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER (UNBK)PADA SISWA KELAS XI SMA MARDISISWA SEMARANG Adinda Sholiha Angkat; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.278 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21712

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan adversity intelligence dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Mardisiswa Semarang. Adversity intelligence adalah kemampuan atau kecerdasan seseorang untuk dapat menghadapi tantangan hidup. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Mardisiswa Semarang berjumlah 115 siswa. Sampel penelitian sebanyak 53 siswa, sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala penerimaan diri (34 item valid; α = 0,923) dan skala adversity intelligence (31 item valid; α=0,909). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara penerimaan diri dengan adversity intelligence (= 0,882; p< 0,001). Hal ini menunjukkan semakin positif penerimaan diri yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula adversity intelligencenya. Sebaliknya, semakin negatif penerimaan diri siswa maka semakin rendah pula adversity intelligence dirinya. Penerimaan diri memberikan sumbangan efektif sebesar 77,7% dalam memengaruhi adversity intelligence.
HUBUNGAN ANTARA BURNOUT DENGAN WORK-FAMILY BALANCE PADA PERAWAT WANITA DI RS PANTI WILASA “DR. CIPTO” SEMARANG Theresia Dinda Nikita; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022 (Februari 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2022.33363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara burnout dengan work-family balance pada perawat wanita di RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Work-family balance adalah sejauh mana individu terlibat dan puas dengan perannya dalam urusan pekerjaan dan keluarga. Burnout merupakan kondisi dimana individu merasakan kelelahan yang berkepanjangan baik itu secara fisik, mental dan emosional. Populasi pada penelitian ini adalah perawat wanita RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” yang telah menikah yaitu sebanyak 133 perawat dengan sampel penelitian sebesar 99 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Skala Burnout (29 aitem, α= 0,872) dan Skala Work-Family Balance (29 aitem, α= 0,890. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Berdasarkan uji korelasi regresi sederhana diperoleh nilai rxy = -0,718; dengan p= 0,000 (p < 0,05), sehingga terdapat hubungan negatif antara burnout dengan work-family balance pada perawat wanita di RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Burnout memberikan sumbangan efektif R = 0,516 terhadap work-family balance pada perawat wanita di RS Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa burnout memberikan kontribusi sebesar 51,6 % untuk work-family balance.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA SISWA KELAS XII SMK YUDYA KARYA MAGELANG Devinda Priska Sekarina; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.379 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.20254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada siswa kelas XII SMK Yudya Karya Magelang. Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah keadaan emosional yang mempunyai ciri reaksi fisik, behavioral, dan kognitif sebagai respon dalam menghadapi dunia kerja. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Yudya Karya Magelang yang berjumlah 228 siswa dengan sampel penelitian 103 siswa yang dipilih menggunakna teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala kecemasan menghadapi dunia kerja (26 aitem valid, α = .896) dan skala dukungan sosial orangtua (41 aitem valid, α = 9.38). Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi (rxy) = -0,519  dengan nilai p = .000 (p < .05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti terbukti, yaitu terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi dunia kerja. Semakin tinggi dukungan sosial orangtua maka semakin rendah kecemasan menghadapi dunia kerja. Semakin rendah dukungan sosial orangtua maka semakin tinggi kecemasan menghadapi dunia kerja. Sumbangan efektif dukungan sosial orangtua terhadap kecemasan menghadapi dunia kerja sebesar 26,9 % dan 73,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.  
HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN POST POWER SYNDROME PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGGOTA PAGUYUBAN PENSIUNAN PENDIDIKAN KABUPATEN TEGAL Uki Herani; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 (April 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.648 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.14906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan kecenderungan post power syndrome pada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil anggota Paguyuban Pensiunan Pendidikan Kabupaten Tegal. Post Power Syndrome merupakan sekumpulan gejala mental yang menimbulkan gejala-gejala depresi yang diderita oleh orang yang mengalami stressor psikososial yang berkaitan dengan hilangnya jabatan atau kekuasaan. Regulasi diri merupakan kemampuan dalam mengontrol dan mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Populasi penelitian ini adalah pensiunan PNS yang menjadi anggota Paguyuban Pensiunan Pendidikan Kabupaten Tegal dengan sampel karakteristik pensiunan yang telah berusia 60-70 tahun. Subjek penelitian berjumlah 60 orang dan subjek ujicoba berjumlah 45 orang yang diambil menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah Skala Psikologi, yaitu Skala Kecenderungan post power syndrome (35 aitem valid, á = 0.918) dan Skala Regulasi Diri (27 aitem valid, á = 0.923). Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,774 dengan p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara regulasi diri dan kecenderungan post power syndrome dapat diterima. Semakin tinggi regulasi diri maka semakin rendah kecenderungan post power syndrome, sebaliknya semakin rendah regulasi diri maka semakin tinggi kecenderungan post power syndrome. Regulasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 60% pada kecenderungan post power syndrome dan sebesar 40% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
“PROSES PENERIMAAN DIRI TERHADAP PERCERAIAN ORANGTUA” The Process of Self Acceptance of Parental Divorce (Sebuah Studi Kualitatif dengan Pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis) Ilma Adji Hadyani; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017 (Juli 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.47 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.19759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami  proses penerimaan diri remaja terhadap perceraian orangtua. Perceraian merupakan titik puncak dari berbagai permasalahan yang menumpuk dan merupakan jalan akhir yang harus ditempuh ketika hubungan perkawinan itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Partisipan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan metode non-probability sampling dengan salah satu strateginya yaitu melalui snowball sampling. Partisipan berjumlah 3 orang dengan karakteristik anak remaja yang menjadi korban perceraian orangtuanya. Penerimaan diri terhadap perceraian orangtua adalah suatu hal yang tidak dapat dicapai secara spontan oleh anak, tetapi melewati tahapan-tahapan tertentu terkait dengan kehidupan pasca perceraian, termasuk berbagai dampak yang dirasakan, baik dampak psikologis maupun sosial. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa perceraian memberikan dampak-dampak negatif pada para partisipan, seperti perasaan minder, kehilangan figur keluarga, dan kenakalan remaja. Keberadaan figur ibu yang kompeten, berkurangnya konflik orangtua, lingkungan sekolah dan teman-teman yang memberikan dukungan positif merupakan faktor yang membantu para partisipan menerima dirinya dalam menghadapi perceraian orangtua, untuk bangkit dari keterpurukan.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SIGNIFICANT OTHERS DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA RANTAU ANGGOTA HIMPUNAN–HIMPUNAN DAERAH SUMATERA DI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Roro Putri Dwiandini; Yeniar Indriana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.919 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.20150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial significant others dengan prestasi akademik mahasiswa. Populasi dalam penelitian berjumlah 138 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 orang mahasiswa anggota himpunan IKAMALA (Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Lampung), IKAMMI (Ikatan Mahasiswa Minang), IMSU (Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara), dan IMJ (Ikatan Mahasiswa Jambi). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala, yaitu skala dukungan sosial significant others (29 item, α = .929) dan IPK semester terakhir. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial significant others dengan prestasi akademik dengan rxy = .402 dan p = .002 (p < .05). Maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Dukungan sosial significant others memberikan sumbangan efektif sebesar 16,1% terhadap prestasi akademik. Uji beda dengan analisis one way anova menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara dukungan sosial orangtua, dukungan sosial siblings, dan dukungan sosial teman dengan  p= .022 (p < .05). Nilai mean dukungan sosial orangtua 164.11, dukungan sosial siblings dengan mean 160.27, dan dukungan sosial teman dengan mean 153.22.