Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Law, Education and Business

Pancasila: Mantra Kosong Atau Pedoman Bangsa? Menggali Akar Kesenjangan Implementasi Iqbal, M; Mawaddah, Mawaddah; Rajagukguk, Arisya; Harahap, Nursalsabilah; Nduru, Fandi Saputra; Larasati, Suci; Saputri, Adinda Dwi
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5870

Abstract

Berbicara tentang Pancasiala, semua orang selalu merasa paling panadai dalam menjelasakanya, namun apakah hal tersebut sesuai dengan implementasi di dunia nyata? Pancasila sebagai dasar negara Indonesia seharusnya menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, dalam praktiknya, sering muncul kesenjangan antara nilai-nilai Pancasila dan implementasinya dalam berbagai aspek kehidupan, baik di ranah politik, hukum, sosial, maupun ekonomi. Artikel ini mengeksplorasi akar permasalahan dari kesenjangan tersebut dengan menelusuri faktor historis, struktural, serta dinamika sosial yang memengaruhi penerapan Pancasila. Apakah Pancasila hanya menjadi sekadar mantra kosong tanpa makna substantif, atau masih berfungsi sebagai pedoman bangsa? Melalui pendekatan kualitatif dengan analisis terhadap kebijakan dan praktik sosial, penelitian ini berupaya mengidentifikasi tantangan serta menawarkan solusi untuk memperkuat aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dari Generasi ke Generasi: Peran Pancasila Dalam Menjaga Identitas dan Persatuan Bangsa Serta Menjadi Panduan Bangsa Iqbal, M; Fahlevi, Tengku Riza; Dania, Alya Putri; Berutu, Hotmaida; Sumbayak, Djumar; Nainggolan, Lorenti Br; Simanjuntak, Sen Aron
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5871

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia memiliki peran untuk menjaga persatuan, nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai Pancasila saat ini semakin mengalami tantangan akibat pengaruh budaya asing, pergeseran moral, serta berbagai konflik sosial dan politik. Generasi muda mulai kehilangan identitas nasional dan cenderung mengadopsi budaya luar yang dianggap lebih modern. Fenomena ini menyebabkan menurunnya memudarnya nilai-nilai Pancasila yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa indonesia. Pudarnya nilai-nilai Pancasila dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti melemahnya kepatuhan terhadap moral dan etika, meningkatnya konflik dan polarisasi sosial, maraknya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta pengaruh globalisasi yang menggeser budaya lokal. Selain itu, munculnya pertentangan ideologi dan penyelesaian konflik yang tidak melalui dialog semakin memperburuk kondisi ini. Jika tidak segera ditangani, melemahnya nilai-nilai Pancasila dapat berakibat pada ketimpangan sosial, hilangnya solidaritas bangsa, dan melemahnya rasa kebangsaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya yang lebih serius dalam menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, keteladanan pemimpin, serta kebijakan yang berorientasi pada keadilan sosial. Penguatan kembali nasionalisme dan patriotisme sangat penting agar generasi muda tetap kokoh dalam menghadapi perubahan zaman, bangsa Indonesia perlu terus memegang teguh Pancasila sebagai landasan kehidupan bernegara. Warisan nilai-nilai luhur ini menjadi bekal utama bagi generasi penerus dalam membangun masa depan.
Pancasila: Mantra Kosong Atau Pedoman Bangsa? Menggali Akar Kesenjangan Implementasi Iqbal, M; Mawaddah, Mawaddah; Rajagukguk, Arisya; Harahap, Nursalsabilah; Nduru, Fandi Saputra; Larasati, Suci; Saputri, Adinda Dwi
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5870

Abstract

Berbicara tentang Pancasiala, semua orang selalu merasa paling panadai dalam menjelasakanya, namun apakah hal tersebut sesuai dengan implementasi di dunia nyata? Pancasila sebagai dasar negara Indonesia seharusnya menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, dalam praktiknya, sering muncul kesenjangan antara nilai-nilai Pancasila dan implementasinya dalam berbagai aspek kehidupan, baik di ranah politik, hukum, sosial, maupun ekonomi. Artikel ini mengeksplorasi akar permasalahan dari kesenjangan tersebut dengan menelusuri faktor historis, struktural, serta dinamika sosial yang memengaruhi penerapan Pancasila. Apakah Pancasila hanya menjadi sekadar mantra kosong tanpa makna substantif, atau masih berfungsi sebagai pedoman bangsa? Melalui pendekatan kualitatif dengan analisis terhadap kebijakan dan praktik sosial, penelitian ini berupaya mengidentifikasi tantangan serta menawarkan solusi untuk memperkuat aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dari Generasi ke Generasi: Peran Pancasila Dalam Menjaga Identitas dan Persatuan Bangsa Serta Menjadi Panduan Bangsa Iqbal, M; Fahlevi, Tengku Riza; Dania, Alya Putri; Berutu, Hotmaida; Sumbayak, Djumar; Nainggolan, Lorenti Br; Simanjuntak, Sen Aron
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5871

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara Indonesia memiliki peran untuk menjaga persatuan, nasionalisme dan patriotisme. Nilai-nilai Pancasila saat ini semakin mengalami tantangan akibat pengaruh budaya asing, pergeseran moral, serta berbagai konflik sosial dan politik. Generasi muda mulai kehilangan identitas nasional dan cenderung mengadopsi budaya luar yang dianggap lebih modern. Fenomena ini menyebabkan menurunnya memudarnya nilai-nilai Pancasila yang sudah diwariskan oleh para pendiri bangsa indonesia. Pudarnya nilai-nilai Pancasila dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti melemahnya kepatuhan terhadap moral dan etika, meningkatnya konflik dan polarisasi sosial, maraknya praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, serta pengaruh globalisasi yang menggeser budaya lokal. Selain itu, munculnya pertentangan ideologi dan penyelesaian konflik yang tidak melalui dialog semakin memperburuk kondisi ini. Jika tidak segera ditangani, melemahnya nilai-nilai Pancasila dapat berakibat pada ketimpangan sosial, hilangnya solidaritas bangsa, dan melemahnya rasa kebangsaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya yang lebih serius dalam menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, keteladanan pemimpin, serta kebijakan yang berorientasi pada keadilan sosial. Penguatan kembali nasionalisme dan patriotisme sangat penting agar generasi muda tetap kokoh dalam menghadapi perubahan zaman, bangsa Indonesia perlu terus memegang teguh Pancasila sebagai landasan kehidupan bernegara. Warisan nilai-nilai luhur ini menjadi bekal utama bagi generasi penerus dalam membangun masa depan.