Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KESEMPURNAAN PENGELUARAN DARAH PADA DAGING SAPI MEUGANG DI PASAR INDUK LAMBAROACEH BESAR Fitria Ulfa; rastina rastina; T Reza Farasyi; Ismail Ismail; M Jalaluddin; Abdul Harris
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 2 (2019): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.603 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v3i2.10730

Abstract

ABSTRAK                Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kualitas kesempurnaan pengeluaran darah pada daging sapi saat  meugang di pasar induk Lambaro Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan 10 sampel daging sapi dari 10 pedagang dimana setiap pedagang diambil 10 gram sampel daging sapi di pasar Induk Lambaro Aceh Besar: Data hasil penelitian dianalisis secara deskriftif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 10 sampel daging sapi positif pengeluaran darah secara sempurna  dengan adanya perubahan warna biru pada ekstrak daging. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengeluaran darah pada waktu penyembelihan daging sapi saat meugang di Pasar Lambaro Aceh besar,  masih sangat baik dan darah keluar dengan sempurna.             Kata kunci :Daging sapi, Meugang, Kesempurnaan pengeluaran darah. ABSTRACT                    This study aims to determine the quality of expenditure perfection of blood extract on beef when meugang  at the Lambaro Aceh Besar main market. Testing the perfection of blood discharging using the Malachite Green reagent. This study used 10 meat samples with 10 gram samples from different traders. The results of this study showed positive results for the total number of samples marked in blue on the Malachite Green reagent. Based on this study it can be concluded that the release of blood at the time of slaughtering meugang beef in Lambaro Market, Greater Aceh is still very good and the blood comes out perfectly.  Keyword : Beef meat, meugang, perfection of blood expendation. 
STUDI HISTOLOGIS LAMBUNG SAPI ACEH. (Histological Study of Gastric in Aceh Cattle). roza Agravion; Dian Masyitha; Zainuddin Zainuddin; M Jalaluddin; Nazaruddin Nazaruddin; Arman Sayuti
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 3 (2018): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.412 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i3.7819

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang struktur histologi lambung (rumen, retikulum, omasum, dan abomasum) sapi aceh. Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur histologi lambung sapi aceh. Sampel penelitian diambil dari 3 ekor sapi aceh berjenis kelamin jantan, telah dewasa kelamin yang dipotong di Rumah Potong Hewan di Aceh Besar. Terhadap sampel penelitian dilakukan proses mikroteknik untuk selanjutnya dilakukan pewarnaan Hematoksilin-eosin (HE). Pengamatan terhadap struktur histologi menggunakan mikroskop cahaya binokuler. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa struktur histologi lambung sapi aceh tidak berbeda dengan struktur histologi lambung ruminansia lainnya (sapi, domba, dan kambing), yaitu terdiri dari empat lapisan, tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis, dan tunika serosa. Lamina propria rumen menyatu dengan submukosa membentuk propria-submukosa dan terdapatnya kapiler fenestrated dibawah membran basal. Ciri khas dari retikulum sapi aceh terdapat pada lamina muskularis mukosa yang membentuk lipatan memanjang. Tunika mukosa abomasum terdapatnya kelenjar yaitu kelenjar kardia, fundus, dan pilorus.(A Study to detect the microscopic structure of gastric (rumen, reticulum, omasum, and abomasum) in aceh cattle. The purpose of this research was to know the histological structure of the gastric in aceh cattle. The samples were collected from 3 of male aceh cattle in Aceh Besar abattoir. The tissue samples were processed by microtechnique and Hematoksilin-eosin (HE). Microscopic analysis was performed using binocular light microscope. The study showed that the wall of gastric aceh cattle not different with another ruminasia (cow, sheep, and goat), they are made up of four layers, that was tunica mucosa, submucosa, muscularis, and serosa. The mucosa segment there are lamina epithelia, lamina propria, and lamina mucosa muscularis. At rumen, lamina propria merges to submucosa created submucosa-propria and founded fenestrated capiler under epithelium basal membran. The characterstic of reticulum based on mucosa muscularis which is create fold lengthwise. Mucosa of abomasum founded some glands, there are cardiac, fundic, and pyloric). 
DETEKSI Salmonella sp. PADA DAGING PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) AFKIR DI KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR Uci Herawati; rastina rastina; roslizawaty roslizawaty; erina erina; nurliana nurliana; M jalaluddin
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 1 (2021): NOVEMBER-JANUARI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i1.8536

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeteksi Salmonella sp. pada daging puyuh (Coturnix-coturnix japonica) afkir di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Sampel penelitian berjumlah sepuluh ekor puyuh afkir yang diambil dari dua peternakan (peternakan A dan B) di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, masing-masing peternakan diambil lima ekor puyuh afkir. Deteksi Salmonella sp. dilakukan dengan menggunakan metode rujukan SNI 2879:2008 yang terdiri dari uji pre-enricment, enrichment, isolasi dan deteksi Salmonella sp. Tahapan pengujian ini dipisahkan menjadi uji persumtif menggunakan media Lactose Broth (LB), Rappapport Vassiliadis (RV), Xylose Lysine Deoxycholate (XLD) dan uji konfirmasi digunakan media Triple Sugar Iron Agar (TSIA) dan Lysine Iron Agar (LIA). Hasil yang didapatkan yaitu, dari sepuluh sampel yang diuji, seluruhnya menunjukkan hasil positif pada media RV dan LB, dan hanya dua sampel yang menunjukkan hasil positif pada media XLD, TSIA, dan LIA. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dua dari sepuluh sampel (20%) daging puyuh (Coturnix-coturnix japonica) afkir di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar yang diuji terdeteksi Salmonella sp.
Sebaran Sel Goblet pada Usus Lele Lokal (Clarias batrachus) Zainuddin Zainuddin; M Jalaluddin; Fitriani Fitriani; Ummu balqis; Nuzul Asmilia; Hamdan Hamdan
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.457 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sebaran sel Goblet pada usus lele lokal (Clarias batrachus). Bagian yang diambil adalah usus proksimal, medial dan distal yang berasal dari tiga ekor lele lokal dan diamati menggunakan metode histologi eksplorasi. Sampel kemudian dibuat menjadi preparat histologi dengan pewarnaan periodic acid-Schiff (PAS)  dan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Parameter yang diamati adalah jumlah dan sebaran sel Goblet pada usus lele lokal.  Data penghitungan sel Goblet dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji lanjutan Post Hoc. Sel Goblet pada usus lele lokal memperlihatkan perbedaan sangat nyata (p0,01). Jumlah sel Goblet pada masing-masing bagian usus adalah: usus proksimal 33,67±1,52; usus medial 45,00±2,00; dan usus distal 68,33±5,68. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah sel-sel Goblet dari arah proksimal ke arah distal semakin banyak dengan sebaran sel Goblet yang jaraknya berdekatan, sehingga terdapat perbedaan jumlah dan sebaran sel Goblet pada bagian-bagian usus lele lokal.
IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI GEN CALPAIN (CAPN1) PADA KAMBING KACANG (Identification and Characterization of the Calpain Gene (CAPN1) in Kacang Goat sri rezeki; T Zahrial Helmi; Herrialfian Herrialfian; M Hasan; M Jalaluddin
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 3, No 4 (2019): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v3i4.7829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan karakteristik gen calpain untuk perbaikan mutu genetik pada kambing kacang (Capra hircus). Sampel penelitian yang digunakan adalah darah yang diambil dari 5 ekor kambing kacang yang dipelihara di UPT Hewan Coba FKH Unsyiah Banda Aceh. Tahap pertama dilakukan isolasi DNA dari darah, tahap kedua dilakukan elektroforesis, hasil ekstraksi kemudian dilanjutkan dengan optimasi suhu annealing, amplifikasi dan sekuensing. Hasil sekuensing dianalisis menggunakan software program Basic Local Alignment Search Tool (BLAST) dan Clustal W dari program Mega 6.01. Hasil optimasi suhu annealing diperoleh suhu 56°C merupakan suhu yang tepat untuk melakukan amplifikasi. Semua sampel yang diteliti amplifikasi gen calpain diperoleh hasil sepanjang 709 bp sesuai dengan primer yang digunakan. Hasil analisis program BLAST dan program Mega 6.01. menunjukkan kekerabatan yang sangat dekat, ditandai dengan berada pada satu cabang dari pohon filogenetik dan hasil urutan gen calpain (CAPN1) kambing kacang (Capra hircus) memiliki kedekatan dengan gen calpain Capra hircus breed Barbari sebesar 98%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gen calpain pada kambing kacang yang teramplifikasi sepanjang 709 bp, dan mempunyai kedekatan sekuen nukleotida dengan gen calpain pada beberapa jenis kambing lainnya dan dapat digunakan untuk perbaikan mutu genetik kambing kacang.(The aim of this research was to find out the presence and characteristics of calpain genes for the improvement of genetic quality in kacang goat (Capra hircus). The sample for research using blood taken from 5 Capra hircus which kept in UPT Animal Laboratory of FKH Unsyiah, Banda Aceh. The first stage is DNA isolation from blood, the second stage is electrophoresis, the extraction then continued with optimization of annealing temperature, amplification and sequencing. The results of sequencing analyzed using software program named Basic Local Alignment Search Tool (BLAST) and Clustal W from program Mega 6.01. Annealing temperature optimization results obtained temperature of 56 ° C is the proper temperature to do amplification. All samples studied with calpain gene amplification gained results of 709 bp according to the primary used. Results of BLAST program analysis and Mega 6.01 program. shows a very close genetic relationship, characterized by being on the same branch of phylogenetic tree and the result sequence of  calpain gene (CAPN1) of the goat (Capra hircus) possessing proximity to the calpain genes Capra hircus breed of Barbari by 98%. The results of this study can be concluded that the calpain gene in Capra hircus is amplified by 709 bp, and has the adjacency of nucleotide sequence with the calpain gene in some other types of goats and can be used as a genetic improvement for Capra hircus).
GAMBARAN HISTOLOGI ESOFAGUS, LAMBUNG, DAN USUS IKAN GARING (Tor tambroides) YANG HIDUP DI SUNGAI JORONG IKAN BANYAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT(Histological Structure of the Oesophagus, Ventriculus, and Intestines in Garing Fish (Tor tambroides) in the Jorong Ikan Banyak River Lima Puluh Kota Regency, West Sumatera Province) suci latania fizikri; zainuddin zainuddin; winaruddin winaruddin; m jalaluddin
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.163 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.7015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran histologi dari esofagus, lambung dan usus ikan garing (Tor tambroides) yang hidup di Sungai Jorong Ikan Banyak, Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan organ esofagus, lambung dan usus dari tiga ekor ikan garing kemudian diproses secara histoteknik dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) kemudian diamati menggunakan mikroskop digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pencernaan ikan garing terdiri dari empat lapisan yaitu tunika mukosa, submukosa, muskularis dan serosa. Mukosa esofagus ikan garing terdiri atas epitel silindris selapis dan terdapat sel-sel mukosit. Tunika submukosa tidak dijumpai adanya kelenjar esophagial. Tunika muskularis terdiri dari otot sirkuler. Mukosa proventrikulus terdiri atas epitel silindris selapis, terdapat limfonodus pada lamina propria. Tunika muskularis terdiri dari otot sirkuler. Mukosa usus terdiri atas epitel silindris selapis dan ditemukan sel goblet yang bertambah banyak jumlahnya menuju usus distal. Tunika muskularis tersusun dari otot sirkuler. Secara umum struktur histologi dinding esofagus, lambung, dan usus ikan garing hampir sama dengan ikan lainnya yang sejenis. Perbedaan hanya ditemukan pada tunika muskularis.(The aim of this study was to investigate the histological structure of the oesophagus, ventriculus and intestines of garing fish (Tor tambroides) that lives in the Jorong Ikan Banyak River, Lima Puluh Kota Regency, West Sumatera Province. Specimens for histological examination were collected from the oesophagus, ventriculus, and intestinal of three garing fish, then processed using histotechnik and stained in Hematoxilin and Eosin (HE) and then observed under light microscope. The result showed that digestive tract of garing fish is composed of four layers which are tunica mucosa, submucosa,  muscularis and  serosa. Oesophagus mucosa in garing fish was composed of  simple columnar epithelia and many mucosit sel. Oesophagial gland was not found in tunica submucosa. Tunica muscularis was composed of circular muscle. Proventriculus mucosa consisted of simple columnar epithelia, are limphonodus on the lamina propria. Tunica muscularis shaped circular muscle. Intestinal mucosa was composed of simple columnar epithelium with goblet cells that high number to distal intestine. Tunica muscularis was composed of circular muscle. Generally, histological structure of oeshophagus, ventruculus and intestinum on garing fish almost similiar to other fishes. The significant  difference is found in tunica muscularis.)
Pengaruh Crossbreeding Ayam ALPU dan Kamaras terhadap Kadar Protein pada Daging Dada Ayam Alaras; The Effect of Crossbreeding between ALPU and Kamaras Chicken on Protein Content in Alaras Chicken Breast Meat Elsha Amalia Putri; M Aman Yaman; Sugito Sugito; Triva Murtina Lubis; M Jalaluddin; Rastina Rastina
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 4, No 2 (2020): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v4i2.4527

Abstract

ABSTRAK       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh crossbreeding ayam ALPU dan Kamaras terhadap kadarprotein pada daging dada ayam Alaras. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah daging dada ayam Alaras hasil persilangan ALPU dan Kamaras yang berumur 90 hari sebanyak 12 ekor.Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kelompok perlakuan dan 3 kali ulangan.Setiap kelompok terdiri atas 3 ekor ayam.Analisakadar protein menggunakan ujiproksimatdengan metode Kjehdahl.Hasil  rata-rata (± SD) kadar protein pada daging dada ayam hasil persilangan ALPU (AmAb), Alaras1 (AmKb), Kamaras (KmKb) dan Alaras2 (KmAb) secara berturut-turut yaitu 22.86±0.94 %, 23.99±1.26 %, 23.92±1.74 % dan 22.89±0.83 %. Dari hasil analisa statistik menunjukkan bahwa crossbreeding tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kadar protein pada daging dada ayam Alaras.Kata kunci: Alaras, Protein, Daging Dada ABSTRACT         The objective of this research was to determine the effect of crossbreeding between ALPU and Kamaras chicken on protein content in Alaras chicken breast meat. Samples were of this research were breast meat from 12 chickens (age 90 days). The research design usedwas a completely randomized design (RAL) with 4 treatments and 3 replications of each. Each treatments consisted  3 chickens.Protein content were analyzed by proximate analysis with Kjehdahl method. The result of protein content in breast meat crossbred chicken ALPU (AmAb), Alaras1 (AmKb), Kamaras (KmKb) and Alaras2 (KmAb) were 22.86±0.94 %; 23.99±1.26;  23.92±1.74 % and 22.89±0.83 % respectively. Based on statistical analysis of this research showed that crossbreeding did not effect significantly (P0.05) on protein content in Alaras chicken breast meat.Keywords: Alaras, Protein, Breast Meat              
Efek Pemberian Pakan Fermentasi Dedak Jagung, Cangkang Udang dan Kepitng Terhadap Kadar Kolesterol pada Daging Dada Puyuh (Coturnix coturnix japonica) jantan Nurul Savira; m aman yaman; m jalaluddin
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.343 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.6832

Abstract

EFEK PEMBERIAN PAKAN FERMENTASI DEDAK JAGUNG, CANGKANG UDANG DAN KEPITING TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA DAGING DADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) JANTAN   ABSTRAK          Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pakan fermentasi dedak jagung, cangkang udang dan kepiting terhadap kadar kolesterol daging dada puyuh jantan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah daging dada puyuh jantan yang berumur 90 hari sebanyak 16 ekor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terbagi dalam 4 kelompok perlakuan dengan 4 kali pengulangan setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 2 ekor puyuh. Pada penelitian ini uji kadar kolesterol menggunakan metode Lieberman Burchard dan dilanjutkan pengukuran menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang λ 420 nm. Hasil rataan kadar kolesterol pada daging dada puyuh jantan ialah P0 = 129.25 mg/100 gram, P1 = 225.00 mg/100 gram, P2 = 258.25 mg/100 gram dan P3 = 518,50 mg/100 gram. Dari hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan pakan fermentasi sangat berpengaruh nyata (P0.05) terhadap peningkatan kadar kolesterol pada daging dada puyuh jantan. Kadar kolesterol terendah terdapat pada perlakuan P0 sebagai kontrol. Kadar kolesterol tertinggi terdapat pada perlakuan P3. Disimpulkan bahwa pemberian pakan fermantasi dedak jagung, tepung cangkang udang dan kepiting meningkatkan kadar kolesterol.            The Effect Of Fermented Food Of Corn Bran, Shrimp Shells  And Crab Shells On Cholesterol Countent Of Male Quail Breast (Coturnix coturnic japonica)   ABSTRACTThis study aims to observe the effect of fermented food of corn bran, shrimp shells and  crab shells on cholesterol countent on male quail breast. The sample used in this study is 16 chunks of 90-day male quail breast. The design in this study was a complete randomized design (RAL) which was divided into 4 treatment groups with 4 repetitions per group. Each group consists of 2 male quail. In this study, the cholesterol countent was tested by using Lieberman Burchard method and subsequently measured by using a spectrophotometer with an optical density of λ 420 nm. The average of cholesterol content of the male quail breast was P0 = 129.25 mg / 100 gram, P1 = 225.00 mg / 10 gram, P2 = 258.25 mg / 100 gram and P3 = 518.50 mg / 100 gram. The results of the statistical analysis showed that the treatment of fermented food has a significant effect (P 0.05) on the increase of cholesterol countent of male quail breast. The lowest cholesterol countent is in P0 treatment as control, while the highest cholesterol countent is found in P3 treatment. It was concluded that fermented feeding of corn bran, shrimp shells and crab shell flour increased cholesterol countent.
VISUALISASI LENDIR MUKOSA OS CERVICALIS EXTERNAL SAPI ACEH SEJAK AWAL BERAHI MENGGUNAKAN ALAT INSEMINASI BUATAN (IB) BERKAMERA (VISUALIZATION OF EXTERNAL CERVICALIS MUCOSAL MUCOSE OS IN ACEH CATTLE SINCE THE BEGINNING OESTRUS USING CAMERA EQUIPPED ARTIFICIAL INSEMINATION TOOL) Fahrul Brinaldi; Ginta Riady; Cut Nila Thasmi; Hafizuddin Hafizuddin; M Jalaluddin; Nurliana Nurliana
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 2 (2022): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i2.17744

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang terjadi pada peternak sapi di Indonesia adalah rendahnya produktifitas dan mutu genetik yang disebabkan oleh minimnya penggunaan teknologi dan kurangnya keterampilan peternak saat proses Inseminasi Buatan (IB). Metode rektovaginal yang umum digunakan dalam proses IB saat ini memiliki resiko kesalahan dalam penempatan deposisi semen pada organ reproduksi betina. Tujuan penelitian untuk mengetahui visualisasi dari os cervicalis external selama fase berahi sapi betina dengan menggunakan alat IB berkamera. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi berumur 4-6 tahun yang disinkorinasi berahi dengan prostaglandin. Deteksi berahi dilakukan tiga kali yaitu pagi; siang dan sore dengan lama deteksi 30 menit. Penetapan berahi sampel sapi berdasarkan total skor tingkah laku berahi. Sapi betina berahi kemudian diperiksa dengan alat IB berkamera untuk mendapatkan visualisasi os cervicalis external.  Parameter yang diamati adalah visualisasi os cervicalis external dan kualitas lendir mukosa cervix  pada 0; 6 dan 12 jam setelah berahi. Hasil penelitian menunjukkan lendir mukosa cervix pada 8 ekor sapi saat pengamatan 0 dan 6 jam berahi tampak transparan. Sedangkan pengamatan pada 12 jam setelah berahi, 5 ekor sapi (63%) memperlihatkan lendir mukosa cervix transparan dan 3 ekor sapi (37%) memperlihatkan lendir mukosa cervix  kental. Dapat disimpulkan bahwa visualisasi os cervicalis external  umumnya memperlihatkan lendir mukosa cervix transparan pada 0; 6 dan 12 jam setelah berahi.                                         Kata kunci : Alat Inseminasi Buatan (IB) Berkamera, Visualisasi, Mukosa. ABSTRACT      Problems that occur in cattle breeders in Indonesia are low productivity and genetic quality which were associated with the lack of use of technology and lack of skills of farmers during the artificial insemination process. The rectovaginal method which is commonly used in artificial insemination today has a risk of error in the placement of semen deposition in the female reproductive organs. The purpose of the study was to determine the visualization of the os external cervical mucus during the oestrus phase of female cows using a camera- equipped artificial insemination tool. This study used 12 cows aged 4-6 years old which were synchronised using prostaglandin. Oestrus detection was performed thrice a day namely in the morning; noon and late afternoon; for thirty minutes, respectively. Determination of estrus status of samples based on the total scores of oestrous behavior. Parameters observed were visualization of the external cervical os and the quality of cervical mucus at 0; 6 and 12 hours after estrus. The results showed cervical mucus in 8 cows during observation at 0 and  6 hours after estrus looked transparent. Where as examination at 12 hours after oestrus,  cervical mucus were transparent and cloudy for 5 samples (63%) and for other 3 sampels (27%), respectively. It can be concluded that visualization of the os external cervical mucus of local cows generally showed  transparent at 0; 6 and 12 hours after oestrus.Key words : Artificial Insemination Tool, Visualization, Mucosa. 
Gambaran Histopatologi Insang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Terpapar Parasit Dactylogyrus sp Langga Mora; Muttaqien Muttaqien; Zainuddin Zainuddin; M Nur Salim; Winaruddin Winaruddin; M Jalaluddin; Etriwati Etriwati
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 3 (2022): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i3.18964

Abstract

ABSTRAK Dactylogyrus sp merupakan ektoparasit yang banyak menginfeksi dan sering menyebabkan munculnya penyakit pada sebagian besar ikan budidaya yang hidup di air payau, ikan nila (Oreochromis niloticus) termasuk salah satu ikan yang mudah terserang penyakit tersebut. Infeksi yang ditimbulkan dapat mengakibatkan perubahan makroskopis dan mikroskopis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kerusakan insang secara histopatologi akibat infeksi parasit Dactylogyrus sp. Penelitian ini menggunakan metode natif sebagai identifikasi adanya parasit Dactylogyrus sp dan perubahan  histopatologi dilakukan pembuatan preparat histopatologi dan diamati secara mikroskopis. Sampel yang digunakan sebanyak 4 ekor ikan nila, 1 sebagai kontrol dan 3 sebagai sampel pengamatan yang positif terinfeksi parasit Dactylogyrus sp. Analisis data hasil pemeriksaan histopatologi ditemukan hiperplasia sekunder, fusi lamela sekunder, vakuola, dan telangiektasis. Kesimpulan dalam penelitian ini ditemukan adanya perubahan histopatologi pada insang ikan nila yang terpapar Dactylogyrus sp. ABSTRACT             Dactylogyrus sp is an ectoparasite that infects a lot and often causes disease in most cultured fish that live in brackish water, tilapia (Oreochromis niloticus) is one of the fish that is susceptible to this disease. The infection caused can result in macroscopic and microscopic changes. The purpose of this study was to determine histopathological gill damage caused by infection with the parasit Dactylogyrus sp. This study used the native method and histopathological changes were made and histopathological preparations were made and observed microscopically. The samples used were 4 tilapia, 1 as control and 3 as observation samples that were positively affected with the parasit Dactylogyrus . sp. Analysis of the data from histopathological examination found secondary hyperplasia, fusion of secondary lamellae, vacuoles, and telangiectasias. The conclusion in this study found histopathological changes in the gills of tilapia exposed to Dactylogyrus sp.