Kerajinan Sangkar burung di Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar telah berdiri lama bahkan lintas generasi dan terus mengalami peningkatan produksi baik jumlah ataupun modelnya. Peningkatan pemesanan sebagaimana yang dialami oleh Mitra PUJA (Putra Jambu). Akibatnya mitra dituntut untuk menghasilkan produk yang efektif dan efisien. Namun, dikarenakan kemampuan alat bantu yang terbatas dalam proses pembuatan sangkar burung, mengakibatkan mitra belum dapat memenuhi permintaan pasar. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan solusi permasalahan mitra, khususnya rancang bangun peralatan pendukung proses produksi sangkar burung berupa mesin pembelah bambu dan pembukuan keuangan usahanya. Metodologi yang digunakan pengabdi dalam rancang bangun mesin pembelah bambu yaitu analisis kebutuhan dan spesifikasi mesin bersama mitra, studi literatur, membuat design, membuat gambar teknik, pemilihan dan pengadaan material, persiapan alat bantu, pemilihan komponen dan sistem penggerak yang tepat, pembuatan, pengujian prototipe mesin, pelatihan penggunaan alat dan pembukuan keuangan, serta serahterima kepada mitra. Mesin ini menggunakan motor listrik 2 HP putaran 1420 rpm, transmisi pulley dan sabuk dengan perbandingan 1:3., V-belt tipe B37, pulley diameter Ø 3 inchi, Ø 9 inchi. Rangka mesin ini berdimensi 1000 mm x 550 mm x 255 mm, menggunakan besi konstruksi UNP 50 mm x 38 mm x 3 mm. Waktu yang dibutuhkan sangat efektif dimana untuk membelah sebuah batang bambu berukuran panjang 500 mm diameter ±100 mm dan ketebalan ±10 mm dengan menggunakan mesin ini hanya membutuhkan waktu 12 detik menghasilkan belahan bambu sebanyak 6 sisi. Mitra mendapat pelatihan serta telah trampil pengoperasian mesin pembelah bambu, telah mampu membukukan keuangan, sehingga lebih terkontrol hasil usahanya.