Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Telaah Kurikulum Pendidikan Jasmani di Indonesia Sukendro
Cerdas Sifa Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2012): Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/csp.v1i1.705

Abstract

Pengembangan  Evaluasi dan telaah kurikulum adalah suatu aktivitas ilmiah yang memiliki keterkaitan erat dengan proses pengembangan kurikulum. Keduanya tidak terpisahkan dan hubungan antar keduanya adalah seperti gigi roda yang tergambar nantinya dalm tulisan ini. Pada tahun 70 an dunia evaluasi kurikulum di Amerika serikat didominasi oleh persaingan dua kelompok metodologi yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pada waktu itu tradisi kuantitatif sudah berakar dalam evaluasi kurikulum, mendapat tantangan yang cukup keras dari tradisi kualitaif. Pandangan mengenai kebenaran ilmiah yang bersifat universal yang dianut tradisi kulitatif mendapat tantangan dari pandangan filosofi fenomenologi yang mengakui adanya “ myriad of truth”. Kekuatan metodologi kualitatif yang memiliki vaiditas tinggi dalam menghasilkan data tentang proses walaupun berlaku untuk suatu tempat. Secara legal Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional telah menberikan dasar bagi pelaksanaan evaluasi kurikulum. Pasal 55 UU nomor 20 tahun 2003 menyebutkan  “ evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian  mutu pendidikan  secara Nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan”. Sedangkan pasal 59 ayat (2) menyebutkan: “ masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat membentuk lembga yang mandiri untuk melakukan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 58. Amerika serikat adalah Negara paling maju dalam organisasi profesi evaluasi. Secara Khusus Amerika serikat memiliki organisasi yang dinamkan American Evoluatin Associ ation (AEA). Anggota tersebut memiliki berbagai latar belakang bidang spesialisasi dari evaluasi kurikulum, evaluasi pendidikan, evaluasi program sosial, evaluasi kebijakan, evaluasi program bisnis, program kesehatan, dll. Keseluruhan proses pengembangan kurikulum di atas memperlihatkan ruang lingkup yang harus menjadi fokus evaluasi kurikulum pada tingkat nasional, daerah, dan satuan pendidikan. Uraian berikut membahas mengenai ruang lingkup yang dimaksudkan pada Gambar di atas
PERBEDAAN PERMAINAN MEMINDAHKAN BOLA DAN PERMAINAN HITAM HIJAU TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI PADA TAMAN KANAK-KANAK MUSLIM KOTO BARU Aidil Syahputra; Sukendro sukendro; alek oktadinata
Cerdas Sifa Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2018): Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.533 KB) | DOI: 10.22437/csp.v7i2.6223

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan gerak dasar berlari serta kurangnya penerapan untuk meningkatkan motorik kasar. Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan permaianan memindahkan bola dan hitam hijau dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar berlari pada taman kanak-kanak Muslim Koto Baru. Penelitian ini dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan dengan intensitas dua sampai tiga kali seminggu. Penelitian ini dilaksanakan di taman kanak-kanak Muslim Koto Baru. Sampel yang diteliti sebanyak 12 orang dengan dibagi 2 kelompok. Kelompok dibagi dengan menggunakan teknik ordinal pairing. Pengumpulan data dalam penilitian ini dengan cara melakukan tes keterampilan gerak dasar berlari 20 meter pada tes awal dan diakhiri dengan tes akhir. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis pada tes awal dan akhir. Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan uji-t yang mana didapatkan hasil untuk permainan memindahkan bola didapatkan hasil thitung 11,18 lebih besar dibandingkan ttabel 2,015.sedangkan permainan hitam hijau didapatkan hasil thitung 7,96 lebih besar dibandingkan ttabel 2,015. Melihat hasil perhitungan data tersebut menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini disebabkan masing-masing kelompok mempunyai perlakuan berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa permainan memindahkan bola lebih baik. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat perbedaan permainan memindahkan bola dan permainan hitam hijau terhadap keterampilan gerak dasar lari pada taman kanak-kanak Muslim Koto Baru. Kata Kunci : Keterampilan Gerak Dasar Lari, Permainan Memindahkan Bola, Permainan Hitam Hijau
PELATIHAN SENAM SIGINJAI PADA CLUB SENAM PAGI SUNGAI KAMBANG CERIA (SPSKC) Fitri Diana; Sukendro Sukendro
Cerdas Sifa Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2019): Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.189 KB) | DOI: 10.22437/csp.v8i2.7999

Abstract

ABSTRACT Physical activity is any body movement produced by skeletal muscle that requires energy expenditure. Non-existent physical activity is an independent risk factor for chronic diseases and overall is thought to cause death globally. Doing sports activities have many goals including to maintain and improve health and fitness. Through sports can be developed not only physical skills, but also mental, spiritual, emotional and intellectual skills. Besides that, the purpose of sports activities is to improve human quality. Many physical activities that can be done to improve physical fitness are light running, walking, swimming, playing tennis, gymnastics and so forth. This sport is a form of exercise that can increase endurance of the pulmonary heart. SPSKC Club is a cheerful kambang river morning gymnastics club, this club always holds gymnastics every Sunday morning at GOS Sungai Kambang. According to the gym club administrator, participants this morning experienced a decrease in interest due to start experiencing boredom, after being found out by the management it turns out that the standard gymnastics given is monotonous which is always done almost every week. Based on the existing problems in the field, an idea was born to give siginjai gymnastics training to the cheerful kambang river morning gymnastics club in hopes of eliminating boredom for club members. Kata Kunci : Training, Siginjai Gymnastics
Analisis Potensi Wisata Olahraga Bukit Ilalang Teletubbies Desa Sungkai Batanghari: Analysis of the Sports Tourism Potential of Teletubbies Hill of Ilalang, Sungkai Batanghari Village Sukendro; Fitri Diana
Cerdas Sifa Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2020): Cerdas Sifa Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/csp.v9i2.10801

Abstract

Bukit Ilalang Teletubbies merupakan wisata bukit yang sangat terkenal saat ini dan banyak spot-spot yang bisa dijadikan sebagai wisata olahraga. Untuk mendapatkan olahraga yang sesuai dan cocok diadakan pada daerah wisata perbukitan maka diperlukan analisis olahraga apa yang sesuai dengan keadaan alam di perbukitan Ilalang Teletubbies tersebut sehingga didapatkan olahraga-olahraga yang sesuai dan bisa dilakukan pada daerah Bukit Ilalang Teletubbies tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis wisata olahraga yang cocok dan sesuai yang bisa diadakan pada wisata Bukit Ilalang Teletubbies dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Batanghari mengenai wisata olahraga apa saja yang bisa diadakan pada wisata Bukit Ilalang Teletubbies untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bukit Ilalang Teletubbies. Bukan hanya itu saja memberi rekomendasi terkait hal-hal yang dibutuhkan untuk memajukan dan meng­eksplorasi Bukit Ilalang Teletubbies kepada Pemerintah daerah setempat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data tinjuan lapangan, survei dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa olahraga yang direkomendasikan yaitu trail training, sepeda downhill dan olahraga hash. Olahraga ini memiliki potensi wisata olahraga yang cocok dan sesuai dengan keadaan alam daerah tersebut. Dengan adanya rekomendasi olahraga wisata ini mampu meningkatkan pendapatan ekonomi daerah dan bukan hanya itu saja olahraga-olahraga ini mampu dikembangkan sebagai olahraga unggulan yang ada didaerah kabupaten Batanghari.
PROBLEMATIKA GURU TERHADAP PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA MASA PANDEMI COVID-19 : Teacher's Problem With Integrative Thematic Learning During the Covid-19 Pandemic Novita Sari; Syahrial; Sukendro
Jurnal Pendidikan Tematik Dikdas Vol. 4 No. 1 (2019): Pendidikan Tematik Dikdas
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pembelajaran tematik integratif di kelas VI pada masa pandemi COVID-19 di Madrasah Ibtidaiyah Mathali’ul Huda Muaro Jambi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sampel dalam penelitian ini adalah guru kelas VI, kepala sekolah, dan kepala yayasan. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mengadopsi dari miles dan huberman yang menggunakan tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa pembelajaran tematik integratif tidak berjalan secara maksimal, adapun kendala dalam pembelajaran berupa faktor internal dan external guru. Keterbaruan dalam penelitian ini yaitu di temukan fakta bahwa di area sekolah madrasah ibtidaiyah mathali’ul Huda sangat tidak efektif dalam melangsungkan pembelajaran tematik integratif karena kendala signal internet. Sehingga implikasi dalam penelitian ini diharapkan guru dapat mengantisipasi faktor external problematika pembelajaran tematik integrtif pada masa pandemi COVID-19. Kata kunci: Problematika, Tematik integratif, COVID-19
Improving The Ability Of Back Kicks Through The Circuit Training Method For Tarung Derajat Athletes Kurata Second Degree In Siginjai Museum Training Unit Sukendro Sukendro
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 5 No 4 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v5i4.19484

Abstract

This study aims to determine the improvement of back kick ability through the Circuit Training method in fighting athletes of Kurata second degree Tarung Derajat in Siginjai Museum training unit. The method used in this study is the Sports Action Research method which was conducted on 14 athletes, with the sampling technique based on CAR (classroom action research) in sports.The implementation of this research was carried out for 2 months with a frequency of training 3 times a week or 36 meetings. In the meeting, circuit training was given at each meeting to improve the ability of back kicks. Data analysis was carried out by means of data exposure and data reduction.Based on the table description of the results of the initial test of the first cycle of back kick ability, it can be seen that the kick ability of the athletes of Kurata second degree Tarung Derajat in the Siginjai museum training unit is still relatively low. It can be seen from the 14 athletes who were the subjects in this study, it turned out that only 9 athletes (64%) had complete results, while the remaining 5 athletes (36%) did not have complete training results than the expected 70% in cycle II action.In the results of the second cycle test, it can be seen an increase in back kick ability. It can be seen from the 14 athletes who were the research subjects that there were 13 athletes (98.2%) who achieved graduation. Meanwhile, only 1 athlete (7.1%). Judging from these results, it can be concluded that the Circuit Training method can improve the ability of back kicks in athletes of Kurata second degree Tarung Derajat in siginjai museum training unit. 
Overview of Interest in Petanque Sports in Lambur II Village, Tanjung Jabung Timur Regency Jambi Province Sukendro Sukendro; Ramadhani Ramadhani; Boy Indrayana; Rasyono Rasyono; Turino Adi Irawan; Putri Ayu Lestari
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 6 No 1 (2022): MARET (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v6i1.20993

Abstract

This study aims to determine the cause of the lack of interest of the people of Lambur II Village, Tanjung Jabung Timur Regency in the petanque sport. The research used is a descriptive survey by describing the results of public interest in the Petanque sport. The variable used in this study is a single variable. The study began with the activity of distributing questionnaires to the sample, then data analysis was carried out on the results obtained from the research sample. The results showed that the review of interest in the Petanque sport in Lambur II Village, Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province in the medium category was 57.93%. From the results that have been obtained, it shows that the review of interest in the Petanque sport in Lambur II Village, Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province has begun to be popular among the public. The conclusion from the research conducted is that the results of the analysis of each factor that affect the interest of the people of Lambur II Village, Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province and the results of the analysis of each influencing indicator are based on intrinsic factors and each indicator, namely the indicators of interest, attention, and activity is moderate. Then for the interest of the people of Lambur II Village, Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province towards petanque sports based on extrinsic factors and indicators, namely environmental indicators and indicators of tools and facilities, it can be said that the interest of the people of Lambur II Village, Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province towards sports petanque is medium.
Exploring the Sport's Potential of Primitive Tribes Sukendro; Fredrik Alfrets Makadada
Britain International of Linguistics Arts and Education (BIoLAE) Journal Vol 1 No 2 (2019): Britain International of Linguistics, Arts and Education - November
Publisher : Britain International for Academic Research (BIAR) Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/biolae.v1i2.92

Abstract

The study aims to exploring the sport’s potential of primitive tribes. The habitation of primitive tribe is far into the forest which is difficult to reach by vehicles and must walk approximately 25 km from the nearest village or hamlet, this illustrates the endurance of their lungs very well. The result shows that coordination and agility are very good, because they have strength and agility in terms of climbing which in itself will have good arm strength and leg grip. Besides that they are proficient in hunting because hunting is the most important livelihood, they have the knowledge to succeed: the forest situation, natural signs, animal signs and how to catch them, because since childhood this generation has been trained to live deftly in the forest, of course has incredible speed and reaction and strength in getting hunted animals.
Hubungan Asupan Gizi Sarapan dan Status Ekonomi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi Sukendro Sukendro; Deya Pratama Yahya; Atri Widowati; Boy Indrayana; Anggrawan Janur Putra; Turino Adi Irawan; Putri Ayu Lestari
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 6 No. 1 (2022): Vol. 6 - No. 1 - Maret 2022
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v6i1.16781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi hubungan asupan gizi sarapan dan status ekonomi dengan kebugaran jasmani siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Metode yang digunakan adalah survei. Populasi penelitian ini berjumlah 23 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Diperoleh rincian 10 siswa laki – laki dan 13 siswa perempuan. Instrumen mengukur asupan gizi sarapan menggunakan food record selama 3 hari, status ekonomi menggunakan angket dibuat peneliti dan kebugaran jasmani menggunakan TKJI untuk usia 13 – 15 tahun. Data Asupan Gizi siswa putra diperoleh sebanyak 5 orang (50%) memiliki skor food record 454,91 – 655,74 kategori baik, 2 orang (20%) memiliki skor 254,06 – 454,90 kategori sedang, dan 3 orang (30%) memiliki skor 53,23 – 254,05 kategori kurang. Sedangkan untuk putri sebanyak 2 orang (15%) memiliki skor food record 414,32 – 621,31 kategori baik, 6 orang (46%) memiliki skor 207,32 – 414,31 dengan kategori sedang, 5 orang (38%) memiliki skor 0,31 – 207,31 kategori kurang dan 0 orang (9%) memiliki skor 0 – 0,3 dengan kategori kurang sekali. Untuk data kebugaran jasmani diperoleh sebanyak 2 orang (10%) memiliki nilai 22 – 25 dengan kategori baik sekali, 12 orang (57%) memiliki nilai 18 – 21 dengan kategori baik, dan 9 orang (33%) memiliki nilai 14 - 17 dengan kategori sedang. Analisis data menggunakan uji korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara asupan gizi sarapan dan status ekonomi dengan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kota Jambi, dengan nilai R hitung .554a > r tabel (.307).
Penerapan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa pada Materi Pembelajaran IPA di Kelas VI SDN 113 Kota Jambi Perawati Perawati; Sukendro Sukendro; Urip Sulistyo
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Gentala Pendidikan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/gentala.v5i1.9425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share ini dapat meningkatkan partisipasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classsroom action research). Penelitian ini terdiri dari tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta analisis dan refleksi. Dimana model ini adalah pembelajaran kelompok yaitu guru memberi apersepsi untuk mengajak siswa berpikir (Think) lalu mengelompokkan siswa dengan terdiri dari 2-6 orang yang kemudian berdiskusi (Pair) dan mempersentasikannya di depan kelas (Share) untuk mendapatkan kesimpulan pada akhir pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi yang dialami siswa dari siklus 1 yaitu 75 % dengan kategori cukup, pada siklus II yaitu 85,5 % dengan kategori baik dan siklus III 90 % dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan partisipasi siswa pada materi pembelajaran IPA di kelas VI SDN 113 / IV Kota Jambi