Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Comparison of student attitudes towards natural sciences Maison Maison; Haryanto Haryanto; Margaret Dwi Wiwik Ernawati; Yulia Ningsih; Nurdatul Jannah; Tari Okta Puspitasari; Dodi Setiawan Putra
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 9, No 1: March 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.235 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v9i1.20394

Abstract

The attitude of students during the learning process is essential to be known by an educator to understand how to deal with students in the class. This study aims to determine how students 'attitudes towards science subjects and this study also aim to determine whether there is a comparison of students' attitudes towards natural science subjects in junior high schools in Indonesia. This research was conducted at some state junior high schools in Jambi. Specifically, the research sites were Junior High School 5, Junior High School 6, and Junior High School 26 in Jambi. The research design used in this study was a quantitative approach with survey methods. The research instrument was a science attitude questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The results showed that students' attitudes toward science subjects based on indicators of adoption of scientific attitudes, fun in learning science, and interest in increasing the time to study science were in good categories and also there are significant differences of students’ attitude towards science subjects in the three schools with a comparison value of 0.042 < 0.05.
ANALISIS KESALAHAN KONTRUKSI KONSEP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN PEMBERIAN SCAFFOLDING Septiani Wulandari; Kamid Kamid; Haryanto Haryanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.228 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4151

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam mengkontruksi konsep pada materi bangun ruang sisi datar berdasarkan pemberian scaffolding. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjeknya adalah siswa Kelas VIII, dan subjek dalam penelitian ini menemukan tiga subjek yang mewakili keterampilan tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes dan lembar wawancara. Data yang diperoleh dianalisis melalui (1) langkah-langkah mereduksi data. (2) Menyajikan data, yaitu memilah jenis kesalahan yang dibuat siswa karena kesalahan. (3) Menarik kesimpulan, yaitu melakukan kegiatan sesuai dengan konsep masing-masing siswa tentang kelemahan konstruksi, atau menyajikan scaffolding. Hasil penelitian ini kesalahan kontruksi konsep pada indikator pseudo contruction “Benar” yang terjadi pada SE1 dan SE2 scaffolding yang sesuai adalah tahap pengembangan konseptual. indikator pseudo contruction “Salah” yang terjadi pada SE1 scaffolding yang sesuai adalah tahap pengembangan konseptual. Indikator lubang kontruksi seperti yang terjadi pada semua subjek scaffolding yang sesuai adalah tahap Explaining.mis-analogical contruction yang terjadi pada SE3 scaffolding adalah tahap restructuring. Indikator mis-logical contruction terjadi pada SE3 scaffolding yang sesuai adalah tahap Reviewing.Kata kunci: Kesalahan Kontruksi Konsep, Materi Bangun Ruang Sisi Datar,  Pemberian ScaffoldingAbstract This study aims to analyze student errors in constructing concepts in the flat-sided building material based on the provision of scaffolding. This type of research is descriptive qualitative research. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique. The subjects were Class VIII students, and the subjects in this study found three subjects representing high, medium, and low skills. The instruments used in this study were test questions and interview sheets. The data obtained were analyzed through (1) data reduction steps. (2) Presenting data, namely sorting out the types of errors made by students due to errors. (3) Drawing conclusions, namely carrying out activities according to each student's concept of construction weaknesses, or presenting scaffolding. The result of this research is that the error in the construction of the concept on the "True" pseudo construction indicator that occurs in SE1 and SE2 of the appropriate scaffolding is the conceptual development stage. the indicator pseudo construction “Wrong” that occurs in the appropriate SE1 scaffolding is the conceptual development stage. The construction hole indicator as happened in all suitable scaffolding subjects is the Explaining stage. Mis-analogical construction that occurs in SE3 scaffolding is the restructuring stage. An indicator of mis-logical construction that occurs in the appropriate SE3 scaffolding is the Reviewing stage.Keywords: Concept Construction Errors, Flat Side Space Building Materials, Scaffolding
Analisis Epistemic Cognition Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Kognitif Materi Teori Peluang Dina Anggrayni; Haryanto Haryanto; Syaiful Syaiful
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.557

Abstract

Salah satu kemampuan yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan pemecahan masalah. Siswa sudah mampu mengerjakan soal matematika tetapi belum cukup baik dalam menganalisis dan berpikir dengan maksimal. Maka dari itu Perlu dianalisis tentang epistemic cognition siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis epistemic cognition siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent Di SMKN 1 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penilitian terdiri dari 2 siswa dengan gaya kognitif field independent dan 2 siswa dengan gaya kognitif field dependent. Metode pengambilan data adalah tes dan wawancara. Instrumen dalam penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan tes GEFT sebagai instrumen pemilihan calon subjek penelitian, tes kemampuan Pemecah masalah matematika pada materi peluang, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Hubermen. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan gaya kognitif field independent dominan rasional dalam pemecahan masalah matematika. Siswa dengan gaya kognitif field dependent rasional empiris dalam pemecahan masalah matematika. Faktor kesulitan yang terjadi pada siswa yang berkemampuan tingkat rendah adalah siswa masih kesulitan dalam merancang model penyelesaiannya dan menyelesaikan masalah
Pengaruh Model Pembelajaran PACE (Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Gaya Belajar Peserta Didik Syeppina Dwiyani; Syaiful Syaiful; Haryanto Haryanto
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.672

Abstract

Perbedaan gaya belajar merupakan salah satu variabel yang penting dan menyangkut dengan cara siswa memahami pelajaran di sekolah khususnya pelajaran matematika. Tujuan penelitian ini untuk melihat interaksi antara model pembelajaran PACE dan gaya belajar dalam mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Penelitian yang digunakan adalah quasi experimental, desain penelitian ini menggunakan Non-Equivalet Control Group Design. Penelitin ini dilaksana di SMAN 4 Sarolangun pada kelas X semester II. Sampel dalam penelitian ini diambil dari bagian dari populasi, populasi diuji terlebih dahulu dengan uji normalitas dan homogenitas didapatlah sampel yang representatif. Instrumen yang digunakan tes kemempuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis berupa tes soal dan juga menggunakan angket melihat perbedaan gaya belajar peserta didik. Teknik analisis data dengan variasi ANOVA dua jalur. Hasil uji ANOVA dua jalur nilai signifikansinya 0.98 < 0.05. Kesimpulan dalam penelitian ini tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran PACE dan gaya belajar dalam mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik
E-LKPD Berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): Sebuah Pengembangan Sumber Belajar Pembelajaran Fisika Wilda Purnawati; Maison Maison; Haryanto Haryanto
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 16 No. 2 (2020): Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/tarbawi.v16i2.665

Abstract

Pengembangan E-LKPD berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dapat menjadi sebuah terobosan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah endeskripsikan proses pengembangan dan uji kelayakan E-LKPD berrbasis TPACK pada mata pelajaran Fisika. Penelitian ini merupakan penelitin dan pengembangan dengan mengembangakan media E-LKPD berbasis TPACK menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate). Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket validasi mediadan materi bersama ahli. Berdasarkan hasil pengembangan diketahui bahwa media pembelajaran E-LKPD yang dihasilkan dikategorikan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran Fisika kelas X materi Suhu dan Kalor. Menurut penilaian para ahli media dan materi serta responden, masing-masing memberi skor untuk penilai dari ahli media diperoleh skor sebesar 96,42%, sedangkan skor penilaian dari ahli materi sebesar 100%. Kemudian dari respon guru diperoleh 88,39% dan respon peserta didik 93%. Skor tersebut termasuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan. Pada penelitian ini proses pengembangan E-LKPD hanya memuat materi Suhu dan Kalor saja, sehingga selanjutnya dapat dikembangkan media pada materi lainnya.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERDASARKAN TEORI PEMROSESAN INFORMASI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Della Novalita; Kamid Kamid; Haryanto Haryanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.663 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.4632

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan teori pemrosesan informasi ditinjau dari gaya kognitif siswa. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif yang bersifat desktiptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes tertulis dan wawancara.Teknik analisis data yaitu  pertama pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan terakhir penarikan kesimpulan atau verifikasi. Instrument dalam penelitian ini adalah tes GEFT sebagai tes penentuan calon subjek penelitian, tes tertulis berupa soal cerita, dan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 2 siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) dan 2 siswa yang memilki gaya kognitif field dependent (FD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi berupa soal cerita yang diterima siswa FI dan FD masuk ke sensory register melalui indra penglihatan. Siswa FI dan FD mampu memberi attention (perhatian) terhadap soal sehingga muncul perception (pendapat) tentang konsep/rumus dan mengaplikasikannya di short term memory. Saat retrieval (pemanggilan kembali) konsep yang dibutuhkan darilong term memorysiswa FD banyak mengalami kesulitan, sehingga terdapat siswa FD yang tidak mampu mengaplikasikan konsep yang dibutuhkan di short term memory. Faktor penyebab kesulitan siswa lebih banyak muncul dari dalam diri siswa dan lebih sedikit muncul dari luar diri siswa.The purpose of this study was to describe students' difficulties in solving math story problems based on information processing theory in terms of students' cognitive styles. This research is a descriptive qualitative approach. Data collection techniques using written tests and interviews. The data analysis technique is the first data collection, data reduction, data presentation, and finally drawing conclusions or verification. The instruments in this study were the GEFT test as a test for determining prospective research subjects, a written test in the form of story questions, and interview guidelines. The subjects in this study consisted of 2 students who had a field independent cognitive style (FI) and 2 students who had a field dependent cognitive style (FD). The results showed that information in the form of story questions received by FI and FD students entered the sensory register through the sense of sight. FI and FD students are able to pay attention to the questions so that their perception about the concept/formula appears and apply it in short term memory. When retrieval (recall) the required concepts from long term memory FD students experience many difficulties, so there are FD students who are not able to apply the concepts needed in short term memory. Factors causing student difficulties arise more from within students and less from outside students.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAI BERBANTUAN E-LKPD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI ASAM BASA Rahmadansah Rahmadansah; Haryanto Haryanto; Aulia Sanova; Asrial Asrial; Yusnidar Yusnidar; M Raidil
Jurnal Zarah Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Zarah
Publisher : Jurnal Zarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/zarah.v10i1.4252

Abstract

Kemampuan critical thingking penting diperhatikan, agar dapat menyelesaikan masalah dalam pembelajaran. Saat ini tingkat critical thinking siswa masih termasuk rendah. Salah satu penyebabnya masih kurangnya bahan ajar yang membantu kemampuan tersebut. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam penelitian ini ditingkatkan dengan menerapkan model Team Assisted Individualization berbantuan E-LKPD Interaktif serta materi yang digunakan asam basa. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh bahan ajar E-LKPD interaktif dengan model TAI. Quasi eksperimen dipakai dalam penelitian ini dengan menggunakan dua kelas yang dibandingkan. Kelas kontrol ataupun kelas eskperimen akan diberi pretest sebelum dilakukan proses pembelajaran dan posttest selesai dilakukan pembelajaran. Data penelitian diperoleh melalui tes esai dan lembar observasi. Analisis data menggunakan pretest dan posttest dengan dilakukan uji-t. Terbukti bahwa adanya pengaruh setelah diterapkan model Team assisted individualization berbantuan E-LKPD interaktif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, dari analisis data menunjukkan peningkatan hasil rata-rata pretest dan posttest yaitu 47,49% - 65,51% di kelas kontrol dengan selisih kenaikan 18,02%, sedangkan di kelas eksperimen mendapatkan hasil 50,61% - 77,10%. Jika ditinjau dari hasil per aspek indikator kemampuan berpikir kritis pada kelas kontrol - eksperimen berturut-turut yaitu 62,38% - 71,20%.
Studi Respon Siswa Terhadap Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Chemo-Entrepreneurship Berbentuk Aplikasi Android M. Riyo Agung Kurnia; Haryanto Haryanto; Aulia Sanova; Citra Ayu Dewi
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 10, No 1 (2022): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.674 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v10i1.4954

Abstract

Chemistry subject is a science that focuses students 1on understanding the principles, theories, concepts and laws of chemistry and their application in real life. Chemo-Entrepreneurship4(CEP) is an approach that links chemistry with real objects. With this approach, students8are expected to be able to learn how to process a material into a valuable and useful product and be able to foster an entrepreneurial spirit. This study aims to develop interactive multimedia based on Chemo-Entrepreneurship in the form of an android application. The design of this study used the Lee & Owens model and involved 10 students of SMA Negeri 10 Tanjung6Jabung Timur. The research instrument used in this study was a questionnaire with analytical techniques in the form of qualitative data analysis and quantitative data analysis. The results of this study include: 1) interactive multimedia developed is declared feasible by media experts and material experts, with a percentage score of 87.2% and 88.57% respectively, 2) interactive multimedia is declared feasible based on the teacher's assessment with a percentage a score of 91.4%, 3) get a percentage of student responses of 94% with a very good category. Thus, it can be concluded that the student response is very positive to the chemo-entrepreneurship-based interactive multimedia that has been developed.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Kemampuan Pemecahan Masalah terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Larutan Penyangga Frandi Mardiansyah; Haryanto Haryanto; Diah Riski Gusti
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.7993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran problem based learning dan kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif pada materi larutan penyangga. Penelitian dilakukan di kelas XI MIA SMAN 10 Batanghari dengan desain faktorial 2 x 2 dan sampel terdiri dari 2 kelas yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model problem based learning dan kategori kemampuan pemecahan masalah tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi, namun tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran problem based learning dengan kemampuan pemecahan masalah terhadap kemampuan berpikir kreatif pada materi larutan penyangga karena model pembelajaran problem based learning dan kemampuan pemecahan masalah berpengaruh terhadap hasil kemampuan berpikir kreatif siswa secara mandiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Ada pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi larutan penyangga, ada pengaruh kemampuan pemecahan masalah terhadap kemampuan berpikir kreatif pada materi larutan penyangga, tidak ada interaksi antara model pembelajaran problem based learning dan kemampuan pemecahan masalah.
Attitude and Interest Junior High School Students: How Difference and Correlation in Science Learning Haryanto Haryanto; Dwi Agus Kurniawan; Neng Early Oktavia; Dea Ristria Ariani; Adriyan Ardi Rahman; Miftahul Zannah Azzahra
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 6 (2022): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i6.1896

Abstract

The purpose of this study was to compare the attitudes and interests of students at SMPN 34 Batanghari and MTsN 5 Batanghari. To find out the relationship between the attitudes and interests of junior high school students towards science subjects on environmental pollution. To find out the relationship between the attitudes and interests of MTs students towards science subjects on environmental pollution. The method used in this research is a quantitative method with a comparative type. The results of the description test can be concluded that SMPN 34 Batanghari is superior to MTsN 5 Batanghari. Based on the results of the T test, it can be concluded that there is a comparison between students' attitudes and interests towards environmental pollution material. From the results of the correlation test, there is a relationship between the attitudes and interests of the students of SMPN 34 Batanghari and there is a relationship between the attitudes and interests of the students of MTsN 5 Batanghari