Bogi Budi Jayanto
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DI KABUPATEN PEMALANG Lavictory, Belladona; Wibowo, Bambang Argo; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.505 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana prasarana, menganalisis tingkat efisiensi serta membandingkan efisiensi Tempat Pelelangan Ikan yang ada di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari 2016 di lima TPI di Kabupaten Pemalang yaitu TPI Tanjungsari, TPI Asemdoyong, TPI Mojo, TPI Ketapang dan TPI Tasikrejo. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sample yang digunakan adalah dengan metode purposive sampling sedangkan alat yang digunakan menganalisis efisiensi TPI menggunakan alat analisis DEA banxia forontier analysis. Hasil analisa menunjukan bahwa TPI yang menjadi objek penelitian setelah dianalisis menggunakan DEA banxia forontier analysis menunjukan bahwa TPI Asemdoyong, Mojo, Ketapang dan Tasikrejo telah efisien dengan skor 100.00% sedangkan TPI yang belum mencapai efisiensi yaitu TPI Tanjungsari dengan skor 96.50% hal tersebut karna antara nilai actual dengan nilai target tidak sama dan terdapat potensi perbaikan di beberapa variabel input maupun output . Tempat Pelelangan Ikan dengan nilai produktivitas bakul, personel TPI, gerobak, timbangan, luas lantai dan panjang dermaga paling tinggi adalah TPI Asemdoyong. Sedangkan produktivitas nelayan pertahunnya paling tinggi adalah TPI Mojo.
Analisis Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Pada Alat Tangkap Pancing Rawai Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Remang (Muraenasox talabon) di Perairan Rembang. Pamuntjak, Ivandeni Ronny Kurniawan; Jayanto, Bogi Budi; Fitri, Aristi Dian Purnama
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.602 KB)

Abstract

Umpan merupakan faktor penunjang dalam kegiatan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap pancing rawai. Pancing rawai tergolong alat tangkap yang bersifat pasif, dimana cara menarik perhatian sasarannya menggunakan umpan. Umpan yang digunakan oleh nelayan yaitu ikan juwi, untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi digunakan umpan ikan petek segar dan ikan petek yang diasinkan sebagai pembanding. dari hasil rumus yang didapat. Tujuan penelitian adalah menganalisis keefektifan penggunaan perbedaan jenis umpan terhadap hasil tangkapan alat tangkap pancing rawai di perairan Rembang. Metode yang digunakan adalah experimental fishing dengan mengunakan uji analisis statistik. Rawai menggunakan mata pancing berjumlah 1200 mata pancing yang dimana setiap 400 mata pancing diberi umpan yang berbeda. Pada 400 mata pancing pertama menggunakan umpan ikan petek segar sebagai pembanding pertama, 400 mata pancing kedua menggunakan umpan ikan juwi sebagai control, dan 400 mata pancing ketiga menggunakan umpan ikan petek yang diasinkan sebagai pembanding kedua. Taraf uji dilakukan sebanyak 8 kali pengulangan. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus 2016 dan berlokasi di perairan Rembang. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan jenis umpan pada penelitian ini tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan mengunakan alat tangkap pancing rawai. Hal ini dibuktikan pada taraf uji one way anova menunjukan nilai Z 0,718 ≥ 0,05 yang artinya H0 diterima.
ANALISIS ASPEK TEKNIS DAN KELAYAKAN USAHA PERIKANAN PURSE SEINE DI TPI PELABUHAN, KOTA TEGAL Sitorus, Hanny Farida; Bambang, Azis Nur; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.733 KB)

Abstract

Ada dua jenis penanganan hasil tangkapan purse seine di TPI Pelabuhan kota Tegal ada yang menggunakan freezer atau menggunakan garam dan es, yang menyebabkan perbedaan harga jual ikan, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelayakan purse seine freezer dan purse seine garam dan es berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek teknis purse seine (konstruksi, teknik pengoperasian, daerah dan musim pengoperasian, ukuran kapal dan mesin) dan kelayakan purse seine freezer dan purse seine garam di TPI Pelabuhan Tegal. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif, pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis data terdiri dari aspek teknis, analisis statistik (uji normalitas dan uji t) dan analisis finansial. Hasil penelitian aspek teknis purse seine terdiri dari tali pelampung, tali pemberat, tali ris, tali kerut, serampat, badan jaring, kantong, pelampung, pemberat, cincin, tahapan pengoperasian meliputi persiapan, fishing ground, setting dan hauling, daerah pengoperasian purse seine yaitu Laut Jawa, perairan Sulawesi, perairan Kalimantan, dan Laut Natuna, musim puncak agustus - desember, kapal purse seine memiliki ukuran antara 50 - 90 GT. Hasil uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai produksi dan produksi freezer dan garam dan es tidak sama. Hasil analisis finansial menunjukkan usaha perikanan purse seine freezer dan purse seine garam layak untuk dijalankan. Tingkat kelayakan purse seine freezer lebih tinggi daripada purse seine garam dan es.
ANALISIS FAKTOR PRODUKSI JARING INSANG LINGKAR (Encircling Gill Net) DI PPI PULOLAMPES, BREBES Muna, Naufa; Ismail, -; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 2: April, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.392 KB)

Abstract

Jaring insang lingkar (koncong) menjadi alat tangkap dominan ke dua di PPI Pulolampes Brebes, keberadaanya semakin ditinggalkan karena kalah saing  jumlah hasil target tangkapan yang sama dengan pukat cincin mini yang menjadi andalan masyarakat setempat. Pukat cincin mini memiliki tingkat selektifitas yang rendah dibandingkan jaring koncong, sedangkan penelitian terdahulu menunjukkan terjadi kecenderungan overfishing di perairan Brebes. Untuk meningkatkan hasil tangkapan jaring insang lingkar secara tepat dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang faktor faktor yang mempengaruhi produksi, serta menentukan model hubungan faktor produksi dengan pendekatan fungsi Cobb-Douglass. Penelitian dilaksanakan di PPI Pulolampes, Bulakamba Brebes pada bulan November 2015 – Januari 2016. Faktor yang diduga berpengaruh ialah panjang alat tangkap, lebar alat tangkap, ukuran perahu, kekuatan mesin, lama trip, jumlah BBM, jumlah ABK, dan pengalaman nelayan. Hasil analisis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh dengan taraf nyata 95% ialah panjang alat tangkap, lama trip, jumlah BBM, jumlah ABK dan umur kerja. Hasil penelitian menunjukkan tidak semua faktor berpengaruh positif terhadap hasil tangkapan, disimpulkan panjang alat tangkap memiliki pengaruh negatif terhadap hasil produksi. Sedangkan faktor yang paling dominan terhadap peningkatan hasil produksi ialah jumlah BBM. Dari hasil analisis statstika tersebut dapat disimpulkan, peningkatan produksi dicapai jika jarak fishing ground, jumlah ABK dan pengalaman kerja nelayan ditingkatkan. Tetapi panjang alat tangkap diberi ketentuan maksimum. Encircling Gill Net become one of two dominant fishing gear in Coastal Fishing Port Pulolampes Brebes, its existence being abandoned because of less competitive hauling number than the fishing gear mainstay of a local community, which is Mini purse sein. Unfortunately, Mini Purse Sein has a low standard of selectivity compared to Encircling Gill Net, whereas previous studies showed a trend towards overfishing in the waters of Brebes. To increase optimality of gill net hauling number, this research aims to analysis factors that affecting production, as well as determining production factors relationship model with Cobb-Douglass function approach. Research located at the Coastal Fishing Port Pulolampes, Bulakamba in November 2015 - January 2016. There's eight factors thought to affect fishing gear, such as Gill Net length, Gill Net-wide, vessel dimension, engine power, a length of trip, amount of fuel, the number of crews, and fisherman work experience. The results of analysis using the t test showed that the production of factors affect  95% of the production are Gill Net length, amount of fuel, the number of crew and fisherman work experience. The results showed that not all factors positively affects the catch, the length of fishing gear have a negative effect on production. While the most dominant factor whose increasing the production is the amount of fuel. From the statistic analysis, it can be concluded, to increasing the production is achieved if the distance fishing ground, the number of crew and the fishing improved work experience. But Gill Net length ought to give  maximum provision.
ANALISIS PERBEDAAN MESH SIZE DAN WAKTU PENANGKAPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA JARING INSANG PERMUKAAN (Surface Gill Net) DI WADUK CACABAN KABUPATEN TEGAL Miftahurrohman, Miftahurrohman; Fitri, Aristi Dian Purnama; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.202 KB)

Abstract

Nelayan di waduk Cacaban menggunakan alat tangkap jaring insang permukaan dalam operasi penangkapannya. Nelayan menggunakan jaring insang dengan ukuran mata jaring dan waktu penangkapan yang berbeda-beda, sehingga belum diketahui ukuran mata jaring dan waktu penangkapan yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini, mengetahui pengaruh perbedaan ukuran mata jaring terhadap lingkar tubuh, mengetahui pengaruh perbedaan waktu penangkapan terhadap jumlah hasil tangkapan, serta mengetahui ada tidaknya interaksi perbedaan ukuran mata jaring dan perbedaan waktu penangkapan terhadap jumlah hasil tangkapan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016. Metode yang digunakan adalah diskriptif dengan 12 kali pengulangan. Analisis data menggunakan uji ANOVA. Hasil analisa data diperoleh Ftabel < Fhitung (2,88 < 13,045) untuk hubungan lingkar tubuh dengan ukuran mata jaring, hasil tersebut menunjukkan lingkar tubuh berpengaruh terhadap ukuran mata jaring. Hubungan jumlah hasil tangkapan dengan waktu penangkapan diperoleh Ftabel < Fhitung (2,88 < 11,976) menunjukkan perbedaan waktu penangkapan berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Pengaruh interaksi ukuran mata jaring dan waktu penangkapan terhadap jumlah hasil tangkapan didapatkan Ftabel < Fhitung (2,88 < 11,976) menunjukkan ada interaksi antara ukuran mata jaring berbeda dengan waktu penangkapan berbeda terhadap hasil tangkapan ikan nila.
ANALISIS KERAMAHAN LINGKUNGAN BUBU RAJUNGAN MODIFIKASI CELAH PELOLOSAN DI PERAIRAN KABUPATEN REMBANG Ummaiyah, Chahyawati; Fitri, Aristi Dian Purnama; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.432 KB)

Abstract

Kajian mengenai keramahan lingkungan perlu dilakukan pada semua alat penangkap ikan, agar tercipta alat tangkap yang ramah lingkungan, yaitu alat tangkap yang tidak merusak lingkungan dan sumberdaya ikan, sehingga akan terwujud perikanan tangkap yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian adalah menentukan tingkat keramahan lingkungan alat tangkap bubu modifikasi. Penelitian dilakukan pada bulan November 2016 di Perairan Rembang. Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental fishing dengan penambahan celah pelolosan dengan ukuran P x L yaitu 10 cm x 2 cm pada bubu rajungan A1 (tanpa celah), bubu A2(1 celah pelolosan), dan bubu A3 (2 celah pelolosan)   pada bubu rajungan. Hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) 236 ekor (65%), dan hasil tangkapan sampingan Kroyo (Paratelphusa maculata) 40 ekor (11%), Kerapu Macan (Ephinephelu fuscoguttatus) 20 ekor (6%), Keong Macan (Babylonia spirata) 68 ekor (18%). Ukuran rajungan yang telah matang gonad  CW (carapace weigth) 10,56 cm. Berdasarkan proporsi jumlah tangkapan (ekor) dan segi bobot tangkapan bubu A1, A2, dan A3 > 60%, maka dapat dikatakan ramah lingkungan, sedangkan hasil tangkapan sampingan (HTS) bubu ini A1, A2, dan A3 ramah lingkungan karena  > 60%. Berdasarkan data Lm (length at first maturity) rajungan, bubu A1 ramah lingkungan karena persentase jumlah tangkapan Lm > 10 cm, sedangkan bubu A2 dan A3 tidak ramah lingkungan karena Lm < 60%. 
ANALISIS PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECOPORT) DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) KEJAWANAN, KOTA CIREBON, JAWA BARAT Permana, Arief Rivaldi; Boesono, Herry; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 4: Oktober, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, merupakan pelabuhan perikanan kelas B yang berlokasi di Kota Cirebon, Jawa Barat. Tingginya aktivitas di PPN Kejawanan dapat menimbulkan berbagai dampak salah satunya terhadap lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis 1) kondisi fasilitas PPN Kejawanan yang terkait dengan konsep pelabuhan berbasis ecoport, 2) kondisi PPN Kejawanan sesuai konsep standar indeks ecoport, dan 3) menentukan strategi pengembangan PPN Kejawanan menuju konsep ecoport. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif bersifat survei dengan metode pengumpulan data secara purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis fasilitas pelabuhan perikanan, analisis pengembangan pelabuhan berwawasan lingkungan (ecoport), dan analisis pengembangan road map pelabuhan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi fasilitas PPN Kejawanan memiliki tingkat kelengkapan fasilitas yang baik. Nilai indeks ecoport diperoleh sebesar 1,89 sehingga perlu adanya peningkatan untuk menuju konsep ecoport. Strategi pengembangan PPN Kejawanan diarahkan pada komponen yang selama ini belum mencapai nilai maksimal yang disusun dalam bentuk road map (peta jalan) melalui periode jangka pendek (1-5 tahun) dapat melakukan penambahan jumlah ruang terbuka hijau dan peningkatan kebersihan kawasan pelabuhan. Pengembangan jangka menengah (5-10 tahun) dapat dilakukan dengan optimalisasi IPAL dan TPS, perpanjangan breakwater bagian barat dan timur, dan pengerukan kolam pelabuhan da n alur pelayaran.
ANALISIS HUBUNGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (STOLEPHORUS SP.) MENGGUNAKAN CITRA SATELIT AQUA MODIS DI PERAIRAN KABUPATEN BATANG Puspita Sari, Rizky Aulia; Jayanto, Bogi Budi; Setyawan, Hendrik Anggi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 8, No 3: Agustus, 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan di Kabupaten Batang termasuk dalam wilayah pengelolaan perikanan 712 yang memiliki potensi perikanan yang melimpah. Salah satu alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Batang yaitu jenis mini purse seine dengan hasil tangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp.). Masalah yang dihadapi nelayan dalam upaya optimalisasi hasil tangkapan ikan yaitu sangat terbatasnya informasi yang berkaitan dengan daerah penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut di Perairan Kabupaten Batang, menganalisis hubungannya dengan hasil tangkapan ikan Teri (Stolephorus sp.), serta menganalisis daerah potensi penangkapan ikan Teri. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan verifikasi untuk mengetahui nilai error dari data citra sehingga dapat diperoleh tingkat keakuratannya. Hasil dari verifikasi, kemudian dihubungkan dengan data hasil tangkapan ikan Teri di lapangan yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara klorofil-a dan SPL dengan hasil tangkapan ikan Teri. Kisaran suhu yang didapat saat penelitian untuk habitat ikan Teri yaitu 29,28-30,95oC, sedangkan untuk konsentrasi klorofil-a yaitu 0,49-0,89 mg/m3. SPL dan klorofil-a berkorelasi positif dengan hasil tangkapan ikan Teri. Koefisien korelasi antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan teri termasuk dalam tingkatan sangat kuat yaitu 0.840. Nelayan mini purse seine biasanya melaut di luar dari jalur IA hingga 12 mil yang memiliki kedalaman lebih dari 20 meter.
PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN SUKABUMI Rahayu, Wiwi; Bambang, Aziz Nur; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 9, No 1: Januari, 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Sukabumi memiliki produksi perikanan tangkap tinggi pada 2017 sebesar 7.236,69 ton. Tujuan penelitian ini menentukan komoditas unggulan dan potensial serta menyusun strategi pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan deskriptif dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis Location Quotient (LQ) , analisis Shift Share (SS) dan analisis Spesialisasi menentukan komoditas unggulan dan potensial sedangkan analisis SWOT menentukan strategi pengembangan. Hasil yang diperoleh dari analisis LQ, analisis SS dan analisis Spesialisasi komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi yakni Ikan Layur (Trichiurus lepterus) sedangkan komoditas potensialnya Tongkol Abu (Thunnus tonggol), Tuna Mata Besar (Thunus obesus), Kerapu (Epinephelus spp), Tuna Albakor (Thunus alalunga, Tuna Madidihang (Thunus albacares), Tongkol Komo (Euthynus affinis), Kuwe (Caranx spp), Cakalang (Katsuwonus pelamis), Teri (Solephorus spp), Tongkol Lisong (Auxis rochei rochei), Layang (Detapterus pusailus) dan Pedang-pedang (Xiphias gladiu). Hasil strategi mengembangan analisis SWOT yakni Mengadakan pelatihan dalam menggunakan alat tangkap dan alat bantu penangkapan modern, Penambahan perusahaan pengolah produk komoditas unggulan, Peningkatan jumlah armada penangkapan dengan ukuran >30 GT, Pengembangan fasilitas PPN Palabuhanratu dan Pemenuhan fasilitas pokok dan fungsional untuk TPI penghasil utama komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sukabumi.
ANALISIS HUBUNGAN PARAMETER SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp) PADA ALAT TANGKAP BUNDES (DANISH SEINE) DI PERAIRAN KOTA TEGAL JAWA TENGAH Kristiyani, Happy Nisa; Jayanto, Bogi Budi; Setyawan, Hendrik Anggi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 9, No 1: Januari, 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp) dapat diindikasikan dengan memanfaatkan parameter klorofil-a dan suhu permukaan laut dalam pendugaan daerah potensi penangkapan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persebaran konsentrasi klorofil dan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp) di perairan Kota Tegal Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a, baik citra satelit Aqua MODIS maupun data insitu yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling pada 10 titik penangkapan. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif meliputi analisis spasial dan temporal pada peta sebaran suhu permukaan laut dan klorofil-a. Hasil penelitian menunjukkan pada analisis spasial didapatkan sebaran suhu permukaan laut memiliki nilai yang lebih rendah di pesisir dibandingkan diperairan laut lepas dan nilai konsentrasi klorofil-a di perairan pantai Kota Tegal memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan di periaran laut lepas. Pada analisis temporal suhu permukaan laut tahun 2016-2019 berkisar antara 28,5 – 32,2oC dan trend yang didapat mengalami puncak pada musim peralihan I dan musim barat. Sedangkan pada analisis temporal konsentrasi klorofil-a tahun 2016-2019 berkisar antara 0,4 - 4,2 mg/L dan memiliki puncak pada musim peralihan I. Informasi mengenai daerah penangkapan ikan yang potensial didapatkan pada 3 titik penangkapan pada jalur IA yang mana sesuai dengan operasi penangkapan Bundes di perairan persisir. Penentuan daerah potensi penangkapan ikan didasarkan pada suhu optimal Ikan Teri (Stolephorus sp) yaitu 28,8 – 30oC dan konsentrasi klorofil-a berkisar 1,5 – 2,5 mg/L.