Mayun Nadiasa
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KLAIM DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI KOTA DENPASAR Sigit Ari Wibawa; Mayun Nadiasa; I Gst. Ketut Sudipta
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20, No. 2, Juli 2016
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.979 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2016.v20.i02.p04

Abstract

Dalam pelaksanaan konstruksi, perselisihan pendapat di antara pemilik proyek maupun kontraktor berpotensi menimbulkan klaim. Faktor-faktor penyebab timbulnya klaim dikelompokkan ke dalam tiga faktor, yaitu faktor sebab-sebab umum, faktor dari pengguna jasa, dan penyedia jasa. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pengaruh komponen faktor dan lima peringkat komponenantar faktor yang dominan menyebabkan klaim, pengaruh faktor penyebab klaim terhadap perubahan realisasi waktu pelaksanaan proyek, dan faktor penyebab klaim yang dominan terhadap perubahan realisasi waktu pelaksanaan proyek.Penelitian menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 21.Dari hasil penelitian didapat tingkat pengaruh komponen pada masing-masing faktor yaitu faktor sebab-sebab umum yang sangat berpengaruh adalah komunikasi antara pengguna jasa dan penyedia jasa buruk dan ketidakjelasan isi kontrak. Faktor pengguna jasa yang sangat berpengaruh adalah keterlambatan persetujuan perubahan gambar, informasi tender tidak lengkap mengenai desain, bahan dan spesifikasi, perubahan site, keterlambatan pembayaran dan pengiriman material, serta perubahan lingkup pekerjaan di luar kontrak kerja. Faktor dari penyedia jasa yang sangat berpengaruh adalah pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dan cacat mutu, keterlambatan penyelesaian, dan kegagalan subkontraktor mejalankan tugas sesuai waktu yang ditentukan. Dari hasil penelitian mengenai lima peringkat  komponen dominan penyebab klaim, keterlambatan pembayaran, pekerjaan yang cacat mutu, dan keterlambatan penyelesaian menempati peringkat 1. Pengaruh faktor penyebab klaim terhadap perubahan realisasi waktu pelaksanaan didapatkan hasil korelasi yang rendah dan faktor yang paling dominan menyebabkan timbulnya perubahan realisasi waktu pelaksanaan adalah faktor sebab-sebab umum.
OPTIMALISASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRAND RENON PRIME RESIDENCE Mayun Nadiasa
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 2 Juli 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.259 KB)

Abstract

Abstrak: Laju pertambahan penduduk kota Denpasar yang cukup tinggi menye-babkan meningkatnya kebutuhan akan rumah. Perumahan Grand Renon Prime Re-sidence yang terletak di jalan Raya Badak Agung Denpasar menawarkan hunian sebanyak 67 unit rumah yang terdiri dari 16 buah rumah tipe primavera, 31 buah rumah tipe premiere dan 20 buah rumah tipe primo. Kelayakan saat ini menun-jukkan nilai NPV sebesar Rp.18.696.148.306. Tujuan optimalisasi ini untuk me-ngetahui apakah komposisi bangunan pada proyek pembangunan perumahan Grand Renon Prime Residence dapat memberikan benefit yang lebih baik seiring dengan permintaan pasar. Evaluasi ini membahas beberapa aspek yaitu aspek op-timasi dengan metode simpleks, aspek finansial dengan metode estimasi nilai NPV yang didasarkan atas hasil optimasi. Penelitian ini menghasilkan jumlah komposisi optimal rumah untuk tipe primavera, tipe premiere dan tipe primo masing – ma-sing berjumlah 17 ; 36 dan 13 buah. Analisis finansial berdasarkan komposisi ru-mah tersebut menghasilkan nilai Net Present Value ( NPV ) sebesar Rp. 19.801.228.054, dengan demikian komposisi hasil analisis memberikan NPV yang lebih baik.
ANALISIS INVESTASI PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA PADA PEMBANGUNAN WADUK JEHEM DI KABUPATEN BANGLI Mayun Nadiasa; D. N. K. Widnyana Maya; I N. Norken
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, No. 2 Juli 2010
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.59 KB)

Abstract

The Jehem reservoir tourism object which will be built side by side withthe Jehem reservoir, is located in the watershed of Melangit river and still in BangliHill Ecotourism area. This potential tourism object is of the indirect benefits(secondary benefit) from the reservoir development.Objective of the study is to analyze the financial feasibility on the tourism sectordevelopment in this area using methods of Net Present Value (NPV), Internal Rateof Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), Payback Period (PP) and SensitivityAnalysis.Base on financial analysis it is obtained that the Net Present Value (NPV) is ofRp19,397,935,290.73, Internal Rate of Return (IRR) 23.22%, Benefit Cost Ratio1.802, and Payback Period will be achieved at the 9th year from the period ofinvestment planning for 20 years.With NPV value is greater than zero, IRR value is greater than the investment rate,and BCR value is greater than or equal to one, and Payback Period is reachedbefore the period of the investment plan achieved, then the investment plan iscategorized as feasible. The results of sensitivity analysis also show the feasiblevalues for this investment plan.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN KARANGASEM A.A Diah Parami Dewi; Mayun Nadiasa; Putu Eka Erly Savitri
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 23, No. 1, Januari 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.977 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2019.v23.i01.p10

Abstract

Keterlambatan dalam penyelesaian proyek seringkali terjadi dan tidak dapat diprediksi sebelumnya. Keterlambatan tersebut sangat merugikan pihak-pihak terkait, baik kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan penyelesaian proyek gedung di Kabupaten Karangasem dan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi keterlambatan. Metode pengambilan data dilakukan survei menggunakan kuesioner yang disebar kepada kontraktor yang berada di Kabupaten Karangasem dan terdaftar sebagai anggota BPC GAPENSI Karangasem. Pemilihan responden menggunakan metode sampling kuota yang meliputi 30 responden dari 14 kontraktor yang mengerjakan proyek gedung di Kabupaten Karangasem. Selanjutnya data hasil kuesioner dianalisis menggunakan analisis faktor. Hasil analisis data menunjukkan terdapat tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek gedung yang dilihat dari nilai persentase variannya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor keterlambatan pembayaran dan shop drawing (22,275%), faktor ketidakjelasan spesifikasi dam ketersediaan material (15,144%), faktor ketersediaan tenaga kerja (11,368%), faktor perubahan perencanaan (8,311%), faktor perubahan dalam metode kerja (7,585%), faktor kelemahan dalam penjadwalan (5,538%) dan faktor kelemahan dalam pelaksanaan (4,905%). Berdasarkan nilai persentase varian yang terbesar, maka faktor keterlambatan pembayaran dan shop drawing merupakan faktor dominan dengan nilai persentase varian 22,275 %
SISTEM PENGADAAN BAHAN DAN PERALATAN PADA KONTRAKTOR DI KABUPATEN BADUNG, BALI Mayun Nadiasa; I Gusti Ketut Sudipta; I Putu Satya Wibawa Putera
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 21, No. 1, Januari 2017
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.529 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2017.v21.i01.p10

Abstract

Peningkatan permintaan dan semakin ketatnya persaingan menuntut setiap perusahaan jasa konstruksi harus berdaya saing baik, yaitu menghasilkan produk yang berkualitas dan tepat waktu. Salah satu aspek penting adalah sistem pengadaan bahan dan peralatan yang tepat waktu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menilai kinerja sistem pengadaan bahan dan peralatan pada 22 perusahaan kontraktor grade 4, grade 5, dan grade 6 yang terdaftar di GAPENSI Kabupaten Badung tahun 2014, serta untuk mengetahui kekurangannya. Metodenya adalah dengan penyebaran kuisioner, sedangkan tolok ukurnya adalah: struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas; sistem dan prosedur yang cukup memberikan perlindungan terhadap kekayaan perusahaan; dan praktek yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, serta mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawab/otoritasnya. Data dianalisis dengan metode statistik deskriptif dengan Skala Guttman dan metode statistik inferensia dengan uji-t. Berdasarkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, didapat hasil cukup memadai (nilai rata-rata skor adalah 8,818 secara deskriptif dan -0,5034 secara inferensia, sedangkan untuk dokumen pencatatan nilai rata-rata skor adalah 10,636 secara deskriptif dan –1,1926 secara inferensia); berdasarkan sistem wewenang dan prosedur yang cukup memberikan perlindungan terhadap kekayaan perusahaan, hasilnya cukup memadai (nilai rata-rata skor adalah 9,818 secara deskriptif dan -2,6645 secara inferensia); dan berdasarkan praktek yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawab/otoritasnya, hasilnya memadai (nilai rata-rata skor adalah 14,590 secara deskriptif dan 10,6150 secara inferensia). Jadi, sistem yang ada pada perusahaan kontraktor yang berdomisili di wilayah Kabupaten Badung masih bisa ditingkatkan efisiensi dan efektivitasnya.
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR GREEN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG Kadek Edi Sudiartha; Mayun Nadiasa -; I Nyoman Martha Jaya
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 19, No. 2, Juli 2015
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.88 KB)

Abstract

Green construction atau konstruksi hijau merupakan sebuah gerakan berkelanjutan yang mencitacitakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan. Dalam hal ini tahap pelaksanaan berperan penting terhadap suatu proses kegiatan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan green construction pada proyek konstruksi dan factor apa yang menjadi kendala paling dominan dalam penerapan green construction pada proyek konstruksi gedung di Kabupaten Badung, Bali. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang didapat dari 48 responden yang diambil dari perusahaan konstruksi yang sedang melaksanakan proyek konstruksi gedung tahun pelaksanaan 2012- 2014 serta bernilai proyek menengah ke atas di Kabupaten Badung, Bali. Metode analisis data yang digunakan untuk mengukur tingkat penerapan green construction adalah statistik deskriptif dan untuk faktor kendala paling dominan dalam penerapan green construction menggunakan sistem ranking dari skor tertinggi sampai yang terendah pada setiap faktor. Hasil analisis menunjukkan tingkat penerapan green construction pada proyek konstruksi gedung di Kabupaten Badung sebesar 65,14% termasuk kategori baik (61%-80%). Faktor 1 (Sumber dan Siklus Material) menjadi faktor yang paling besar diterapakan dengan penerapan 73,25%, dikategorikan baik (61%-80%), sedangkan faktor 4 (E siensi Air) menjadi faktor paling kecil diterapkan dengan penerapan 50,10%, dikategorikan sedang (41%-60%). Untuk urutan peringkat faktor kendala paling dominan dalam penerapan green construction adalah sebagai berikut: peringkat 1 (skor 211) adalah faktor biaya, peringkat 2 (skor 200) faktor membangun kesadaran green construction, peringkat 3 (skor 197) faktor pemilihan material yang ramah lingkungan, peringkat 4 (skor 185) faktor pembuatan disain yang e sien, dan peringkat 5 (skor 179) adalah factor peraturan pemerintah. Dengan demikian, mencermati dari hasil penelitian ini maka diharapkan kontraktor dapat berperan lebih aktif dalam meningkatkan penerapan green construction pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung pada khususnya dan di propinsi Bali pada umumnya.
MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN CIPUTRA WORLD JAKARTA I Wayan Wiyasa; I G. A. Adnyana Putera; Mayun Nadiasa
JURNAL SPEKTRAN Vol. 3, No. 1, Januari 2015
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.697 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2015.v03.i01.p01

Abstract

Abstract :Generally, in Indonesia the subject of Occupational Health and Safety is often forgotten. This is proven with the high number of work accidents in Indonesia. In 2011, there were 99.491 incidents or on average 414 work accidents cases per day. In 2010 there were 98.711 work accidents, 96.314 cases in 2009, 94.736 cases in 2008 and 83.714 cases in 2007. This reserch is intended to asses the possible major risk of Occupational Health and Safety for The Ciputra World Jakarta building Project, and offer solutions to deal with any unexpected risk. This research was conducted with a descriptive and qualitative method. Survey was carried out to get opinions from respondents on Occupational Health & Safety risks during the construction of the Ciputra World Jakarta. There are Seventy eight (78) high risks were identified with the most being Tower Crane operation job, installation of steel column, beam, and wall with 5 risks. The 2 extreme risks were found in column casting and screeding exterior wall with 1 risk. Suggestion given is to organise training relation to Occupational Health and Safety risk to every employee, introduve shift system, allocate alternate day off to employees, provide health/medical check up, and eliminate high risk and dengerous work environment.
MODEL BIAYA TIDAK LANGSUNG PROYEK STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG I Ketut Nudja S; I N. Sutarja; Mayun Nadiasa
JURNAL SPEKTRAN Vol. 2, No.2, Juli 2014
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.425 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2014.v02.i02.p07

Abstract

The cost of the project itself , in line with the accounting system which consists of direct costs and indirect costs . Contractor in determining competitive bidding strategy, should propose a cost which include estimate real cost plus mark up . Based on observations at PT. Sarana Bangun Ragam Cipta, a contractor company , found that the company does not  follow the rules mentioned above, Besides that the book keeping system for the project cost has not implemented a financial accounting system properly , so that the  proportion of direct costs and indirect costs of each project is un know. It required a study to be conducted to  determine the proportion of direct costs to indirect costs and indirect cost model. Quantitative research was conducted on the 12 (twelve ) project of  reinforced concrete building structures using two (2 ) independent variables , namely the direct costs ( X1 ) and duration ( X2 ) and 1 ( one ) dependent variable , ie indirect costs (? ) . Descriptive analysis to determine the proportion of indirect costs to direct costs . Analysis of data using multiple linear regression analysis to determine the indirect cost model of reinforced concrete building structures projects. From analysis found the average proportion of indirect costs to direct cost was 8.50 % , meanwhile  indirect cost model is ? = - 1.462E7 + 0.056 ( X1 ) + 558,775.937 ( X2 ) , where : ? = Indirect costs ( Rp . ) , X1 = direct costs (Rp .) , X2 = Duration ( days ) . The proportion of indirect costs can be used to calculate indirect costs = 0.085 x direct costs and the above model can also be used to predict the value of ? with accuracy 90% or at ? (±) 0.10, if the values ??of X1 and X2 is know on popolation where the data is taken
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG Anak Agung Diah Parami Dewi; Mayun Nadiasa; Ida Bagus Putu Yoga Aksa Naradhipa
JURNAL SPEKTRAN Vol 8 No 1 (2020): VOL. 8, NO. 1, JANUARI 2020
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.118 KB)

Abstract

Aset utama utama meningkatkan efektivitas maupun produktivitas pada setiap kalamgan pekerja proyek konstruksi adalah sumber daya manusia. Kinerja dari pekerja ini akan dipengaruhi oleh motivasi, sebab motivasi berdampak secara signifikan pada berbagai kepuasan kinerja untuk menghasilkan atau merealisasikan berbagai hal seperti: kebutuhan, harapan, keadilan dan lain-lainnya dalam setiap individu. Motivasi sendiri memiliki kedudukan meningkatkan kinerja yang sangat penting dalam untuk para pekerja dalam proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pekerja pada proyek konstruksi di Kabupaten Badung. Dalam penentuan sampel metode yang akan digunakan adalah simple random sampling yang dimana memenuhi beberapa kriteria sampel berjumlah 30 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, analisis kolerasi berganda, uji determinasi, uji F (uji anova), dan uji t-Test dengan bantuan program SPSS v24. Hasil penelitian ini motivasi dibagi 3 indikator yaitu indikator kebutuhan berpengaruh signifikan dilihat dari hasil perhitungan uji t dimana didapatkan nilai t hitung sebesar 2,146, indikator harapan berpengaruh signifikan dilihat dari hasil uji t dimana didapatkan nilai t hitung sebesar 2,202 dan terakhir indikator keadilan juga bepengaruh signifikan dilihat dari hasil uji t dimana didapatkan nilai t hitung sebesar 2,606. Kemudian disimpulkan dari ketiga indikator ini motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja pada proyek konstruksi di Kabupaten Badung. Nilai- nilai tersebut lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,705. Sedangkan dilihat dari hasil analisis liniear berganda diperoleh Y = 14,458 + 0,280 X1 + 0,466 X2 + 0,622 X3, dimana salah satunya yaitu keadilan berpengaruh paling dominan sebesar 0,622 dibandingkan dengan indikator motivasi kebutuhan dengan 0,280 dan harapan 0,466.
ANALISIS FAKTOR KINERJA PENGELOLAAAN AIR BERSIH PERDESAAN DI KABUPATEN BULELENG Gede Suharjono; N. Budiartha R. M; Mayun Nadiasa
JURNAL SPEKTRAN vol 2, No 1, Januari 2014
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.238 KB) | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2014.v02.i01.p04

Abstract

Provision of water supply in Buleleng regency handled by local water supply enterprice (PDAM) systems and swakelola systems which is done by the society in Facility Manager Unit/Facility Manager Community (UPS/KPS). Of the total 148 villages in Buleleng regency, only 68 villages have got PDAM systems, while 80 villages through a swakelola system by society. Based on the observations of the year 2010-2011 performance UPS/KPS tends to decrease. Performance degradation UPS/KPS will impact the disruption of the function of providing water to rural communities. The objective of this research is to knowing the factors that influenced the performance of Facility Manager Unit/Facility Manager Community (UPS/KPS) in supplying a rural water supply. This research used purposive  sampling technique in which the subject of this research was taken from 67 of 80 village as a rural clean water manager. The respondent consist of ; one respondent from the apparatur in the village as a builder of SPAM (Drinking Water Supply System) in the village. Two respondents from the manager of UPS/KPS and there respondents from the society or custumers. The variable data is based on the measurement performance in public sector that consist of; input aspect, process aspect, output aspect, outcomes aspect and imfact aspect. The data from respondences will manage by using descriptive analysis and also factor analysis. The result of factor analysis showed that there was fives dominant factor that influenced the performance of UPS/KPS ; water spring debit, public willingness to pay, public awareness to pay, quality of service and ease of access to finance.