Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Agroekotek View

Efektifitas Ekstrak Umbi Gadung (Dioscorea hispida D.) Sebagai Rodentisida Nabati Jamhuri, Jamhuri; Jumar, Jumar; Heiriyani, Tuti
Agroekotek View Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/agtview.v6i3.4663

Abstract

Salah satu penghambat budidaya pertanian terutama dalam bidang produksi adalah adanya serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Mencit  (Mus musculus L.) merupakan salah satu OPT yang banyak dihadapi oleh petani karena memakan biji-bijian, umbi-umbian, kacang-kacangan, telur, ikan, daging, sayur-sayuran dan buah-buahan.Upaya para petani untuk mengatasi serangan hama tikus, dengan pengendalian secara kimiawi yang pelaksanaannya mudah tetapi memiliki kekurangan seperti dapat membunuh organisme bukan sasaran dan dapat mencemari lingkungan dengan meninggalkan residu. Salah satu alternatif pengendalian yang lebih baik adalah dengan pemakaian bahan alami sebagai rodentisida nabati, contohnya dari umbi gadung. Ekstrak umbi gadung mengandung dioskorin yaitu sejenis alkaloid yang larut di dalam air. Oleh karena itu pada penelitian ini gadung dibuat dalam bentuk ekstrak, kemudian diencerkan dan selanjutnya diberikan dalam bentuk air minum yang di aplikasikan ke hewan uji mencit.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dosis ekstra umbi gadung dengan 5 perlakuan : U0: kontrol; U1: 5% larutan stok ekstrak umbi gadung; U2: 10 % larutan stok ekstrak umbi gadung; U3: 15% larutan stok ekstrak umbi gadung; U4: 20 % larutan stok ekstrak umbi gadung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis ekstrak umbi gadungberpengaruh nyata terhadap waktu dan persentase kematian mencit. Dosis ekstrak umbi gadung terbaik ditinjau dari efektivitasnya terdapat pada dosis 10 %larutan stok ekstrak umbi gadung.
Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Dengan Aplikasi Pestisida Nabati Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennst) Badariah, Siti; Gazali, Akhmad; Jumar, Jumar
Agroekotek View Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/agtview.v7i1.4985

Abstract

Kacang panjang merupakan sayuran yang sudah populer di kalangan masyarakat dunia termasuk Indonesia dan memiliki nilai gizi yang berlimpah. Permasalahan yang dihadapi petani dalam budidaya kacang panjang diantaranya adalah organisme permukaan tanah yang menjadi hama pengganggu tanaman budidaya. Untuk perawatan tanaman seperti pengendalian OPT sangat diperlukan, terutama penggunaan pestisida yang ramah lingkungan agar organisme khususnya arthropoda permukaan tanah yang bersifat menguntungkan tetap terjaga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda permukaan tanah pada tanaman kacang panjang akibat aplikasi pestisida nabati umbi gadung dan untuk mengetahui dosis pestisida nabati umbi gadung yang dapat meningkatkan keanekaragaman arthropoda permukaan tanah pada kacang panjang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2019 bertempat di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Laboratorium Fitopatologi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Adapun metode percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 4 larutan dosis (450 ml, 550 ml, 650 ml, 750 ml) dan 1 tanpa perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri atas 5 kali ulangan sehingga diperoleh 25 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pestisida nabati umbi gadung pada pertumbuhan kacang panjang tidak berpengaruh terhadap indeks keanekaragaman, indeks kekayaan jenis, indeks dominasi dan indeks kemerataan arthropoda permukaan tanah.
Perkecambahan Biji Poliembrioni Jeruk Siam Banjar (Citrus suhuiensis L.) pada Media Tanam yang Diaplikasikan Pupuk Kotoran Ayam Khalillurrahim, Muhammad; Aziza, Noor Laili; Jumar, Jumar
Agroekotek View Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/agtview.v6i2.4373

Abstract

Siamese banjar oranges are fruit commodities that are included in the type of horticultural plant that are needed by humans to fulfill balanced nutrition as a source of vitamins, minerals, and proteins that cannot be produced by the body. However its productivity is still low, so polyembryo seed are needed to pruduce apomic seeds in thr hope of increasing the productivity of banjar siam oranges in the future. Among the various alternative triggers for accelerating the growth of Banjar Siamese Orange polyembryonic seeds, one of them is the application of chicken manure because it decomposes relatively quickly, can encourange soil decomposing microbarial life and have N, P, and K to stimulate the development of plant growth. This study aimed to determine the effect to giving various doses of chiken manure on planting media for the germination of Banjar Siamese orange polyembryony seeds and to obtain the best dose of chiken manure in triggering Banjar Siamese orange polyembryonic seed germination. The research was conducted in October 2020 to November 2020 in Jl. Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary in village of Sungai Tuan Ulu Kec. Astambul Kab .Banjar. the study used a Factorial Completely Randomized (RAL) non factorial with five treatments and five replications, each experimental unit was repeated 10 seeds so that the total was 250 seeds. From the results of this study, it can be concluded that the application of various doses of chiken manure did not affect the germination of polyembryonic seeds, but the application of treatment gave the parameter of the percentage of germination 14 -35 days after planting and the best dose of chicken manure has not been found to trigger the germination of banjar siamese orange polyembryonic seeds. Keywords : Siamese banjar orange, Polyembrionic, Fertilizer chicken manure.