Putu Ayu Sita Saraswati
Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,Denpasar,Bali

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN KOORDINASI MATA-TANGAN PADA PEMAIN SOFTBALL REMAJA DI BADUNG I Made Aditya Pramana Kasidi; I Made Niko Winaya; I Nyoman Adiputra; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p12

Abstract

Pendahuluan: Softball merupakan olahraga pukul bola yang berasal dari Amerika Serikat. Memukul merupakan kemampuan yang sangat penting untuk memperoleh poin dalam permainannya. Kemampuan memukul dalam permainan softball dipengaruhi oleh kemampuan koordinasi mata-tangan. Koordinasi merupakan kemampuan mengintegrasikan sesuatu melalui gerakan yang selaras dan efektif sesuai dengan sasaran tertentu, sehingga menghasilkan gerakan yang akurat. Koordinasi mata-tangan dapat dipengaruhi oleh kecemasan. Individu yang mengalami kekhawatiran yang mendalam atau berkelanjutan dapat menimbulkan gangguan terhadap prilaku (eksekusi) yang bersifat ringan. Tujuan penelitian ini yaitu membuktikan bahwa terdapat hubungan negatif antara tingkat kecemasan terhadap koordinasi mata-tangan pada pemain softball remaja di Kabupaten Badung.Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel 46 orang dengan rentang umur 15-18 tahun jenis kelamin laki-laki.Hasil: Hasil penelitian ini yaitu kejadian cemas terjadi lebih tinggi yaitu 52,2% dari total sampel melalui pengukuran kuesioner T-MAS dengan skor ? 21 meliputi 24 orang dan koordinasi mata-tangan memperoleh nilai rata-rata cukup (9,85) dengan nilai baik 39,1% dari total sampel dengan skor 13-16 meliputi 18 orang melalui pengukuran lempar tangkap bola tenis ke tembok sasaran. Hasil uji bivariat memperoleh nilai p sebesar 0,008 untuk uji chi-square dan nilai p sebesar 0,003 untuk uji spearman’s rho dengan nilai koefisien korelasi -0,430.Simpulan: Terdapat hubungan negatif antara tingkat kecemasan dengan koordinasi mata-tangan. Kata Kunci: softball, kecemasan, koordinasi mata-tangan
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN STABILITAS POSTURAL PADA LANSIA DI DESA KUKUH, KERAMBITAN, TABANAN Ni Kadek Ayu Satya Dewanti; Putu Ayu Sita Saraswati; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; Ni Made Linawati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p01

Abstract

Lansia merupakan seseorang yang memasuki tahap usia 60 tahun ke atas. Saat memasuki tahap lansia, akan terjadinya proses degeneratif dari perubahan fisik maupun neurologis yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Penyebab masalah kesehatan pada lansia salah satunya adalah kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi fungsi sensorimotor pada tubuh lansia sehingga akan berdampak pada stabilitas posturalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan stabilitas postural pada lansia di Desa Kukuh, Kerambitan, Tabanan. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Februari-April 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Total sampel penelitian ini sebanyak 66 orang. Variabel independen yang diukur adalah kualitas tidur yang diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index. Variabel dependen yang diukur adalah stabilitas postural yang diukur menggunakan Time Up Go Test. Uji hipotesis yang digunakan adalah chi-square untuk menganalisis hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil analisis data diperoleh nilai p=0,000 sehingga p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara kualitas tidur dengan stabilitas postural pada lansia di Desa Kukuh, Kerambitan, Tabanan. Sampel dengan kualitas tidur yang buruk (Global PSQI >=5) lebih dominan memiliki stabilitas postural berisiko jatuh (<=20 detik) dan sangat berisiko jatuh (<=30 detik), sedangkan sampel yang memiliki kualitas tidur yang baik (Global PSQI<5) memiliki stabilitas yang normal (<=10 detik). Kata kunci: Lansia, Stabilitas Postural, Tidur
HUBUNGAN PEMBERIAN MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI KELURAHAN TONJA DENPASAR UTARA Agung Avinda Dewi; Ni Luh Nopi Andayani; Putu Ayu Sita Saraswati; Made Hendra Satria Nugraha
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p07

Abstract

Berat badan merupakan indikator dan ukuran antropometrik terpenting dalam memenuhi nutrisi yang digunakan saat pemeriksaan kesehatan bayi pada semua kelompok usia. Bertambahnya berat badan dan tinggi badan bayi dapat dikatakan sehat. Peningkatan berat badan pada bayi dapat dilakukan dengan memberikan stimulus berupa massage. Massage pada bayi dilakukan dengan memberikan sentuhan dan usapan halus pada kulit bayi dengan beberapa gerakan dan sentuhan lembut yang dapat membuat bayi merasa tenang. Massage dapat dilakukan oleh orang tua bayi sendiri. Massage bertujuan untuk memperlancar peredaran darah dan mampu meningkatkan metabolisme sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari pemberian massage terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 3-6 bulan di Kelurahan Tonja Denpasar Utara yang dilakukan pada bulan Mei-Juni 2019. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan metode pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan jumlah sampel 56 bayi yang dimana terdiri atas dua kelompok. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur berat badan bayi pre dan post pemberian massage pada kelompok perlakuan dan tanpa perlakuan dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) sebagai tolak ukur dari peningkatan berat badan bayi. Uji analisis data yang digunakan adalah uji statistik Chi Square yang berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu massage dengan variabel dependen yaitu berat badan bayi, diperoleh hasil nilai p = 0,000 yang artinya bahwa nilai p < 0,005 maka penelitian ini bermakna secara statistik. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik diatas, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pemberian massage terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 3-6 bulan di Kelurahan Tonja Denpasar Utara pada Tahun 2019. Kata kunci : massage, berat badan bayi, stimulasi, nutrisi
HUBUNGAN KEBUGARAN FISIK TERHADAP KECEPATAN BERJALAN PADA LANSIA DI DESA SUMERTA KELOD DENPASAR TIMUR Desak Nyoman Puspa Indah Saraswati; Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Wayan Tianing; I Putu Gede Adiatmika
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.545 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p10

Abstract

Seseorang yang telah mengalami penambahan usia memiliki sebutan lanjut usia. Kesehatan penduduk lansia harus menjadi perhatian karena dampak dari penuaan, lansia mengalami banyak perubahan dari segi struktur dan fungsi tubuh, mental dan psikososial.Salah satu yang mempengaruhi kesehatan lansia adalah kebugaran fisik.Seiring dengan perubahan yang terjadi pada lansia, kebugaran fisik dari lansia pun cenderung akan menurun. Salah satu komponen dari kebugaran fisik yang berhubungan dengan keterampilan motorik adalah kecepatan. Pola jalan pada lansia mengalami perubahan terutama pada kecepatannya. Mengukur kecepatan berjalan pada lansia merupakan salah satu cara untuk menilai dan memantau status fungsional dan kesehatan secara keseluruhan pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebugaran fisik dengan kecepatan berjalan pada lansia di Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret - April 2019. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 40 orang. Variabel dependen yang diukur adalah kecepatan berjalan dengan 4 Meters Gait Speed Test. Variabel independen yang diukur adalah kebugaran fisik dengan menggunakan 2 Minutes Step Test. Diperoleh hasil penelitian dengan nilai p sebesar 0,03 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebugaran fisik terhadap kecepatan berjalan pada lansia di Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur. Kata kunci: lansia, kebugaran fisik, kecepatan berjalan.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA LANSIA DI DENPASAR TIMUR Made Adelia Pradnya Saraswati; Putu Ayu Sita Saraswati; I Putu Gede Adiatmika; Luh Putu Ratna Sundari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.979 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p10

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia agar memiliki fungsi tubuh yang optimal. Kualitas tidur yang buruk dapat mengaktivasi sistem saraf simpatis yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penelitian sebelumnya di dapatkan hasil bahwa lansia yang memiliki kualitas tidur yang buruk cenderung memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan dengan lansia yang memiliki kualiatas tidur yang baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada wanita lansia di Denpasar Timur. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional analitik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2019. Jumlah sampel adalah sebanyak 67 wanita lansia yang berusia 60-74 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah kualitas tidur seseorang dan variabel dependen adalah tekanan darah. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil penelitian kualitas tidur terhadap tekanan darah sistolik adalah 0,000 (p < 0,005) dan kualitas tidur terhadap tekanan darah diastolik adalah 0,001 (p < 0,005) yang berarti adanya hubungan kualitas tidur terhadap tekanan darah pada wanita lansia di Denpasar Timur. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Tekanan Darah, Lansia.
GAMBARAN LEBAR LANGKAH PADA LANSIA DI DESA BUDUK Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Paramita; Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Luh Nopi Andayani; Made Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p12

Abstract

Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan kemampuan fungsional maupun struktural salah satunya adalah lebar langkah. Lansia dengan lebar langkah luas menandakan rendahnya kompensasi terkait ketidakstabilan postur, sedangkan individu yang menunjukkan lebar langkah sempit memiliki kecenderungan untuk jatuh ke samping. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran lebar langkah pada lansia di Desa Buduk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional yang dilakukan pada lansia di Desa Buduk pada bulan September-Oktober 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang dengan usia 60-79 tahun. Variabel dalam penelitian ini yaitu lansia dan lebar langkah yang diukur dengan menggunakan footprint test. Faktor risiko dan dampak dari perubahan lebar langkah seperti diabetes dan risiko jatuh juga diukur pada penelitian ini. Teknik analisa data yang digunakan yaitu teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lansia dengan lebar langkah tidak normal sebanyak 24 orang (80%), sedangkan lansia dengan lebar langkah normal sebanyak 6 orang (20%). Lebar langkah normal ditemukan lebih banyak pada usia 60-64 tahun (6,7%), 65-69 tahun (6,7%), 70-74 tahun (6,7%), dibandingkan dengan usia 75-79 tahun (0%). Lebar langkah normal ditemukan lebih banyak pada lansia yang tidak memiliki penyakit diabetes (20%), dibandingkan dengan lansia dengan penyakit diabetes (0%). Lebar langkah normal ditemukan lebih banyak pada lansia dengan risiko jatuh rendah (16,7%), dibandingkan dengan lansia yang memiliki risiko jatuh sedang (3,3%) dan tinggi (0%). Kata Kunci: gambaran, lebar langkah, lansia
HUBUNGAN SIKAP KERJA SAAT MENGETIK TERHADAP KELUHAN MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PEKERJA KANTOR DI DENPASAR Rifqy Fatara; Putu Ayu Sita Saraswati; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.932 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p04

Abstract

Karakteristik gangguan kesehatan yang disebabkan oleh aktivitas mengetik dengan komputer cenderung pada cidera tingkat rendah yang muncul seiring waktu akibat sikap kerja yang salah, lama dan berulang, salah satunya adalah Myofascial Pain Syndrome (MPS) otot upper trapezius dengan gejala utama nyeri tekan dan terdapat nodul pada otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap kerja saat mengetik terhadap MPS otot upper trapezius pada pekerja kantor di Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 53 orang. Pengukuran MPS otot upper trapezius dilakukan dengan pemeriksaan fisioterapi. Pengukuran sikap kerja saat mengetik dengan metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA). Uji hipotesis yang digunakan adalah Chi Square Test untuk menganalisis signifikansi hubungan antara sikap kerja saat mengetik dengan MPS otot upper trapezius. Pada perhitungan analisis data, diperoleh nilai p sebesar 0,000 sehingga p < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap kerja saat mengetik terhadap MPS otot upper trapezius pada pekerja kantor di Denpasar. Kata Kunci: Sikap kerja mengetik, myofascial pain syndrome upper trapezius
INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE LEBIH MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI LEHER DARIPADA CONTRACT RELAX STRETCHING PADA KASUS SINDROM MYOFASCIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Komang Juni Antari; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.702 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p06

Abstract

ABSTRACT``Myofascial pain syndrome in upper trapezius muscle is a muscle pain that implicated by one or somemyofascial trigger points in upper trapezius muscle. Working with static position in long time stimulating the presence ofmyofascial trigger points that causing pain and movement limitation of the neck that stimulate neck disability. Physicaltherapy’s intervention for reducing pain in this case could be integrated neuromuscular inhibition technique or contractrelax stretching combined with ultrasound modality. Purpose: to compare the both interventions in reducing neckdisability of myofascial pain syndrome in upper trapezius muscle. Method: this was an experimental study withRandomized Pre and Post Test Group Design. Samples were divided into 2 treatment group that consist 12 samplesfor each group. The first group treated with integrated neuromuscular inhibition technique with ultrasound while thesecond group treated with contract relaxes stretching with ultrasound. The data was collected by measuring neck rangeof motion using goniometer at the time before and after treatment. Result: the 1st group showed that the Neck ROMincrease 5.083±1.0840 (p<0.001) and the 2nd group showed that the Neck ROM increase 3.333±0.7780(p<0.001). Itmeans there were significant effect of each treatment in both groups. The results of independent t-test showed p<0.001,so that there was significant difference of increased Neck ROM between these groups. The result of independent t-testshowed p value 0.001, so there was significant difference between two groups at increasing neck ROM. Conclusion:combination integrated neuromuscular inhibition technique is more effective than contract relax stretching to ultrasoundmodality in increasing neck range of motion of myofascial syndrome in upper trapezius muscle.Keywords: myofascial, neck disability, trapezius, INIT, ultrasound, stretching
PERBEDAAN TINGKAT KESEIMBANGAN TUBUH ANTARA LANSIA YANG MENGIKUTI SENAM DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI SENAM LANSIA DI KECAMATAN DAWAN Ni Putu Septiarini Yuana Putri; Putu Ayu Sita Saraswati; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.803 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p07

Abstract

Dengan bertambahnya usia, seseorang akan mengalami kelemahan muskuloskeletal yang akan meningkatkan resiko jatuh. Latihan keseimbangan untuk menurunkan resiko jatuh yaitu senam lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat keseimbangan tubuh antara lansia yang mengikuti senam dengan yang tidak mengikuti senam lansia di Kecamatan Dawan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 44 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok lansia yang mengikuti senam dan kelompok lansia yang tidak mengikuti senam. Dari perhitungan data menggunakan Mann Whitney-U menunjukkan adanya perbedaan tingkat keseimbangan tubuh antara lansia yang mengikuti senam dengan yang tidak mengikuti senan lansia dengan nilai p=0,000 (p<0,05) di Kecamatan Dawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan tingkat keseimbangan tubuh antara lansia yang mengikuti senam dengan yang tidak mengikuti senam lansia di Kecamatan Dawan. Kata Kunci: Keseimbangan Tubuh, Lansia, Senam Lansia.
HUBUNGAN PARTISIPASI LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP RENDAHNYA TINGKAT KECEMASAN WANITA PREMENOPAUSE DI LAPANGAN NITI MANDALA RENON Putu Rina Indahsari; I Made Niko Winaya; I Putu Adiartha Griadhi; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.307 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p06

Abstract

Penuaan merupakan suatu proses alami yang dialami setiap manusia. Wanita akan memasuki masa klimakterium sebelum masa tua. Klimakterium terbagi menjadi masa premenopause, menopause dan pasca menopause. Premenopause biasanya dimulai pada usia 40-49 tahun yang akan menimbulkan beberapa gejala yang mengakibatkan timbulnya kecemasan bagi wanita. Kecemasan adalah reaksi yang timbul karena adanya suatu masalah yang menekan seseorang. Kecemasan dipengaruhi oleh faktor internal yaitu keadaan fisik dan tipe kepribadian serta faktor eksternal yaitu tingkat pendidikan, dukungan suami, serta status sosial ekonomi. Hatha yoga merupakan aktivitas fisik yang dapat meredakan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara partisipasi latihan hatha yoga dengan tingkat kecemasan wanita premenopause. Jenis penelitian ini yaitu cross sectional analitik dengan teknik consecutive sampling yang dilakukan pada bulan Maret 2019 di Lapangan Niti Mandala Renon Bali. 82 orang wanita usia 40–49 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini dan mengisi serangkaian kuisioner seperti kuisioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) untuk mengukur tingkat kecemasan, form assessment fisioterapi untuk mengetahui keadaan fisik, kuisioner Eysenck Personality Inventory (EPI) untuk mengukur tipe kepribadian serta kuisioner dukungan suami. Uji analisis menggunakan uji Spearman Correlation. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan p=0,000<p=0,05 dengan hubungan korelasi kuat serta memiliki nilai yang negatif ( Correlation coefficient -0,687). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa, wanita yang mengikuti latihan hatha yoga mengalami tingkat kecemasan yang rendah dibandingkan dengan yang tidak mengikuti latihan hatha yoga. Kata Kunci : Hatha yoga, Tingkat Kecemasan, Tipe Kepribadian, Tingkat Pendidikan, Tingkat Status Sosial Ekonomi, Tingkat Dukungan Suami, Keadaan Fisik
Co-Authors Agung Avinda Dewi Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Istri Trisia Anggunningrat Ari Wibawa Ari Wibawa Desak Nyoman Puspa Indah Saraswati Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Paramita Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dwitia Putri, Thania Esra Nanda Rehulina Evi Happy Cintia Sihombing Fayza Angelica Mupti Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Gede Alit Kamayoga I Gusti Ayu Agung Anindya Maharani I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Dea Rarassanti I Gusti Ayu Dea Rarassanti I Gusti Ayu Putu Armayanthi I Komang Riskita Sabda Prama Kawi I Made Aditya Pramana Kasidi I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Radhe Bhakti Krisnanda I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Weta Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Kurniawati Indah Pramita Indah Pramita Indira Vidiari Juhanna Inne Melani Kadek Rista Harjayanti Ketut Resa Indar Parwangsa Komang Embun Dini Hari l Made Niko Winaya Laili Nuriya Istiani Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M Widnyana Made Adelia Pradnya Saraswati Made Hendra Satria Nugraha Made Widnyana Marcia Lolinha das Neves da Costa Muhammad Rival Verdian Muhammad Yasir Hidayat Ni Kadek Ayu Satya Dewanti Ni Kadek Ayu Satya Dewanti Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Ade Utari Ni Luh Ayu Srianti Dewi Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Linawati Ni Made Rika Puriyanti Ni Nyoman Ratnaningsih Ni Nyoman Rinda Pravidayanti Ni Putu Ayu Dika Utami Ni Putu Septiarini Yuana Putri Ni Putu Sukma Nathania Ni Wayan Bintang Mida Suputri Ni Wayan Krisnawati Naraswari Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nila Wahyuni Putu Rina Indahsari R Gusti Haryo Budi Pangestu Rifqy Fatara Rolyta Triasari Purba Sayu Aryantari Putri Thanaya Sherly Lena Waromi Sutha Nurmawan Syahmirza Indra Lesmana Vimala Krishna Prasada Wahyuddin, Wahyuddin