Articles
HUBUNGAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KECEPATAN WAKTU REAKSI AUDITORI PADA REMAJA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI DENPASAR TIMUR
Ni Putu Ayu Dika Utami;
Ni Komang Ayu Juni Antari;
Ni Wayan Tianing;
Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (141.588 KB)
|
DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p03
Masa remaja merupakan masa seorang remaja mulai belajar bertanggung jawab atas keputusannya sendiri dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik sehingga memerlukan kemampuan kognitif dan waktu reaksi auditori yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan kognitif dengan kecepatan waktu reaksi auditori pada remaja tingkat sekolah menengah atas negeri di Denpasar timur. Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasi dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019 di SMAN 3 Denpasar dengan jumlah sampel 51 siswa dengan menggunakan metode cluster sampling. sampel diukur dengan menggunakan cognitive failure questionnaire (CFQ) lalu menggunakan tes waktu reaksi auditori yaitu millisecond software (simple auditory reaction time). Anilisis yang digunakan adalah analisi bivariat dengana uji pearson. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p= 0,017 dan r= 0,334 artinya bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan kognitif dengan kecepatan waktu reaksi auditori pada remaja tingkat sekolah menengah atas negeri di Denpasar timur namun memiliki hubungan yang rendah atau lemah Kata kunci: kognitif, waktu reaksi, auditori, remaja
HUBUNGAN POSISI KERJA TERHADAP KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA PENGRAJIN UKIRAN KAYU DI UD. MURJAYADI STYLE/UKIR KAYU STIL BALI KABUPATEN GIANYAR
I Komang Riskita Sabda Prama Kawi;
Putu Ayu Sita Saraswati;
I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i03.p11
Pengrajin ukiran kayu adalah pekerjaan yang dominan diterapkan dengan posisi kerja yang tidak ergonomis dan rentan menyebabkan terjadinya gangguan musculoskeletal disorders (MSDs), salah satunya yaitu nyeri punggung bawah non spesifik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan posisi kerja dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada pengrajin ukiran kayu di UD. Murjayadi Style/Ukir Kayu Stil Bali Kabupaten Gianyar. Penelitian ini adalah analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan April - Mei 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil keseluruhan populasi berjumlah 38 orang. Variabel dependen pada penelitian ini adalah nyeri punggung bawah non spesifik yang diukur menggunakan form assesment fisioterapi dan kuisioner Rolland Morris. Variabel independen adalah posisi kerja yang diukur dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA). Uji Spearman rho digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukan usia 35-44 tahun merupakan usia terbanyak dengan jumlah 18 (47,4%). Berdasarkan durasi kerja mendapatkan hasil bahwa durasi kerja 8 jam merupakan durasi kerja terbanyak dengan jumlah 22 (57,9%). Posisi kerja berisiko tinggi merupakan posisi kerja terbanyak berjumlah 8 (47,4%). Berdasarkan kejadian NPB non-spesifik mendapatkan hasil sebanyak 31 (81,6%) mengalami NPB non-spesifik dan 7 (18,4%) tidak mengalami NPB non-spesifik. Selanjutnya, hasil p = 0,000 (p < 0,05 ) dan hasil koefisien korelasi sebesar 0,603. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara posisi kerja dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada pengrajn ukiran kayu di UD. Murjayadi Style/Ukir Kayu Stil Bali Kabupaten Gianyar. Kata Kunci: posisi kerja, nyeri punggung bawah non-spesifik, pengrajin ukiran kayu
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN ARKUS KAKI DENGAN KESEIMBANGAN TUBUH PADA ANAK-ANAK USIA 7-10 TAHUN DI SD NO 1 BAHA
Ni Luh Ayu Srianti Dewi;
Putu Ayu Sita Saraswati;
Luh Putu Ratna Sundari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.471 KB)
|
DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p05
Keseimbangan dipengaruhi oleh faktor seperti indeks massa tubuh dan arkus kaki. Penurunan keseimbangan disebabkan oleh terjadinya penurunan kekuatan otot akibat penumpukan lemak dan perubahan letak titik tumpu tubuh akibat perubahan bentuk anatomis kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan arkus kaki dengan keseimbangan tubuh pada anak –anak usia 7 – 10 tahun di SD No 1 Baha. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang berusia 7 – 10 tahun. Pada hasil analisis menggunakan Spearman’s Rho diperoleh nilai signifikansi (2-tailed) 0,001 untuk IMT dan nilai signifikansi (2-tailed) 0,027 untuk arkus kaki, didapat pula nilai koefisien korelasi sebesar -0,510 untuk IMT dan 0,286 untuk arkus kaki. Berdasarkan hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan arkus kaki dengan keseimbangan tubuh pada anak – anak usia 7 – 10 tahun di SD No 1 Baha. Kata Kunci : Keseimbangan, Index Massa Tubuh (IMT), Arkus Kaki
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN FLAT FOOT PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1 SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR
I Putu Radhe Bhakti Krisnanda;
Putu Ayu Sita Saraswati;
Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (223.446 KB)
|
DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p08
Tingginya indeks massa tubuh (IMT) dalam waktu yang lama dapat menyebabkan deformitas tertentu pada kaki, salah satunya adalah flat foot. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan IMT dengan kejadian flat foot pada anak SMP Negeri 1 Sukawati Kabupaten Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi potong lintang. Sampel penelitian yaitu merupakan siswa dan siswi SMP Negeri 1 Sukawati sebanyak 113 orang. Pengukuran IMT diukur dengan menggunakan timbangan berat badan dan stature meter, pengukuran flat foot menggunakan metode Wet Foot Print Test. Dari 113 orang responden ditemukan 27 orang (23,9%) dengan kondisi flat foot dan 86 orang (76,1%) dengan kondisi kaki normal. Hasil analisis menggunakan metode Chi Square Test menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan (p = 0,009) antara IMT dan kejadian flat foot pada anak SMP Negeri 1 Sukawati Gianyar.Kata Kunci: Indeks massa tubuh, flat foot, wet footprint test
THE KOMBINASI ISCHEMIC COMPRESSION TECHNIQUE DENGAN CRYOTHERAPY SAMA BAIK DENGAN CONTRACT RELAX STRETCHING DALAM MENURUNKAN NYERI PADA SINDROM MYOFASCIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA MAHASISWA FISIOTERAPI FK UNUD
Putu Ayu Sita Saraswati;
Sutha Nurmawan;
Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i01.p08
The research was aimed to compare the combination of ischemic compression technique and cryotherapy with contract relax stretching in decreasing pain of myofascial pain syndrome in upper trapezius muscle. This research was an experimental study with Randomized Pre and Post Test Group Design. Samples were divided into 2 treatment group that consist 10 samples for each. The first group treated with combination of ischemic compression technique with cryotherapy while the second one was treated with contract relaxes stretching. The results showed there was significant effect of each treatment to decrease pain p = 0.0001 ( p < 0.05 ). The results of independent t test showed p=0,598 (p > 0,05), so that there was no significant difference from decreased pain group 1 (combination of ischemic compression technique with cryotherapy) and group 2 (contract relax stretching). The first group mean’s was 2.650±1.051 whereas the second group mean’s was 3.120±1.091. In conclusion, the combination of ischemic compression technique with cryotherapy is as effective as contract relax stretching for decreasing pain of myofascial pain syndrome in upper trapezius at Department of Physical Therapy’s students of Udayana University
PREVALENSI KEJADIAN CHRONIC ANKLE INSTABILITY PADA ATLET BASKET SMA DI KABUPATEN BADUNG
Vimala Krishna Prasada;
Ni Wayan Tianing;
Putu Ayu Sita Saraswati;
I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (148.82 KB)
|
DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p03
Ankle injury is the most common injury experienced by basketball athletes, and the sprain in the lateral ligament is the most common diagnosis. This can cause an athlete to experience chronic ankle instability (CAI). This condition is characterized by repeated injuries and a sensation of giving way of the ankle. The purpose of this study was to determine the prevalence of chronic ankle instability in high school basketball athletes in Badung Regency. This research is a cross-sectional descriptive study conducted from March to May 2019. Sampling used purposive sampling technique with a total sample of 162 people. The Cumberland Ankle Instability Tool questionnaire was used to determine respondents who experienced CAI. Other factors such as gender, body mass index (BMI), history of ankle sprain injury, and the presence or absence of medical treatment after an ankle sprain injury were also noted in this study. The results showed a prevalence of chronic ankle instability of 51.2%. Respondents with male sex, overweight BMI, having a history of ankle sprain and obtaining medical treatment after an ankle sprain injury had a greater tendency to experience CAI. Keywords: Chronic Ankle Instability, High School Basketball Athlete
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PEREMPUAN DEWASA AKHIR DESA BATUAN SUKAWATI GIANYAR
Ni Luh Ade Utari;
Putu Ayu Sita Saraswati;
I Made Niko Winaya;
Ni Komang Ayu Juni Antari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p10
Pendahuluan: Usia perempuan dibagi menjadi beberapa kelompok usia. Usia 36-45 tahun dikategorikan dalam kategori perempuan dewasa akhir. Masalah kesehatan seperti kelebihan berat badan meningkat 40% pada masa perempuan dewasa. Kelebihan berat badan berkorelasi dengan lingkar pinggang yang lebih lebar. Seseorang yang memiliki lingkar pinggang yang lebih lebar maka dapat meningkatkan risiko penyakit yang timbul akibat obesitas, seperti hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya. Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia termasuk 33% di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang terhadap tekanan darah pada perempuan dewasa akhir di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2021 dengan jumlah subjek sebanyak 68 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu lingkar pinggang yang diukur menggunakan tape measure. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah yang diukur menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop.Hasil: Uji analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua variabel ini menggunakan chi-square test. Hasil chi-square test menunjukkan bahwa nilai p=0,126 (p>0,05).Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang terhadap tekanan darah pada perempuan dewasa akhir di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar. Kata Kunci: perempuan dewasa, lingkar pinggang, tekanan darah
PEKERJAAN MENGGERINDA DAN MEMAHAT PATUNG SEBAGAI FAKTOR RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA DI KABUPATEN GIANYAR
Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika;
Ni Komang Ayu Juni Antari;
Putu Ayu Sita Saraswati;
I Nyoman Adi Putra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p05
Cedera pada pekerja dapat terjadi oleh karena posisi tangan saat bekerja yang tidak ergonomis dengan durasi waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Salah satu gangguan musculoskeletal yang dialami yaitu Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan tangan terasa kesemutan, mati rasa, dan menurunnya fungsi otot tangan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan pada saraf medianus pada bagian pergelangan tangan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan rancangan observasional analitik dengan metode pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari sampai maret 2019 dengan total sampel 104 orang. Terdapat faktor risiko antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung dengan kejadian CTS pada pekerja, dimana pekerjaan menggerinda memiliki faktor risiko yang lebih besar terhadap terjadinya CTS. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hasil yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pekerjaan menggerinda dan memahat patung terhadap terjadinya CTS. Kata Kunci: CTS, memahat, menggerinda
KECEPATAN LARI PADA PEMAIN BASKET PUTRI DENGAN GENU VALGUM NORMAL DAN ABNORMAL DI SMA NEGERI KOTA DENPASAR
Kadek Rista Harjayanti;
Ni Komang Ayu Juni Antari;
Putu Ayu Sita Saraswati;
I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (142.791 KB)
|
DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p08
Kecepatan lari dalam olahraga basket sangat dibutuhkan, karena pemain harus memiliki kecepatan dribblingatau menggiring bola yang cepat serta dapat membelokkan arah bola dengan cepat. Permasalahan dalam struktur dan fungsi tubuh seperti genu valgum akan memberikan pengaruh pada kecepatan lari pada atlet yang dapat mempengaruhi performa dan prestari atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecepatan lari pada pemain basket putri dengan genu valgum normal dan abnormal. Desain penelitian ini yaitu analitik dengan pendekatan potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 46 pemain basket putri berusia 16 – 19 tahun. Variabel bebas yang diukur adalah genu valgum normal dan abnormal sedangkan variabel terikatnya yaitu kecepatan lari. Hasil penelitian menunjukkan nilai p = 0,000 (p< 0,05) dengan nilai rerata kecepatan lari pada kelompok genu valgum normal dan abnormal masing masing 10,83 ± 0,61 detik dan 12,13 ± 1,02 detik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan kecepatan lari yang signifikan pada pemain basket putri dengan genu valgum normal dan abnormal, dimana kecepatan lari pada kelompok genu valgum abnormal lebih rendah sebesar 11,32% dibandingkandengan kelompok genu valgum normal.Kata Kunci: Genu valgum, Kecepatan Lari, Q-Angle, Pemain Basket
HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK PADA BAGIAN ADMINISTRASI DAN PELAYANAN DI POLDA BALI
Inne Melani;
Putu Ayu Sita Saraswati;
Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (618.787 KB)
|
DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i01.p08
Penyakit akibat kerja (PAK) yang paling sering ditemukan pada pekerja kantoran adalah nyeri punggung bawah non spesifik. NPB non spesifik merupakan salah satu gangguan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan gejala utama nyeri atau perasaan tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah, dimana salah satu penyebabnya adalah posisi duduk yang tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi duduk dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada bagian administrasi dan pelayanan di Polda Bali. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada 71 sampel, dari perhitungan data menggunakan Spearman’s rho ditemukan nilai signifikansi p < 0,05 dan koefisien korelasi adalah -0,282 yang berarti memliki kekuatan hubungan yang cukup dan arah hubungan negatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara posisi duduk dengan nyeri punggung bawah non spesifik pada bagian administrasi dan pelayanan di Polda Bali. Kata kunci: Posisi duduk, Nyeri punggung bawah non spesifik, Penyakit akibat kerja