Claim Missing Document
Check
Articles

CONTINUOUS PROFESSIONAL DEVELOPMENT IN HEALTHCARE A A Ngurah Bagus Aristayudha; Kadek Riyan Putra Richadinata; Vitalia Fina Carla Rettobjaan
E-Jurnal Manajemen Vol 10 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EJMUNUD.2021.v10.i02.p04

Abstract

Industry 4.0 telah memperlihatkan bahwa digital ada dimana mana. Industri Healtcare dalam termasuk dalam cluster "long fuse, big bang" yang berarti perusahaan akan menghadapi gangguan mereka dalam tiga hingga lima tahun dan karenanya memiliki lebih banyak waktu untuk berubah (Deloitte 2015). Yang memperlihatkan bahwa dalam beberapa tahun akan terjadi transformasi cara industri healtcare berjalan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh continued professional development (CPD) dalam industri healtcare. Sampel dalam penelitian ini adalah 107 orang dimana hasil pengumpulan data diolah menggunakan teknik analisis Regresi linier sederhana. Hasil penelitian membuktikan bahwa continued professional development berpengaruh positif dan signifikan terhadap individu di dalam industri healtcare dan continued professional development berpengaruh positif dan signifikan terhadap organisasi di dalam industri healtcare. Hal ini menunjukkan Organisasi/perusahaan dalam industri healtcare diharapkan mengambil tanggung jawab untuk pengembangan kemampuan karyawan serta Individu/karyawan dalam industri healtcare diharapkan memahami bahwa CPD merupakan investasi dalam pengembangan karir. Kata Kunci: continued professional development, motivasi, persepsi, manfaat
Faktor yang Memengaruhi Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit: Kajian Literatur Made Karma Maha Wirajaya; Vitalia Fina Carla Rettobjaan
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 6, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.66282

Abstract

Latar Belakang: Rekam medis adalah dokumen penting dalam sebuah layanan kesehatan. Indikator kunci penyelenggaraan rekam medis yang bermutu adalah pengembalian rekam medis secara tepat waktu. Kenyataannya masih terdapat pengembalian rekam medis yang terlambat di rumah sakit.Tujuan: Mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan pengembalian rekam medis pasien di rumah sakit.Metode: Studi literatur ini yang disajikan secara deskriptif menggunakan kata kunci “faktor keterlambatan pengembalian rekam medis” yang ditelusuri pada google scholar. Database jurnal yang digunakan adalah semua jurnal yang terindeks oleh google scholar.Hasil: Terdapat 11 variabel yang dikelompokkan dalam 5 faktor, yang berpengaruh terhadap keterlambatan pengembalian rekam medis pasien, beberapa di antaranya belum terisi dengan lengkap berkas rekam medis oleh dokter, tidak adanya petugas yang khusus menangani kelengkapan rekam medis, serta tingginya beban kerja dokter dan perawat.Kesimpulan: Terdapat 11 variabel yang memengaruhi keterlambatan rekam medis pasien, yang dikelompokkan dalam 5 faktor, yakni faktor SDM, keuangan, material, dan metode. Rumah sakit diharapkan dapat memperhatikan hal tersebut untuk menjaga kualitas layanan rumah sakit. 
Analysis of Financial Ratios for Predicting Bankruptcy in SMEs Listed on PEFINDO25 Vitalia Fina Carla Rettobjaan
Journal of Management and Business Vol 19, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Department of Management - Faculty of Business and Economics. Universitas Surabaya.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/jmb.v19i2.466

Abstract

This study aims to analyze the Financial Ratio for Predicting Bankruptcy. The sample used in this study are SMEs according PEFINDO25 period 2013 to 2017. The independent variables in this study is liquidity, profitability, debt structure, solvency and activity ratio; and control variables is size and age, as well as the dependent variable is bankruptcy. The amount of sample in this study 32 companies PEFINDO25 by using purposive sampling. The method of data analysis is done by using logistic regression with SPSS version 23. The result of this research showed that liquidity, profitability and age has significant negative effect on bankruptcy. Debt structure has significant positive effect on bankruptcy. While solvency, activity ratio and size does not significantly effect on bankruptcy
Overview of Self Leadership during the COVID-19 Pandemic A A Ngurah Bagus Aristayudha; Ni Made Widyani; Vitalia Fina Carla Rettobjaan
International Journal of Social Science and Business Vol. 5 No. 4 (2021): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijssb.v5i4.38592

Abstract

During the current covid-19 crisis, Bali's economic growth in 2020 shows that economic conditions in Bali are not going well. It makes organizational/company leaders adapt new strategies to survive the pandemic crisis. The behavior of leaders during a crisis will shape their qualifications as a good leader or a bad leader. Therefore, leaders must integrate this problem through a different approach than before. The purpose of this study was to analyze the differences in Self Leadership in entrepreneurial organizations, entrepreneurial individuals, non-entrepreneurial organizations, and non-entrepreneurial individuals. This research was conducted in Financial Evolution Bali with its members as respondents. The number of samples in this study was 90 respondents and used the Cluster Sampling method. The analytical technique used in this study is a different test analysis technique. Based on the analysis, it can be seen that there are differences in Self Leadership between organizational entrepreneurs and individual entrepreneurs. There are differences in Self-Leadership between organizational non-entrepreneurs and individual non-entrepreneurs. There are differences in Self Leadership between entrepreneurial organizations and non-entrepreneurial organizations. There are differences in Self Leadership between individual entrepreneurs and non-individual entrepreneurs. These differences can occur due to various factors, including the mindset, responsibilities, and burdens of each group.
NEW NORMAL UMKM: DESAIN SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN BERBASIS DIGITAL Ni Luh Putu Surya Astitiani; Kadek Riyan Putra Richadinata; Vitalia Fina Carla Rettobjaan
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana VOLUME.11.NO.12.TAHUN.2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EEB.2022.v11.i12.p11

Abstract

The approach used in this study is a qualitative approach, namely an approach in the form of collecting data, processing, and analyzing and interpreting it qualitatively. The research location is in several MSMEs spread across the city of Denpasar. The research data collection was carried out for 2 months, from January to February 2021. The scope of this research was to design a digital-based employee recruitment system for MSMEs, then evaluate the results of the design. The data analysis technique used in this research is adjusting to the data collection methods used, namely literature study, observation, and questionnaires. From the three data collection models, data analysis was carried out using the following models: Data Reduction, Data Display and Conclusion Drawing/Verification. Research on the design of a digital-based employee recruitment system for MSMEs as a solution to adapting new habits (new normal) results in a business process design using Data Flow Diagrams (DFD) and designing the system interface. While the results of the evaluation in the form of a questionnaire to users who will use this system indicate that the overall information system is very good, as many as 36 people answered with a very good response.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN DIGITAL PAYMENT DENGAN PENDEKATAN TAM DI UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL Vitalia Fina Carla Rettobjaa; Ni Made Widnyani; A.A. Ngurah Bagus Aristayudha
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana VOLUME.11.NO.09.TAHUN.2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EEB.2022.v11.i09.p05

Abstract

The era of revolution 4.0 is the initial milestone of the birth of globalization in the world economy. The current movement of business progress is accompanied by developments in the field of information and communication technology. Technological developments in the economic sector are supported by financial technology. Financial transactions carried out by the Indonesian people are more than 50% using a payment system in the form of an e-wallet. One of them is digital payment, the OVO brand is a digital wallet service or electronic money in the form of a digital application that functions as a means of payment or online transactions developed by PT. International Visionet. The variety of digital payment applications offered makes students as consumers more selective in choosing applications that provide satisfaction for themselves. Therefore, it is important to know the factors that influence student satisfaction with the use of digital payments. The purpose of this study was to analyze the factors that influence student satisfaction with the use of digital payments (OVO) with the Technology Acceptance Model approach at the International Bali University. The research method used is quantitative with linear regression test.
Peran Media Sosial sebagai Pengembangan Wisata Daerah dan Media Sosial sebagai Dasar Komunikasi vitalia fina carla rettobjaan carla
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.266 KB)

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini semakin mengalami perkembangangan, hal ini membuat pelaku usaha terutama dalam bidang pariwisata untuk mengikuti perubahan. Perubahan ini juga harus diikuti oleh SDM yang paham tentang penggunaan teknologi sehingga dapat membantu mempromosikan daerah wisata masing-masing daerah. Penggunaan teknologi ini harus diikuti dengan membuat konten promosi yang bisa memajukan daerah wisata serta penting peran dasar komunikasi yang baik dalam cara mengembangkannya menggunakan media sosial. Media sosial adalah alternatif kekinian yang dijadikan untuk memperkenalkan destinasi desa di Daerah agar dapat dikenal oleh orang lain, selain itu penggunaan media sosial harus diimbangi dengan informasi yang diberikan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi dan praktik menggunakan media sosial. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini dapat memberikan gambaran bahwa kehadiran media sosial ini membantu masyarakat desa untuk memperkenalkan daerahnya terutama pariwisata yang ada di desa setempat sehingga perlunya sebuah penggunaan secara bijak media sosial yang baik sehingga terjalin komunikasi yang baik dalam pengembangan desa Adat
MEDIA SOSIAL SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENINGKATAN PENJUALAN UMKM DI KOTA DENPASAR Ni Made Widnyani; Vitalia Fina Carla Rettobjaan; A. A. Ngurah Bagus Aristayudha; Ni Luh Putu Surya Astitiani; Kadek Riyan Putra Richadinata
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1435

Abstract

Media sosial adalah Tren terbaru. Sejak merebaknya Pandemi Covid-19 di Indonesia, terjadi beberapa permasalahan yang berdampak besar pada sektor ekonomi. Penurunan pendapatan dan penjualan dari pemilik usaha usaha kecil hingga besar. Melihat situasi ini menuntut perlunya fokus pada pertumbuhan hubungan kerja yang saling bergantung, ini dapat dilakukan dengan media online untuk menjual dan memperkenalkan produk lewat media digital atau dikenal sebagai media sosial. Kegiatan ini bertujuan agar dapat memberikan pemahaman dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk melakukan kegiatan bisnis. Media sosial ini mampu mengoptimalkan penjual berinteraksi dengan pelanggan dari mana saja dan kapan saja. Sasaran kegiatan ini adalah pelaku usaha UMKM di Kota Denpasar berjumlah 15 orang yang dilaksanakan pada bulan juni 2021. Metode yang digunakan dengan pemberian materi dan pelatihan pembuatan akun media sosial serta membuat content menarik, penggunaan media sosial Instagram dan Google My Business, serta membuat logo usahakepada pelaku usaha UMKM di Kota Denpasar. Hasil dari kegiatan ini dapat menjadikan pelaku usaha UMKM di Kota Denpasar paham akan penggunaan media sosial sebagai alternatif dalam meningkatkan penjualan.
Pemberdayaan Masyarakat Mengenai Literasi Data Dalam Pemasaran Wisata Di Desa Batuan, Sukawati Gde Palguna Reganata; I Kadek Arya Sugianta; Khadijah Febriana Rukhmanti Udhayana; I Gede Wahyu Surya Dharma; I Gede Karang Komala Putra; Ni Kadek Winda Patriani; Kadek Riyan Putra Richadinata; Vitalia Fina Carla Rettobjaan; Ni Made Widnyani; A. A. Ngurah Bagus Aristayudha; Ni Putu Surya Astitiani
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 4 Vol. 2 April, 2023
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v4i2.105

Abstract

Pariwisata di Bali sedang mengalami tantangan akibat pandemi. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi wisata di era post pandemic. Namun, perjalanan usaha pariwisata di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar masih menerapkan pola tradisional yang sebagian besar mengandalkan pihak ketiga dan kunjungan tamu secara insidentil. Selain itu, masyarakat Desa Batuan belum memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia secara maksimal dalam rangka mengelola pariwisata berbasis digital. Pemberdayaan skill digital dalam konteks literasi data, komunikasi dan kolaborasi, kreasi konten digital, keamanan, dan pemecahan masalah perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya eksistensi pariwisata budaya berbasis digital. Berdasarkan sosialisasi yang diberikan, diperoleh hasil bahwa seluruh aspek skill digital telah dipahami dengan baik dimana skor total 3,29 (skor maksimum 4,00). Aspek keamanan direspon paling baik dengan skor 3,52, sedangkan aspek menciptakan konten digital dengan skor paling rendah yaitu 3,06. Gambaran ini menunjukkan bahwa walaupun skor pemahaman responden telah baik, beberapa aspek perlu ditingkatkan seperti bagaimana menciptakan konten digital yang baik. Penyuluhan ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan pola pikir yang berkembang dalam menghadapi situasi pandemic ini dan dapat diimplementasikan dalam bidang pariwisata
PENGENALAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI PEMBAYARAN DIGITAL BAGI WARGA PENGGIAT USAHA DI WILAYAH DESA TANDEG Vitalia Fina Carla Rettobjaan; Ni Made Widnyani; A.A. Ngurah Bagus Aristayudha; Ni Luh Putu Surya Astitiani; Kadek Riyan Putra Richadinata
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1445

Abstract

Teknologi masa kini memberikan perubahan pada pola perilaku konsumen dalam memanfaatkan teknologi digital terlihat dari penggunaan digital dalam transaksi pembayaran yang menjadi trend dimasa kini. Pembayaran transaksi tunai tanpa menggunakan uang tunai disebut dengan digital payment. sebagai inovasi baru financial technology di era revolusi industri 4.0. Pelaksanaan PkM ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sebagai pelaku dunia usaha untuk lebih memahami metode pembayaran secara digital. Kegiatan ini diikuti oleh 270 orang masyarakat desa Adat Tandeg, baik secara online maupun offline. Kegiatan berlangsung selama 2 jam di mana diawali dengan narasumber menyampaikan materi kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pemanfaatan metode pembayaran secara digital. Setelah sesi pemberian materi dilanjutkan dengan diskusi di mana terlihat antusiame peserta untuk mengenai digital payment. Hasil kegiatan ini yaitu masyarakat dapat memanfaatan teknologi pembayaran digital yang mempermudah mereka dalam melakukan transaksi.