Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGENALAN KODE RESIN PLASTIK PADA SISWA MENENGAH ATAS UNTUK MEMBANGUN GENERASI PEDULI LINGKUNGAN Sudirman Sudirman; Dina Asnawati; Iwan Sumarlan; Ganesh Darmayanti; Siti Raudhatul Kamali; Saprini Hamdiani
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 1 No. 3 (2019): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.626 KB) | DOI: 10.29303/jwd.v1i3.71

Abstract

Pegunaan dan penanganan sampah plastik sangat bergantung pada jenis plastiknya. Setiap plastik telah tercantum kode resin yang menunjukan jenis resin plastik tersebut serta bagaimana penggunaan dan penanganannya. Meski demikian, fakta di masyarakat belum mengenal kode resin tersebut. Sejumlah 91.42% responden Siswa SMA Tegar Kelana mengaku tidak tahu tentang plastik. Selain itu, dari data diperoleh penangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat disekitar sekolah khususnya sampah plastik masih lebih banyak dengan cara dibakar dan dibuang ketempat pembuangan begitu saja. Setelah dilakukan sosialisasi kode resin plastik pada siswa SMA Tegar Kelana Desa Suranadi, respon siswa sangat antusias. Sejumlah 98.04% respondent yang diuji telah berhasil dengan tepat memilah jenis plastik berdasarkan kode resinnya. Selain itu, hamper keseluruan responden menginginkan adanya kegiatan lebih lanjut.
Synthesis of Biodegradable Superabsorbent Polymers from Carboxymethyl Cellulose/Humic Acid Nurul Ismillayli; Siti Raudhatul Kamali; Surya Hadi; Dhony Hermanto
Acta Chimica Asiana Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Chemistry Education Program, the University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.828 KB) | DOI: 10.29303/aca.v2i2.8

Abstract

Superabsorbent polymer (SAP) blend has been synthesized from carboxymethyl cellulose (CMC), humic acid, and aluminum sulphate octadecahydrate cross-linker. SAP is hydrophilic networks that can absorb and retain huge amount of water within their structures. Humic acid as starting material of polymer, was isolated from subgrade Batujai Dam by using IHSS method. Water Absorption Capacity (WAC) measurement, FTIR analysis, and agitation tests to investigate the cross-linking process and which of Al3+ and SO42- ions causes the crosslinking are carried out. Optimum cross-linking ratio of CMC and cross-linker appeared to be 2wt% corresponded to WAC determination. FTIR spectrum of CMC/humic acid blend and agitation test showed that CMC react with humic acid during polymerization process via Al3+ ion. Keywords: carboxymethyl cellulose; Al3+ ion; humic acid; superabsorbent polymer.
Thermodynamics and Kinetics of Adoption of Ag (I) on Paramagnetic Silica Rice Husk Ash Surface Wardian Antoni; Saprini Hamdiani; Siti Raudhatul Kamali
Acta Chimica Asiana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Chemistry Education Program, the University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aca.v2i1.32

Abstract

Synthesis of paramagnetic silica from rice husk ash has been carried out as an adsorbent for heavy metal Ag (I). This study tried to synthesis and characterized the thermodynamics and kinetics behaviour of paramagnetic silica from the husk ash as metal adsorbent Ag (I). Determination of optimal conditions for adsorption of metal ions Ag (I) is carried out by varying the pH, concentration, and contact time of the adsorbent. The results showed that the optimum pH was at pH 3, optimal concentration Ag(I) of 350 ppm and optimal contact time of 90 minutes. At optimal conditions, paramagnetic silica adsorption capacity for metal ion Ag (I) is 323.62 mg/g. The isotherm model that is suitable for paramagnetic silica is the Freundlich isotherm model. The kinetic model that is suitable for paramagnetic silica is the Pseudo Order 2 kinetic model.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IKATAN ION Rubiman dan Siti Raudhatul Kamali
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol.XVI No.1 Maret 2012
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.408 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.3

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mendukung proses belajar-mengajar kimia. Pemilihan media pembelajaran berdasarkan materi yang diajarkan pada materi kimia sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada penelitian ini digunakan media pembelajaran bongkar pasang untuk mempermudah pemahaman konsep ikatan ion. Media bongkar pasang ikatan ion merupakan seperangkat alat yang terdiri dari dua jenis model yang menggambarkan ion positif dan ion negatif yang berfungsi untuk membantu penulisan rumus senyawa kimia yang terbentuk pada proses pembentukan ikatan ion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar berbantuan media bongkar pasang ikatan ion dengan yang tidak berbantuan media pembelajaran. Pada penelitian diperoleh ada perbedaan perolehan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan media pembelajaran bongkar pasang ikatan ion dengan siswa yang tidak menggunakan media bongkar pasang ikatan ion pada siswa SMU kelas X dan XI IPA.
Menjawab Tantangan Dunia Kerja Melalui Penerapan Matematika Dan Sains Bagi Siswa SMAN 5 Mataram Mamika Ujianita Romdhini; Surya Hadi; Siti Raudhatul Kamali; I Gede Adhitya Wisnu Wardhana; Laila Hayati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.239 KB)

Abstract

Siswa SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi kerap kebingungan dalam memilih bidang minatnya. Sebagian ingin mengambil ilmu-ilmu terapan (rekayasa/engineering), sebagian lainnya ingin mengambil ilmu-ilmu dasar (MIPA). Sifat utama dari ilmu rekayasa adalah instan efeknya dirasakan masyarakat, sementara ilmu dasar pada umumnya tidak bisa instan dirasakan oleh masyarakat. Akibat sifat instan ini maka minat siswa untuk melanjutkan studinya ke ilmu dasar jauh lebih sedikit daripada yang ingin melanjutkan studinya ke ilmu terapan. Salah satu cara untuk menghindari ketimpangan dari peminat ilmu-ilmu dasar di lingkungan Universitas Mataram secara khusus, dan Indonesia secara umum adalah dengan memberikan gambaran tentang Fakultas MIPA dan memberikan motivasi siswa SMA untuk menjadi saintis. Oleh karena itu, Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memotivasi siswa SMAN 5 Mataram untuk menjadi saintis. Hasilnya adalah meningkatnya pengetahuan siswa SMAN 5 Mataram dalam bidang penerapan Matematika dan Sains untuk menghadapi dunia kerja.
Validation of Mercury Speciation Analysis in River Around Artisanal Small-Scale Gold Mining Area in West Nusa Tenggara, Indonesia Dhony Hermanto; Nurul Ismillayli; Nindi Herdiyanti; Siti Raudhatul Kamali; Soraya Aulia
Science and Technology Indonesia Vol. 7 No. 3 (2022): July
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.095 KB) | DOI: 10.26554/sti.2022.7.3.379-384

Abstract

A method for determining mercury concentration using a mercury analyzer in a river water sample was validated according to ISO/IEC 17025. Analytical performance including linear range, limit of detection, precision and accuracy were evaluated. Mercury speciation profile was obtained from Pelangan River at three areas within Dusun Rambut Petung, an area with the highest amount of artisanal small-scale gold mining (ASGM) in Lombok, West Nusa Tenggara. Then, their concentration in each species was measured using sequential extraction. Good curve linearity was obtained in the concentration range of 0.1-5.0 µg/L and the limit of detection was 0.014 µg/L. The developed method has good precision and accuracy with a RSD value <10% and a recovery of 94.16-101.91%. The detected fraction of mercury in the Pelangan river is organomercury, elemental mercury, and sulfide-bound species with each concentration of 0.732±0.032; 0.350±0.027; and 0.850±0.027 µg/L, respectively. The measurement results showed conformity with the reference method using CV-AAS. Therefore, this method can be applied to determine mercury levels in water for monitoring environmental quality.
Fluorescent Turn-off Probe of Ni2+ Based Nitrogen-Doped Carbon Dots Kamali, SIti Raudhatul; Chen, Chang-Nan; Agrawal, Dinesh Chandra; Wei, Tai-Huei
Molekul Vol 19 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2024.19.2.9964

Abstract

ABSTRACT: An effective and facile method of generating nitrogen-doped carbon dots (N-CD) by microwave irradiation is presented in this study. A precursor, succinic acid (SA), and a nitrogen source, bis-(3-aminopropyl)-amine (BAPA), were used to obtain N-CD. A precious quantum yield (QY) of 49.0% was obtained from the preparation of N-CD, which was well-soluble in water. The N-CD material was highly selective and sensitive for the detection of nickel ion (Ni2+), with a detection limit of 0.26 μM and a linear concentration range of 5-175 μM. The quenching of the N-CD by the presence of Ni2+ was referred to formation of complexes because of the interaction of Ni2+ on the N-CD. Hence, the proposed study has great promise regarding Ni2+ detection in broad applications. Keywords: Microwave, Ni2+, nitrogen-doped carbon dots.
PELATIHAN TEKNIK EKSTRAKSI MINYAK SEDERHANA KEPADA UMKM DI PURA LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Hamdiani, Saprini; Hermanto, Dhony; Sudirman, Sudirman; Sumarlan, Iwan; Kamali, Siti Raudhatul; Ismillayli, Nurul; Sari, Ayu Purnama; Iriando, Mahadi Muhammad Gunadharma
Jurnal Pepadu Vol 5 No 3 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i3.5879

Abstract

Di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat terdapat UMKM yang bergerak di bidang produksi Minyak Nagasari. Minyak ini diperoleh dari Tanaman Nagasari yang banyak tumbuh dikawasan Pura Lingsar. Minyak ini memiliki khasiat untuk mengobati penyakit gatal-gatal, sehingga dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata tersebut. Namun kualitas minyak masih rendah dan pengemasan masih sangat tradisional. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para anggota UMKM tentang teknik sederhana ekstraksi minyak dan pengemasan produk. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2024 melalui sosialisasi dan pelatihan dengan metode focus group discussion (FGD). Terdapat 5 kelompok yang masing-masing beranggotakan 3 orang. Tiap kelompok diberi pemahaman dan praktek teknik ekstraksi yang baik. Setelah pelaksanaan pengabdian, pemahaman anggota UMKM meningkat sebanyak 81.25%. Selain pelatihan, para anggota UMKM diberikan pemahaman tentang penggunaan kemasan yang baik akan berpengaruh terhadap keinginan konsumen untuk membeli. Pengemasan yang baik terhadap minyak Nagasari selama periode 3 bulan, Mei-Juni 2024, meningkatkan omzet penjualan Minyak Nagasari sebanyak 37.67%. Kegiatan ini telah meningkatkan pemahaman dan perekonomian para anggota UMKM Minyak Nagasari di Pura Lingsar.
Sustainable development through raw material diversification in the Banyumulek pottery industry community on Lombok Island Hamdiani, Saprini; Kamali, Siti Raudhatul; Hadisaputra, Saprizal; Arisanti, Ivon; Hidayatullah, M. Riski; Anshori, Mufid; Azzauri, Supyan; Indriyatno; Sumarlan, Iwan
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 20 No. 2 (2024): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v20i2.11182

Abstract

[Bahasa]: Gerabah merupakan salah satu produk unggulan daerah di Desa Banyumulek Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Industri ini telah berlangsung lebih dari setengah abad, dan menjadi mata pencaharian pokok hampir 80% masyarakat di Desa Banyumulek. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk sosialisasi dan praktek penerapan teknologi material komposit menggunakan bahan alternatif untuk pembuatan gerabah. Bahan alternatif yang digunakan berasal dari limbah abu pembakaran gerabah. Tim pengabdian bermitra dengan KIAT Gerabah Lombok, yang merupakan kelompok pengrajin gerabah beranggotakan 25 orang. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari limbah abu dan meningkatkan nilai ekonomisnya. Pengabdian dilakukan dengan metode Participatory Action Research (PAR) dan Focus Group Disscussion (FGD). Penerapan kedua metode dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para peserta pengabdian tentang diversifikasi dan teknik pembuatan gerabah dengan teknologi komposit sebanyak 30-80%. Sedangkan indeks kepuasan peserta pengabdian menunjukkan sebanyak 76% peserta pengabdian merasa puas dan sangat puas terhadap pelaksanaan kegiatan. Diversifikasi bahan baku dalam pembuatan gerabah, diharapkan dapat menjaga keberlangsungan industri gerabah di Desa Banyumulek sebagai menjadi salah satu warisan budaya dan produk unggulan daerah yang perlu dilestarikan. Kata Kunci: gerabah, diversifikasi, limbah abu pembakaran, Banyumulek, teknologi komposit [English]: Pottery is a leading regional product in Banyumulek Village, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. The industry, which has existed for over half a century, serves as the primary livelihood for nearly 80% of Banyumulek's population. This community service activity aimed to introduce and practice composite material technology using alternative materials derived from pottery firing ash waste. The service partnered with KIAT Gerabah Lombok, a pottery artisans' group with 25 members. The objectives included mitigating the negative impacts of firing ash waste and enhancing its economic value. Employing Participatory Action Research (PAR) and Focus Group Discussion (FGD) methods, the activities improved participants' understanding of diversification and composite technology pottery techniques by 30-80%. The participant satisfaction index revealed that 76% were satisfied or very satisfied with the activity. Diversifying raw materials in pottery making is expected to sustain the pottery industry in Banyumulek Village, preserving it as a cultural heritage and regional hallmark. Keywords: pottery, diversification, firing ash waste, Banyumulek, composite technology
EDUKASI KIMIA DAN MATEMATIKA UNTUK MASYARAKAT PESISIR SEBAGAI LANGKAH AWAL DALAM MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN Kamali, Siti Raudhatul; Hermanto, Dhony; Romdhini, Mamika Ujianita; Hamdiani, Saprini; Ismillayli, Nurul; Kurniawati, Lely; Wirahadi, Ahmad; Mariana, Baiq
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2023): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i4.5992

Abstract

Pencemaran limbah di kawasan pesisir adalah tantangan serius yang memerlukan pemahaman mendalam tentang sumber pencemaran, dampaknya, dan solusi yang berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi masalah ini melalui penerapan pendekatan berbasis kimia dan matematika sebagai media edukasi yang lebih efektif kepada masyarakat pesisir, khususnya masyarakat Pantai Gading yang menjadi mitra kegiatan pengabdian. Pada tahap persiapan, survey lingkungan dilakukan untuk mengidentifikasi sumber-sumber utama pencemaran limbah di wilayah tersebut dan mengetahui pemahaman awal masyarakat tentang pencemaran limbah. Hasil survey ini menjadi dasar untuk merancang program edukasi yang sesuai. Selanjutnya, program edukasi kimia dan matematika dikembangkan dan disampaikan kepada masyarakat pesisir menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 18 orang peserta. Hasil dari kegiatan menunjukkan perubahan signifikan dalam pemahaman masyarakat tentang penerapan edukasi kimia dan matematika dalam mengatasi pencemaran limbah serta peningkatan kesadaran mereka dalam mengambil tindakan yang konkret.