Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

THE USE OF WEB-BASED APPLICATIONS ON POSYANDU CADRE KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION STUNTING Pratiwi, Putu Irma; Ayu Desy Sekarini, Ni Nyoman
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.847 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.188

Abstract

Stunting remains a major health problem worldwide. Although its global prevalence is slowly decreasing. Stunting in infancy and childhood can lead to increased morbidity, poor childhood education, short status in adulthood. Posyandu is used to overcome stunting problems. One of the current innovations is the use of information technology. Smartphones have become a necessity for modern society, it is very possible to be used as a medium for socializing early detection of stunting and monitoring the nutritional status of children. The research objective was to determine the use of web-based applications on posyandu cadres' knowledge of early stunting detection. The research design used a pre-experimental method using one group pretest posttest design. The sampling technique in this study was total sampling. The research location is in Tegallinggah Village, Buleleng Regency. The analysis technique used the Paired T Test with a 95% confidence interval and a p value <0.05. The results of using a Web-based application have an effect on increasing the knowledge of posyandu cadres on early detection of stunting, the significance value is 0.000, which is smaller than p 0.05, this means that there is a significant difference in the knowledge of posyandu cadres before the intervention and after the intervention is given. Keywords: Web-based application, Knowledge, Early detection of stunting, Posyandu cadres
PARITIES, HISTORY OF HYPERTENSION, AND BODY INDEX OF HYPERTENSION IN PREGNANCY Sekarini, Ni Nyoman Ayu Desy; Espana Giri, Ketut
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.378 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.189

Abstract

The increase in blood pressure during pregnancy is physiological, but about 12-22% of this increase leads to an abnormal pregnancy and 17% leads to death in the mother. The impact of hypertension in pregnancy is maternal and neonatal impacts. Maternal impacts arising from hypertension in pregnancy include maternal mortality with PEB in the form of mortality, HELLP syndrome, visual disturbances, eclampsia, ICU care, and sepsis, while perinatal outcomes include perinatal mortality, IUGR, LBW, asphyxia, fetal distress, and premature. The research design was non-reactive research with a case control approach using a sample group of 37 respondents and a control group of 127 respondents (total 164 respondents). The type of data is secondary data obtained from medical records. The data scale is nominal so that the analysis uses the chi-square test. The results showed that 22.6% had hypertension in pregnancy, 69.5% were multigravidas, 76.2% had no family history of hypertension, 81.7% had no history of hypertension, and 57.9% had BMI <25. The results of the analysis showed that there was a relationship between parity, family history of hypertension, family history, and BMI with the incidence of hypertension in pregnancy. Furthermore, a further test was carried out, the results showed that the parity variable was the dominant factor that had an influence on the incidence of hypertension in pregnancy with an OR -2.421, 95% CI, which means that primigravidas have a risk of 2.421 times lower than multigravidas.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil (KIH) Secara Daring di Masa Pandemi Covid-19 Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami; Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan List Just Accepted Manuscript and Article In Press 2020
Publisher : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (Journal of Research and Development in Health Services)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jpppk.v0i0.4625

Abstract

Abstrak Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu hamil. Kelas ibu hamil (KIH) secara daring adalah salah satu alternatif pelayanan kesehatan pada ibu hamil di masa pandemi Covid-19 saat ini. Berdasarkan beberapa penelitian pelaksanaan kelas ibu hamil yang dilaksanakan sebelum masa pandemi Covid-19 masih belum optimal. Berbagai faktor sosiodemografi memengaruhi keikutsertaan kelas ibu hamil. Dengan adanya alternatif pelaksanaan kelas ibu hamil (KIH) secara daring ini masih ada ibu hamil yang tidak mengikuti dengan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil (KIH) secara daring. Desain penelitian ini deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini ibu hamil diwilayah Puskesmas Kota Denpasar sebanyak 128 orang ibu hamil. Alat pengambilan data yang digunakan kuesioner dalam bentuk google form. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan paritas (p value 0,000), umur (p value 0,000), pendidikan (p value 0,000) dan dukungan keluarga (p value 0,000) terhadap keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu hamil (KIH) secara daring. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan optimal untuk melaksanakan kelas ibu hamil secara daring dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya. Kata kunci: kelas ibu hamil daring, paritas,dukungan keluarga, umur ibu hamil, pendidikan Abstract Pregnant mother class is a means to learn about health for pregnant women. Daring pregnant women class (KIH) is an alternative health service for pregnant women during the current Covid-19 pandemic. Based on several studies, the implementation of classes for pregnant women conducted before the Covid-19 pandemic was still not optimal. Various sociodemographic factors influence the class participation of pregnant women. With the alternative implementation of daring pregnancy classes (KIH), there are still pregnant women who do not follow optimally. The purpose of this study was to determine the factors that influence the participation of pregnant women in the daring class of pregnant women (KIH). This research design is descriptive observational with cross sectional approach. The population of this research is that 128 pregnant women in Denpasar City Health Centre are pregnant women. The data collection tool used was a questionnaire in the form of a google form. Data analysis used frequency distribution and chi square test. The results showed that there was a relationship between parity (p value 0.000), age (p value 0.000), education (p value 0.000) and family support (p value 0.000) on the participation of pregnant women in the daring class of pregnant women (KIH). It is recommended for health workers to provide optimal health services to carry out daring classes for pregnant women by paying attention to the factors that influence it. Keywords: daring pregnancy class, parity, family support, age of pregnant women, education
DERAJAT HIPERTENSI DAN AKTIFITAS FISIK PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS SUKASADA I : Degrees of Hypertension and Physical Activity in The Elderly in The Work Area of Sukasada Public Health Center I Wigotomo Ghozali; Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini; Putu Irma Partiwi; Made Mahaguna Putra
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 4 (2022): JIKep | Oktober 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v8i4.1308

Abstract

Pendahuluan : Lanjut usia seringkali dikaitkan dengan penyakit hipertensi.  Pada masa pandemic Covid-19 terjadi peningkatan jumlah penderita hipertensi pada lansia yaitu sebanyak 14,8%. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah lansia kurang melaksanakan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Derajat Hipertensi pada Lanjut Usia dengan Aktivitas Fisik Kurang dan Aktivitas Fisik Baik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang bersifat retrospektif. Sample penelitian ini adalah Lansia yang berusia 55-65 tahun yang memiliki penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskemas Sukasada I sejumlah 96 orang. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu responden mengisi kusioner dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada responden untuk menentukan derajat hipertensi pada responden. Hasil penelitian diperoleh responden aktifitas fisik baik dengan derajat hipertensi tingkat I sejumlah 51(53,1%) respoden, dan hipertensi tingkat 2 dengan aktifitas baik sejumlah 15 (15,7%) responden. Hasil analisis data menggunakan Mann Whitney diperoleh perbedaan derajat hipertensi pada lanjut usia dengan aktivitas fisik kurang dan aktivitas fisik baik (p=0,000). Lansia diharapkan untuk melakukan aktifitas fisik secara rutin di rumah serta mengikuti program atau kegiatan fisik yang dilaksanakan pada posyandu
Deteksi, Stimulasi, dan Intervensi Perkembangan Balita (0-59 Bulan) Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.886 KB)

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan pada balita (0-58 bulan) sangat mempengaruhi masa depan bangsa. Seluruh dunia memiliki permasalahan pertumbuhan dan perkembangan balita seperti gizi kurang/buruk, stunting dan keterlambatan/penyimpangan perkembangan. Upaya yang dilakukan yaitu melakukan deteksi dan stimulasi secara rutin agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesui umur anak. Kegiatan ini dilakukan di posyandu Melati 1 Dusun Gambuh Desa Selat Sukasada Buleleng yaitu sebanyak 108 orang pada tanggal 24-25 mei 2021. Pada kegiatan ini dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan deteksi perkembangan menggunakan KPSP. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh masih terdapat balita yang mengalami penyimpangan pada pertumbuhan dan perkembangan seperti permasalahan gizi (10,4%),, stunting (25%) dan status perkembangan yang meragukan (12%). Pada kegiatan ini juga dilakukan stimulasi dan intervensi dini sesuai dengan keadaan setiap anak seperti pemberian edukasi kepada orang tua/pengasuh, mengajarkan untuk perkembangan selanjutnya, serta edukasi pemenuhan nutrisi. Kegiatan ini berjalan lancar dan memiliki dampak yang positif untuk masyarakat ataupun tenaga kesehatan
Peran Orang Tua dalam Pertumbuhan Balita pada Masa Pandemi Covid-19 Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini; Putu Irma Pratiwi; Luh Nik Armini
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.136 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i1.1536

Abstract

During the Covid-19 pandemic, it had an impact on the health, economy and tourism sectors. During this pandemic, it is also estimated that the number of poverty rates will increase to 12.4%. This also indirectly affects the fulfillment of nutrition, especially toddlers, so it is estimated that there will be an increase in cases of undernourished children under five, which is 15%, which means that there will also be an increase in stunting cases. In the context of preventing and controlling malnutrition and stunting during the COVID-19 pandemic, it requires the participation of families, especially parents of toddlers as the frontline in family health. The purpose of this study was to determine the relationship between the role of parents and the growth of toddlers (0-59 months) during the Covid-19 pandemic. The type of research is quantitative research with analytic design and cross-sectional approach. The sample used is toddlers aged 0-59 months in the Sukasada Strait Village, Buleleng, with a total of 108 respondents and using a sampling technique that is simple random sampling. Data collection is done directly by giving a questionnaire on the role of parents in the growth of toddlers. Furthermore, measurements of height/length and weight of toddlers were carried out. The type of data used is primary data with ordinal scale and the data is analyzed univariate and bevariate. The results of the analysis showed that under five with good nutrition 88 (81.5%), excess nutrition 10 (9.3%), undernutrition 6 (5.6%) and malnutrition 4 (3.7%). Toddlers with a normal height of 91 (84.3%), toddlers with stunting 14 (13%), several stunted 2 (1.9) and height 1 (0.9%). The statistical test results obtained that there was a relationship between the role of parents and the nutritional status of toddlers (p value = 0.025) and there was a relationship between the role of parents and stunting status in toddlers (p value = 0.047). Involving parents is very important in efforts to prevent and treat wasting and stunting in toddlers Abstrak Pada masa pandemi Covid-19 menimbulkan dampak pada sektor kesehatan, perekonomian dan pariwisata. Pada masa pandemic ini juga diperkirakan jumlah angka kemiskinan meningkat menjadi 12,4%. Hal ini juga secara tidak langsung berpengaruh pada pemenuhan gizi khususnya balita, sehingga diperkirakan terjadi peningkatan kasus balita kurang gizi yaitu 15%, yang artinya juga terjadi peningkatan kasus stunting. Dalam rangka pencegahan dan pengendalian kurang gizi dan stunting pada masa pandemic covid-19, memerlukan peran serta keluarga khususnya orang tua balita sebagai garda terdepan dalam kesehatan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran orang tua dengan pertumbuhan balita (0-59 bulan) pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik dan pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan yaitu balita usia 0-59 bulan di Desa Selat Sukasada Buleleng sejumlah 108 responden dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan memberikan kuisioner peran orang tua dalam pertumbuhan balita. Selanjutnya dilakukan pengukuran tinggi/panjang badan serta berat badan balita.  Jenis data yang digunakan yaitu data primer dengan skala ordinal dan data dianalisis univariat dan bivariat. Hasil analisis diperoleh balita dengan gizi baik 88 (81,5%), gizi berlebih 10 (9,3%), gizi kurang 6 (5,6%) dan gizi buruk 4 (3,7%). Balita yang memiliki tinggi badan normal 91 (84,3%), balita dengan stunting 14 (13%), several stunted 2 (1,9) dan tinggi 1 (0,9%).  Hasil uji statistik diperoleh terdapat hubungan peran orang tua dengan status gizi balita (p-value = 0,025) serta terdapat hubungan antara peran orang tua dengans status stunting pada balita (p-value = 0,047).  Melibatkan orang tua merupakan hal yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan wasting dan stunting pada balita. 
Persepsi Positif Orang Tua Balita terhadap Minat dalam Penggunakan CheckIT Moms Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini; Putu Irma Pratiwi; Anjar Tri Astuti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.967 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1898

Abstract

The developmental status of children under five in Indonesia still requires special attention where children who experience general developmental delays are quite high, reaching 5-10%. Various factors that influence child development include nutritional status, family economic status, parental education, and parental stimulation. The role of parents is the most influential thing in development, namely by doing detection and stimulation independently at home. However, many parents feel unable to do so, because of their ignorance and inability. So that a mobile application was developed to detect and stimulate children's development. This study aims to determine the effect of perceived benefits, convenience, security and risk on the interest of parents of toddlers using "CheckIT Moms". This research is an explanatory research with a quantitative analytic research design. This study used 221 parents with toddlers aged 0-60 months in Singaraja. The data collection technique used purposive sampling. The instrument used is a questionnaire of perceptions and interests filled out by respondents on a google form after using the "CheckIT Moms" application. Data analysis using multiple linear regression analysis method. The results showed that perceived benefits, perceived convenience, perceived risk and security had a positive effect on the use of the "CheckIT Moms" application with a constant value of 0.593 and a significant value of 0.002. Partial test using t-test of the benefit variable has a significant value of 0.00 < 0.05, which means that the perception of benefits has a positive effect on respondents' interest. The convenience variable has a significant value of 0.806 > 0.05, which means that the perception of convenience has no effect on respondents' interest. The risk and security variables have a significant value of 0.00 < 0.05, which means that the perception of risk and security has a positive effect on respondents' interest.Abstrak Status perkembangan balita di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus dimana anak yang mengalami keterlambatan perkembangan umum cukup tinggi yaitu mencapai 5-10%. Berbagai factor yang mempengaruhi perkembangan anak meliputi status gizi, status ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, dan stimulasi orang tua. Peran orang tua merupakan hal yang paling berpengaruh dalam perkembangan yaitu dengan melakukan deteksi dan stimulasi secara mandiri dirumah. Namun banyak orang tua merasa tidak mampu melakukannya, karena ketidaktauan dan ketiadakmampuan orang tua. Sehingga dikembangkan suatu aplikasi mobile mendeteksi dan menstimulasi perkembangan anak. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan, Keamanan dan Resiko terhadap Minat Orang Tua Balita Menggunakan “CheckIT Moms”. Penelitian ini merupakan Explanatory Research dengan desain penelitian yaitu analitik Kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 221 orang tua yang memiliki balita usia 0-60 bulan di Singaraja. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuisioner persepsi dan minat yang diisi oleh responden pada google form setelah menggunakan aplikasi “CheckIT Moms”. Analisa data menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh persepsi manfaat, persepsi kemudahan, persepsi resiko dan keamanan berpengaruh secara positif terhadap penggunaan aplikasi “CheckIT Moms” dengan nilai konstanta 0,593 dan nilai signifikan yaitu 0,002. Secara uji Parsial dengan menggunakan t-tes variabel manfaat memiliki nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang artinya persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat responden. Variabel kemudahan memiliki nilai signifikan 0,806 > 0,05 yang artinya persepsi kemudahan tidak memiliki pengaruh terhadap minat responden. Variabel resiko dan keamanan memiliki nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang artinya persepsi resiko dan keamanan berpengaruh positif terhadap minat responden.
Hubungan Pengetahuan Terhadap Pemanfaatan Layanan Tes HIV pada Ibu Hamil Saat Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Sukasada I Wigutomo Gozali; Putu Irma Pratiwi; Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini; Anjar Tri Astuti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.322 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v5i2.1899

Abstract

World Health Organization (WHO) offers cooperation towards zero new HIV infections among infants by 2020 and the elimination of hepatitis B and syphilis as a public health threat by 2030. Mother-to-child transmission (MTCT) is the most common way of acquiring HIV infection in children. children because more than 90% of new infections among children are through mother-to-child transmission. identify the relationship between knowledge and the use of HIV testing services for pregnant women during antenatal care visits at the Sukasada I Public Health Center. Methods: This study used a quantitative research design with a cross-sectional study design. This research was conducted in the working area of the Sukasada I Health Center and was conducted from May-June 2022. The sample in this study was 60 pregnant women who came to do a pregnancy check at the Sukasada I Health Center. The sampling technique in this study was accidental sampling. The test used in this study was the Chi Square test with P value <0.05. Results: Knowledge of pregnant women about HIV/AIDS is in the good category, as many as 29 people (48.33%). The use of HIV testing services for pregnant women showed that 35 people (58,33%). The results of statistical tests using chi square analysis, the value of p=.001 is smaller than the significance level of P value of 0.05. Conclusion: There is a Relationship between Knowledge and Utilization of HIV Testing Services for Pregnant Women During Antenatal Care Visits at Sukasada I Public Health Center. Abstrak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menawarkan kerjasama menuju nol infeksi HIV baru di antara bayi pada tahun 2020 dan penghapusan hepatitis B dan sifilis sebagai ancaman Kesehatan masyarakat pada tahun 2030.  Penularan dari ibu ke anak (MTCT) adalah cara paling umum untuk mendapatkan infeksi HIV pada anak karena lebih dari 90% infeksi baru diantara anak-anak adalah melalui penularan ibu ke anak. mengidentifikasi hubungan pengetahuan terhadap pemanfaatan layanan tes HIV pada ibu hamil saat kunjungan antenatal care di Puskesmas Sukasada I.  Metode: Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan desai penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukasada I dan dilakukan dari bulan Mei-Juni 2022. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Sukasada I sejumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan P value <0,05. Hasil: Pengetahuan ibu hamil mengenai HIV/AIDS berada pada kategori baik yaitu sebanyak 29 orang (48,33%). Pemanfaatan layanan tes HIV pada ibu hamil didapatkan hasil sudah memanfaatkan tes HIV/AIDS sebanyak 35 orang (58,33%). Hasil uji statistic menggunakan analisis chi square nilai p= .001 lebih kecil dari tingkat kemaknaan P value 0,05. Kesimpulan: Terdapat Hubungan Pengetahuan Terhadap Pemanfaatan Layanan Tes HIV pada Ibu Hamil Saat Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Sukasada I.
A situational analysis of model holistic-comprehensive and integrated approaches to handling stunting in Buleleng Regency, Bali, Indonesia Setiawan, Komang Hendra; Hartono, Made Sugi; Budiarta, I Wayan; Wirabrata, Dewa Gede Firstia; Sekarini, Ni Nyoman Ayu Desy
MEDISAINS Vol 22, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v22i2.23375

Abstract

Background: Policies and strategies for handling stunting cases effectively and efficiently vary in different regions, depending on their situation and conditions. There has yet to be an empirical study of stunting management with a holistic-comprehensive and integrated approach in Indonesia, especially in Buleleng Regency, Bali. Thus, conducting initial research to analyze the policy and determine the right stunting management strategy to implement is essential.Purpose: This study aims to map stunting cases, explore their causal factors, analyze the suitable policy model for overcoming stunting and describe the effective and efficient stunting management strategy in Buleleng Regency based on a holistic, comprehensive, and integrated approach.Methods: This is a situation analysis case study. Respondents were stunted children and related governmental agencies in Buleleng Regency, Bali. The incidence of stunting, risk factors suspected as the cause, policy models and appropriate stunting handling strategies were analyzed in depth using qualitative and quantitative methods.Results: There were 1040 cases of stunting in the regency, with the highest cases in Banjar District. Significant risk factors influencing the stunting incidence in the region include the lack of good complementary feeding (OR: 2.6722; p <0.05) and low family income (OR: 7.6667; p <0.0001). The results of the analysis of stunting handling policies, based on a holistic-comprehensive and integrated approach model by regional needs, are categorized into two policy areas: Policies in the Medical and Non-Medical fields. In contrast, the handling strategy is divided into two stages: the screening and the handling stages.Conclusion: Poor-quality complementary foods and low family income are the main risk factors for high stunting rates in Buleleng Regency, Bali. These factors must be considered in an effective and efficient policy and strategy model for handling stunting cases in the regency.
Mean Artery Pressure (MAP) dan Aktivitas Fisik pada Kehamilan : Mean Arterial Pressure (MAP) and Physical Activity in Pregnancy Sekarini, Ni Nyoman Ayu Desy; Pratiwi, Putu Irma; Sulyastini, Ni Komang; Kurniawati, Yuni; Ida Ayu Kade Trisna Dwiyanti
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v7i2.3358

Abstract

Hypertension in pregnancy, including preeclampsia and eclampsia, is a leading cause of maternal mortality in Indonesia. This condition can be prevented through early detection, such as routine measurement of Mean Arterial Pressure (MAP) during prenatal check-ups. Daily physical activity, including household chores, is one of the factors that can influence MAP values. This study aimed to analyze the relationship between physical activity and MAP in pregnant women. A quantitative approach with an analytical design and cross-sectional method was employed. The sample consisted of 332 pregnant women in their first, second, and third trimesters who underwent prenatal examinations at 36 independent midwifery practices in Buleleng Regency, selected through Cluster Random Sampling. Primary data were collected on physical activity over one week using the Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ), while MAP was calculated through blood pressure measurements. The analysis using the Chi-square test yielded a p-value of 0.018 (p < 0.05), indicating a significant relationship between physical activity and MAP. The majority of respondents (87.7%) had normal MAP (<90 mmHg), and 88.3% demonstrated good levels of physical activity. Physical activity was shown to play a crucial role in preventing pregnancy-related hypertension. Therefore, pregnant women are encouraged to engage in regular physical activity to reduce the risk of complications during and after pregnancy.    Abstrak Hipertensi dalam kehamilan, termasuk preeklamsia dan eklamsia, merupakan salah satu penyebab utama Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Kondisi ini dapat dicegah melalui deteksi dini, seperti pengukuran Mean Artery Pressure (MAP) secara rutin selama pemeriksaan kehamilan. Aktivitas fisik harian, termasuk kegiatan rumah tangga, menjadi salah satu faktor yang memengaruhi nilai MAP. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan MAP pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 332 ibu hamil trimester I, II, dan III yang melakukan pemeriksaan di 36 Praktek Mandiri Bidan (PMB) di Kabupaten Buleleng, dengan teknik Cluster Random Sampling. Data primer diperoleh dari pengukuran aktivitas fisik selama 1 minggu menggunakan instrumen Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ), serta pengukuran MAP melalui penghitungan tekanan darah. Analisis menggunakan uji Chi-square menunjukkan p-value 0,018 (p < 0,05), yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan MAP. Sebagian besar responden (87,7%) memiliki MAP normal (<90 mmHg) dan 88,3% menunjukkan tingkat aktivitas fisik yang baik. Aktivitas fisik terbukti berperan dalam pencegahan hipertensi pada kehamilan, sehingga ibu hamil disarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik secara rutin guna mengurangi risiko komplikasi selama dan setelah kehamilan.