Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK

GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN MAKANAN BERESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA ETNIS MINAHASA DI KECAMATAN TOMOHON UTARA KELURAHAN KAKASKASEN 1 Meilani, Jessica Meilani; Kandou, Grace D.; Ottay, Ronald I.; Kaunang, Wulan P. J.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 2 Nomor 2 Mei 2014
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The coronary heart disease is a disease with the highest death rate yearly in accordance with other diseases in the world.Habitual eating is influenced by cultural factor, tradition, religion and belief. The habitual eating also play a role in theoccurrence process of coronary heart disease. This research was purposed to know the description of the eating habit andits relation with the coronary heart disease risk food of the Minahasa ethnic at North Tomohon Subdistrict Kakaskasen 1Village. The design of research was descriptive study by using survey methods. A hundred and nine were the numbers ofthe patriarchs (KK – Kepala Keluarga) who settled in in Lingkungan 8 of Kakaskasen Village of Tomohon Utara Subdistrict,and the samples were 52 KK. Data was collected using Food Frequency Questionnare (FFQ). The study found 5 Minahasaethnic food which often consumed, namely: Sayur Kangkung Tumis (86,6%), Babi Kecap (65,4%), Sate Babi(65,4%), Brenebon Babi (57,6%), Sup/Kuah Asam Babi (53,8%) and the 5 other types which rare consumed were IkanMas Woku Blanga (100%), Ikan Mas Goreng (100%), Ikan Mas Bakar Rica (100%), RW/Anjing (96,1%), Paniki/Kelelawar(90,4%). No history of the coronary heart disease was obtained on all respondents. On the other hand, this study revealed the history of the coronary heart disease in the family (5,8%), history of hypertension (42,3%), diabetes mellitus (11,5%), dyslipidemia (7,3%), stroke and hyperuricemia (1,9%).Keywords: Habitual Eating, Coronary Heart Disease.
KUALITAS HIDUP REMAJA SMA NEGERI 6 MANADO YANG MENGALAMI MALOKLUSI Wagiran, Dwi Ika L.; Kaunang, Wulan P. J.; Wowor, Vonny N. S.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 2 Nomor 2 Mei 2014
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:  Quality of life is an individual the opportunity to be able to live comfortably, maintain a healthy physiological state that is consistent with a healthy psychological and social balance in everyday life. The existence of physical health problems, mental and social quality of life will decrease the value. Malocclusion as one of the oral health problems can affect the aesthetics thus causing a lack of confidence and lack of satisfaction with facial appearance and may interfere with social life. These conditions can decrease the quality of life of patients.  This study is a descriptive study with a student population of SMA VI Manado malocclusion. Sample size of 50 samples and from using purposive sampling method. The research instrument used was a questionnaire. Scores of research re- sults at 107,21 , indicating that the quality of life of adolescents entering high school N 6 Manado high category. Keywords: Quality of Life, Malocclusion, Adolescent  Abstrak: Kualitas hidup adalah kesempatan individu untuk dapat hidup nyaman, mempertahankan keadaan sehat fisiologi yang sejalan dengan imbangan sehat  psikologis  dan sosial di dalam kehidupan sehari-hari. Adanya gangguan kesehatan secara fisik, mental maupun sosial akan menurunkan nilai kualitas hidup. Maloklusi sebagai salah satu permasalahan kesehatan gigi dan mulut dapat berpengaruh pada estetika sehingga menyebabkan kurangnya kepercayaan diri serta kurangnya kepuasan terhadap penampilan wajah dan dapat menganggu kehidupan sosial.  Kondisi ini dapat berdampak pada menurunnya kualitas hidup penderita.   Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  dengan populasi siswa SMA Negeri VI Manado yang mengalami maloklusi. Besar sampel sebanyak 50 sampel dan  pengambilannya menggunakan  metode purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Skor hasil  penelitian sebesar 107,21, menunjukkan bahwa kualitas hidup remaja SMA N 6 Manado masuk kategori  tinggi.Kata Kunci: Kualitas Hidup, Maloklusi, Remaja
Hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang pencegahan demam berdarah di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Massie, Alfino R. L.; Sapulete, Margareth; Kaunang, Wulan
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 5 Nomor 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menimbulkan masalah kesehatan di negara sedang berkembang, khususnya Indonesia. Di Indonesia pengaruh musim terhadap DBD tidak begitu jelas, tetapi dalam garis besar dapat dikemukakan bahwa jumlah penderita meningkat antara bulan September-November dengan mencapai puncaknya antara bulan Maret-Mei. Kecermatan dan ketelitian sangat diperlukan untuk membedakan DBD dengan penyakit lainnya dan derajat DBD itu sendiri. Bagaimana sikap dan pengetahuan tentang pencegahan demam berdarah di kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang menjadi pertanyaan sendiri.Pada penelitian yang saya lakukan ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap yang baik pada masyarakat di kelurahan Bahu kecamatan Malalayang, dengan meningkatnya angka kejadian serta tingginya morbiditas dan mortalitas akibat DBD membuat masyarakat lebih sadar dan peduli akan pencegahan dari penyakit DBD, ini semua dapat dilihat pada Tabel 6,7,8,9. Dimana hamper seluruh pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan tepat oleh responden. Tetapi masih ada beberapa hal yang kurang diketahui masyarakat seperti pentingnya pengasapan (fogging) dan pemeliharaan ikan cupang. Pengasapan (fogging) memang tidak secara langsung mencegah penyakit  demam berdarah tetapi fungsinya lebih untuk pemberantasan nyamuk dewasa sehingga jumlah vektor yang menjadi penyebab penularan DBD bias dibasmi. Berdasarkan hasil wawancara dengan sedangkan ikan cupang (Betta splendens) merupakan ikan yang memiliki kemampuan untuk membersihkan jentik nyamuk, hal ini sudah diteliti bahwa ikan ini dapat mengontrol perkembangbiakan nyamuk dan dapat membantu pencegahan penyebaran penyakit DBD.