Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Proses Adopsi Inovasi Rumah Burung Hantu (RUBUHA) di Desa Wonosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember Pambudi, Andika; Puspaningrum, Diah; Novikarumsari, Nurul Dwi; Rokhani, Rokhani
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 7 No 01 (2025): Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol7.No01.2025.220

Abstract

The Owl House is an innovation to help farmers protect their crops from pests, especially rats. Rat pests are a problem for farmers in Wonosari Village because they cause damage to their crops. The damage to the crops leads to a reduction in the farmer’s yield, which can affect their income. The research site was purposively selected in Wonosari Village, Puger Subdistrict, Jember Regency. The method used in this research is qualitative. Informants were identified through snowball sampling technique. Data collection methods used include interview with informants, field observation, and documentation. The results show that the process of adopting of innovations by farmers includes: (1) innovation information sources are agricultural extension workers and East West Company, Farmers' knowledge includes how to work, functions and benefits of innovation., (2) farmers accept innovations after knowing the characteristics of the Owl House innovation, (3) farmers decide to apply innovations obtained from assistance and self-help, (4) procurement of Owl Houses comes from assistance and self-help with problems that arise are illegal shooting of owls and lack of farmer cohesiveness, (5) farmers are willing to apply innovations on an ongoing basis as a form of anticipation and hope to benefit from the application of Owl Houses.
Analysis of Elements in Innovation Communication of Liquid Organic Fertiliser Mustapit, Mustapit; Sunartomo, Aryo Fajar; Subekti, Sri; Puspaningrum, Diah
Agribusiness Journal Vol 8, No 1 (2025): Agribusiness Journal
Publisher : UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/aj.v8i1.2350

Abstract

Organic fertiliser has been widely used by farmers in Jember Regency, one of which is the type of liquid organic fertiliser (LOF) of local microorganisms. Research related to innovation adoption mostly focuses on innovation attributes. 4 other variables affect the speed of innovation adoption besides innovation attributes, namely: (1) type of innovation decision (choice, collective, or authoritarian), (2) communication channels (interpersonal or mass media), (3) social system (norms, degree of network relatedness), and (4) change agent (level of promotion effort). The purpose of this study was to analyse the elements in LOF innovation communication in Jember Regency with descriptive statistics, including: (1) relative profit level; (2) type of innovation decision; (3) communication channels; (4) social system; and (5) change agent. The research is a type of survey research with a quantitative method approach. The data analysis method in this study includes the following stages: (1) determination of scale values, and (2) descriptive statistical analysis. The results of the study showed that the elements in LOF innovation communication in Jember Regency generally show high achievements, so it can be concluded that LOF innovation has received support from farmers in Jember Regency. The elements of communication channels, social systems, and agents of change have achieved very high achievements, while the relative advantages element is already high, and the innovation decision type element is still moderate. Some things that need to be improved are decision-making at the farmer group level to be more democratic and prioritise deliberation. In addition, the relative advantages level can still be increased by overcoming technical constraints in LOF production and application.
PENCIPTAAN DESA PRIMA SADARSIH MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI DAN PETERNAK TERHADAP KESADARAN LINGKUNGAN Nurul Dwi Novikarumsari; Puspaningrum, Diah; Harsita, Pradiptya Ayu; Sri , Subekti; Joni Murti Mulyo , Aji; Widya Widya Kristiyanti , Putri; Susan Barbara , Praticia
PAPUMA: Journal of Community Services Vol. 3 No. 02 (2025): Agustus 2025
Publisher : Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/papuma.v3i02.5946

Abstract

Towards a Prima sadarsih Village (Aware of Environmental Cleanliness) was the main program of Turirejo Village in 2025 and supports the Food Security Program initiated by President Prabowo. In line with the Village SDGs, each village is required to realize 18 SDGs for the welfare of the village community. This community service is carried out to support the implementation of SDGs, namely SDGs [2] Hunger-Free Village and SDGs [12] Consumption and Production of Environmentally Conscious Villages. This community service activity is located in Turirejo Village, Jepon District, Blora Regency. Based on data from the Village Development Index, Turirejo Village, Jepon District, Blora Regency is still included in the developing village. One of the main village programs in 2024 focused on food and environmental agriculture problems. These activities aim to increase the environmental awareness of cattle farmers and ranchers in Prima Sadarsih Village. The activity method used is the socialization and extension method. Based on the community service activities carried out, there was an increase of their knowledge from 55% to 90%.
Pendekatan Partisipatif dalam Pengembangan Pariwisata Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember Berbasis Potensi Lokal sebagai Upaya Mewujudkan Desa Sdg Puspaningrum, Diah; Aji, Joni Murti Mulyo; Subekti, Sri; Putri, Widya Kristiyanti; Novikarumsari, Nurul Dwi; Patricia, Susan Barbara
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 2 (2023): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i2.3744

Abstract

Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi lokal. SDGs Desa adalah upaya ekstensif dalam mewujudkan pembangunan desa. Tujuan dari SDGs Desa adalah peningkatan ekonomi dan dari segi keberlanjutan adalah sebuah kawasan pemukiman. Sasaran ini masuk ke dalam goals 8 dan goals 11. Salah satu upaya dalam peningkatan ekonomi desa dan pembangunan berkelanjutan kawasan permukiman adalah dengan membangun kawasan pariwisata. Desa Sumberpakem belum menjadi desa wisata tetapi memiliki potensi salah satunya adalah batik sebagai komoditas unggulan. Tujuan Program Pengabdian Berbasis Desa Binaan (ProbangDebi) ini adalah untuk melakukan pengembangan rintisan eduwisata batik dengan pendekatan partisipatori dari Chambers (1994) untuk menjadi desa wisata. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD); 2) Konsep Pengembangan Desa Wisata Dan Penguatan Kelembagaan Pengelolaan Wisata dan 3) Penguatan Kapasitas Kelembagaan Melalui Kegiatan Pelatihan. Pengembangan desa wisata secara partisipatori yang diharapkan adalah pengelola wisata serta masyarakat Padesa dapat mengembangkan wisata. Keberhasilan sebuah desa wista serta mendapatkan pengunjung serta meningkatkan kesejahteraan Masyarakat setempat.
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM PROGRAM DESA RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK (DRPPA) DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK Puspaningrum, Diah; Aji, Joni Murti M; Subekti, Sri; Fauziah, Diana
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 1 (2023): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i1.2948

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) Desa menjamin tidak ada seorangpun yang tertinggal (no one left behind) dalam pembangunan Desa. Semua perempuan dan anak harus terlibat aktif dalam pembangunan Desa dan memperoleh manfaat dari hasil-hasil pembangunan Desa. Tujuan kegiatan program hibah pengabdian kepada masyarakat berbasis pengembangan Desa binaan (Probang Debi) ini adalah 1) Untuk mengetahui Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dalam upaya pemberdayaan perempuan dan anak anak dan 2) Mengetahui Proses Komunikasi Pembangunan dalam Program DRPPA di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Langkah-langkah menggerakkan masyarakat dalam Komunikasi Pembangunan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) adalah Inisiasi atau tahap pendahuluan, Legitimasi (pengesahan): tahap untuk mendapatkan pengesahan, Difusi, Pengorganisasian dan Aksi (action). Arti penting komunikasi pembangunan dalam Program DRPPA tersebut: 1) agar masyarakat Desa Sumberpakem tahu dan memahami Program DRPPA dan menggunakan kebijakan tersebut dalam meningkatkan perbaikan mutu hidup masyarakat; 2) Peningkatan ketrampilan masyarakat Desa Sumberpakem dalam melaksanakan Program DRPPA dan bahkan bisa mengembangkan program tersebut serta memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas.
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR GUNA MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUT Subekti, Sri; Puspaningrum, Diah; Zahra, Amanatta; Sari, Dini Yurindiana; Nurfauziana, Tazkia; Sutrisno, Sutrisno; Wihardjo, Edy
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i2.2527

Abstract

Pemberdayaan adalah sebuah hubungan keterkaitan antara pemberdayaan dengan sasaran yang akan menjadi tujuan pemberdayaan. Pemberdayan memiliki arah untuk memberikan sebuah motivasi kepada sasaran dengan pendidikan untuk memberikan kesadaran kepada sasaran. Partisipasi masyarakat terdiri dari 3 dimensi yaitu dimensi kontribusi yang dilakukan, dimensi pengorganisasiaan dan pemberdaayan masyarakat sehingga perlunya partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan potensi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani untuk mengolah limbah peternakan menjadi input produksi pertanian yaitu pupuk. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan demonstrasi kepada anggota sekolah ternak di Desa Kemiri. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi melalui media power point lalu melakukan demonstrasi sehingga penyuluhan ini memiliki keberhasilan yaitu petani memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk membuat pupuk organik cair dan padat dari limbah ternak. Keberhasilan ini diukur dengan hasil kontribusi petani yang aktif dalam diskusi ketika proses demonstrasi. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam proses penerapan kedepannya.
Agribisnis Pengembangan Plasma Nutfah Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur: Studi Komoditas Pisang Mas Kirana Suwandari, Anik; Puspaningrum, Diah; Soejono, Djoko; Zahrosa, Dimas Bastara; Maharani, Ariq Dewi; Prabowo, Rachmat Udhi; Amam, Amam
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.12101

Abstract

Mas Kirana’s banana is a germplasm as well as an icon of Lumajang District, East Java Province. Mas Kirana bananas are designated as Indonesian genetic resources based on the Decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia Number 516/Kpts/SR.120/12/2005. This study aims to formulate a pattern of business capital formation and development strategy for Mas Kirana banana commodity as an effort to preserve Indonesia's germplasm. Data collection was done by structured interview method. Determination of the sample is done by snowball sampling technique. Data analysis was carried out using qualitative descriptive methods and Force Field Analysis (FFA). The results showed that the pattern of capital business capital formation for Mas Kirana's banana consisted of family capital, financial institution capital, non-financial institutional capital, and personal capital. The identification process resulted in 7 (seven) driving factors and 7 (seven) inhibiting factors for Mas Kirana banana development. Key Success Factors (FKK) for developing Mas Kirana Banana Farmers Groups on the driving factor dimension are the Mas Kirana Banana commodity which has a comparative advantage and is certified Geographically Indication (GI), while the inhibiting factor dimension is the weakness of farmer resources in managing and developing group finances. Based on the FKK value of the driving and inhibiting factors, the recommended strategy is farmer institutional engineering through the formation of the Mas Kirana banana farmer cooperative.