Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Kingdom (The Journal of Biological Studies)

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA 5,7-DIHIDROKSIFLAVANON DARI EKSTRAK ETHANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli ATCC 11229 DAN Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 SECARA IN VITRO Hajidah Musyayyadah; Anna Rakhmawati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 5 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i5.13004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri senyawa 5,7-dihidroksiflavanon dari  ekstrak ethanol Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 serta untuk mengetahui konsentrasi senyawa 5,7-dihidroksiflavanon yang memiliki aktivitas antibakteri optimum terhadap kedua bakteri. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar paper disc (Kirby Bauer). Aktivitas antibakteri dibuktikan dengan adanya zona hambat bening di sekitar paper disc. Konsentrasi senyawa 5,7-dihidroksiflavanon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,5 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm, dan 500 ppm. Kontrol positif menggunakan kloramfenikol dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Kekuatan zona hambat senyawa 5,7-dihidroksiflavanon terhadap Escherichia coli ATCC 11229 tergolong kuat sedangkan Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 memiliki kekuatan zona hambat sedang sampai dengan kuat. Konsentrasi optimum senyawa 5,7-dihidroksiflavanon untuk E. coli ATCC 11229 pada konsentrasi 500 ppm dan S. epidermidis FNCC 0048 pada konsentrasi 0,5 ppm.Kata kunci : Antibakteri, 5,7-dihidroksiflavanon, temu kunci, Escherichia coli ATCC 11229, Staphylococcus epidermidis FNCC 004.
PENGARUH VARIASI DOSIS KMnO4 pada BUAH TOMAT (Lycopersico lycopersicum .L) VARIETAS SERVO PASCAPANEN terhadap KEBERADAAN YEAST Eny Purwanti; Anna Rakhmawati; Yuliati Yuliati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i5.5871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi dosis KMnO4 terhadapmutu buah terdiri dari kadar air, total asam, dan keberadaan yeast sebagai mikroba pembusuk buah tomat varietas Servo pascapanen.Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Objek penelitian berupa buah tomat varietas Servo berjumlah 90 buah dengan kriteria berat ± 20 - 70 gr dan warna buah kuning kehijauan menuju merah yang telah dipanen ke-6 kali. Tomat disimpan dengan perlakuan variasi dosis KMnO4 (0 ppm, 115 ppm, 120 ppm, 125 ppm, 130 ppm 135 ppm)dengan 3 kali pengamatan (2, 4, dan 6 hari selama perlakuan), serta dilakukan 5 kali ulangan tiap dosis. Tomat dibungkus dengan plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat dan dilanjut dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian variasi dosis KMnO4 dibandingkan perlakuan kontrol cenderungmempertahankan kadar air buah tomat pada 6 hari penyimpanan, sedangkan kadar asam total cenderung berfluktuatif baik pengamatan 2-6 hari. Pemberian KMnO4 buah tomat antar perlakuan juga cenderung mempertahankan kadar air dan kadar asam total pada dosis 125 ppm dan 115 ppm, serta keberadaan yeast buah tomat varietas Servo dengan perlakuan pemberian variasi dosis KMnO4 teridentifikasi genus Candida sp, Pichia sp dan Ambrosiozyma sp. Melihat hasil tersebut, maka dosis efektif yang digunakan untuk mutu buah tomat yaitu 125 ppm, karena dosis ini merupakan nilai terbaik perbandingan dari hasil beberapa uji yang dilakukan. Kata kunci: mutu tomat varietas Servo, kadar air, asam total tertitrasi, keberadaan yeast.
Isolasi Dan Identifikasi Mikoriza Yang Berasosiasi Dengan Akar Acriopsis Javanica, Bulbophyllum Angustifolium, Dan Dendrobium Flafensen Di Kebun Raya Baturraden Ria Dewi Dili Hastuti Ria Dewi Dili Hastuti; Lili Sugiyarto Lili Sugiyarto; Anna Rakhmawati Anna Rahmawati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i1.1011

Abstract

Anggrek merupakan tanaman hias yang banyak digemari pecinta tanaman, karena bentuk bunga dan daunnya unik.Kebun Raya Baturraden merupakan sarana konservasi tumbuhan hutan, salah satunya adalah konservasi anggrek hutan.Biji-biji anggrek hanya terdiri dari embrio dibungkus oleh lapisan testa dan tidak mengandung endosperm.Sehingga biji anggrek sulit atau bahkan tidak mampu untuk berkecambah. Oleh sebab itu dalam proses perkecambahan, perkembangan dan pertumbuhan anggrek memerlukan infeksi hifa fungi yang dikenal dengan  istilah mikoriza anggrek (orchid mycorrhiza). Tujuan penelitian untuk mengetahui genus jamur mikoriza yang berasosiasi pada akar anggrek Acriopsis javanica, Bulbophyllum angustifolium, dan Dendrobium flafensen di Kebun Raya Baturraden, mengetahui persentase kepadatan infeksi mikoriza pada akar anggrek epifit, mengetahui bagian jaringan akar yang umum ditempati jamur mikoriza, dan mengetahui faktor lingkungan dan ketinggian tempat terhadap keberadaan genus mikoriza.Metode yang digunakan yaitu pengambilan sampel akar anggrek epifit dengan metode transek, pengamatan fungi mikoriza menggunakan metode pemanasan akar dengan KOH dan freehand sections, isolasi dan identifikasi jamur mikoriza berdasarkan buku Identifications of Mikoriza dan INVAM.Hasil penelitian menunjukkan spora FMA pada akar tanaman anggrek di Kebun Raya Baturraden didominasi oleh genus Glomus sp, diikuti Rhizoctonia sp, Sclerocytis sp, dan Gigaspora  sp. Persentase kepadatan infeksi mikoriza tidak merata pada setiap jaringan akar. Bagian akar yang paling umum ditempati mikoriza adalah jaringan korteks.Faktor lingkungan berpengaruh terhadap keberadaan genus mikoriza, tetapi ketinggian tempat tidak berpengaruh terhadap keberadaan genus mikoriza pada jaringan akar anggrek. Kata Kunci : Anggrek Epifit, Mikoriza Anggrek, Kebun Raya Baturraden
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KAPANG ENDOFIT DARI POHON SENGON PROVENAN KEPULAUAN SOLOMON BERDASARKAN MORFOLOGI DAN MOLEKULER (ANALISIS rDNA ITS (INTERNAL TRANSCRIBED SPACER) Wahyu Nuryadi H; Anna Rakhmawati; Istiana Prihatini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 6 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i6.5938

Abstract

Kapang endofit merupakan organisme yang memiliki potensi sebagai agen hayati pengendali hama patogen pada tanaman. Perlu adanya penelitian untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kapang endofit dari jaringan tanaman yang diketahui memiliki tingkat resistensi terhadap suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi kapang endofit dari pohon sengon provenan Kepulauan Solomon menggunakan analisis rDNA ITS, serta mempelajari karakter morfologi isolat yang berhasil diisolasi. Isolasi kapang endofit dilakukan dengan cara menanam bagian bagian daun, tangkai daun, ranting dan kulit batang pohon sengon pada media MEA, kultur tunggal isolat kapang endofit diidentifikasi berdasarkan morfologi dan molekuler pada sekuen rDNA ITS (ITS1-5.8S-ITS2). Hasil penelitian ini mendapatkan 28 isolat kapang endofit, namun hanya 26 isolat yang menunjukkan hasil sequencing yang baik dan digunakan untuk proses analisis filogenetik. Hasil identifikasi diperoleh sebanyak 4 isolat teridentifikasi sebagai genus Lasiodiplodia, 4 isolat sebagai famili Didymellaceae, 11 isolat teridentifikasi sebagai genus Phompopsis, 5 isolat sebagai genus Colletotrichum, 1 isolat sebagai genus Nemania, dan 1 isolat sebagai genus Xylaria. Kata kunci: Kapang Endofit, Morfologi Kapang, Analisis rDNA ITS, Sengon Provenan Kepulauan Solomon. 
AKTIVITAS ANTIBAKTERI BERBAGAI POLIMER ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI YANG DIISOLASI DARI PERMUKAAN LENSA KONTAK SECARA IN VITRO Nur Fathurahman Ridwan; Anna Rakhmawati; Bidhari Pidhatika
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i7.6031

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai daya hambat, potensi relatif dan nilai kadar hambat minimum dari polimer Poli L-Lisin (PLL), Peptida Antimikroba (PAM), Poli L-Lisin-graft- Poli Etilen Glikol (PLL-g-PEG), dan Poli L-Lisin-graft-Poli 2-Metil-2-Oxazolin (PLL-g-PMOXA) terhadap bakteri yang telah diisolasi dari lensa kontak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktor dengan 5 ulangan. bakteri yang diujikan adalah Staphylococcus sp., Neisseria sp., Aeromonas sp, dan Enterobacter sp. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan PLL dan AMP kadar lebih rendah (50 ppm-250 ppm) dibandingkan dengan PLL-g-PEG dan PLL-g-PMOXA (250 ppm-500 ppm) pada berbagai bakteri yang diujikan. PLL dan AMP memiliki potensi relatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan PLL-g-PEG dan PLL-g-PMOXA jika dibandingkan dengan kloramfenikol. Terdapat kebocoran sel pada membran plasma dari sel bakteri yang diujikan dari perlakuan polimer PLL, AMP dan PLL-g-PEG, PLL-g-PMOXA sedangkan kerusakan dinding sel dari nilai N-Ag memiliki perbedaan hasil perlakuan PLL dan AMP cenderung menyebabkan kerusakan dinding sel namun polimer PLL-g-PEG dan PLL-g-PMOXA cenderung tidak menyebabkan kerusakan peptidoglikan.Kata kunci: Antibakteri, AMP, daya hambat, Lensa Kontak.
ISOLASI, KARAKTERISASI, DAN IDENTIFIKASI BAKTERI HALOFILIK PENGHASIL PROTEASE DARI IKAN ASIN LAYUR (Trichiurus lepturus) DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA Pramesty, Alfinda; Rakhmawati, Anna
Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 2 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v9i2.18363

Abstract

Pembuatan ikan asin layur (Trichiurus lepturus) menggunakan ikan air laut dari genus Trichiurus yang berpotensi mengandung bakteri halolifik. Ikan asin memiliki potensi besar sebagai sumber biomassa penghasil enzim protease yang tahan terhadap kadar garam tinggi (halostabil). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui karakteristik dan genus, serta hubungan kekerabatan antar isolat bakteri halofilik penghasil protease dari ikan asin layur (T. Lepturus) di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan metode observasi. Pengambilan sampel ikan asin layur (T. lepturus) dilakukan pada 3 kios pedagang berbeda berdasarkan daerah hasil produksi pengolahan ikan asin tersebut. Sampel selanjutnya diisolasi pada media selektif Skim Milk Agar + 3% NaCl untuk menumbuhkan bakteri halofilik penghasil protease. Isolat bakteri yang didapatkan kemudian dimurnikan dan dilukan karakterisasi fenetik meliputi morfologi koloni dan sel, fisiologis (biokimia), serta kemampuan tumbuh pada kadar NaCl 0%, 10%, dan 20%. Data yang diperoleh digunakan untuk identifikasi dengan metode matching profile berdasarkan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Hubungan kekerabatan antar isolat bakteri diklasifikasikan menggunakan software MVSP 3.1 dengan algoritma pengklasteran UPGMA dan dikonstruksikan dalam bentuk dendogram. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 7 isolat bakteri halofilik penghasil protease dari ikan asin layur (T. lepturus) yang berhasil diisolasi dari kios pedagang berbeda yaitu 3 isolat berasal dari kios A, 3 isolat berasal dari kios B, dan 1 isolat berasal dari kios C. konstruksi dendogram menunjukan 9 klaster bakteri. Terdapat 2 isolat bakteri yang memiliki indeks similaritas ≥ 83% terhadap acuan Staphylococcus sp. yaitu isolat A5 dan C6. Sebanyak 4 isolat bakteri yang memiliki indeks similaritas ≥ 67% terhadap Salinococcus sp. yaitu A6, A8, B5, dan B6. Serta 1 isolat bakteri yang memiliki indeks similaritas 83% terhadap strain acuan Halomonas sp. yaitu isolat B6.Kata kunci : Isolasi;Bakteri Halofilik;Proteolitik;Karakter FenetikIsolasi, Bakteri Halofilik, Proteolitik, Karakter Fenetik.