Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI SEMANGKA INUL DI KABUPATEN DEMAK Dewi Hastuti; Wibowo, Hendri; Malinda, Dewi; Subantoro, Renan
JURNAL AGRICA Vol. 17 No. 1 (2024): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v17i1.10964

Abstract

The largest watermelon production in Demak District, Demak Regency is in Bango Village, reaching 7.91/ton and a harvest area of 46/ha with a productivity of 17.2 tons/ha per year based on data from BPS in 2022. The purpose of this study is to determine the factors that affect production, return to scale and efficiency of using Inul watermelon farming production factors. The research was conducted in June 2023, using the survey method.    The determination of respondents by purposive sampling was farmers who were active as members of farmer groups and were planting Inul watermelons, as many as 36 farmers.  Primary data collection through interviews using questionnaire guidance. Secondary data comes from BPS and literature literature. The production function uses the Cobb-Douglas production function. Data analysis uses multiple linear regression analysis, scale-up analysis of results and production efficiency analysis. Based on the results of the analysis, production factor factors, namely land area, KNO3 fertilizer and pesticides have a real effect on the 95% confidence level while NPK seeds and fertilizers have a real effect on the 90% confidence level. The sum of elasticity in the Cobb Douglas production function is 0.621 < 1, meaning decreasing returns to scale.    The ratio between the marginal product value (NPM) of production factors and the price of production factors for land area of 4 means that it is not yet efficient. Meanwhile, seed production factors, NPK fertilizers, KNO3 fertilizers and pesticides with NPMXi / HXi values < 1 mean that the allocation of production factors is inefficient.   The use of production factors needs to be increased and the use of seeds, NPK fertilizers and KNO3 fertilizers and pesticides needs to be reduced according to the land area.
PENGUJIAN KEUNGGULAN DAN ANALISIS USAHATANI PADA KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS LONGER 02 Kustanto, Heri; Fachriyan, Hilmi Arija; Subantoro, Renan
MEDIAGRO Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v18i2.7048

Abstract

Kacang panjang adalah salah sayuran yang cukup populer dan digemari masyarakat luas. Sayuran ini memiliki banyak kandungan gizi dan bermanfaat bagi tubuh manusia. Produksi kacang panjang tergolong rendah dan selama tujuh tahun terakhir cenderung terus menurun dari tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya luasan panen dan keenganan petani menanam kacang pancang karena produktivitasnya rendah  dan ketidak stabilan harga jual polong kacang panjang. Maka dari ini perlu dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan produksi kacang panjang. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memperoleh varietas yang memiliki sifat unggul dengan produksi cukup tinggi dan memberikan keuntungan yang layak bagi usahataninya. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji produktivitas dan mengetahui nilai pendapatan usahatani dengan memakai varietas Longer 02 dibandingkan dengan dengan varietas pembanding. Hasil penelitian menunukkan bahawa sifat panjang daun, lebar daun, umur berbunga, umur panen, panjang polong, diameter polong, jumlah biji per polong, berat polong per tanaman dan hasil panen polong segar per hektar menunjukkan pengaruh nyata. Longer 02 mempunyai produksi yang tinggi dan secara analisis usaha tani lebih mampu memberikan keuntungan kepada petani.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI AGRIBISNIS TANAMAN KENTANG ( Solanum Tuberosum l.) DI KELOMPOK TANI TRANGGULASI DESA BATUR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG Prabowo, Rossi; Widodo, Surya Pandu; wibowo, hendri; Subantoro, Renan
MEDIAGRO Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v18i2.7123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan pendapatan dan kelayakan usahatani di dalam Kelompok Tani Tranggulasi Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari jurnal, artikel, data BPS serta data primer didapatkan dari wawancara dengan ketua Kelompok Tani Tranggulasi Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Metode pengambilan sampel responden dengan metode sampling purposive. Jumlah responden sebanyak 9 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada petani dilokasi penelitian dan dipandu dengan daftar pernyataan (kuisioner) yang sudah dipersiapkan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mengambil dan mencari informasi dari daftar pustaka, internet penelitian terdahulu dan instansi yang terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata luas lahan pemilik usahatani tanaman kentang sebesar 1300m2 . Pendapatan rata-rata usahatani kentang sebesar Rp.8.774.259. Kelayakan rata-rata usahatani kentang di kelompok Tani Tranggulasi memiliki nilai R/C sebesar 2,2  yang dapat dinyatakan layak untuk dijalankan, yang dimana setiap Rp.1,00 mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2,20 rupiah. Dari hasil penelitian ini, maka terdapat saran yang dapat diberikan kepada Kelompok Tani Tranggulasi yaitu, menerapkan strategi membuka peluang bagi para investor untuk meningkatkan modal dan tingkat produksi, agar Kelompok Tani Tranggulasi dapat meningkatkan modal usaha serta mendukung dalam mengembangkan operasional produksi dalam peningkatan produktivitas.
PERAN STEK DAUN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PRODUKSI TEH (Camellia sinensis O.K) THE FUNCTION LEAFCUT METHODE FOR INCREASING QUALITY TEA PRODUCTION Subantoro, Renan
MEDIAGRO Vol 1, No 2 (2005)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.838 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v1i2.911

Abstract

Tea is one of crops plantation has economics high value from agriculture sector. Thus, Government always tried to increase tea production through research in the cultivation  tecnics. Crops reproduction through vegetatif leafcut is methode could increase quality and quantity tea production. Succesful leafcut methode effected internal and external factor. Internal factor is cutleaf material, and external factor is environment to influence of growth and development leafcut.   Key words :   Quantity dan Quality Tea Production, Leafcut  methode, internal factors, exsternal factors,
Analisis Komparatif Kelayakan Usahatani Tebu (Saccharum officinarum) Di Lahan Sawah Dan Lahan Kering Di Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Safitriyani; Wahyuningsih, Sri; Subantoro, Renan; Sasongko, Lutfi Aris
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jpas.v9i2.7205

Abstract

Tebu merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan baku gula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerimaan, pendapatan, keuntungan usahatani, serta kelayakan usahatani tebu (Saccharum officinarum L) di lahan sawah dan lahan kering di Desa Kalitengah Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang ditinjau dari R/C dan ROI (Return On Investment). Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik penentuan sampel responden dengan cara metode sensus. Berdasarkan analisis menunjukkan biaya eksplisit lahan sawah sebesar Rp. 10.187.228 untuk petani tebu lahan kering dan Rp. 9.985.541 serta biaya implisit lahan sawah sebesar Rp. 1.558.565 dan biaya implisit lahan kering Rp.1.512.622 didapatkan total biaya petani tebu lahan sawah Rp.11.806.011 dan petani tebu lahan kering Rp. 10.651.676. Penerimaan yang didapatkan petani tebu lahan sawah sebesar Rp. 48.495.652 dan Rp. 48.132.432 untuk petani tebu lahan kering. Pendapatan yang diperoleh petani tebu lahan sawah sebesar Rp.38.308.424 dan Rp. 38.146.892 untuk petani tebu lahan kering. Keuntungan pada lahan sawah sebesar Rp.36.749.859 dan lahan kering sebesar Rp.36.634.270. Nilai R/C sebesar 4,101 untuk petani tebu lahan sawah dan sebesar 3,98 untuk petani tebu lahan kering. Nilai ROI sebesar 4,34% lahan sawah dan 4,38% lahan kering. Perbandingan penerimaan, pendapatan, keuntungan, R/C dan ROI menunjukan terdapat perbedaan tidak nyata berdasarkan uji-t.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) DI DESA BANDUNGHARJO KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN JEPARA Ni'mah, Lu'lu'a Ulyn; Afifah, Fitria Noor; Subantoro, Renan; Awami, Shofia Nur
MEDIAGRO Vol 20, No 3 (2024): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v20i3.12318

Abstract

Banyaknya hasil produksi buah semangka di Desa Bandungharjo dan sifat buah semangka yang rawan busuk yang dapat menyebabkan harga jual menurun dan lembaga pemasaran yang kurang sigap dalam mendistribusikan hasil produksi buah semangka, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran buah semangka, mengetahui besarnya farmer’s share, margin pemasaran dan mengetahui efisiensi pemasaran di Desa Bandungharjo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Metode dasar penelitian adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Penentuan responden petani dilakukan dengan metode purposive sampling (kesengajaan) yang berjumlah 24 responden. Penentuan responden pedagang menggunakan metode snowball sampling, berjumlah 11 responden pedagang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis farmer’s share, margin pemasaran, dan efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan: ada tiga saluran pemasaran semangka di Desa Bandungharjo. Saluran pemasaran tingkat I : produsen-pedagang pengecer-konsumen. Saluran pemasaran tingkat II: produsen-pedagang pengepul-pedagang pengecer-konsumen. Saluran pemasaran tingkat III: produsen-pedagang pengepul-pedagang besar-pedagang pengecer-konsumen. Pada saluran I total biaya pemasaran sebesar Rp566/kg, total keuntungan pemasaran Rp174/kg, total margin pemasaran Rp740/kg, farmer’s share sebesar 83,5% dan efisiensi pemasarannya sebesar 12,6%. Pada saluran II total biaya pemasaran sebesar Rp640/kg, total keuntungan pemasaran Rp1.801/kg, total margin pemasaran Rp2.258/kg,  farmer’s share sebesar 61,9% dan efisiensi pemasarannya sebesar 10,8%. Pada saluran III total biaya pemasaran sebesar Rp1.014/kg, total keuntungan pemasaran Rp2.149/kg, total margin pemasaran Rp2.980/kg, farmer’s share sebesar 55,5% dan efisiensi pemasarannya sebesar 15,1%. Pemasaran yang paling efisien yaitu saluran pemasaran II yang nilai persentasenya paling rendah diantara semua saluran.
Kelayakan Usaha Tani Bawang Merah pada Lahan Marginal Berpasir di M-25 Agro, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta Prasetyo, Cahyo; Fachriyan, Hilmi Arija; Ni’mah, Lu’lu’a Ulyn; Subantoro, Renan
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis Vol. 5 No. 1 (2025): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmeb.v5i1.1168

Abstract

The utilization of marginal sandy land for shallot (Allium cepa var. ascalonicum L.) cultivation has promising economic value and the potential to increase national food production. This study aims to analyze the feasibility of shallot farming on marginal sandy land at M-25 Agro, located in Sampangan Village, Banguntapan District, Bantul Regency, Yogyakarta Province, using the Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) analysis approach to demonstrate that the business is viable and profitable. The results of the study show that the total cost incurred for shallot production on an area of 5000 m² at M-25 Agro reached IDR 16,658,333, while the total revenue generated amounted to IDR 100,000,000. With an R/C Ratio calculation of 6.00, this study concludes that the shallot farming business on the marginal sandy land is highly profitable and feasible to continue.
Analisis Keuntungan Pemasaran Bunga Mawar Potong (Rosa Hybrida L.) Di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Anandya, Annisa; Wahyuningsih, Sri; Subantoro, Renan; Prabowo, Rossi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 2 No. 1 (2024): Juli - Desember
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jepag.v2i1.1816

Abstract

Rose (Rosa hybrida L.) is a popular cut flower species in Indonesia. Roses have a high enough economic and social value to be used as a commercial trade commodity. This suggests that rose cultivation is an agribusiness-oriented business with very bright prospects. This study aims to determine the turnover, revenue, marketing costs, profit and R/C ratio of cut roses sales in Bandungan Semarang Flower Market. The basic method used in this research is quantitative descriptive method. The sampling technique used is saturated sampling method technique or census. With the number of respondents as many as 10 traders. The results of the research of the business of selling cut roses issued an average turnover of Rp.25,000,000, revenue of Rp.15.000,000 with marketing costs of Rp.7.225,000 so as to obtain a profit of Rp.7.775,000 / month. The average R / C ratio value of the business of selling cut roses is 2.08, which means that the business of selling cut roses is feasible because R / C > 1.
Analisa Nilai R/C pada Usaha Tani Padi di Desa Pahesan Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Jawa Tengah Muslikun, Muslikun; Subantoro, Renan; Fachriyan, Hilmi Arija; Ni’mah, Lu’lu’a Ulyn
AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis Vol. 5 No. 2 (2025): AKADEMIK: Jurnal Mahasiswa Ekonomi & Bisnis
Publisher : Perhimpunan Sarjana Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37481/jmeb.v5i2.1328

Abstract

Rice (Oryza sativa L.) farming with a planting system using a transplanter machine in Pahesan Village, Godong District, Grobogan Regency, Central Java has been analyzed using the Revenue Cost Ratio approach which produces a value of 1.9. This value shows that the farming business is feasible and profitable. The overall results of this research indicate that rice cultivation using a transplanter system in Pahesan Village provides significant benefits, where the income obtained is much greater than the production costs incurred. Apart from that, the use of transplanters also contributes to labor efficiency and increases productivity, thereby supporting the sustainability of farming in the Pahesan Village area, Godong District, Grobogan Regency, Central Java, which is very profitable and has the potential to improve farmers' welfare through efficiency and increasing rice production yields.  
Peran Komoditas Tanaman Pangan Dalam Peningkatan Perekonomian Kabupaten Kendal Laikah, Ulfatul; Subantoro, Renan; Wibowo, Hendri
YUME : Journal of Management Vol 8, No 3 (2025)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v8i3.9655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komoditas tanaman pangan unggulan yang berperan dalam mendukung perekonomian daerah di Kabupaten Kendal melalui pendekatan Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder berupa nilai produksi dan laju pertumbuhan komoditas tanaman pangan selama lima tahun terakhir di masing-masing kecamatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa komoditas seperti padi sawah, padi gogo, jagung, ubi kayu, dan kacang hijau merupakan komoditas basis yang tersebar di sejumlah kecamatan dan memiliki prospek pertumbuhan positif di masa mendatang. Analisis DLQ memperkuat temuan bahwa dinamika pertumbuhan komoditas tertentu lebih unggul dibandingkan rata-rata wilayah kabupaten, sehingga layak dijadikan prioritas pembangunan ekonomi lokal. Kajian ini memberikan kontribusi penting dalam penyusunan strategi pembangunan pertanian berbasis potensi lokal yang lebih akurat dan terukur.