Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi esensial abad ke-21 yang penting dimiliki siswa, terutama dalam pendidikan vokasi yang menekankan keterampilan praktis dan analitis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas implementasi pembelajaran kolaboratif dalam mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKWU) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Partisipan terdiri atas guru dan siswa kelas XI SMK yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kolaboratif melalui diskusi kelompok, pemecahan masalah, dan proyek berbasis praktik mendorong peningkatan signifikan dalam lima indikator critical thinking, yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis informasi, mengevaluasi alternatif, mengambil keputusan logis, dan merefleksi hasil kerja. Proses pembelajaran juga membentuk interaksi sosial yang positif, meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim siswa. Strategi ini sejalan dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan prinsip Kurikulum Merdeka yang berpusat pada siswa. Meski demikian, kendala seperti partisipasi tidak merata dan keterbatasan waktu perlu mendapat perhatian serius. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan guru serta pengembangan model pembelajaran kolaboratif yang lebih sistematis dan kontekstual guna meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di SMK. Temuan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam mengembangkan strategi pedagogis yang mampu membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis untuk menghadapi tantangan dunia kerja dan kewirausahaan.