Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perencanaan Perawatan Mesin Conveyor Belt Menggunakan Metode FMEA dan RCM di PT. SBM Kurniawan, Fery; Wasiur Rizqi, Akhmad
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 2 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 2 April 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i2.6707

Abstract

PT. SBM is a bulk material handling company that focuses on conveyor maintenance and surface protection. The conveyor belt machine operates 24 hours non-stop resulting in damage to each component which disrupts the production process. So that an analysis is carried out using the FMEA method with the results of the calculation of the RPN value showing that the belt component gets an RPN value of 180, gear of 150, idler roller of 80, and chain of 80. RCM method to determine an effective maintenance strategy with the results of a new activity schedule, namely belt components must be checked and maintained about 4.36 hours/day once and idler rollers about 7.08 hours/day once by performing scheduled on-condition task maintenance activities. Gear must be checked and maintained about 4.12 hours/day once and chain about 0.23 hours/day once by performing scheduled discard task maintenance activities. By applying the results of this research in the company, it can determine a more effective and data-based maintenance schedule with increased machine reliability, maintenance schedule optimization, cost and operational efficiency, and implementation in the manufacturing industry. It is recommended that companies implement IoT-based monitoring systems, conduct training, and establish maintenance standards with periodic evaluation.
Participatory Approaches to Land and Sea Use Patterns: A Case Study of Yavusa Navakavu, Fiji Bernard, Emeli; Kurniawan, Fery; Adrianto, Luky; Varo, Joeli
Coastal and Ocean Journal (COJ) Vol 9 No 1 (2025): COJ (Coastal and Ocean Journal)
Publisher : Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/coj.v9i1.63157

Abstract

Sustainable land and sea use planning aims to balance environmental conservation with socio-economic development. This balance is particularly critical in coastal communities where traditional knowledge is plays a key role in resource management. This study examines land and sea use pattern in Yavusa Navakavu, Fiji, through participatory mapping, geospatial analysis, and landscape metrics. The results indicate that agriculture and forest cover dominate the land cover (53.85%), while the marine area is primarily used for fishing (79.91%). The forested area is characterized by a high level of landscape cohesion (99.07%) and a low level of fragmentation (Edge Density: 72.44 m/ha), indicating strong ecological connectivity and minimal urbanization pressure. The Locally Managed Marine Area (LMMA) system effectively supports conservation within the local community-based governance. However, the effects of climate change and development pressure are still significant. However, the impacts of climate change and development pressures from Suva City remain significant. Therefore, future research should incorporate high-resolution temporal data, socio-economic factors, and ecological monitoring to improve resource management and adaptive coastal planning.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SOCIOSCIENTIFIC ISSUES TERHADAP LITERASI SAINS SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Ardina Siregar, Silvia; Kurniawan, Fery; Nasution, Wilda Rizkiyahnur; Sukarwati, Rumini
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i1.18-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Leraning dengan pendekatan Socioscientific Issues terhadap literasi sains siswa pada materi pencemaran lingkungan. Model pembelajaran yang belum melibatkan keaktifan siswa dalam belajar menyebabkan literasi sains siswa kurang berkembang. Selain itu materi pembelajaran yang belum menghubungkan masalah sosial atau isu sosial menjadikan materi kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasy eksperiment. Teknik pengumpulan data menggunakan tes soal essay berisi 15 soal yang valid dan reliabel. Hasil penelitian uji normalitas menggunakan rumus Saphiro Wilk dengan berbantuan aplikasi SPSS dan uji homogenitas dengan menggunakan uji Lavene serta uji hipotesis menggunakan uji independent simple t-test. Dari hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung sebesar 3.670 dan ttabel sebesar 0.254 dengan taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan dasar pengambilan keputusan uji t pada variabel terikat tersebut tidak lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05 sehingga H0 dan Ha diterima. Maka hal ini dinyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Socioscientific Issues berpengaruh terhadap literasi sains siswa pada materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Padangsidimpuan.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN Hakim Hsb, Lukman; Amir, Almira; Kurniawan, Fery
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i1.163-174

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning dengan Berbantuan Media Audio Visual pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Penelitian dan pengembangan atau dikenal dengan istilah Research and Development (RD). Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D (Define, design, develop, and disseminate). Untuk memperoleh kelayakan bahan ajar LKPD terbatas digunakan tiga uji analisis yaitu uji validitas, uji praktikalitas dan uji efektivitas. Uji coba dilakukan di SMA Negeri 1 Hutabargot. Hasil Penelitian ini berupa lembar kerja peserta didik berbasis problem based learning dengan berbantuan media audio visual pada materi sistem pernapasan manusia yang layak berdasarkan hasil penilaian ahli desain dengan persentase 95%, ahli materi 94%, dan ahli bahasa 88% sehingga termasuk ketegori sangat valid. Kemudian hasil analisis dari lembar praktikalitas guru mendapatkan persentase 100% dengan kategori sangat praktis, dan hasil penelitian terhadap peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Hutabargot mendapatkan persentase 93,7% dengan kategori sangat praktis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengembangan LKPD berbasis PBL untuk SMA layak dan praktis digunakan dalam pembelajaran. Tingkat kevalidan lembar kerja peserta didik berbasis problem based learning dari ketiga ahli validasi yaitu ahli desain, ahli materi, dan ahli bahasa dikategorikan sangat valid.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA Sigalingging, Devi Masittah; Kurniawan, Fery; Dongoran, Misahradarsi
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 10, No 1 (2025): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v10i1.25-31

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menyumbangkan pengetahuan baru, kontribusi penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman kita tentang faktor-faktor yang memengaruhi kesulitan belajar dalam konteks materi ilmiah tertentu, seperti sistem saraf manusia. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Instrument penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu banyak istilah ilmiah yang rumit, kurangnya media pembelajaran yang menarik. Siswa kesulitan memahami mekanisme penghantaran implus, siswa kesulitan dalam memahami konsep materi sistem saraf manusia, kesulitan menerapkan pengetahuan. Kesulitan belajar ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu rumitnya materi sistem saraf manusia, minat dan motivasi siswa rendah, intelegensi yang dimiliki siswa kurang, gaya belajar yang tidak sesuai, kurangnya media pendukung, kebiasaan belajar siswa, alokasi yang diberikan minim, tidak adanya tutor teman sebaya, kesibukan guru sebagai wakil kepala sekolah menyebabkan guru jarang masuk ke kelas, kepercayaan diri siswa rendah, kesehatan yang mempengaruhi hasil belajar siswa, kurangnya perhatian dari orangtua, faktor ekonomi yang rendah, latar belakang sekolah yang sebelumnya mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari materi sistem saraf manusia adalah meningkatkan pemahaman konsep dasar dengan cara mnggunakan analogi dan contoh yang relevan, Meningkatkan motivasi belajar dengan cara membuat pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, Meningkatkan keterampilan belajar dengan cara mengajarkan siswa teknik belajar yang efektif, Meningkatkan kerjasama antara guru, orangtua, dan siswa.
PEMANFAATAN KREATIFITAS DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI RUMAH TANGGA SEBAGAI WUJUD PENERAPAN GOOD CITIZENSHIP Utaminingsih, Sri; Kurniawan, Fery; Razak, Abdul
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i1.17043

Abstract

Sabun mandi merupakan barang yang mudah ditemukan saat ini. Produksi sabun mandi menghasilkan keuntungan bagi kelompok usaha terkait. Sabun mandi terdiri dari 2 jenis yaitu sabun mandi batang dan sabun mandi cair. Sabun mandi cair saat ini lebih diminati oleh masyarakat karena dianggap lebih higinies dan efisien, namun kondisi tersebut tidak menjadikan sabun batang kehilangan fungsinya. Pembuatan kerajinan tangan yang terbuat dari bunga sabun adalah peluang yang baik untuk iut serta mewarnai dunia seni ke hadapan masyarakat kita. Selain itu, agar menambah khasanah keilmuan seni kerajinan tangan di Indonesia. Khususnya bunga sabun merupakan hasil seni yang memiliki daya tarik yang luar biasa. Dari ragam motif,warna, bentuk dan aroma dari wanginya sabun menjadi nilai tersendiri untuk dijadikan penghias ruangan. Dari ragam motif,warna, bentuk dan aroma dari wanginya sabun menjadi nilai tersendiri untuk dijadikan penghias ruangan. Selain itu, bunga sabunpun sudah mulai dipercaya oleh masyarakat sebagai souvenir yang terlihat eksklusif. Biasanya disajikan pada saat moment-moment tertentu seperti pernikahan,peringatan hari besar dan sebagainya. Peluang usaha pembuatan bunga dari sabun mandi ini cukup besar, namun banyak masyarakat khususnya ibu rumah tangga sulit membuat usaha tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pelatihan. Dalam rangka mengembangkan kreatifitas dan keterampilan maka pelatihan pembuatan sabun mandi menjadi bunga riasan ruangan diberikan kepada ibu-ibu anggota PKK. Diharapkan keterampilan ini bisa digunakan sebagai hoby baru ataupun dapat digunakan menjadi sumber penghasilan usaha industri rumah tangga.