Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia

Penghambatan fraksi fukoidan rumput laut cokelat (Sargassum polycystum dan Turbinaria conoides) terhadap α-amilase dan α-glukosidase: The Inhibition of Fucoidan Fraction from Sargassum polycystum and Turbinaria conoides to α-Amylase and α-Glucosidase Widya Puspantari; Feri Kusnandar; Hanifah Nuryani Lioe; Noer Laily
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.984 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v23i1.30925

Abstract

Fukoidan merupakan polisakarida tersulfat dalam rumput laut cokelat yang memiliki aktivitas biologis, di antaranya sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemampuan fukoidan dari rumput laut cokelat (Sargassum polycystum dan Turbinaria conoides) sebagai antidiabetes, yaitu dalam menghambat aktivitas α-amilase dan α-glukosidase secara in vitro. Kemampuan penghambatan enzim dievaluasi dari ekstrak kasar fukoidan, hasil fraksinasi dengan membran ultrafiltrasi (10 dan 30 kDa), dan kromatografi filtrasi gel. Ekstrak kasar fukoidan (1 mg/mL) dari S. polycystum hasil ekstraksi asam, dan dari T. conoides hasil ekstraksi air menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap α-amilase dan α-glukosidase yang tertinggi. Fraksi dengan berat molekul >30 kDa hasil ultrafiltrasi ekstrak fukoidan dari S. polycystum dan T. conoides (pada konsentrasi 50 mg ekstrak/3,0 mL akuabides) menunjukkan aktivitas penghambatan yang rendah terhadap α-amilase (16,88% dan 9,67%), tetapi tinggi terhadap α-glukosidase (99,06% dan 65,97%). Fraksinasi dengan kromatografi filtrasi gel menunjukkan adanya senyawa aktif dalam fraksi fukoidan yang memiliki aktivitas penghambatan yang tinggi terhadap α-glukosidase, yaitu fraksi dengan berat molekul 30-70 kDa untuk S. polycystum dan >70 kDa untuk T. conoides. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi fukoidan dari S. polycystum dan T. conoides memiliki kemampuan penghambatan terutama terhadap α-amilase dan α-glukosidase, dan berpotensi sebagai antidiabetes.
Kapasitas Antioksidan dan Sifat Fisikokimia Hidrolisat Kolagen dari Kulit Ikan Tuna Sirip Kuning dengan Metode Ultrasound Assisted Enzymatic Reaction: The Antioxidant Capacity and Physicochemical Properties of Yellowfin Tuna Skin Collagen Hydrolysate Using Ultrasound-Assisted Enzymatic Hydrolysis Raden Hilman Wirayudha; Dian Herawati; Feri Kusnandar; Tati Nurhayati
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.43325

Abstract

Pepsin soluble collagen hydrolysate from yellowfin tuna skin is a derivative product obtained from the hydrolysis of pepsin soluble collagen using a combination of enzymatic extraction process with protease enzymes (Alcalase®) and physical extraction using ultrasonication method. Collagen hydrolysate has many advantages, especially in its wide use and better physicochemical characteristics and functional properties compared to collagen. The aims of this study were to produce collagen pepsin from yellowfin tuna skin, to evaluate the effect of sonication time and concentration of alcalase enzyme to obtain the optimum hydrolysate product, to compare the physicochemical characteristics and antioxidant capacity of pepsin soluble collagen and its hydrolysate. The pepsin soluble collagen was obtained by acid extraction using acetic acid and pepsin enzyme with a concentration of 750 U/mg. Data analysis to determine optimum hydrolysis conditions using a factorial completely randomized design with two factors. The optimum collagen hydrolysate with the highest degree of hydrolysis, as well as antioxidant inhibition of the DPPH and ABTS methods, was obtained with the addition of 2:20 Alcalase® enzyme (enzyme/mg protein) treatment with a hydrolysis time of 2 hours using the ultrasonication method. The hydrolysis process of collagen into its hydrolysate can improve its physicochemical characteristics and antioxidant capacity, including a lower molecular weight of up to 5 kDa, increased total amino acids up to 56.93%, increased water solubility up to 99.54%, and higher antioxidant capacity inhibition on DPPH method with IC50 of 77.2 mg/L and ABTS method with IC50 of 40.72 mg/L.
Pengaruh proses autoklaf dalam pembuatan bubuk udang windu (Penaeus monodon) dan puffing snack hipoalergenik: Autoclave process contribution to the production of black tiger shrimp powder (Penaeus monodon) and hypoallergenic puffing snacks Wulan, Nur Lili Nia; Palupi, Nurheni Sri; Kusnandar, Feri; Wulandari, Nur
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i2.50620

Abstract

Udang merupakan hasil perairan yang termasuk jenis krustasea. Kandungan protein alergen, terutama tropomiosin menjadikan udang penyebab alergi pangan utama di antara krustasea. Udang dapat diolah menjadi produk intermediat berupa bubuk udang yang digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan olahan siap santap untuk memberikan cita rasa khas udang. Komponen bahan pangan selama pengolahan dapat mengalami modifikasi yang berpotensi menyebabkan perubahan alergenisitas. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan waktu pemanasan dengan autoklaf terhadap komposisi kimia, protein terlarut, profil bobot molekul protein, pita protein alergen, tingkat alergenisitas, serta mengkaji aplikasi bubuk udang yang dihasilkan pada produk puffing snack hipoalergenik. Proses pembuatan bubuk udang dilakukan dengan pemanasan autoklaf selama 5, 10, 15 menit dan tanpa autoklaf, serta udang mentah sebagai kontrol. Bubuk udang terbaik diaplikasikan pada pembuatan puffing snack hipoalergenik. Pengujian sampel meliputi kadar protein terlarut metode Bradford, analisis bobot molekul elektroforesis SDS-PAGE, analisis pita protein alergen metode immunoblotting dan tingkat alergenisitas menggunakan ELISA-kit Crustacea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu autoklaf berpengaruh terhadap komposisi kimia, protein terlarut, bobot molekul protein, pita alergen, dan kadar alergenisitas bubuk udang yang dihasilkan. Bubuk udang terbaik dengan penurunan alergenisitas optimal adalah bubuk udang dengan waktu autoklaf selama 5 menit dengan kadar alergen, yaitu 7,84 (mg/g protein). Tingkat alergenisitas udang mentah menurun hingga 98% setelah diolah menjadi bubuk udang dengan perlakuan autoklaf. Puffing snack yang ditambahkan bubuk udang dengan perlakuan autoklaf 5 menit mengalami penurunan kadar alergen hingga 99%. Pembuatan bubuk udang dengan pemanasan autoklaf selama 5 menit dan aplikasinya pada puffing snack mampu menurunkan alergenisitasnya.
Co-Authors - Misnawi Achmad Nasir Ginanjar Adhi S Lukman Agus Setiyono Agus Setiyono Agus Sutriyono Agus Sutriyono Ai Mahmudatussa'adah Ai Mahmudatussa’adah Aini Auliana Amar Andriani, Cynthia Anis Zamaluddien Antin Suswantinah Antung Sima Firlieyanti Anuraga Jayanegara Anuraga Jayanegara Ari Andika Ariza Budi Tunjung Sari Asep Safari Astri Hermeinasari Azis Boing Sitanggang Azizah Tsaniya Fasya Betty Sri Laksmi Jenie C Hanny Wijaya Cynthia Andriani Dafiq, Huda Hainun Dahrul Syah Danniswara, Harya Dase Hunaifi Dede R. Adawiyah Dede R. Adawiyah Dede R. Adawiyah Dede R. Adawiyah Dede Robiatul Adawiyah Dedi Fardiaz Dewi, Kifayati Rosiyanti Dian Herawati Diana Ayu Nindita Dias Indrasti Dias Indrasti Eko Hari Purnomo Elvira Syamsir Endah Ernawanti Endang Yuli Purwani Faizah Faizah Faleh Setia Budi Fransiska Zakaria R Gema Buana Putra Ginanjar, Achmad Nasir Ha Phi Ro Hadi Munarko Hafzialman Hafzialman Handoko, Ari Hanifah Nuryani Lioe Heny Herawati Heny Herawati Heny Herawati Herastuti Rukmini Herastuti Sri Rukmini Hermeinasari, Astri Heru Kristanoko Heru Pitria Hastuti Heryani Heryani Heryani, Heryani Husna, Aliya I wayan Teguh Wibawan Indah Kurniasari Intan Kusumaningrum Ira Dwi Rachmani Irmawan, Dandy Ismayati, Maya Ivada, Putra Aviva Joko Hermanianto Kezia Grace Abraham Lukman, Adhi S Marleni Limonu Masita Ardi Kumalasari Maulani, Aghitia Medi Nova Mimah Mutmainah Mirnawati Sudarwamto Mirnawati Sudarwanto Mona Fitria Muh. Yusram Massijaya Muhammad Reza Mutia Khonza Nahrowi Nahrowi Nancy Dewi Yuliana nFN Sugiyono Nissa Nurfajrin Solihat Noer Laily Nova, Medi Novriaman Pakpahan Nur Annisa Nur Wulandari Nur Wulandari Nuri Andarwulan Oke Anandika Lestari Palupi, Nurheni Sri Permadi, Handika Prahasti, Gita Eka Purwiyatno Hariyadi Puspo Edi Giriwono Putra Aviva Ivada Raden Hilman Wirayudha Reski Praja Putra Riantana, Handy Ridwan Thahir Rifda Naufalin Rijanti Rahaju Maulani Rijanti Rahaju Maulani Rijanti Rahaju Maulani Risma Risma, Risma Safrida Safrida Said Naufal Hibaturrahman Santi Noviasari Santi Noviasari Saputra, Harmoko Sari, Ulfiana Anika Siti Nurjanah Slamet Budijanto Sri Rebecca Sitorus Sri Widowati Steisianasari Mileiva Sugiyono . Sugiyono . Sugoi Marsaputra Karsodimejo Suryani Suryani Tanaka, Darren TATI NURHAYATI Titi Candra Sunarti Tjahja Muhandri Tyas Hermala Anindita Ulfiana Anika Sari Veybe G. Kereh Welli Yuliatmoko Wicaksono, Alexander Tommy WIDYA EKA PRAYITNO Widya Puspantari Winiati P. Rahayu Winiati Pudji Rahayu Wulan, Nur Lili Nia Yane Regiana Yane Regina Yane Regiyana Yane Regiyana Yelin Adalina Yuli Maulidiyah Yulizar Verda Febrianto Yustikawati Zamaluddien, Anis