Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Art Therapy Melukis Di Atas Kain Sebagai Media Katarsis Bagi Warga Binaan Wanita Rutan Kelas 1 Makassar Syahrah Ramadani; Adinda Safira Dwi Putri; Nur Izza Rahmatillah; Putri Zalha Adelia; Tresia Riananda Baan; Muhrajan Piara
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 4 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan di rumah tahanan yang monoton dan kurangnya fasilitas untuk berpikir kreatif seringkali memicu stres dan menjadi tekanan psikologis bagi tahanan. Akibat dari kondisi tersebut, tahanan mungkin secara tidak sadar mengadopsi atau memicu kecenderungan perilaku negatif, seperti agresivitas, menghina orang lain dan bertengkar. Oleh karena itu ada kebutuhan yang besar akan perawatan kesehatan mental dan juga fasilitas yang mungkin dapat membantu pencegahan, seperti art therapy. Tujuan art therapy sebagai media katarsis atau pelepasan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, seperti cemas, takut, marah, atau sedih sehingga partisipan dapat mengeksplorasi diri dan fokus pada hal yang positif. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah melukis di atas kain sebagai perwujudan art therapy. Partisipan dalam kegiatan ini, yaitu Warga Binaan Wanita yang terdaftar sebagai tahanan baru dan kesulitan dalam penyesuaian diri sebanyak 15 orang. Evaluasi kegiatan melalui observasi dan wawancara kepada partisipan, hasil evaluasi didapatkan 13 partisipan merasa sangat puas, 1 partisian merasa puas dan 1 partisipan merasa cukup puas.
Gambaran Harapan Orang Tua (Single Parent) Terhadap Anak Firyal Dinar Alysia; Kurniati Zainuddin; Muhrajan Piara
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5923

Abstract

Hope is a mental condition that combines an individual's ability to create strategies to achieve goals, a form of motivation to execute those strategies, and positive optimism about expected outcomes for the future. This study aims to understand the overview of single parents' hopes for their children and the dynamics of how these hopes are formed. The research is a qualitative study with a phenomenological approach. The subjects of this study are three single parents: a single mother due to the death of a spouse, a single mother due to divorce, and a single father due to the death of a spouse. Data was collected through interviews, resulting in interview transcripts and voice recording documentation. The coded data was then analyzed for interpretative consistency between the subjects and the researcher. The study found that single parents' hopes include aspirations in education, health, spiritual life, personality and independence, success, and social and relational development. The dynamics that shape these hopes include changes, the emotional state of the subjects, efforts and perceptions, self-acceptance, commitment, challenges, support, and motivation.
Hubungan Forgiveness Dengan Subjective Well-Being Pada Remaja Yang Mengalami Perceraian Orang Tua Jaquellin Cahyani; Nur Fitriany Fakhri; Muhrajan Piara
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7439

Abstract

The conditions experienced by teenagers who experience their parents' divorce cause them to receive negative stigma from their environment. Thus, it can lead to a lack of subjective well-being in teenagers who experience parental divorce. One of the internal factors that has the potential to influence an individual's subjective well-being is forgiveness. The aim of this research is to determine the relationship between forgiveness and subjective well-being in adolescents who experience parental divorce in Sulawesi. The subjects in this research were 388 teenagers who experienced their parents' divorce. The sampling technique in this research used accidental sampling. This research was measured using the Forgiveness and Subjective Well-Being scales. The analysis used in this research is simple linear regression with the help of IBM SPSS Statistics 25. The results of this research show that the significance value is p = 0.004 < 0.05, which means there is a relationship between forgiveness and subjective well-being. Meanwhile, the R Square value is 0.147, which means that there is a 2.64% contribution of forgiveness to subjective well-being in adolescents who experience parental divorce. The implications of this research provide an overview regarding forgiveness and subjective well-being in adolescents who experience parental divorce in Sulawesi.
Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Prososial Pada Mahasiswa di Kota Makassar Fardhatillah Nur Mentari; Muh. Nur Hidayat Nurdin; Muhrajan Piara
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 4: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i4.3543

Abstract

Perilaku prososial merupakan sikap peduli atau tolong menolong tanpa mengharapkan adanya timbal balik. Konsep diri dapat diartikan sebagai pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep diri yang baik mampu menghasilkan pribadi yang positif, sehingga selalu berfikir untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Konsep diri perlu dimiliki oleh setiap orang agar mampu menghasilkan perilaku prososial, terutama bagi mahasiswa selaku bagian dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku prososial pada mahasiswa di Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 385 subjek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan uji Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku prososial pada mahasiswa di Kota Makassar (p = 0,000 < 0,05). Koefisien korelasi variabel konsep diri dengan perilaku prososial sebesar 0,210 yang berarti ke arah positif. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan tingkat konsep diri dengan perilaku prososial berdasarkan usia dan jenis kelamin. Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai salah satu sumber referensi yang dapat memberikan kontribusi kepada orang lain mengenai konsep diri dan perilaku prososial.