Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Efek Kombinasi Pupuk Fosfat dan Bakteri Pelarut Fosfat terhadap Indeks Pertumbuhan Fisiologi Lima Varietas Ubi Jalar [Ipomoea batatas (L.) Lam] Miftah Dieni Sukmasari
JURNAL PANGAN Vol. 25 No. 3 (2016): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v25i3.336

Abstract

Physiological growth index is the representation of plant response to environmental factors. The application of phosphate fertilizers (P2O5) and phosphate solubilizing bacteria (PSB) are environmental factors that can be controlled to optimize plant growth. The effect P2O5 and PSB to sweet potato physiological growth indices has been investigated in the experimental field of the Faculty of Agriculture, Padjadjaran University in June 2014 to October 2014.The trial was designed as 5 x 4 factorial experiments in the randomized complete block and laid out in split-plots arrangements with two replications. The main plots were five sweetpotato varieties (Awachy 1, Awachy 2, Awachy 4, Awachy 5, and Kuningan Putih), while four combination P2O5 + PSB fertilizer levels (36 kg/ha P2O5 without PSB (BP0), 36 kg/ha P2O5 + PSB (BP1), 27 kg/ha P2O5 + PSB (BP2) dan 18 kg/ha P2O5 + PSB (BP3) constituted the sub-plots. The experimental results showed there were variation in crop dry weight (CDW), leaf area index (LAI), net assimilation rate (NAR) and crop growth rate (CGR) caused by a varieties factors. Variety Awachy 5 have the largest physiological growth indices. The application of 18 kg/ha P 2O5 + BPF (BP3) combination increase CDW, LAI, NAR and CGR on sweet potato varieties.
Potensi mikroba penambat nitrogen dan pelarut fosfat untuk optimalisasi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai Miftah Dieni Sukmasari; Acep Atma Wijaya; Umar Dani; Sri Umyati

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.179 KB) | DOI: 10.35891/agx.v12i1.2340

Abstract

This study aims to evaluate the effect of nitrogen-fixing microbes and phosphate solubilizing microbes on the growth and yield of soybean. Research conducted in practicum land Faculty of Agriculture, the University of Majalengka from January to May 2019. The method used in this research was a factorial randomized block design consisting of 16 treatments repeated three times. The first factor was inoculant of nitrogen-fixing microbial (n), which consists of n0 (without inoculation), n1 (5 g inoculation MPN/kg seeds), n2 (10 g inoculation MPN/kg seeds), n3 (15 g inoculation MPN/kg seeds). The second factor was phosphate solubilize microbe (b) consists of b0 (0 kg/ha of phosphate solubilizing microbes), b1 (50 kg/ha of phosphate solubilizing microbes), b2 (100 kg/ha of phosphate solubilizing microbes), and b3 (150 kg/ha of phosphate solubilizing microbes). The differences between average were tested using Duncan's multiple range test. The analysis showed that the application of both nitrogen-fixing microbial and phosphate solubilize microbes was an effect on the growth and yield of soybean plants. N-fixing microbes and phosphate solvents effect on plant height, the number of productive branches, leaf area index, except on the number of filled pods, the number of grain per plant, weight of 100 grains, the weight of grain per plant, and weight of grain/plot, most optimal dose is 150 kg/ha MPF. The most optimal dose is 5 g for MPN inoculation and 100 kg/ha for MPF on the mean of the observed variables.
Variasi Karakter Agronomi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Kultivar Maja Cipanas Akibat Pemberian Pupuk Kalium Dan Biofosfat di Lahan Vertisol Miftah Dieni Sukmasari; Dian Cahya Permana; Adi Oksifa Rahma Harti
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 2 (2020): JAGROS: JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i2.926

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk kalium dan biofosfat, serta mengetahui dosis terbaik pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) kultivar Maja Cipanas. Percobaan dilaksanakan di Desa Tolengas Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Percobaan telah dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2016 sampai bulan Januari tahun 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diuji adalah Faktor ke 1 adalah Pupuk Kalium (K), terdiri dari tiga taraf: s1 (100 kg/ha), s2 (200 kg/ha) dan s3 (300 kg/ha). Faktor ke 2 adalah Biofosfat (B), terdiri dari tiga taraf: b1 (100 kg/ha), b2 (200 kg/ha) dan b3 (300 kg/ha). Perbedaan perlakuan diuji lanjut dengan mengunakan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pupuk kalium dan biofosfat tidak memberikan pengaruh interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pupuk kalium dengan dosis 200 kg/ha memberikan pengaruh baik terhadap tinggi tanaman 5 mst, jumlah anakan, diameter umbi dan bobot umbi kering. Penggunaan biofosfat dengan dosis 200 kg/ha memberikan pengaruh baik terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun 5 dan 7 mst serta bobot umbi kering.
DEVELOPMENT OF THE ADMINISTRATION OF THE SUKAHAJI MANDIRI COMMUNITY OF SUKAHAJI FOOD GROUP GROUPS IN SUPPORTING ORDERLY ADMINISTRATION Ida Marina; Adi Oksifa Rahma Harti; Sri Umyati; Dadan Ramdani Nugraha; Miftah Dieni Sukmasari; Dinar Dinar; Dede Salim Nahdi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.829 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i3.2830

Abstract

This service is carried out at the Sukahaji Mandiri Community Food Barn (LPM). This service is one of the efforts for orderly administration in farmer groups with the aim of farmer groups understanding the benefits of administration, various types of administration and the steps for making group administration. This service activity was carried out on Thursday, January 27, 2022. Most of the income of the people of Sukahaji Village, Majalengka Regency, was obtained from rice farming. The role of farmer groups has an important role in improving the welfare of farmers, especially related to income. This is inseparable from the efforts made by the group in protecting its members. The success of a farmer group is reflected in the ability of administrative management. So this certainly plays an important role in the sustainability of farmer groups further in increasing group productivity. The services that have been carried out provide understanding and ability to manage administration, including the creation of member books, group activity books, guest books, meeting minutes, agenda books for incoming and outgoing letters, management books and financial administration. Keywords: Administration; Farmers; welfare.
PENGARUH KOMPOS AZOLLA SP. DAN PUPUK N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica Rapa L.) Ade Ahdi; Syafrullah Salman; Miftah Dieni Sukmasari
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.245 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i1.1234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisi pengaruh kompos Azolla. sp dan Pupuk N terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cibunut, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka pada bulan April sampai Mei Tahun 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan delapan perlakuan dan diulang empat kali, Perlakuan terdiri dari (A) Tanpa Azolla sp. + Tanpa Pupuk N (Za)/Kontrol. (B) Tanpa Azolla sp. + Pupuk N (Za) 200 kg/ha. (C) Azolla sp. 8 ton/ha + Tanpa Pupuk N (Za). (D) Azolla sp. 8 ton/ha + Pupuk N (Za) 200 kg/ha. (E) Azolla sp. 16 ton/ha + Tanpa Pupuk N (Za). (F) Azolla sp. 16 ton/ha + Pupuk N (Za) 200 kg/ha. (G) Azolla sp. 24 ton/ha + Tanpa Pupuk N (Za). (H) Azolla sp. 24 ton/ha + Pupuk N (Za) 200 kg/ha. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar, dan bobot kering. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan rancangan acak kelompok non factorial. Apabila hasil pengamatan menunjukkan berbeda nyata pada perlakuan, maka di uji lanjut menggunakan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi Azolla sp. 8 ton/ha dan Pupuk N 200 kg/ha memiliki pengaruh nyata terhadap bobot segar dan bobot kering tanaman
KOMBINASI POC SABUT KELAPA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) Miftah Dieni Sukmasari; Silvi Gustiani; Adi Oksifa Rahma Harti
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.868 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1804

Abstract

Salah satu strategi efisiensi dalam budidaya sayuran adalah menekan biaya produksi pada setiap usaha taninya dengan menggunakan pupuk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan optimal. Salah satu upaya pemupukan berimbang menggunakan Kombinasi POC sabut kelapa dan NPK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kombinasi POC sabut kelapa dan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april sampai bulan agustus 2020 di desa kertabasuki, kecamatan maja, kabupaten majalengka. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial dengan sembilan perlakuan dengan tiga kali ulangan. Faktor kombinasi pupuk yang diaplikasikan yaitu : A (0 ml POC + 0g NPK), B (50 ml POC + 5g NPK), C (50 ml POC + 0g NPK), D (100 ml POC + 5g NPK), E (100 ml POC + 0g NPK), F (150 ml POC + 5g NPK), G (150 ml POC + 0g NPK), H (200 ml POC + 5g NPK) dan I (200 ml POC + 0g NPK). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi POC sabut kelapa dan NPK berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Kombinasi 200 ml POC tanpa NPK memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman 9 mst diameter dan bobo buah cabai.
PENAMPILAN ENAM KULTIVAR UNGGUL KEDELAI PADA BERBAGAI JARAK TANAM YANG BERBEDA UNTUK PENANAMAN DI MUSIM HUJAN Acep Atma Wijaya; Miftah Dieni Sukmasari
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 10 No. 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.295 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v10i1.2662

Abstract

Soybean (Glycine max L.) is one of the main commodities that become a national mainstay because it is a source of vegetable protein and is the main source of potential food after rice and corn. Efforts to meet the needs or increase food productivity in Indonesia by increasing the frequency of planting. There is no specific research on the optimal cultivar when planted during the rainy season, so it is necessary to use several cultivars and adjust the spacing in an effort to increase soybean production. The purpose of this study was to determine the effect of the interaction between cultivars and spacing, as well as the use of cultivars and spacing as what showed the best growth and yields when planted in the rainy season. The method used was Factorial RAK. With the use of cultivars Grobogan, Anjasmoro, Deja 2, Gepak Kuning, Dega 1, Dering 1, and the use of spacing of 40 cm x 20 cm and 30 cm x 30 cm. Data analysis used Duncan's multiple distance test at 5% level. Components observed from the vegetative phase to the generative phase. The results showed that the use of the Anjasmoro cultivar with a spacing of 40 cm x 20 cm was very good during the growth period, while the components of the results of the use of the yellow Gepak cultivar and the use of a spacing of 40 cm x 20 cm showed the best results.
PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA KULTIVAR BAWANG MERAH (Allium ascolanicum L.) Miftah Dieni Sukmasari; Acep Atma Wijaya
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 10 No. 1 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.672 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v10i1.2697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai jenis pupuk kandang pada dua kultivar serta mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cibunut, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka pada bulan Februari sampai April tahun 2020. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan perlakuan pupuk kandang dan kultivar. Faktor pertama pupuk kandang (P) yang terdiri dari 4 taraf: tanpa pupuk kandang (p0), pupuk kandang ayam (p1), pupuk kandang domba (p2), dan pupuk kandang kuda (p3). Sedangkan faktor kedua yakni kultivar (K) terdiri dari dua taraf: kultivar Bali Karet (k1) dan kultivar Maja Cipanas (k2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang dan penggunaan kultivar bawang merah. Pemberian pupuk kandang ayam memberikan hasil paling baik terhadap beberapa parameter pengamatan yaitu pada bobot basah, bobot kering dan diameter umbi. Penggunaan kultivar Maja Cipanas memberikan hasil yang baik terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, bobot basah dan kering umbi. Sedangkan kultivar Bali Karet memberikan respon terbaik pada parameter diameter umbi, bobot basah dan kering umbi.
Pemanfaatan lahan suboptimal di Majalengka dalam peningkatan produktifitas kedelai melalui teknologi kultivar dan pupuk hayati Miftah Dieni Sukmasari; Acep Atma Wijaya; Amir Sidik

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/agx.v13i2.2920

Abstract

Introduction: Efforts to increase the production of breakthrough cultivation innovations that can increase the productivity of wetlands/rainy seasons that are environmentally friendly, among others, through the use of biological fertilizers. The purpose of this study was to analyze the application of adaptive cultivars and optimal biofertilizers to soybean cultivation on suboptimal land. This research will be conducted in the Experimental area of ​​Cicurug Village from February to May 2021. Methods: research uses experimental methods in the field. The environmental design used is factorial RAK (Randomized Block Design). The first factor is cultivar and the second factor is biological fertilizer, including: K1 = Grobogan, K2 = Anjasmoro and K3 = Deja 2, the second factor is Biological Fertilizer (P) which consists of 4 levels, namely: P0 = 0 g/kg, P1 = 50 g/kg, P2 = 100 g/kg and P3 = 150 g/kg. The research variables observed were the agronomic and physiological responses of plants. Results: The results showed that the application of cultivars had an effect on the growth of soybeans grown on suboptimal land. The Anjasmoro cultivar gives better yields than other cultivars. In the application of biological fertilizers, the dose weight of 150 kg/ha was able to provide the most seeds/plot compared to other doses. Conclusion: The application of biological fertilizers and cultivars can increase soybean productivity in suboptimal land.
TINGKAT PENGETAHUAN PETANI DALAM PEMANFAATAN PUPUK HAYATI PADA BUDIDAYA KEDELAI DI DESA SANCA KABUPATEN INDRAMAYU Miftah Dieni Sukmasari; Acep Atma Wijaya; Sri Umyati; Adi Oksifa Rahma Harti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.51 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3298

Abstract

Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana tingkat pengetahuan petani tentang pupuk hayati pada budidaya tanaman kedelai. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Bantarjaya, Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Desember 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, survei dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah daftar pertanyaan (kuesioner) dan pedoman wawancara. Konsep pada penelitian ini adalah pengetahuan dan penerapan petani dalam menggunakan pupuk hayati. Penelitian ini mengunakan beberapa variabel yaitu; Pengetahuan dengan indikator, peranan pupuk hayati, jenis pupuk, dosis pupuk, dan cara pemupukan. Metode analisis yang digunakan adalah data deskriftif kualitatif. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki tingkat pengetahuan mengenai pupuk hayati pada kategori cukup baik dengan nilai ±44%, hal ini menjadi pertimbangan untuk melakukan rangkaian kegiatan PKM lainnya guna memaksimalkan tingkat pengetahuan petani dalam hal pupuk hayati salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan bimtek mengenai metode-metode yang berkaitan dengan pupuk hayati.