Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Factors Affecting Breast Milk Substitute in Pidie Jaya, Aceh, Indonesia Fazira, Frisca; Arisanti, Nita; Gurnida, Dida; Susiarno, Hadi; Azis, Muhammad Alamsyah; Rusmil, Kusnandi
Althea Medical Journal Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v11n2.3060

Abstract

Background: Breast milk is the first, main, and best natural food for babies. Breast milk contains various nutrients needed in the process of growth and development of babies. Breastfeeding is a health behavior carried out by mothers. This study aimed to analyze the factors that influence the provision of breast milk substitutes.Methods: This was a quantitative study, using a cross-sectional design. Data collection was carried out from July to August 2022 on 71 mothers who had babies aged up to 6 months at the Bandar Baru Public Health Center, Pidie Jaya, Aceh, Indonesia. Consecutive sampling technique was used. The variables studied included behavior intentions, social support, accessibility of information, personal autonomy, and situational action. Chi-square was used to assess the relationship between independent variables and the dependent variables.Results: Most mothers were aged 20–35 years (70.4%), had junior high school education (78.9%), were unemployed (76.1%), and most did not provide breast milk substitutes (70.4%). Mothers who provided breast milk substitutes was significantly associated with the mother’s intention to give breast milk (p=0.002) and environmental conditions/situations for action (p=0.001). Mothers with low intentions tended to substitute breastmilk (53.8%). Furthermore, the situation of action influenced mothers to provide breast milk substitutes (48.6%).Conclusion: Factors that influence mothers to provide breast milk substitutes are low intention and environmental conditions/situations to act. Therefore, education for mothers to give exclusive breast milk is encouraged. 
EFEKTIVITAS REBUSAN AIR DAUN KELOR TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN Fazira, Frisca; Fazlaini, Risna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4564

Abstract

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga maupun negara. Menyusui adalah perilaku kesehatan multidimensional yang dipengaruhi oleh interaksi dari faktor sosial, demografi, biologi, pre/postnatal dan psikologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian daun kelor (moringa oleifera) terhadap produksi asi pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah quesy ekspemimen dengan rancangan penelitian one group pretest posttest design. Penelitian ini telah dilakukan di UPTD Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen dilakukan pada tanggal 11 s/d 21 Juni 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian yang di peroleh hasil uji Independen T Test diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa ada perbedaan rata-rata nilai antara sebelum mengkonsumsi rebusan daun kelor dengan sesudah mengkonsumsi resbusan daun kelor, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberian daun kelor terdapat prodouksi ASI pada ibu Postpartum di wilayah Kerja Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireuen.Kata kunci: Daun Kelor, Produksi ASI, Ibu MenyusuiExclusive breastfeeding for 6 months is recommended by international guidelines based on scientific evidence of the benefits of breastmilk for infants, mothers, families and countries. Breastfeeding is a multidimensional health behavior influenced by the interaction of social, demographic, biological, pre/postnatal and psychological factors. The purpose of this study was to determine the effectiveness of giving moringa leaves (moringa oleifera) on breast milk production in postpartum mothers in the Samalanga Health Center Working Area, Bireuen Regency. The research method in this study was quesy expemimen with a one group pretest posttest design. This research was conducted at the UPTD Samalanga Health Center, Bireuen Regency on June 11 to 21, 2024 with a total sample of 30 respondents using simple random sampling. The results of the study obtained by the Independent T Test test obtained a sig value (2-tailed) = 0.000 <0.05, which means that there is a difference in the average value between before consuming moringa leaf decoction and after consuming moringa leaf decoction, so it can be concluded that there is a difference between before and after giving moringa leaves there is breast milk production in Postpartum mothers in the Samalanga Health Center Working Area, Bireuen Regency.Keywords: Moringa Leaf, Breast Milk Production, Breastfeeding Mother
PENERAPAN CONTINUITY OF CARE (COC) DALAM PENINGKATAN KESEMBUHAN PASIEN DENGAN TUBERKULOSIS PARU Riansyah, Ferdi; Fitria, Fitria; Fitri, Aina; Fazira, Frisca; Saputra, Mahruri; Usman, Said; Saputra, Irwan; Julia Utama, Reka; Ristiani, Ristiani
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol. 11 No. 2 (2024): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v11i2.817

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, merupakan salah satu penyakit menular dengan angka kematian yang tinggi di seluruh dunia. Di Indonesia, TB paru menduduki peringkat kedua setelah India, dengan 969 ribu kasus dan 93 ribu kematian per tahun. Meskipun telah tersedia vaksin BCG untuk pencegahan, efektivitasnya hanya sekitar 50%, sehingga penularan masih menjadi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pendekatan Continuity of Care (CoC) dalam meningkatkan kepatuhan dan pengetahuan pasien TB paru. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan desain Posttest-Only Control Design, di mana pasien TB paru dibagi menjadi kelompok eksperimen yang menerima intervensi CoC dan kelompok kontrol yang tidak menerima intervensi. Data dikumpulkan dari tiga Puskesmas di Aceh Besar antara Maret hingga Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CoC secara signifikan meningkatkan kepatuhan (87%) dan pengetahuan (69,6%) pasien dibandingkan dengan kelompok kontrol (P < 0,005). Temuan ini menunjukkan bahwa CoC berperan penting dalam meningkatkan kualitas perawatan pasien melalui peningkatan kepatuhan terhadap pengobatan dan pengetahuan tentang kondisi kesehatannya. Dengan hubungan yang lebih baik antara pasien dan penyedia layanan kesehatan, CoC dapat membantu menurunkan angka penularan dan meningkatkan keberhasilan pengobatan TB paru. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi implementasi CoC dalam konteks yang lebih luas dan populasi yang lebih beragam.