Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS KETERKAITAN BAURAN PEMASARAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN UKM PENGAIS JAYA VIRGIN COCONUT OIL DI DESA AMPIBABO lina, Nur; Laapo, Alimudin; Howara, Dafina
AGROTEKBIS Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the marketing mix (product, price, promotion and distribution) and level of customer satisfaction of UKM Pengais Jaya Virgin Coconut Oil (VCO) in the AmpibaboVillage Sub District Ampibabo DistrictMoutong Parigi. Data were analysed with Fisher s exact probability test analysis (p) and chi square (x2). The results showed a relationship of the marketing mix and customer satisfaction level by using the confidence interval of 95 % or α = 0.05 which obtained marketing mix (product , price, promotion and distribution ) in UKM Pengais Jaya affect the level of consumer satisfaction. Either partially (individual) or colectively, so marketing mix had a significant relationship to consumer satisfaction, especially the marketing mix (product and price).
ANALISIS KETERKAITAN BAURAN PEMASARAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN UKM PENGAIS JAYA VIRGIN COCONUT OIL DI DESA AMPIBABO lina, Nur; Laapo, Alimudin; Howara, Dafina
AGROTEKBIS Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the marketing mix (product, price, promotion and distribution) and level of customer satisfaction of UKM Pengais Jaya Virgin Coconut Oil (VCO) in the AmpibaboVillage Sub District Ampibabo DistrictMoutong Parigi. Data were analysed with Fisher 's exact probability test analysis (p) and chi square (x2). The results showed a relationship of the marketing mix and customer satisfaction level by using the confidence interval of 95 % or ? = 0.05 which obtained marketing mix (product , price, promotion and distribution ) in UKM Pengais Jaya affect the level of consumer satisfaction. Either partially (individual) or colectively, so marketing mix had a significant relationship to consumer satisfaction, especially the marketing mix (product and price).
DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG KORONER DI DESA KALIMANGGIS DAN MADIASARI KABUPATEN TASIKMALAYA Lina, Nur; Saraswati, Dian
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i1.9019

Abstract

Masyarakat yang mempunyai tekanan darah dengan kategori hipertensi memiliki potensi menderita penyakit jantung koroner (PJK). Deteksi dini PJK salah satunya dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Tujuan dari pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mitra untuk melakukan deteksi dini PJK yaitu penyakit yang disebabkan adanya plak menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai oksigen ke otot jantung. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan untuk memberikan edukasi PJK dan pelatihan pemeriksaan tekanan darah dengan praktek langsung menggunakan tensimeter. Hasil menunujukkan bahwa penyuluhan untuk memberikan edukasi mengenai PJK mampu meningkatkan pengetahuan pada mitra sebesar 25,4%. Pelatihan pemeriksaan tekanan darah untuk menentukan masuk kategori hipertensi atau tidak. dengan menggunakan tensimeter mampu meningkatkan ketrampilan mitra sebesar 41.7% Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan nilai p value 0.00 artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan risiko menderita penyakit jantung  pada penderita hipertensi. Pengetahuan mitra meningkat ke arah positif dan berpersepsi ke arah lebih baik dalam mengetahui risiko menderita penyakit jantung pada penderita hipertensi.Simpulan dari pengabdian ini yaitu deteksi dini penyakit jantung mampu mendeteksi kejadian hipertensi di masyarakat. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra pengabdian dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pencegahan PJK melalui pemeriksaan tekanan darah secara rutin. 
Penguatan Peran Kader tentang Pentingnya Pencegahan Stunting pada 1000 HPK Novianti, Siti; Gustaman, Rian Arie; Lina, Nur; Maywati, Sri
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 2, No 2 (2024): Jatibara Vol.2 No.2 Februari 2024
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v2i2.1805

Abstract

Stunting masih  menjadi  masalah  kesehatan  global.  Prevalensi  stunting  di Indonesia masih tinggi dan merupakan  masalah kesehatan masyarakat. Pemerintah memiliki target penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk perguruan tinggi. Kota Banjar merupakan salah satu lokus stunting di Jawa Barat, dan pada tahun 2022 terdapat kerjasama antara BKKBN dan Universitas Siliwangi dalam upaya penanggulangan stunting di kota Banjar. Bentuk kerjasama yang dilakukan antara lain pelaksanaan kegiatan KKN tematik di kota Banjar dengan tema khusus stunting. Adapun kontribusi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan adalah melalui pelaksanaan PBL 1 dan 2 di  kota Banjar, khususnya  di kelurahan Banjar, Mekarsari dan Situbatu. Selama dua tahun terakhir, lokasi tersebut menjadi laboratorium lapangan bagi mahasiswa untuk pelaksanaan pendidikan dan pengajaran maupun penelitian. Kegiatan tridarma dosen lainnya yaitu pengabdian masyarakat akan dilaksanakan melalui kegiatan yang berjudul Penguatan Peran Kader dalam Meningkatkan Kualitas Maternal sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui skema Pengabdian Masyarakat Program  Unggulan  Program  Studi  (PbM-PUPS). Kegiatan ini terdapat dua mitra yaitu Kepala Kelurahan Banjar dan Kelurahan Mekarsari. Sasaran dari kegiatan pengabdian adalah kader kesehatan sebanyak 36 orang. Metode yang dilakukan yaitu Training of Trainer (ToT) pada kader tentang materi  pendekatan  siklus  hidup  dalam  pencegahan  stunting  dan pelatihan kader pendamping ibu hamil dalam pencegahan stunting 1000 HPK. Dilakukan analisis untuk menguji perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan uji Wilcoxon, dan hasil analisis menunjukkan tidak ada beda pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan (nilai p>0,005).
Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pemantauan Pertumbuhan dan Penggunaan Alat Antropometri untuk Mengoptimalkan Deteksi Stunting pada Bayi dan Balita Gustaman, Rian Arie; Novianti, Siti; Lina, Nur; Aisyah, Iseu Siti; Maywati, Sri; Susilowati, Prima Endang; Destiati, Dita; Rahmawaty, Aisya; Andriantie, Sharla Alicia; Irawan, Reihan Maulana
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 3, No 2 (2025): Jatibara Vol.3 No.2 Februari 2025
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v3i2.2046

Abstract

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Tahun 2022 Kota Tasikmalaya menempati urutan ke-9 prevelansi stunting tertinggi di Jawa Barat dengan angka sebesar 22,4%. Terdapat 5 Puskesmas dengan kasus stunting tertinggi di Kota Tasikmalaya pada tahun 2022 yaitu Puskesmas Karanganyar sebanyak 599 kasus, Puskesmas Purbaratu sebanyak 462 kasus, Puskesmas Mangkubumi sebanyak 412 kasus, Puskesmas Cibeureum sebanyak 382 kasus dan Puskesmas Kawalu sebanyak 366 kasus. Status stunting pada anak dapat diketahui melalui hasil pengukuran tinggi atau panjang badan yang kemudian dibandingkan dengan standar yang berlaku. Sehingga data stunting dipengaruhi oleh keakuratan hasil pengukuran antropometri pada bayi dan balita. Namun, pada kenyataannya masih banyak terjadi human error dalam melakukan pengukuran antropoemtri sehingga dapat mempengaruhi data stunting di suatu wilayah. Kegiatan PkM ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader terkait pengukuran dan penggunaan alat antropometri untuk meningkatkan keakuratan deteksi stunting pada bayi dan balita. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi terkait keakuratan penggunaan alat antropometri dan pengaruhnya dalam menentukan status stunting pada bayi dan balita. Selain itu melakukan pelatihan kepada kader kesehatan mengenai tata cara pengukuran antropometri yang benar hingga memahami hasil pengukuran TB/PB, BB, dan LiLA serta tindak lanjutnya. Hasil kegiatan PkM ini terjadi peningkatan pengetahuan kader kesehatan yang ditunjukan dengan peningkatan hasil posttest dibandingkan dengan hasil pretest. Dengan dilaksanakan pelatihan pengukuran antropometri diharapkan data yang diperoleh dari pengukuran bayi dan balita dapat terstandar dan data stunting lebih akurat.
Manajemen Surveilans Vaksinasi Covid 19 Bagi Kader Kesehatan Gustaman, Rian Arie; Novianti, Siti; Lina, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 1 No. 8 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v1i8.63

Abstract

Vaksinasi merupakan salah satu bentuk pencegahan kesehatan dalam upaya memutus rantai infeksi. Vaksinasi Covid-19 merupakan bagian dari pengendalian pandemi Covid-19. Rendahnya pemahaman masyarakat, persepsi terhadap kerentanan dan tingkat keseriusan penyakit akibat infeksi Covid-19, serta ketakutan terhadap efek samping vaksinasi menjadi beberapa faktor penyebab rendahnya penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Akibatnya, cakupan vaksinasi minimal 80% yang diperlukan untuk pembentukan kekebalan kelompok dan pemutusan rantai infeksi di masyarakat tidak tercapai. Puskesmas Purbaratu dan Puskesmas Cigeureung merupakan dua wilayah kerja Puskesmas dengan cakupan vaksinasi Covid-19 terendah. Hasil diskusi dengan mitra menghasilkan kesepakatan bahwa model kegiatan pengabdian masyarakat dalam skema kesehatan (PbM-SK) yang akan dilakukan meliputi penyuluhan informasi, edukasi, dan komunikasi (IEC) tentang vaksinasi bagi kader dengan model Training of Trainer (ToT), pelatihan manajemen surveilans vaksinasi berbasis masyarakat, serta pemberian alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) untuk mendukung kegiatan kader dalam melakukan seleksi sasaran vaksinasi dan surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Peserta kegiatan PbM-SK terdiri dari 60 kader dari Puskesmas Cigeureung dan 30 kader dari Puskesmas Kawalu, dengan total 90 kader yang telah mendapatkan pelatihan. Target luaran dari kegiatan PbM-SK adalah publikasi di media massa serta publikasi jurnal pengabdian masyarakat dengan ISSN.
Perkembangan Kecerdasan Kinestetik Melalui Metode Permainan Outdoor di TK ABA 7 Samarinda Lina, Nur; Rukiyah, Ity; Nurwati, Nurwati
Sultan Idris Journal of Psychology and Education Vol 1 No 1 (2021): Sultan Idris Journal of Psychology and Education
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.416 KB) | DOI: 10.21093/sijope.v1i1.3689

Abstract

Latar belakang penelitian ini bahwa perkembangan kecerdasan kinestetik anak usia dini perlu digali dan dikembangkan karna mengembangkan kecerdasan kinestetik secara tidak langsung juga mengembangkan kecerdasan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat perkembangan kinestetik anak usia dini pada Tk. Aba 7 Samarinda. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif, siswa yang diamati berjumlah 13 anak, 3 perempuan dan 3 laki-laki, metode yang digunakan adalah metode Outdoor tehnik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan wawancara. Dalam bermain Outdoor anak-anak terlihat senang sekali dan merasa, anak yang tadinya pemalu sudah terlihat keberanian, anak yang penakut sudah terlihat mandiri, bermain bagi anak adalah sesuatu yang menyenangkan karna itu saat bermain sangat terlihat perkembanganya bagi anak baik itu perkembangan kinestetik, agama dan moral, kognitif, bahasa, social emosional maupun seninya. Hasil penelitian ini adalah bahwa pengembangan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan Autdoor, sangat membantu anak dalam mengembangkan kecerdasan kinestetiknya, hal ini dapat dilihat dari bertambah baiknya kelenturan gerak, kecepatan gerak, keseimbangan gerak. Selain dapat meningkatkan kecerdasan kinesteti atau fisik motorik anak, Autdoor juga dapat menstimulasi aspek perkembangan lainnya seperti Amor, social emosional, bahasa, kognitif dan seni.
Intervensi Masalah Kesehatan ISPA melalui Program BERDIKARI di Dusun Cimanggu Kota Banjar Salsabila, Analisa; Oktaviani, Ersya Sri; Sugiandika, Tri Retno; Asyi Zamilah, Apipah Rohadatul; Surya Hazani, Dinar Ayu; Zahirah, Ghefira; Aulia, Mediana; Nicholas, Kevin; Rahmawati, Anita; Komalasari, Rini; Amalia, Reva; Saphira, Alma Aulia; Lina, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 2 (2025): Abdira, April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i2.574

Abstract

Health problems, especially Acute Respiratory Infections (ARI), are still a challenge in Indonesia. The high rate of ARI in Cimanggu Hamlet is caused by the habit of burning waste that pollutes the air. This community service programs aims to increase community awareness about waste management through the BERDIKARI program (Empowering Residents to Manage Waste Independently). The methods used include advocacy, socialization, training, and waste sorting assistance. The evaluation results showed an increase in community knowledge from the pre-test average score of 8,65 to 9,26 in the post-test. This increase indicates the effectiveness of the program in encouraging active participation of the community to manage waste and prevent ARI. These results are important for the sustainability of public health and a cleaner environment.
Peran Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik di RA. Dharma Wanita Kemenag Kabupaten Jeneponto lina, Nur; Muhaemin, Muhaemin Badaruddin; Untung, Untung; Alamsyah, Muhammad Nur
JAPPA: Jurnal Andragogi Pedagogi dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2025): Jurnal JAPPA
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jappa.v3i1.56107

Abstract

This research examines the role of teachers in improving student learning achievement at Dharma Wanita Kemenag Jeneponto Regency. The research subjects were 3 people consisting of 1 principal and 2 educators/teachers. Data collected through observation, interviews and documentation. Data is processed through data reduction procedures, data presentation, and drawing conclusions and verification. The research results show that there are several roles for teachers in improving students' learning achievements, including 1) As a motivator, teachers give praise and make students active in the learning process so as to increase enthusiasm in students. 2) As a manager, by giving assignments and tests, it becomes an assessment for teachers/educators to monitor student development.
RISK FACTORS FOR KNEE PAIN IN FEMALE DIABETES MELLITUS PATIENTS AGED ≤ 45 YEARS Lina, Nur; Novianti, Siti; Faturahman, Yuldan
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 4, No 1 (2025): February 2025
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v4i1.27760

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) and Osteoarthritis (OA) coexist in the same population. Women with DM and OA have a higher prevalence of knee pain. Objective: to analyze knee pain in female DM patients aged ≤ 45 years. The research method uses a cross-sectional research design. The sample is the entire population, namely women diagnosed with DM aged ≤ 45 years in Cilacap Regency. Measurement of Knee Pain Degree using the Womac Index. The results of the study were that the average pain score of the respondents was 7.87, the stiffness score was 3.84 and the physical disorder score was 19.23. The average total score of pain, stiffness and functional impairment was 39.22. There was an association between Obesity PR = 8.77 (95% CI 3.23-23.79) and blood pressure PR 3.89(95% CI 1.67-9.07) with the degree of knee pain in female DM patients ≤ 45 years of age. The conclusion was that 41.51% of respondents experienced pain, stiffness and mild functional disorders and 58.49% moderate/severe.