Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS

PSIKOEDUKASI MANAJEMEN EMOSI PADA SISWA SMA DI DAERAH PESISIR UNTUK MENGURANGI KONFLIK ANTAR TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH SMA NEGERI 7 LHOKSEUMAWE Nur Afni Safarina; M Fikri Jaka Pratama; Yulia Nanda Safitri; Farhan, M Nouval; Ferora Situmorang; Zalfaa Aurelia; Shafyah Azmi
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1358

Abstract

Masa remaja sering ditandai dengan pengalaman emosi yang semakin bervariasi. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan ansietas pada anak usia 15 tahun ke atas mencapai 6.1% dari jumlah penduduk Indonesia. Manajemen emosi merupakan langkah yang efektif untuk mengatur emosi serta mencegah berlarutnya emosi negatif. Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh remaja yaitu memperluas hubungan interpersonal dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya baik pria maupun wanita. Adanya interaksi tersebut menyebabkan remaja juga mengalami konflik dalam hubungannya dengan orang lain. Dengan manajemen emosi remaja dapat mengurangi potensi terjadinya konflik, baik konflik antar individu maupun antar kelompok. Dengan melakukan beberapa tahapan metode seperti tahap persiapan, kegiatan inti, dan penutupan. Dapat diperoleh hasil dari kegiatan psikoedukasi terkait manajemen emosi untuk mengatasi konflik antar teman sebaya bagi siswa SMA Negeri 7 Lhokseumawe adalah sangat memuaskan. Para siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang konflik antar teman sebaya dan peningkatan kemampuan untuk mengelola emosi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA Negeri 7 Lhokseumawe dalam mengelola emosi dalam mengatasi konflik antar teman sebaya untuk menghindari perilaku-perilaku maladaptif yang terjadi di kalangan remaja. Manusia yang mampu melakukan manajemen emosi dengan baik, maka memiliki kemajuan dalam hidupnya, dan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik, kehidupan itu terasa menyenangkan atau menyedihkan tergantung dengan kemampuan individu dalam mengendalikan emosi. Konflik antar teman sebaya ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat memengaruhi hubungan sosial, kesehatan mental, serta prestasi akademik siswa. Dapat disimpulkan bahwa pemberian psikoedukasi ini membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen emosi untuk mengatasi konflik antar teman sebaya. Kata kunci: Emosi, Konflik, Remaja
PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN COPING SKILL PADA SISWA/I SMA NEGERI 2 LHOKSEUMAWE UNTUK MENGURANGI KEKERASAN VERBAL Nur Afni Safarina; M. Fikri Jaka Pratama; Khaira Maulida Permata; Tiyo Dermawansyah; Nova Ramadhini Rifmi Hasibuan; Anggraini, Leni; Kyla Shafwa Julia; Bella Aditia; Fatia, Fatia
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1370

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan coping siswa dalam menghadapi kekerasan verbal yang sering terjadi di lingkungan sekolah, dengan harapan membantu mereka mengatasi tekanan sosial dan emosional yang muncul akibat bullying. Kegiatan psikoedukasi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Lhokseumawe dengan melibatkan 47 siswa sebagai peserta. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi aktif, dan role-play, di mana siswa diajarkan konsep coping skill serta strategi untuk mengelola emosi, seperti mindfulness dan komunikasi asertif. Hasil kegiatan menunjukkan respon antusias dan partisipasi aktif dari siswa selama sesi diskusi, serta minat tinggi terhadap materi yang diberikan. Berdasarkan survei lapangan, kekerasan verbal ringan ditemukan di antara siswa, dan kegiatan psikoedukasi ini berhasil meningkatkan pemahaman serta keterampilan mereka dalam menghadapi situasi tersebut. Kegiatan ditutup dengan refleksi pengalaman bullying siswa melalui "CERITA YUK." Psikoedukasi ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan mendukung pengembangan keterampilan sosial serta emosional siswa.                                                                                                          Kata kunci : Copping Skill, Bullying, Siswa
PSIKOEDUKASI REGULASI EMOSI UNTUK MENINGKATKAN HUBUNGAN YANG POSITIF DALAM MENGHADAPI PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA TEMAN SEBAYA PADA SISWA SMAN 2 DEWANTARA Alfi Syahrin; Fikri Sya’bana Daulay; Dwi Utari; Masjidah Khoiriah Hasibuan; Nadia Ulfa; Fitri, Miftahul; Dwi Aulia Anjani; Nur Afni Safarina; M. Fikri Jaka Pratama
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1371

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan regulasi emosi pada remaja melalui pendekatan psikoedukasi, guna mendukung kesehatan mental dan hubungan sosial positif. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Dewantara dengan partisipasi 21 siswa kelas XI, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 16 perempuan berusia 16–17 tahun. Psikoedukasi memberikan pemahaman tentang konsep regulasi emosi, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan pentingnya kelekatan dengan teman sebaya. Metode pengabdian meliputi asesmen kebutuhan melalui pre-test dan post-test, serta penyampaian materi yang interaktif untuk mengajarkan keterampilan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara adaptif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih paham akan arti regulasi emosi dan pentingnya hubungan positif dengan teman sebaya, yang berdampak pada ketahanan emosional dan kesiapan menghadapi tekanan sosial. Simpulan dari kegiatan ini adalah psikoedukasi memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ketahanan emosional dan akademik siswa. Kata Kunci: Regulasi Emosi, Kelekatan, Teman Sebaya, Psikoedukasi
MENGEMBANGKAN PERILAKU ASERTIF : MELINDUNGI DIRI DARI KEKERASAN LANGSUNG DENGAN SIKAP TEGAS DAN BERANI Dila Iranty; Ahda Nawira; Ajeng Ariestadatika Riono; Monika Berutu; Lilis Murdiana; Riska Daini; Siti Azizia; Nur Afni Safarina; M. Fikri Jaka Pratama
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1374

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan perilaku asertif pada siswa agar mampu mengekspresikan pikiran, perasaan, kebutuhan, dan hak-hak mereka secara langsung, jujur, dan tepat. Perilaku asertif penting bagi siswa dalam berkomunikasi tanpa kecemasan berlebihan serta menghadapi berbagai situasi dengan lebih percaya diri, termasuk untuk melindungi diri dari perlakuan kekerasan. Psikoedukasi diberikan menggunakan metode ekspositori, yaitu penyampaian materi secara verbal untuk meningkatkan pemahaman siswa dan kemampuan mengungkapkan materi yang telah diberikan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa perilaku asertif yang dikembangkan membantu siswa mengungkapkan perasaan, kebutuhan, dan pendapat dengan tegas namun tetap menghormati orang lain. Kesimpulannya, psikoedukasi ini bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan asertif siswa, yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan diri dan keterampilan komunikasi mereka. Kata Kunci: Perilaku Asertif, Psikoedukasi, Keterampilan Komunikasi
PSIKOEDUKASI KETANGGUHAN MENTAL REMAJA DALAM MENGHADAPI TEKANAN SOSIAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2 DEWANTARA Nadila Purnama Sari; Safira, Dira; Yerman Wonda; Ananda Arianti; Sindi Patika Sari; Nur Afni Safarina; Safuwan Amin
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 6 (2024): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i6.1378

Abstract

Kegiatan psikoedukasi ketangguhan mental remaja dalam menghadapi tekanan sosial bertujuan untuk membekali remaja dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan mental dan bagaimana membentuk ketangguhan mental untuk menghadapi tekanan sosial yang sering terjadi pada masa remaja. Kegiatan ini diselenggarakan pada 25 September 2024 di Dewantara, Aceh Utara, dan melibatkan perwakilan dari guru dan siswa dari sekolah menengah atas. Metode yang digunakan ialah pemaparan materi oleh narasumber diikuti dengan diskusi tanya jawab yang memungkinkan siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan cara menghadapinya. Remaja sering mengalami tekanan sosial yang dapat mengarah pada kondisi mental seperti depresi, stres, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif agar remaja dapat menghadapi tekanan tersebut dengan ketangguhan mental. Kegiatan psikoedukasi ini diawali dengan survei tempat dan izin kepada pihak sekolah untuk pelaksanaan acara, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai isu kesehatan mental terkini, khususnya di Aceh Utara. Pemaparan materi dilakukan secara komprehensif mengenai dampak dari ketidakseimbangan kesehatan mental dan cara menghadapinya. Bagian kedua dari kegiatan ini adalah diskusi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku positif terhadap kesehatan mental di kalangan remaja, serta mengurangi tingkat gangguan kesehatan mental di Indonesia. Kata Kunci: Psikoedukasi, Remaja, Ketangguhan Mental
BELIEVE IN YOURSELF : PSIKOEDUKASI CARA EFEKTIF MENGELOLA GEJALA PSIKOSOMATIK PADA REMAJA DAYAH MADINATUDDINIYAH JABAL NUR Afrizal, Fardhan; Najwa Safhira; Nur Afni Safarina; Mutiara Balqis; Syifa Aulia Putri
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 6 (2024): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i6.1488

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada santri Dayah Madinatuddiniyah Jabal Nur mengenai gangguan psikosomatik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah intervensi melalui psikoedukasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Oktober 2024, di Dayah Jabal Nur Paloh Lada, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, dengan melibatkan 18 santri putri kelas 12 sebagai peserta. Kegiatan dimulai dengan persiapan administrasi dan perlengkapan, dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai psikosomatik melalui ceramah dan presentasi power point yang mencakup definisi, jenis-jenis gangguan psikosomatik, serta penanganan awal terhadap gejala psikosomatik. Selama 45 menit, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya mencintai diri sendiri serta cara mengidentifikasi dan menangani gangguan psikosomatik. Setelah itu, sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung selama 15 menit. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian doorprize kepada peserta dan sertifikat kepada pembimbing, serta pembuatan laporan kegiatan. Hasil dari psikoedukasi ini menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan lancar, dan para santri menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti sesi serta bertanya. Dengan demikian, kegiatan psikoedukasi ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan pemahaman para santri mengenai gangguan psikosomatik dan pentingnya menjaga kesehatan mental. Kata Kunci: Psikosomatik, Psikoedukasi, Gangguan mental, Intervensi psikologis, Kesehatan mental