Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

The Effectiveness of Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Therapy to Increase Motivation to Memorize the Quran and Reinforcement of Students at the Baitul Ilmi Tahfidz Putri Islamic Boarding School in Bima City Qothiyah, Nely Ilmi; Luthfiyah, Luthfiyah; Syarifuddin, Syarifuddin
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 14 No 1 (2025): PAEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol14.Iss1.811

Abstract

This study explores whether the application of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy can effectively enhance the motivation and reinforcement of students in memorizing the Qur’an at the Baitul Ilmi Female Tahfidz Islamic Boarding School in Bima City. To investigate this issue, the study utilized a quantitative research approach with a one-group pretest-posttest design. The participants consisted of 16 ninth-grade students from the Baitul Ilmi Female Tahfidz Islamic Boarding School. Data were gathered using standardized instruments measuring motivation and reinforcement, and subsequently analyzed through a series of statistical procedures, including normality testing, paired samples t-test, and Pearson correlation analysis. The findings revealed that the data were normally distributed, and there was a statistically significant increase in both motivation and reinforcement after SEFT therapy was applied (p < 0.001). Descriptively, students showed greater enthusiasm in attending tahfidz activities, became more confident in memorizing, and were more emotionally resilient. Reinforcement was reflected through improved self-perception, responsiveness to praise, and consistency in memorization practices. However, the correlation analysis showed no significant relationship between motivation and reinforcement (r = -0.079; p = 0.771), indicating that while both improved independently, they were not directly linked statistically. These results suggest that SEFT therapy is effective in enhancing students’ psychological and emotional readiness for Qur'anic memorization, though the effects on motivation and reinforcement function separately
Social Sensitivity Improvement through Collaborative Learning Models in Islamic Religious Education Luthfiyah, Luthfiyah; Suciani, Sri; Ruslan, Ruslan
Jurnal Tarbiyatuna Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/tarbiyatuna.v13i1.5809

Abstract

The social awareness of students is seemingly diminishing, as indicated by the lack of care and respect for others, alongside individualism and tendencies to act emotionally and swear. These attitudes have engendered insensitive, intolerant, and uncaring behaviors amongst students. Therefore, social sensitivity is a critical attitude that should be instilled in schools. This is because education facilitates the academic, psychological, and social growth of children and ensures they become smarter, wiser, and more humane. Using a collaborative learning approach in the Islamic Religious Education discipline, the research aimed to build students' social sensitivity by activating learning activities that motivate mutual help, respect, honesty, and collaboration. The participants in this Classroom Action Research (CAR) were 24 students from class X MIA2 Senior High School State 2 Bima City. The data collection was conducted via the test approach, comprising a pre-test and post-test, and complemented by observations, interviews, and documentation. Quantitative and quantitative techniques were used to analyze the results of the primary and secondary data sources, respectively. Subsequently, the research findings indicated that the students' social sensitivity increased by 20.84% from cycle I (70.83%) to cycle II (91.67%). In the pre-test, 8 students (33.33%) showed complete learning, increasing to 13 students (54.17%) in the first cycle (I) and 21 students (87.5%) in the second cycle (II). These findings can help Islamic Religious Education teachers understand the importance of new context-based learning methodologies and models. Allowing students to explore and discuss ideas in groups can also stimulate a love of learning and increase their social awareness. As a result, classroom experience and the importance of content in everyday life can serve as the basis for students' understanding and can be directly applied in their social life.
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Al-Qur'an sebagai Landasan Pembentukan Karakter Siswa: Refleksi Pada Q.S. Al-Baqarah Ayat 43 dan Q.S. Al-Zumar Ayat 53 Nurhalisa, Siti; Nisa, Nafidatun; Saman, Miss Fatihah; Afifa, Erlina Laily Nur; Luthfiyah, Luthfiyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26626

Abstract

Pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Al-Qur’an menjadi kunci dalam membentuk individu yang bertanggung jawab, terutama di tengah meningkatnya kasus kekerasan, seperti tindakan begal di Kota Semarang. Penelitian ini menganalisis Q.S. Al-Baqarah ayat 43 dan Q.S. Al-Zumar ayat 53, yang menekankan pentingnya menjalankan ibadah, seperti salat dan zakat, serta memberikan harapan dan pengampunan kepada individu yang telah berbuat salah. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali makna mendalam dari kedua ayat tersebut, menyoroti peran pendidikan Islam dalam menciptakan karakter yang baik dan meminimalisir perilaku menyimpang di kalangan generasi muda. Disarankan agar lembaga pendidikan mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam kurikulum, melibatkan orang tua dan masyarakat, serta menyediakan pelatihan bagi pendidik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan moral yang kuat, sehingga dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.
Analisis Implementasi Model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Agustiningsih, Wonti; Luthfiyah, Luthfiyah; Ruslan, Ruslan
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i1.406

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya model pembelajaran yang masih berpusat pada guru, sehingga pengetahuan siswa tidak bermakna dalam kehidupan sehari-hari, dan pembelajaran menjadi hal yang membosankan karena siswa sendiri tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan pengetahuan atau informasi secara mandiri. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang berpusat kepada siswa dengan tujuan agar proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Dalam mengatasi masalah tersebut penulis perlu meneliti tentang analisis model pembelajaran CTL pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMKN 1 Sanggar. dengan tujuan untuk mengetahui implementasi model CTL dan kendala serta solusi yang dilakukan oleh guru PAI dalam mengatasi implementasi model CTL di SMKN 1 Sanggar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah guru PAI dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu  observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunujukkan bahwa implementasi model CTL berjalan dengan baik dilihat dari penerapan komponen-komponen model pembelajaran kontekstual yang ada yaitu; konstruktivisme, inquiry, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian autentik. Kendala yang dihadapi oleh guru PAI dalam mengimplementasi model CTL adalah dari segi sarana prasarana, minat belajar, motivasi belajar, sikap dan perilaku. Solusi yang dilakukan guru PAI adalah dengan memberikan pemahaman-pemahaman yang nyata sesuai kehidupan sehari-hari, sehingga siswa bukan hanya mendengar ucapan melainkan contoh nyata.
Implementasi Program Tahfidz Al-Qur’an dalam Mewujudkan Generasi Qur’ani di SMA Negeri 2 Kota Bima: Ramadhan, Sahril; Luthfiyah, Luthfiyah; Jailah, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2024 (2)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v4i2.515

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lingkungan sekolah saat ini, seperti peserta didik yang bertindak sesuka hati, kurang sopan santun kepada guru, kurang peduli dengan lingkungan sekitar, dengan itu diterapkannya program tahfidz Qur’an peserta didik dibina untuk menjadi kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai Islami dan memiliki akhlakul karimah. Dalam mengatasi masalah tersebut penulis perlu meneliti bagaimana pelaksanaan program tahfidz Qur’an dalam mewujudkan generasi yang Qur’ani di SMAN 2 Kota Bima. Dengan tujuan untuk mendeskripsikan implementasi program tahfidz serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan program tahfidz. jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Namun yang menjadi subjek penelitian ini adalah pembina tahfidz dan peserta program tahfidz. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu, bahwa penerapan program tahfidz dilakukan beberapa tahapan yaitu, Menetapkan tujuan program tahfidz Qur’an, Menetapkan keberhasilan pencapaian program, Menetapkan pembina sebagai penanggung jawab program, adanya Fasilitas pendukung dan Menstrukturkan jadwal kegiatan program dengan baik dan jelas. Faktor pendukung dalam program tahfidz di SMAN 2 Kota Bima yaitu dari segi sarana dan prasarana serta dukungan dari orang tua. Faktor penghambat dari siswa dan pembina tahfidz.
Analisis Asesmen Diagnostik, Formatif dan Sumatif Serta Implikasinya terhadap Efektivitas Sistem Evaluasi Pendidikan Dianti, Klis; Ulfah, Maria; Salam, Abd; Gunawan, Gunawan; Luthfiyah, Luthfiyah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (2)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i2.1234

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara penilaian diagnostik, formatif dan sumatif dalam pembelajaran dan implikasinya terhadap efektifitas sitem evaluasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berbasis kajian pustaka dengan sumber data yang berasal dari artikel, jurnal ilmiah, buku, dan document lainya yang sesuai dengan penelitian. Sementara untuk menganalisis datanya menggunakan metode analisis konten. Penilaian dalam pendidikan terdiri dari diagnostik, formatif dan sumatif yang masing-masing memiliki tujuan, Teknik, kelebihan dan kekurangan. Penilaian diagnostik berfungsi untuk mengidentifikasi kebutuhan awal siswa, formatif berfokus pada perbaikan selama proses pembelajaran, dan sumatif fokus pada penilaian akhir. Pembahasan menyoroti pentingnya penerapan penilaian pada rana kognitif, psikomotorik dan efektif secara terus menerus untuk kemajuan siswa yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukan bahwa asesmen diagnostik memungkinkan guru mendesain startegi pembelajaran yang lebih baik, asesmen formatif memberikan timbal balik untuk memperbaiki proses pembelajaran dan asesmen sumatif memberikan evaluasi yang menyeluruh terhadap pencapaian hasil akhir siswa. Kesimpulanya asesmen yang terintegrasi dan berkesinambungan tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran tetapi juga mendukung efektifitas system evaluasi Pendidikan secara keseluruhan. Hal demikian memberikan wawasan bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk mengoptimalkan strategi pembelajaran dan perencanaan kurikulum.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MEDIA SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT Luthfiyah, Luthfiyah; Maknun, Lu’luil
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 4 (2024): Vol. 1 No. 4 Edisi Oktober 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i4.252

Abstract

Media sosial merupakan platform online dimana pengguna dapat berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten seperti blog, jejaring sosial, wiki, dan forum. Penggunaannya memiliki dampak positif, seperti memperluas interaksi sosial, mempermudah mengekspresikan diri sendiri, serta mempercepat penyebaran informasi dengan biaya yang lebih terjangkau. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah pola perilaku masyarakat secara signifikan. Kemunculan media sosial membawa pergeseran dalam budaya, etika, dan norma-norma yang ada. Di Indonesia, yang memiliki keberagaman tradisi, suku, ras, dan agama, penggunaan media sosial telah menjadi umum di kalangan berbagai usia dan latar belakang, sebagai sarana untuk memperoleh dan menyebarkan informasi kepada public. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai definisi media sosial, dampaknya terhadap masyarakat di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap perubahan sosial. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan pada metode pustaka. Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa penggunaan media sosial dapat memiliki dampak signifikan terhadap individu, termasuk meningkatnya perilaku antisosial di kalangan anak muda yang terlalu terikat pada media sosial.
Islamic Boarding Schools’ Educational Response to Roblox Addiction Among Qur’an-Memorizing Students Halwani, Muhammad Ilham; Fihris, Fihris; Luthfiyah, Luthfiyah; Anbiya, Bakti Fatwa; Nasikhin, Nasikhin
Urwatul Wutsqo: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol. 14 No. 3 (2025): Sociocultural Islamic Education
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) STIT Al Urwatul Wutsqo - Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/urwatulwutsqo.v14i3.2437

Abstract

This study aims to analyze the negative impact of Roblox games on students who memorize the Qur'an and the preventive measures implemented at Al Masthuriyah Islamic Boarding School. Using a qualitative case study design and data analysis based on the Miles and Huberman model, this study identifies three levels of Roblox playing intensity: low, moderate, and high. Students with low intensity play for 30 minutes to 1 hour, 1–2 times a week, as entertainment after memorization, with Islamic content options. The moderate group plays for 1–2 hours, 3–4 times a week, for online relaxation and socialization, while maintaining a balance between worship and academics. Meanwhile, the high group plays 2–4 hours or more almost every day, disrupting memorization time, congregational prayers, and sleep. Negative impacts include decreased memorization recall due to excessive stimulation, time management issues, and exposure to content contrary to Islamic values, such as inappropriate avatars, magic, or immoral interactions. The boarding school responded with a comprehensive strategy: gadget regulations based on age and memorization performance, access restrictions limited to Saturdays and Sundays from 3:00 PM to 5:00 PM, support for teachers, and digital literacy based on Islamic values. Students are taught the dangers of addiction from a Sharia perspective, such as wastefulness and negligence. These findings provide a technology management model that can be replicated by Islamic boarding schools.
KONSEP DAN IMPLEMENTASI KESETARAAN GENDER DALAM PENDIDIKAN ISLAM (STUDI KASUS DI MTSN 2 KOTA BIMA) Luthfiyah, Luthfiyah; Ruslan, Ruslan; Yaqin, Nurul; Fakhirah, Zakiatul
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 21 No 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v21i2.1821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghapus ideologi yang mengharuskan kedudukan perempuan berada dibawah laki-laki dan mengetahui konsep dan implementasi kesetaraan gender dalam pendidikan islam serta dilatarbelakangi permasalahan mengenai ketidakadilan gender yang beredar di kalangan masyarakat awam dan di dunia pendidikan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu lembaga Madrasah Tsanawiyah yaitu tepatnya di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Bima. Penelitian ini pula mengadopsi jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dibantu dengan pedoman wawancara dan rekaman suara menggunakan handphone serta menggunakan pula teknik analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ditemukannya ketidakadilan gender atau dengan kata lain bahwa kesetaraan gender telah diterapkan dalam pendidikan terutama pada pendidikan islam di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Bima, hal ini yang mengacu pada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah yang menjelaskan tidak adanya diskriminasi terhadap perempuan, serta antara laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan dan peran yang sama dihadapan Allah dan didalam kehidupan.
Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Berbasis Field Research dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa Luthfiyah, Luthfiyah; Syarifuddin, Syarifuddin; Nurlaila, Nurlaila
Jurnal Penelitian, Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Penelitian, Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (JP3M)
Publisher : Yayasan Assyifa Assyaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71301/jp3m.v2i2.150

Abstract

Permasalahan rendahnya publikasi ilmiah mahasiswa pascasarjana menjadi perhatian penting dalam dunia akademik. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa workshop pelatihan penulisan artikel ilmiah berbasis field research ditujukan bagi mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bima. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah yang layak publikasi, melalui pendekatan praktikal berbasis hasil penelitian lapangan yang telah mereka lakukan. Metode pelaksanaan mencakup penyampaian materi, studi kasus, dan pendampingan penulisan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman struktur artikel ilmiah serta kemampuan mahasiswa dalam menyusun artikel berbasis data lapangan. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan yang terstruktur dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas artikel ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa pascasarjana. Kegiatan ini masih banyak yang perlu diperbaiki kedepan terutama terkait dengan waktu dan akan ada tahapan tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu pendampingan publikasi di jurnal-jurnal terakreditasi nasional dan internasional