Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : EDUKASI

RETHINGKING MARKETING MADRASAH Menimbang Pola dan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Madrasah Imam Machali Machali
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v13i1.230

Abstract

AbstractSince the 1980’s Islamic educational institutions in Indonesia have been varied in types. At first  mainstream  Islamic  educational  institutions included school, madrasah and Islamic schools but in the last two decades new model of variant have been coming out in the forms of Integrated Islamic School (SIT), Islamic School with International Perspective (SIBI), International Islamic School (Intis School), and others with numerous variants and affiliates.  This  becomes  an  interesting  phenomenon and at the same time constitutes a challenge and competitor for mainstream Islamic institutions such as madrasahs. This article describes the development of variants and new trend of Islamic educational institutions in Indonesia and offers strategies and innovation in the development of madrasah in the perspective of educational service marketing management through the strategy of rethinking madrasah marketing strategy. Abstrak Sejak tahun 1980-an lembaga pendidikan Islam di Indonesia mengalami perkembangan variasi. Pada mulanya mainstream lembaga pendidikan Islam adalah sekolah, madrasah dan sekolah Islam. Maka pada dua dekade terakhir ini Muncul varian baru model Pendidikan Islam berbentuk Sekolah Islam Terpadu (SIT), Sekolah Islam Berwawasan Internasional (SIBI), International Islamic School (Intis School), dan lain-lain dengan berbagai  varian  dan  afiliasinya.  Hal  ini  menjadi fenomena menarik dan sekaligus menjadi tantangan dan kompetitor bagi lembaga pendidikan Islam mainstream seperti madrasah. Artikel ini mendeskripsikan perkembangan varian dan trend baru lembaga pendidikan Islam di Indonesia dan menawarkan strategi dan inovasi pengembangan madrasah dalam perspektif manajemen pemasaran jasa pendidikan melalui strategi rethingking marketing madrasah.
MODEL KEPEMIMPINAN SEKOLAH KELAS MENENGAH MUSLIM DI YOGYAKARTA Imam Machali
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v16i3.489

Abstract

AbstractSchool principal is the important key in leading Islamic educational institutions to improve and develop to be chosen by Islamic middle-class society as a place to educate their children. This research aimed to observe the leadership model of Islamic Senior High School Principal in Yogyakarta in improving, developing, and preserving the quality of Islamic educational institutions to be chosen by Islamic middle-class society in Yogyakarta. The results in this research explained that the leadership model in Islamic Senior High School is transformational leadership. This leadership model is established through two abilities possessed. First ability is knowledgeable, which means that a school principal is knowledgeable about the organizational theories, the organizational culture, the strategic management, the leadership, and other managerial knowledges.  The wider knowledge and perspective a school principal has, the more open, flexible, inclusive, and open-minded the school principal is, to be able to manage a new knowledge. Second ability is experience, which is something that someone has encountered, undergone, endured, and borne. Experience is highly related with the ability and the will to continuously learn. The more opportunity to learn, the more experience will be achieved. The combination of knowledge and experience will establish a transformational leadership. Abstrak Kepala sekolah menjadi faktor kunci dalam membawa peningkatan dan perkembangan lembaga pendidikan Islam, sehiangga menjadi pilihan masyarakat kelas menengah Muslim untuk menyekolahkan pura putrinya. Penelitian bertujuan melihat bagaimana model kepemimpinan kepala sekolah kelas menengah muslim Yogyakarta dalam upaya meningkatkan, mengembangkan dan menjaga mutu lembaga pendidikan Islam sehingga menjadi sekolah pilihan masyarakat kelas menengah muslim di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kepemimpinan sekolah kelas menengah muslim adalah kepemimpinan transformasional. Model kepemimpinan ini terbentuk melalui dua kemampuan yang dimiliki yaitu, pertama, penguasaan pengetahuan (knowledge) seperti teori-teori organisasi, budaya organisasi, manajemen strategic, kepemimpinan, dan pengatahuan managerial lainnya. Semakin luas pengetahuan dan wawasan seseorang pemimpin, maka semakin terbuka, fleksibel, inklusif, mudah menerima masukan (open minded), dan mampu mengolahnya menjadi pengetahuan baru. Kedua adalah pengalamannya. Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasakan, ditanggung. Pengalaman sangat berhubungan dengan kemampuan dan kesediaan untuk terus belajar. Semakin banyak belajar, maka semakin banyak pula pengalaman yang akan didapat. Penggabungan antara pengetahuan dan pengelaman inilah yang akan membentuk kepemimpinan transformasional.