Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMANEN MELALUI PELATIHAN DAN KONSULTASI DALAM MENDAPATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS HASIL PANEN TERBAIK Rina Maharany; Eka Bobby Febrianto; Pada Mulia Raja; Giyanto; Aries Sukariawan; Delyana Rahmawany Pulungan; Ika Ucha Pradifta; Dina Arfianti Saragih; Rahmad Dian
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 1 (2023): Februari
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v4i1.836

Abstract

Tenaga kerja memiliki peran dalam penentuan mutu dan kualitas buah. Adanya kesalahan dalam proses panen akan berdampak pada kualitas panen dan secara langsung mempengaruhi produksi kebun. Maka untuk meminimalkan resiko rendahnya kualitas panen maka dibutuhkan peningkatan kapasitas pemanen dengan pelatihan dan konsultasi tentang seluruh aktivitas panen. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memenuhi target perusahaan mencapai kualitas dan kuantitas terbaik produksi kebun, dengan memberikan pelatihan pemanen agar terpenuhi standar panen menghasilkan buah berkualitas. Selain itu dilakukan konsultasi langsung dengan pemanen tentang berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi di kebun sehingga bisa diberikan langsung solusi untuk mengatasinya. Pengabdian ini dilaksanakan oleh dosen ITSI bersama praktisi perkebunan di PTPN III Sei Dadap Asahan, didampingi oleh tenaga kependidikan ITSI. ITSI juga bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kemenaker RI, Disnaker Kabupaten Asahan, pelaksanaan mulai dari tanggal 10-28 Oktober 2022. Hasil pengabdian ini ditemukan bahwa pemanen tidak memahami hingga sulit memenuhi standar proses panen karena fokus pada target basis borong yang dimiliki hingga premi yang dikejar sehingga tidak menjaga kualitas buah. Melalui proses pengabdian pemanen langsung turun praktek di lapangan melihat dan melakukan proses panen yang sesuai dengan standar panen untuk menghasilkan mutu dan kualitas buah yang baik.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KULIT KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN KOMPOS KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata L.) TERHADAP PERBAIKAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) Di MAIN NURSERY Rina Maharany; Megawati Siahaan; Muhammad Syawaluddin Hasibuan
Agro Estate Vol 4 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v4i2.72

Abstract

Seiring dengan kenaikan produksi CPO (Crude Palm Oil) setiap tahunnya, maka menyebabkan peningkatan luas areal kebun kelapa sawit. Di Indonesia luas lahan marginal masih sangat banyak. Kompos kulit kakao dan kulit pisang kepok merupakan sumber bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Oleh karena itu diperlukan perbaikan tanah dipembibitan kelapa sawit dengan meningkatan ketersediaan unsur hara dan sifat kimia tanah, melalui pemberian atau penambahan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kulit kakao, kompos kulit pisang serta interaksi perlakuan antara kompos kulit pisang dan kulit kakao terhadap perbaikan sifat fisik, dan kimia tanah di pembibitan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di areal pembibitan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan Medan mulai bulan Januari - Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos kulit pisang kepok berpengaruh nyata terhadap parameter kadar air dengan nilai terbaik adalah 24,77 yang terdapat pada perlakuan P3 (450 g/tanaman). Dan parameter kemasaman tanah (pH) dengan nilai terbaik adalah 5,68 yang terdapat pada perlakuan P3 (450 g/tanaman). Kompos kulit kakao menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter kadar air dengan nilai terbaik adalah 24,35 % yang terdapat pada perlakuan P3 (600 g/tanaman). Dan parameter kemasaman tanah (pH) dengan nilai terbaik adalah 5,75 yang terdapat pada perlakuan P3 (600 g/tanaman). Interaksi antara perlakuan kompos kulit kakao dan kompos kulit pisang juga menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter N-total dengan nilai terbaik adalah 0,13 yang terdapat pada perlakuan K1P2 (400 g kompos kulit kakao dan 350 g kompos kulit pisang).
KORELASI CURAH HUJAN DENGAN KEJADIAN PATAH PANGKAL PELEPAH KELAPA SAWIT DI KEBUN TANJUNG JATI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Sakiah Sakiah; Rina Maharany; Aries Sukariawan; Rafi Irmawan
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 11 No. 3 (2023): Agustus: Agriculture
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v11i3.4060

Abstract

Tanaman kelapa sawit berumur > 10 tahun seringkali mengalami patah pangkal pelepah. Penyebab patah pangkal pelepah sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pokok yang mengalami patah pangkal pelepah, jumlah pelepah patah per pokok, panjang pelepah serta hubungannya dengan curah hujan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2023 di Kebun Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian menggunakan metode survey, sebagai objek penelitian yakni tanaman kelapa sawit tahun tanam 2011 sebanyak 2 blok. Pengambilan sampel yakni sejumlah 1680 tanaman pada Blok 8 dan 1224 tanaman pada Blok 20 atau 50%  dari luas areal. Pengamatan yang dilakukan yaitu jumlah pokok yang mengalami patah pangkal pelepah, jumlah pelepah patah per pokok, serta pengukuran panjang pelepah, selanjutnya data dianalisis dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan, dalam satu hektar tanaman kelapa sawit mengalami patah pangkal pelepah 36% hingga 46%, bahwa terjadi peningkatan jumlah pelepah yang mengalami patah pangkal pada setiap bulannya. Curah hujan yang rendah berdampak terhadap jumlah patah pangkal pelepah, dimana curah hujan dan gejala patah pangkal pelepah memiliki korelasi negatif. Tanaman yang memiliki ukuran pelepah lebih panjang, lebih rentan patah dimana ukuran pelepah yang panjang menarik pelepah kebawah.
Pertumbuhan Setek Bibit Kopi Robusta Dengan Berbagai Komposisi Media Kompos Kulit Kopi Dan Perbedaan Jumlah Ruas Rosdiana, Eva; Galuh Pratita, Dian; Rahayu, Sri; Maharany, Rina; Kusumaningtyas, Rizky Nirmala
Agrium Vol 20 No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i2.12423

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi media kompos sekam kopi dan jumlah pucuk optimum terhadap pertumbuhan bibit stek kopi. Politeknik Negeri Jember menjadi tempat penelitian ini. Rancangan acak kelompok faktorial (RBD) dengan dua komponen adalah pendekatan eksperimental yang digunakan. Komponen pertama adalah komposisi media kompos sekam kopi yang terdiri dari K0 = 1:1:1 (tanah, pasir, pupuk kandang), K1 = 0:1:1, K2 = 0:2:1, dan K3 = 0:1:2 (tanah, pasir, kompos sekam kopi). R1 = Bagian 1, R2 = Bagian 2, R3 = Bagian 3, dan R4 = Bagian 4 merupakan komponen yang kedua. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat nyata antara semua parameter (jumlah daun, lebar daun, tinggi pucuk, dan panjang akar) dengan komposisi media kompos sekam kopi dengan perbandingan 0:1:2 (K3) pada waktu pengamatan 104, 118, dan 132 HST. Semua parameter (jumlah daun, lebar daun, tinggi tajuk, dan panjang akar) berpengaruh nyata dengan perlakuan menggunakan nomor batang atas kedua (R2) pada pengamatan 104 hst, 118 hst, dan 132 hst. Jumlah tunas tidak berpengaruh pada sifat media kompos sekam kopi
Efektivitas Pematahan Dormansi Dan Komposisi Media Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paracerianthe falcataria (L) Nielsen Rosdiana, Eva; Rahayu, Sri; Maharany, Rina
Agrium Vol 19 No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8744

Abstract

Sengon merupakan industri hutan tanaman yang menghasilkan kayu dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Sengon termasuk biji yang berbiji keras, maka perlu mematahkan dormansi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 level dan faktor kedua terdiri dari empat standar, yang diulang tiga kali. Faktor pertama dimasukkan ke dalam air biasa dengan suhu antara 270-28oC selama 24 jam (P0), benih dalam oven dengan suhu 400 C selama 24 jam (P1), dan benih yang direndam dalam air panas (suhu 80oC ) selama lima menit (P2), benih direndam dalam air garam H2SO4 80% selama 15 menit (P3). Faktor kedua adalah media pohon yaitu tanah pucuk+pasir (K0), pucuk+pasir+pupuk kambing (K1), pucuk+pasir+pupuk ayam (K2), pucuk+pasir+kompos (K3). Pengamanan dewan direksi terdiri dari tanaman, tanaman itu basah kuyup, tahu kering, tanaman, akar, Diameter Batang. Hasil pengamatan pada masing-masing variabel sisi dianalisis dengan menggunakan ANOVA untuk dilanjutkan dengan uji coba lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dormansi P2 memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan panjang akar, diketahui triwulan I memberikan pengaruh yang nyata pada parameter berat tanaman basah, namun kenyataan berbeda pada parameter tinggi tanaman dan panjang akar. berat tanaman kering. Terdapat interaksi pengaruh P1K1 terhadap berat basah.
Respon Pupuk Organik Cair Lamtoro (Leucaena leucocephala) Daun Kulit Jeruk (Citrus x sinensis) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Main Nursery Maharany, Rina; Wagino, Wagino; Guntoro, Guntoro; Roosmawati, Febriana; Maulina, Viny
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8968

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun ITSI Medan. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari - Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan  perlakuan POC daun lamtoro dan POC kulit jeruk. Jumlah polibag per perlakuan adalah 4. Pengujian parameter disusun pada daftar sidik ragam dan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian  POC daun lamtoro menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman 10 MST - 14 MST  dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan L3 (750 ml) dengan peningkatan tinggi tanaman masing-masing 10 MST (52,08 cm), 12 MST (56,35 cm), 14 MST (63,84 cm). Pemberian POC kulit jeruk menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit pada semua parameter pengamatan. Interaksi antara perlakuan POC daun lamtoro dan POC kulit jeruk menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit pada semua parameter pengamatan
Respon Pupuk Organik Cair Lamtoro (Leucaena leucocephala) Daun Kulit Jeruk (Citrus x sinensis) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Main Nursery Maharany, Rina; Wagino, Wagino; Guntoro, Guntoro; Roosmawati, Febriana; Maulina, Viny
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8968

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun ITSI Medan. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari - Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan  perlakuan POC daun lamtoro dan POC kulit jeruk. Jumlah polibag per perlakuan adalah 4. Pengujian parameter disusun pada daftar sidik ragam dan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian  POC daun lamtoro menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman 10 MST - 14 MST  dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan L3 (750 ml) dengan peningkatan tinggi tanaman masing-masing 10 MST (52,08 cm), 12 MST (56,35 cm), 14 MST (63,84 cm). Pemberian POC kulit jeruk menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit pada semua parameter pengamatan. Interaksi antara perlakuan POC daun lamtoro dan POC kulit jeruk menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit pada semua parameter pengamatan
Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa menjadi Briket Sederhana Bernilai Ekonomi di Desa Kelapa Bajohom, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai Maharany, Rina; Sugianto, Raden Aris; Sitanggang, Elprida Kristina; Sianturi, Paris; Elisa Khairanis; Marbun, Yohanes Jaya Mentari; Harahap, Rizky Musarif; Ritonga, Rizky Rastra Fahrezi; Rudi Gunawan
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 2 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v2i2.36

Abstract

Desa Kelapa Bajohom merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Serdang Bedagai. Desa ini memiliki potensi dalam sektor perkebunan terutama dalam produksi kelapa santan. Besarnya produksi kelapa santan berbanding lurus dengan jumlah limbah perkebunan yang dihasilkan, salah satunya yaitu limbah tempurung kelapa. Limbah tempurung kelapa yang terdapat di Desa Kelapa Bajohom belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk mengelolah limbah tersebut. Tempurung kelapa merupakan biomassa yang dapat diolah menjadi briket arang. Sehingga, pengabdian melalui pelatihan pemanfaatan limbah tempurung kelapa menjadi briket arang di desa Kelapa Bajohom ini perlu diselenggarakan. Bahan yang digunakan antara lain tempurung kelapa, minyak tanah, tepung kanji, air. Alat yang digunakan korek api, lesung, baskom, saringan/ayakan, cetakan briket, wajan, kompor, pisau, ember. Teknik pembuatan briket sangat mudah, murah dan cepat. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melalui sosialisasi dan langsung praktek. Hasil yang didapat dari terselenggaranya pengabdian ini adalah meningkatnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Kelapa Bajohom dalam hal ini pemanfaatan limbah tempurung kelapa beserta tatacara proses pembuatan briket arang yang memiliki nilai jual.
Pemanfaatan Limbah dan Pengelolaan Lingkungan untuk Pertanian Berkelanjutan melalui Pembuatan Biopestisida Daun Bandotan dan Briket di Desa Pekan Sawah Rina Maharany; Tifany Zia Aznur; Brefty Meysi Afrilia F; Reza Ade Nugraha; Sairul Hafiz Ikhwana; Anggun Riskananda Syahren; Tifany Aulia R Hasibuan; Asep Rahmat Hidayat
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i3.3052

Abstract

The use of inorganic pesticides to control pests and diseases in oil palm plants remains the primary choice for most farmers. However, the continuous use of chemical pesticides in large quantities can have negative impacts, both on human health and environmental sustainability. Based on these problems, a Community Service (PKM) program was conducted in Pekan Sawah Village, Sei Bingai District, Langkat Regency, which aims to empower the community through waste utilization and environmental management to achieve sustainable agriculture. The main activities of this program include the production of natural biopesticides based on bandotan leaves (Ageratum conyzoides), as well as the utilization of agricultural waste such as corn cobs and oil palm fronds into environmentally friendly briquettes. Through this activity, farmers are equipped with knowledge and practical skills to reduce dependence on chemical pesticides and fossil-based fuels. Thus, it is hoped that farmers will be able to reduce production costs, increase efficiency, and maintain health and environmental sustainability. The PKM activity was held on July 31, 2025, at the Pekan Sawah Village Office, with a total of 35 farmers participating. Throughout the program, community enthusiasm was evident. Farmers not only actively participated in the extension sessions but also demonstrated the biopesticide and briquette-making techniques taught. This demonstrated that the innovations introduced were easy to implement and relevant to their needs. The results demonstrated that the program not only provided practical solutions to reduce the impact of inorganic pesticide use but also increased farmer awareness of waste management. Furthermore, this PKM has the potential to improve community economic and social well-being, while simultaneously encouraging the creation of a more environmentally friendly and sustainable agricultural system.
“PUPOS (PUPUK KOMPOS)” COMMUNITY EMPOWERMENT TO PROCESS AND RECYCLE HOUSEHOLD WASTE EASILY AND QUICKLY Delyana Rahmawany Pulungan; Dina Arfianti Saragih; Tifany Zia Aznur; Purjianto; Rina Maharany; Ritna Wahyuni
International Review of Practical Innovation, Technology and Green Energy (IRPITAGE) Vol. 4 No. 2 (2024): July-October 2024
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/irpitage.v4i2.1876

Abstract

Waste is a problem in various big cities, one of which is Medan City. Organic waste that is wet and causes foul odor needs to be dealt with quickly. One method of managing organic waste is by processing it into compost. Compost made from organic waste is very easy because it does not require a large area, a lot of equipment and costs. This community service activity aims to empower housewives through education and composting trials as an independent alternative for them to overcome household waste that can be used to make organic fertilizer that can be used alone or sold for a source of household income. The activity was carried out by the Institut Teknologi Sawit Indonesia team consisting of lecturers and students together with partners, namely housewives in Batang Kuis Village, Deli Serdang, totaling 75 people. Activities were carried out in June 2024. The method implemented in this empowerment program is a participatory method starting from education and socialization, practical application of composting, and monitoring of fermentation results while stimulating partners to be able to process waste independently which has the opportunity to produce products of economic value to increase family income. The results of this service activity achieved a score of 97% because the team succeeded in educating partners and motivating them to process waste using the composting method and reduce the burning process or piling up garbage waiting for the janitor to pick up the garbage. This activity is expected to continue for partners by continuing to provide assistance to housewives in Batang Kuis Village so that it becomes a partner business unit to increase family income.
Co-Authors A. Tanggul Sutan Haji ABDUL RAUF Ade Junesa AG, Rosnina AG, Rosnina Aldo Dana Asneri Ahmad Lubis Ananda Afriandi Ananda, Aulia Anggun Riskananda Syahren Aries Sukariawan Aries Sukariawan Asep Rahmat Hidayat Atminingsih Atminingsih Bifrans Andre Batubara Bob Bonapasogit Hutagaol Brefty Meysi Afrilia F Cahya Hasyanah Dlm, Aulia Delyana R Pulungan Delyana R. Pulungan Diana Elfrida Marpaung Dimas Napitupulu Dina Arfianti Saragih Dinni Saqina Dion Nantoyo Eka Bobby Febrianto, Eka Bobby Eka Boby Febrianto Elisa Khairanis Fahrizal Fahrizal Giyanto Giyanto Guntoro Guntoro, Guntoro Harahap, Rizky Musarif Ika Ucha Pradifta Rangkuti Ingrid Ovie Yosephine J. Bambang Rahadi W Junaidi Junaidi Kahfi Adam, Muhammad Khairul Alfazar Khairul Imam Khoirul Fuadh, Sukri Khoirul Fu’adh, Sukri Kusumaningtyas, Rizky Nirmala Marbun, Yohanes Jaya Mentari Maria Heviyanti Marpaung, Ozi Rizal Maulina, Viny Megawati Siahaan Muhammad Syawaluddin Hasibuan Muhammad Syawaluddin Hasibuan Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Mutiara Cahyani Najib, Zaki Abdullah Ningsih, Tuty Nurhida Yani Lubis Pada Mulia Raja Pratita, Dian Galuh Pulungan, Delyana R Purjianto Putri Sundari, Eka R Pulungan, Delyana Rafi Irmawan Rahmad Dian Rahmad Syah Putra Reza Ade Nugraha Ritna Wahyuni Ritonga, Rizky Rastra Fahrezi Roosmawati, Febriana Rosdiana, Eva Rudi Gunawan Saddam Al Ghazali Sairul Hafiz Ikhwana Sakiah Sakiah Sayyid Murtadhah Nst1 Sianturi, Paris Silvia Anzitha Sitanggang, Elprida Kristina Sri Murti Tarigan SRI RAHAYU T. Sabrina Tifany Aulia R Hasibuan Tifany Zia Aznur Triansyah, Angga Tuty Ningsih Ucha Pradifta, Ika W Simbolon Wagino Wahyuni, Mardiana