Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Konsentrasi Natrium Hidroksida (Naoh) Terhadap Kualitas Kertas Tisu Berbahan Baku Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Pada Mulia Raja; Rina Maharany; Giyanto Giyanto; Diana Elfrida Marpaung
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i1.6796

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi Tandan Kosong Kelapa Sawit dan NaOH terhadap kualitas kertas tisu berbahan tandan kosong kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Kimia dan Fisika ITSI Medan pada bulan April – Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga total sampel adalah 27 perlakuan. Parameter yang diamati adalah parameter yang diamati adalah gramatur, daya serap, mudah rusak dan kenampakan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan analysis of variance (ANOVA) dengan uji beda nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TKKS dan NaOH berpengaruh nyata terhadap gramatur, absorbsi, mudah hancur dan kenampakan. sedangkan interaksi perlakuan TKKS dan NaOH juga berpengaruh sangat nyata terhadap semua parameter pengamatan
PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMANEN MELALUI PELATIHAN DAN KONSULTASI DALAM MENDAPATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS HASIL PANEN TERBAIK Rina Maharany; Eka Bobby Febrianto; Pada Mulia Raja; Giyanto; Aries Sukariawan; Delyana Rahmawany Pulungan; Ika Ucha Pradifta; Dina Arfianti Saragih; Rahmad Dian
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 1 (2023): Februari
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v4i1.836

Abstract

Tenaga kerja memiliki peran dalam penentuan mutu dan kualitas buah. Adanya kesalahan dalam proses panen akan berdampak pada kualitas panen dan secara langsung mempengaruhi produksi kebun. Maka untuk meminimalkan resiko rendahnya kualitas panen maka dibutuhkan peningkatan kapasitas pemanen dengan pelatihan dan konsultasi tentang seluruh aktivitas panen. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memenuhi target perusahaan mencapai kualitas dan kuantitas terbaik produksi kebun, dengan memberikan pelatihan pemanen agar terpenuhi standar panen menghasilkan buah berkualitas. Selain itu dilakukan konsultasi langsung dengan pemanen tentang berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi di kebun sehingga bisa diberikan langsung solusi untuk mengatasinya. Pengabdian ini dilaksanakan oleh dosen ITSI bersama praktisi perkebunan di PTPN III Sei Dadap Asahan, didampingi oleh tenaga kependidikan ITSI. ITSI juga bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kemenaker RI, Disnaker Kabupaten Asahan, pelaksanaan mulai dari tanggal 10-28 Oktober 2022. Hasil pengabdian ini ditemukan bahwa pemanen tidak memahami hingga sulit memenuhi standar proses panen karena fokus pada target basis borong yang dimiliki hingga premi yang dikejar sehingga tidak menjaga kualitas buah. Melalui proses pengabdian pemanen langsung turun praktek di lapangan melihat dan melakukan proses panen yang sesuai dengan standar panen untuk menghasilkan mutu dan kualitas buah yang baik.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS KULIT KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN KOMPOS KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminata L.) TERHADAP PERBAIKAN SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) Di MAIN NURSERY Rina Maharany; Megawati Siahaan; Muhammad Syawaluddin Hasibuan
Agro Estate Vol 4 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v4i2.72

Abstract

Seiring dengan kenaikan produksi CPO (Crude Palm Oil) setiap tahunnya, maka menyebabkan peningkatan luas areal kebun kelapa sawit. Di Indonesia luas lahan marginal masih sangat banyak. Kompos kulit kakao dan kulit pisang kepok merupakan sumber bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Oleh karena itu diperlukan perbaikan tanah dipembibitan kelapa sawit dengan meningkatan ketersediaan unsur hara dan sifat kimia tanah, melalui pemberian atau penambahan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kulit kakao, kompos kulit pisang serta interaksi perlakuan antara kompos kulit pisang dan kulit kakao terhadap perbaikan sifat fisik, dan kimia tanah di pembibitan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di areal pembibitan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan Medan mulai bulan Januari - Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos kulit pisang kepok berpengaruh nyata terhadap parameter kadar air dengan nilai terbaik adalah 24,77 yang terdapat pada perlakuan P3 (450 g/tanaman). Dan parameter kemasaman tanah (pH) dengan nilai terbaik adalah 5,68 yang terdapat pada perlakuan P3 (450 g/tanaman). Kompos kulit kakao menunjukkan pengaruh nyata terhadap parameter kadar air dengan nilai terbaik adalah 24,35 % yang terdapat pada perlakuan P3 (600 g/tanaman). Dan parameter kemasaman tanah (pH) dengan nilai terbaik adalah 5,75 yang terdapat pada perlakuan P3 (600 g/tanaman). Interaksi antara perlakuan kompos kulit kakao dan kompos kulit pisang juga menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter N-total dengan nilai terbaik adalah 0,13 yang terdapat pada perlakuan K1P2 (400 g kompos kulit kakao dan 350 g kompos kulit pisang).
KORELASI CURAH HUJAN DENGAN KEJADIAN PATAH PANGKAL PELEPAH KELAPA SAWIT DI KEBUN TANJUNG JATI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Sakiah Sakiah; Rina Maharany; Aries Sukariawan; Rafi Irmawan
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 11 No. 3 (2023): Agustus: Agriculture
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v11i3.4060

Abstract

Tanaman kelapa sawit berumur > 10 tahun seringkali mengalami patah pangkal pelepah. Penyebab patah pangkal pelepah sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pokok yang mengalami patah pangkal pelepah, jumlah pelepah patah per pokok, panjang pelepah serta hubungannya dengan curah hujan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Mei 2023 di Kebun Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian menggunakan metode survey, sebagai objek penelitian yakni tanaman kelapa sawit tahun tanam 2011 sebanyak 2 blok. Pengambilan sampel yakni sejumlah 1680 tanaman pada Blok 8 dan 1224 tanaman pada Blok 20 atau 50%  dari luas areal. Pengamatan yang dilakukan yaitu jumlah pokok yang mengalami patah pangkal pelepah, jumlah pelepah patah per pokok, serta pengukuran panjang pelepah, selanjutnya data dianalisis dengan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukan, dalam satu hektar tanaman kelapa sawit mengalami patah pangkal pelepah 36% hingga 46%, bahwa terjadi peningkatan jumlah pelepah yang mengalami patah pangkal pada setiap bulannya. Curah hujan yang rendah berdampak terhadap jumlah patah pangkal pelepah, dimana curah hujan dan gejala patah pangkal pelepah memiliki korelasi negatif. Tanaman yang memiliki ukuran pelepah lebih panjang, lebih rentan patah dimana ukuran pelepah yang panjang menarik pelepah kebawah.
Pertumbuhan Setek Bibit Kopi Robusta Dengan Berbagai Komposisi Media Kompos Kulit Kopi Dan Perbedaan Jumlah Ruas Rosdiana, Eva; Galuh Pratita, Dian; Rahayu, Sri; Maharany, Rina; Kusumaningtyas, Rizky Nirmala
Agrium Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i2.12423

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi media kompos sekam kopi dan jumlah pucuk optimum terhadap pertumbuhan bibit stek kopi. Politeknik Negeri Jember menjadi tempat penelitian ini. Rancangan acak kelompok faktorial (RBD) dengan dua komponen adalah pendekatan eksperimental yang digunakan. Komponen pertama adalah komposisi media kompos sekam kopi yang terdiri dari K0 = 1:1:1 (tanah, pasir, pupuk kandang), K1 = 0:1:1, K2 = 0:2:1, dan K3 = 0:1:2 (tanah, pasir, kompos sekam kopi). R1 = Bagian 1, R2 = Bagian 2, R3 = Bagian 3, dan R4 = Bagian 4 merupakan komponen yang kedua. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat nyata antara semua parameter (jumlah daun, lebar daun, tinggi pucuk, dan panjang akar) dengan komposisi media kompos sekam kopi dengan perbandingan 0:1:2 (K3) pada waktu pengamatan 104, 118, dan 132 HST. Semua parameter (jumlah daun, lebar daun, tinggi tajuk, dan panjang akar) berpengaruh nyata dengan perlakuan menggunakan nomor batang atas kedua (R2) pada pengamatan 104 hst, 118 hst, dan 132 hst. Jumlah tunas tidak berpengaruh pada sifat media kompos sekam kopi
Efektivitas Pematahan Dormansi Dan Komposisi Media Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paracerianthe falcataria (L) Nielsen Rosdiana, Eva; Rahayu, Sri; Maharany, Rina
Agrium Vol 19, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8744

Abstract

Sengon merupakan industri hutan tanaman yang menghasilkan kayu dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Sengon termasuk biji yang berbiji keras, maka perlu mematahkan dormansi penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 4 level dan faktor kedua terdiri dari empat standar, yang diulang tiga kali. Faktor pertama dimasukkan ke dalam air biasa dengan suhu antara 270-28oC selama 24 jam (P0), benih dalam oven dengan suhu 400 C selama 24 jam (P1), dan benih yang direndam dalam air panas (suhu 80oC ) selama lima menit (P2), benih direndam dalam air garam H2SO4 80% selama 15 menit (P3). Faktor kedua adalah media pohon yaitu tanah pucuk+pasir (K0), pucuk+pasir+pupuk kambing (K1), pucuk+pasir+pupuk ayam (K2), pucuk+pasir+kompos (K3). Pengamanan dewan direksi terdiri dari tanaman, tanaman itu basah kuyup, tahu kering, tanaman, akar, Diameter Batang. Hasil pengamatan pada masing-masing variabel sisi dianalisis dengan menggunakan ANOVA untuk dilanjutkan dengan uji coba lanjutan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dormansi P2 memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan panjang akar, diketahui triwulan I memberikan pengaruh yang nyata pada parameter berat tanaman basah, namun kenyataan berbeda pada parameter tinggi tanaman dan panjang akar. berat tanaman kering. Terdapat interaksi pengaruh P1K1 terhadap berat basah.
Respon Pupuk Organik Cair Lamtoro (Leucaena leucocephala) Daun Kulit Jeruk (Citrus x sinensis) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Main Nursery Maharany, Rina; Wagino, Wagino; Guntoro, Guntoro; Roosmawati, Febriana; Maulina, Viny
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8968

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kebun ITSI Medan. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari - Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan  perlakuan POC daun lamtoro dan POC kulit jeruk. Jumlah polibag per perlakuan adalah 4. Pengujian parameter disusun pada daftar sidik ragam dan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian  POC daun lamtoro menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter tinggi tanaman 10 MST - 14 MST  dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan L3 (750 ml) dengan peningkatan tinggi tanaman masing-masing 10 MST (52,08 cm), 12 MST (56,35 cm), 14 MST (63,84 cm). Pemberian POC kulit jeruk menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit pada semua parameter pengamatan. Interaksi antara perlakuan POC daun lamtoro dan POC kulit jeruk menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit pada semua parameter pengamatan
Respon Pemberian Biochar Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Pupuk NPK Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Mardiana Wahyuni; Rina Maharany; Eka Putri Sundari; Rosnina AG
Agrium Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5328

Abstract

Penelitian ini telah dijalankan di kebun percobaan STIPAP Medan pada bulan Februari–Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 4 ulangan, sehingga total sampel keseluruhan 36 bibit. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit, lingkar batang, jumlah daun, jumlah kadar klorofil daun. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan analisis of varience (ANOVA) dengan uji beda nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi biochar tandan kosong kelapa sawit dan pupuk majemuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi batang, lingkar batang, jumlah daun, kadar klorofil daun, sedangkan interaksi antara aplikasi biochar tandan kosong kelapa sawit dan pupuk majemuk tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan.
Karakter Fisiologis Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Beberapa Kondisi Suhu Dan Media Simpan Yang Berbeda Eva Rosdiana; Rina Maharany
Agrium Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu simpan yang sesuai terhadap karakter fisiologis benih kakao, media simpan yang sesuai terhadap karakter fisiologis benih kakao, dan suhu simpan yang sesuai pada media simpan yang digunakan terhadap karakter fisiologis benih kakao. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam model uji multilokasi dengan rancangan kelompok lengkap teracak terdiri atas 2 faktor, suhu penyimpanan terdiri atas tiga: suhu kamar (25-270C), suhu AC (18-200C), suhu refrigerator (13-150C), dan media simpan terdiri atas: serbuk gergaji, serbuk sabut kelapa dan abu tempurung kelapa. Hasil penelitian menunjukkan, penyimpanan pada suhu kamar menggunakan media simpan serbuk gergaji menghasilkan kadar air terendah, DHL terendah dan Laju respirasi tertinggi.
Pengaruh Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense) Terhadap Penurunan Populasi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Rina Maharany; Wagino Wagino; Guntoro Guntoro; Rahmad Syahputra
Agrium Vol 21, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i2.16454

Abstract

Tujuan penelitian batang adalah untuk mengetahui pengaruh penyakit busuk terhadap populasi tanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Afdeling V Kebun Sei Baleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk sejak Juli-September 2020. Desain deskriptif dengan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh adalah data inventarisasi tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma pada tahun 2015-2019. Faktor yang diperhatikan adalah informasi dasar mengenai perkebunan, penurunan populasi/kepadatan tanaman per hektar (SPH), rekapitulasi inventarisasi pohon, dan memutuskan untuk menjaga populasi tanaman. Kesimpulannya, serangan penyakit busuk batang merugikan populasi tanaman kelapa sawit di Perkebunan Afdeling V Sei Baleh PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Intensitas serangan Ganoderma ditentukan oleh beberapa faktor seperti kurang memadainya lahan budidaya, curah hujan yang tinggi, dan umur tanaman. Upaya perusahaan untuk mempertahankan jumlah tegakan utama melibatkan penimbunan.
Co-Authors A. Tanggul Sutan Haji ABDUL RAUF Ade Junesa AG, Rosnina Aldo Dana Asneri Ahmad Lubis Ananda Afriandi Angga Triansyah Anggun Riskananda Syahren Aries Sukariawan Aries Sukariawan Asep Rahmat Hidayat Atminingsih Atminingsih Aulia Ananda Aulia Cahya Hasyanah Dlm Bifrans Andre Batubara Bob Bonapasogit Hutagaol Brefty Meysi Afrilia F Cahya Hasyanah Dlm, Aulia Delyana R Pulungan Delyana R Pulungan Delyana R. Pulungan Diana Elfrida Marpaung Dimas Napitupulu Dina Arfianti Saragih Dina Arfianti Saragih Dinni Saqina Dion Nantoyo Eka Bobby Febrianto, Eka Bobby Eka Boby Febrianto Eka Putri Sundari Elisa Khairanis Eva Rosdiana Fahrizal Fahrizal Giyanto Giyanto Guntoro Guntoro, Guntoro Harahap, Rizky Musarif Ika Ucha Pradifta Rangkuti Ingrid Ovie Yosephine J. Bambang Rahadi W Junaidi Junaidi Khairul Alfazar Khairul Imam Khoirul Fu’adh, Sukri Kusumaningtyas, Rizky Nirmala Marbun, Yohanes Jaya Mentari Mardiana Wahyuni Maria Heviyanti Maulina, Viny Megawati Siahaan Muhammad Kahfi Adam Muhammad Syawaluddin Hasibuan Muhammad Syawaluddin Hasibuan Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Mutiara Cahyani Nurhida Yani Lubis Ozi Rizal Marpaung Pada Mulia Raja Pratita, Dian Galuh Purjianto Purjianto Putri Sundari, Eka Raden Aris Sugianto Rafi Irmawan Rahmad Dian Rahmad Syahputra Reza Ade Nugraha Ritna Wahyuni Ritonga, Rizky Rastra Fahrezi Roosmawati, Febriana Rosdiana, Eva Rosnina nina A.G Rudi Gunawan Saddam Al Ghazali Sairul Hafiz Ikhwana Sakiah Sakiah Sayyid Murtadhah Nst1 Sianturi, Paris Silvia Anzitha Sitanggang, Elprida Kristina Sri Murti Tarigan SRI RAHAYU Sugianto, Raden Aris Sukri Khoirul Fu’adh T. Sabrina Tifany Aulia R Hasibuan Tifany Zia Aznur Tuty Ningsih W Simbolon Wagino Wagino Wagino Wahyuni, Mardiana Zaki Abdullah Najib