Claim Missing Document
Check
Articles

UTILIZATION OF NATURAL RESOURCES OF RUMAH GALUH IN THE PRODUCTION OF LIQUID ORGANIC FERTILIZER (POC) FROM BAMBOO SHOOTS Delyana R Pulungan; Tifany Zia Aznur; Dina Arfianti Saragih; Ritna Wahyuni; Rina Maharany; Ade Junesa; Nurhida Yani Lubis; Bifrans Andre Batubara; Dimas Napitupulu; Khairul Imam; Sayyid Murtadhah Nst1
International Review of Practical Innovation, Technology and Green Energy (IRPITAGE) Vol. 4 No. 3 (2024): November 2024 - February 2025
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/irpitage.v4i3.2217

Abstract

This community service activity was carried out in Rumah Galuh Village, Sei Bingai sub-district, Langkat Regency. The Liquid Organic Fertilizer (POC) demonstration was carried out for 1 day and was attended by local residents with the aim of making people aware that liquid organic fertilizer is an alternative to chemical fertilizer. Apart from being environmentally friendly, POC can also be made by yourself by utilizing the natural wealth in their village. The problem with the Galuh house community is chemical fertilizers whose prices are unaffordable because chemical fertilizers, which can be categorized as expensive to buy, make people lazy to fertilize their plants. Bamboo shoots are one of the natural resources that can be used as POC. Bamboo shoots are a material that can be used as organic fertilizer because they contain organic materials and other ingredients that can increase plant growth. Bamboo shoots contain the hormone gibberalin, phosphorus 59mg, calcium 13mg, iron 0.5mg, potassium 20.12mg. The content of the gibberalin hormone and these nutrients will be useful in stimulating the growth of oil palm seedlings and possibly reducing the dose of NPK fertilizer used when fertilizing oil palm seedlings. PKM ITSI MEDAN students conducted socialization to the Rumah Galuh community about procedures for making POC. The benefits of POC itself can support the development of environmentally friendly agriculture, and can produce materials that are free from chemical content and become an environmentally friendly alternative to chemical fertilizers.
Pemanfaatan Kotoran Sapi Dan Pupuk NPK Yara-Mila 16-16-16 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Murdhiani, Murdhiani; Maharany, Rina
Agrium Vol 17 No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i1.2350

Abstract

Permintaan kacang panjang meningkat setiap tahunnya, sementara produksi belum dapat memenuhi permintaan pasar. Peningkatkan hasil tanaman kacang panjang dapat dilakukan secara intensifikasi dengan pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik secara tepat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu pemberian kotoran sapi dengan 4 taraf, yaitu : K0 = 0 kg/ha (kontrol), K1 = 10 ton/ha (2,88 kg/plot), K2 = 15 ton/ha (4,32 kg/plot), K3 = 20 ton/ha (5,76 kg/plot) dan pemberian pupuk NPK  Yara-Mila 16-16-16 dengan 3 taraf, yaitu : Yo = 0 kg/ha (kontrol), Y1 = 15 kg/ha (43,2 g/plot), Y2 = 300 kg/ha (86,4 g/plot). Parameter yang diamati; tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga tanaman, produksi per tanaman dan produksi per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 2 minggu setelah tanam (MST) dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 4 dan 6 MST, dan produksi per plot. Jumlah daun terbanyak umur 2 MST adalah 8.44 helai pada perlakuan K3. Tinggi tanaman yang tertinggi umur 6 MST adalah 230.87 cm pada perlakuan K3. Produksi per plot terberat adalah 2.97 kg pada perlakuan K3.Pemberian pupuk NPK Yara-Mila 16-16-16 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 dan 6 MST. Tinggi tanaman yang tertinggi umur 6 MST adalah 218.64 cm pada perlakuan Y2. Interaksi antara kedua perlakuan menunjukkan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 4 MST, yaitu 16.93 helai pada perlakuan K1Y1. Kata Kunci : Kotoran Sapi, Pupuk NPK Yara-Mila, hasil
Analisa Produktivitas Kelapa Sawit Di Dataran Tinggi Kebun Bah Birong Ulu-PT. Perkebunan Nusantara IV Ningsih, Tuty; Maharany, Rina; Khoirul Fuadh, Sukri
Agrium Vol 17 No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i1.2354

Abstract

Secara umum, persyaratan untuk menanam kelapa sawit pada ketinggian   0-400 m di atas permukaan laut. Tingginya permintaan Minyak Sawit Mentah di pasar internasional telah menyebabkan pemerintah memperluas perkebunan kelapa sawit ke ketinggian tinggi. Budidaya kelapa sawit di dataran tinggi akan mempengaruhi tingkat produksi dan produktivitas. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan Bah Birong Ulu PT. Perkebunan Nusantara IV dari Januari hingga September 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) produktivitas kelapa sawit tertinggi pada 2017 adalah 1.280 ton/ha/tahun dan produktivitas terendah pada 2015 adalah 1.071 ton/ha/tahun. (2) Realisasi produksi untuk TBS kelapa sawit dan RJT lebih rendah dibandingkan dengan potensi produksi. Padahal realisasi produksi untuk RBT lebih tinggi jika dibandingkan dengan potensi produksi.
Pengaruh Aplikasi Kompos Hijauan Mucuna bracteata Dan mikoriza Terhadap Kadar Hara P Dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Wahyuni, Mardiana; Maharany, Rina; Cahya Hasyanah Dlm, Aulia
Agrium Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2850

Abstract

Hal penting dalam pemeliharaan bibit kelapa sawit adalah pemupukan. Tanah sebagai media tumbuh pada penanaman di dalam polybag memiliki keterbatasan sumber hara dalam memberi nutrisi tanaman. Penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, dan membantu melepaskan unsur hara dari ikatan koloid tanah. Mikoriza berfungsi memperpanjang dan memperluas jangkauan akar sehingga meningkatkan penyerapan unsur hara. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember-Juni 2019 di STIPAP Medan. Menggunakan Rancangan Ancak Kelompok (RAK) Kompos dengan taraf K0, K1, K2 dan dosis 0kg, 0.6kg, 1.2kg. Serta Mikoriza  M1, M2, M3 dengan dosis 0g, 20g, 40g. Parameter yang diamati yaitu tinggi bibit, jumlah daun, berat kering tajuk, berat kering akar dan kadar hara P daun. Perlakuan terbaik adalah K2M2 (1.2kg kompos dan 40 g Mikoriza).
Karakter Fisiologis Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Beberapa Kondisi Suhu Dan Media Simpan Yang Berbeda Rosdiana, Eva; Maharany, Rina
Agrium Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu simpan yang sesuai terhadap karakter fisiologis benih kakao, media simpan yang sesuai terhadap karakter fisiologis benih kakao, dan suhu simpan yang sesuai pada media simpan yang digunakan terhadap karakter fisiologis benih kakao. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam model uji multilokasi dengan rancangan kelompok lengkap teracak terdiri atas 2 faktor, suhu penyimpanan terdiri atas tiga: suhu kamar (25-270C), suhu AC (18-200C), suhu refrigerator (13-150C), dan media simpan terdiri atas: serbuk gergaji, serbuk sabut kelapa dan abu tempurung kelapa. Hasil penelitian menunjukkan, penyimpanan pada suhu kamar menggunakan media simpan serbuk gergaji menghasilkan kadar air terendah, DHL terendah dan Laju respirasi tertinggi.
Uji Karakteristik Sifat Mekanik Biodegradable Polybag Berbasis Limbah Tanaman Kelapa Sawit (TKKS Dan Pelepah) Maharany, Rina; Yosephine, S, Ingrid Ovie
Agrium Vol 18 No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i1.3847

Abstract

Perkebunan sawit telah menjadi perkebunan terbesar di Indonesia, salah satunya terdapat di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara menyatakan bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit tahun 2016 adalah 417.809 ha dengan produksi TBS mencapai 5.775.631,82 ton, dan akan dihasilkan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebesar 23.250 ton/hari pada PKS berkapasitas 50 ton/jam. Material organik baik berupa limbah padat kelapa sawit sangat banyak tersedia dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biodegradable polybag yang  dapat digunakan sebagai media tanam untuk bibit tanaman semusim maupun tahunan. Penggunaan biodegradable polybag ini merupakan sebuah solusi dalam mengatasi  permasalahan lingkungan seperti akumulasi polybag plastik setelah pembibitan dan menghambat pertumbuhan tanaman akibat pelepasan polybag yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi polybag organik yang telah dikembangkan sebelumnya dengan bahan utama limbah TKKS dan pelepah kelapa sawit, serta menentukan komposisi terbaik dari bahan baku tersebut dan melakukan pengujian kualitas sesuai dengan standar mutu kompos SNI. Kata kunci; Biodegradable Polybag, TKKS, Pelepah, Sifat Mekanik
Respon Pemberian Biochar Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Pupuk NPK Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Wahyuni, Mardiana; Maharany, Rina; Putri Sundari, Eka; AG, Rosnina
Agrium Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v18i2.5328

Abstract

Penelitian ini telah dijalankan di kebun percobaan STIPAP Medan pada bulan Februari-Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 4 ulangan, sehingga total sampel keseluruhan 36 bibit. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit, lingkar batang, jumlah daun, jumlah kadar klorofil daun. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan analisis of varience (ANOVA) dengan uji beda nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi biochar tandan kosong kelapa sawit dan pupuk majemuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi batang, lingkar batang, jumlah daun, kadar klorofil daun, sedangkan interaksi antara aplikasi biochar tandan kosong kelapa sawit dan pupuk majemuk tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan.
Pengaruh Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense) Terhadap Penurunan Populasi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Maharany, Rina; Wagino, Wagino; Guntoro, Guntoro; Syahputra, Rahmad
Agrium Vol 21 No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i2.16454

Abstract

Tujuan penelitian batang adalah untuk mengetahui pengaruh penyakit busuk terhadap populasi tanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Afdeling V Kebun Sei Baleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk sejak Juli-September 2020. Desain deskriptif dengan pengumpulan data sekunder. Data yang diperoleh adalah data inventarisasi tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma pada tahun 2015-2019. Faktor yang diperhatikan adalah informasi dasar mengenai perkebunan, penurunan populasi/kepadatan tanaman per hektar (SPH), rekapitulasi inventarisasi pohon, dan memutuskan untuk menjaga populasi tanaman. Kesimpulannya, serangan penyakit busuk batang merugikan populasi tanaman kelapa sawit di Perkebunan Afdeling V Sei Baleh PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Intensitas serangan Ganoderma ditentukan oleh beberapa faktor seperti kurang memadainya lahan budidaya, curah hujan yang tinggi, dan umur tanaman. Upaya perusahaan untuk mempertahankan jumlah tegakan utama melibatkan penimbunan.
COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH INCREASING THE VALUE OF EMPTY PALM OIL BUNCHES INTO BIOCHAR FOR IMPROVING THE SOIL QUALITY OF PALM OIL PLANTATIONS IN ADOLINA ESTATE Rina Maharany; Sri Murti Tarigan; Tifany Zia Aznur; Purjianto; Dina Arfianti Saragih; Delyana Rahmawany Pulungan; Ritna Wahyuni; Dion Nantoyo; Khairul Alfazar; Dinni Saqina; Aldo Dana Asneri Ahmad Lubis; Ananda Afriandi; Mutiara Cahyani
International Review of Practical Innovation, Technology and Green Energy (IRPITAGE) Vol. 4 No. 3 (2024): November 2024 - February 2025
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/irpitage.v4i3.2268

Abstract

This community service activity is carried out with the aim of helping partners increase the added value and achieve zero waste from the empty fruit bunch waste produced by the Adolina PTPN IV palm oil mill. The increase in added value of empty fruit bunch waste from palm oil is achieved by processing it into biochar, as it has been proven to be one of the soil amendment technologies for sustainable and regenerative agricultural practices. This community service activity was carried out by initially producing biochar by a team of service providers consisting of lecturers and ITSI students, using raw materials obtained from the Adolina PTPN IV factory. After the biochar product was completed, the research results were disseminated as a practical product by directly applying it in the Adolina palm oil plantation area. This community service activity was carried out using methods of socialization, education, and evaluation for partners about biochar and its application in the Adolina plantation. The partners feel very happy and grateful for this activity as they gained new information and added practical skills about alternative uses of biochar as an organic fertilizer that can enhance soil fertility and improve the quality of the plants (oil palm fruits) produced. Partners also provided input to continue working together in enhancing the capacity of human resources and institutions through research and community service collaborations, so that it can be more optimal and extensive in deepening the application of appropriate technology in plantation lands, potentially leading to commercialization products that can benefit both parties..
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH SABUT KELAPA DI KELURAHAN NAMU UKUR SELATAN Maharany, Rina; Sugianto, Raden Aris; Triansyah, Angga; Marpaung, Ozi Rizal; Fahrizal, Fahrizal; Najib, Zaki Abdullah; Ananda, Aulia; Saragih, Dina Arfianti; Pulungan, Delyana R; Aznur, Tifany Zia; Wahyuni, Ritna
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34085

Abstract

Dalam rangka menghadapi era new normal ini, kami melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa penyuluhan pembuatan Pupuk Organik Cair berbasis Sabut Kelapa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah Sabut Kelapa yg tidak terpakai. Metode yang digunakan dalam pembuatan Pupuk Organik Cair dari Sabut Kelapa ini yaitu sistem fermentasi dengan menggunakan air 100 liter dan Campuran EM4 dengan perpaduan gula merah. Pertama yg perlu di lakukan adalah persiapan alat dan bahan, Selanjutnya siapkan air dengan Volume 100 liter, masukkan 10 kg Sabut Kelapa yg sudah di iris-iris, kemudian Larutkan gula merah ke dalam Larutan EM4 berkisar 300 ml, campurkan larutan EM4 tersebut ke dalam air yg sudah berisikan sabut kelapa, tutup toples hingga waktu yg sudah di tentukan yaitu 14 hari. Setelah fermentasi selama 7 hari buka tutup toples, coba di hirup apakah tercium aroma tape yg menandakan bahwa fermentasi tersebut berhasil di lakukan. yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu berupa satu produk pupuk organik cair berbasis sabut kelapa yg bertujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga.
Co-Authors A. Tanggul Sutan Haji ABDUL RAUF Ade Junesa AG, Rosnina AG, Rosnina Aldo Dana Asneri Ahmad Lubis Ananda Afriandi Ananda, Aulia Anggun Riskananda Syahren Aries Sukariawan Aries Sukariawan Asep Rahmat Hidayat Atminingsih Atminingsih Bifrans Andre Batubara Bob Bonapasogit Hutagaol Brefty Meysi Afrilia F Cahya Hasyanah Dlm, Aulia Delyana R Pulungan Delyana R. Pulungan Diana Elfrida Marpaung Dimas Napitupulu Dina Arfianti Saragih Dinni Saqina Dion Nantoyo Eka Bobby Febrianto, Eka Bobby Eka Boby Febrianto Elisa Khairanis Fahrizal Fahrizal Giyanto Giyanto Guntoro Guntoro, Guntoro Harahap, Rizky Musarif Ika Ucha Pradifta Rangkuti Ingrid Ovie Yosephine J. Bambang Rahadi W Junaidi Junaidi Kahfi Adam, Muhammad Khairul Alfazar Khairul Imam Khoirul Fuadh, Sukri Khoirul Fu’adh, Sukri Kusumaningtyas, Rizky Nirmala Marbun, Yohanes Jaya Mentari Maria Heviyanti Marpaung, Ozi Rizal Maulina, Viny Megawati Siahaan Muhammad Syawaluddin Hasibuan Muhammad Syawaluddin Hasibuan Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Murdhiani Mutiara Cahyani Najib, Zaki Abdullah Ningsih, Tuty Nurhida Yani Lubis Pada Mulia Raja Pratita, Dian Galuh Pulungan, Delyana R Purjianto Putri Sundari, Eka R Pulungan, Delyana Rafi Irmawan Rahmad Dian Rahmad Syah Putra Reza Ade Nugraha Ritna Wahyuni Ritonga, Rizky Rastra Fahrezi Roosmawati, Febriana Rosdiana, Eva Rudi Gunawan Saddam Al Ghazali Sairul Hafiz Ikhwana Sakiah Sakiah Sayyid Murtadhah Nst1 Sianturi, Paris Silvia Anzitha Sitanggang, Elprida Kristina Sri Murti Tarigan SRI RAHAYU T. Sabrina Tifany Aulia R Hasibuan Tifany Zia Aznur Triansyah, Angga Tuty Ningsih Ucha Pradifta, Ika W Simbolon Wagino Wahyuni, Mardiana