Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)

KAJIAN STANDARD OPERATING PROCEDURE TERKAIT PEMBERIAN EXPECTED APPROACH TIME TERHADAP KELANCARAN DAN KESELAMATAN PELAYANAN PEMANDUAN LALU LINTAS PENERBANGAN DI PERUM LPPNPI CABANG TARAKAN Ruhul Millah; Imam Sonhaji; Supriyanto Supriyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.812 KB)

Abstract

Terciptanya kelancaran dan keselamatan penerbangan tidak lepas dari adanya beberapa faktor yaitu fasilitas maupun prosedur serta petugas pelayanan lalu lintas penerbangan itu sendiri. Prosedur memegang peranan yang sangat penting dalam pelayanan lalu lintas penerbangan karena semua clearance, instruction, dan information disampaikan oleh Air Traffic Controller kepada pilot harus sesuai dengan standar yang mengacu pada aturan ICAO. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Penulis mendapatkan kesimpulan bahwa Standard Operating Procedure Tarakan Approach belum memuat prosedur terkait pemberian Expected Approach Time yang menyebabkan pelayanan pemanduan lalu lintas penerbangan belum optimal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kajian Standard Operating Procedure terkait pemberian Expected Approach Time diperlukan dan telah dibuat untuk menjadi prosedur standar Air Traffic Controller dalam memberikan pelayanan sehingga pelayanan lalu lintas penerbangan di Perum LPPNPI Cabang Tarakan menjadi optimal.
KAJIAN LETTER OF OPERATIONAL COORDINATION AGREEMENT ANTARA BALI FSS DENGAN KUPANG FSS UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOORDINASI DENGAN LABUAN BAJO DI PERUM LPPNPI CABANG DENPASAR Laila Rochmawati; Imam Sonhaji; Agfa Ines Metrika
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan) 1-6
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.492 KB)

Abstract

Traffic westbound (departure) dari Labuan Bajo sering kali melakukan first contact kepada Bali FSS tanpa adanya transfer estimate dari Kupang FSS. Hal tersebut mengakibatkan breakdown of coordination sehingga terjadi breakdown of separation dengan traffic arrival ke Labuan Bajo. Karya tulis ini bertujuan agar dapat mengkaji LOCA Bali FSS – Kupang FSS sehingga pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan dapat berjalan efektif dan efisien tanpa melupakan aspek safety. Perubahan LOCA pada bagian koordinasi antar unit dengan tidak merubah atau melanggar aturan yang tertinggi (ICAO Annex). Karya tulis ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan; observasi, wawancara dan kuesioner. Kuesioner diberikan pada 10 personil Komunikasi Penerbangan di Denpasar dan 5 personil Komunikasi Penerbangan di Kupang dan 5 personil ATC di Labuan Bajo. Dari data yang diperoleh serta analisis permasalahan, dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis awal adalah benar yaitu diperlukan kajian untuk LOCA Bali FSS – Kupang FSS untuk meningkatkan efektivitas koordinasi dengan Labuan Bajo. Pemecahan masalah yang dianggap paling tepat menurut penulis adalah mengkaji ulang LOCA Bali FSS – Kupang FSS untuk menambahkan pendelegasian komunikasi traffic inbound dan outbound Labuan Bajo.
UPAYA STANDARDISASI FASILITAS KOMUNIKASI KUPANG FLIGHT SERVICE STATION TERHADAP KELANCARAN KOMUNIKASI DI PERUM LPPNPI CABANG ELTARI KUPANG Laila Rochmawati; Imam Sonhaji; Ahmad rizaldi siregar
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan) 1-9
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.838 KB)

Abstract

Peningkatan beban kerja pemandu komunikasi ini berkaitan dengan fasilitas komunikasi FSS. Dalam dokumen Keputusan Pemerintah nomor 103 Tahun 2015 menjelaskan bahwa bahwa radio HF merupakan fasilitas yang digunakan untuk FSS. Namun fasilitas yang ada masih belum standar yang ditentukan oleh ICAO sehingga berdampak pada kelancaran komunikasi di Kupang. Beberapa fasilitas yang tidak standar tersebut mempengaruhi kelancaran pemandu komunikasi penerbangan dalam memberikan pelayanan komunikasi penerbangan. Dengan demikian, hal tersebut akan menjadi resiko untuk terjadinya suatu insiden dalam operasi penerbangan yang berlangsung. Memaksimalkan fasilitas yang ada dengan beberapa alternatif, selalu memberikan pengertian kepada para pemandu komunikasi penerbangan untuk mengingatkan tugas dan fungsi pokok dalam memberikan informasi dan nasihat penerbangan, upaya mengajukan penambahan dan pengadaan fasilitas kepada manajemen guna meningkatkan operasi penerbangan yang aman, nyaman dan efisien. Diharapkan hal ini dapat membantu para personil pemandu komunikasi penerbangan untuk mengurangi beban kerjanya. Penelitian ini menggunakan pengolahan data berupa lembar observasi yang mengacu dari beberapa sumber yang relevan dan memiliki kredibilitas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemecahan masalah sehingga sebagai pemandu komunikasi penerbangan dapat dengan nyaman melaksanakan tugasnya dan meningkatkan keselamatan penerbangan di PERUM LPPNPI CABANG ELTARI KUPANG.
RANCANG BANGUNG WIND TUNNEL UNTUK SIMULASI DRAG LOAD TEST Muhammad Rosyid Khanifan; Tony Wahyu Adyanto; Imam Sonhaji
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.809 KB)

Abstract

Aerodinamis merupakan salah satu pelajaran dasar yang diajarkan di AMTO 147D/0100 di Politeknik Penerbangan Surabaya, yang mempelajari gaya aerodinamis seperti thrust, lift, drag, dan gravity tentu diperlukan adanya praktik sebagai penunjang belajar agar lebih mudah dalam memahami dari teori yang sudah dijelaskan, praktik aerodinamis dilaksanakan di aerodynamic shop di hanggar AMTO 147D/0100, terdapat mock up yang mensimulasikan aerodinamis dengan media asap dan satu mock up digital yang dilengkapi sesor kecepatan udara. Namun, untuk mock up drag load test belum tersedia, oleh karena itu peneliti ingin membuat rancang bangun wind tunnel yang mensimulasikan drag load test dengan media dynamometer (neraca pegas), dengan tujuan mengetahui bentuk yang mana memiliki nilai drag yang besar atau kecil dari benda yang diujikan seperti airfoil, box, ball, bullet, bowl. Dan dari pengukuran melalui dynamometer yang dilakukan ternyata bentuk airfoil adalah bentuk yang sempurna karena memiliki nilai drag yang kecil dibanding dengan bentuk yang lain dengan nilai 0 Newton.