Articles
<![CDATA[Pengembangan Modul Elektronik Matematika Berbasis Model Pembelajaran Guided Inquiry pada Materi Logaritma SMA Kelas X ]]>
<![CDATA[Andita Sulistyaningrum]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Tian Abdul Aziz]]>
<![CDATA[ JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.062.09
<![CDATA[Perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi pembelajaran daring membuat guru dan siswa perlu beradaptasi, begitu juga dengan sumber belajar yang digunakannya. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, siswa kesulitan dalam memahami materi matematika terutama logaritma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran berupa modul matematika berbentuk elektronik yang menerapkan model pembelajaran guided inquiry dalam menyajikan materi logaritma dengan menggunakan Construct 2 serta mengetahui kelayakan modul yang dihasilkan. Penelitian merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan model pengembangan ADDIE. Materi logaritma disajikan dalam empat kegiatan belajar. Hasil rata-rata penilaian modul elektronik sebesar 91,37% sehingga dapat disimpulkan bahwa modul memiliki kriteria sangat layak.]]>
<![CDATA[Kemampuan Literasi dan Pemecahan Masalah Matematika: Bagaimana Keduanya Berkaitan? ]]>
<![CDATA[Samosir, Ernika]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Tian Abdul Aziz]]>
<![CDATA[ JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.072.01
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa, kemampuan literasi matematika siswa, dan hubungan antara kedua kemampuan ini pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Jakarta Timur khususnya pada materi Aplikasi Turunan Aljabar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini teridiri 6 siswa yaitu: 2 siswa dengan Kemampuan Pemecahan Masalah tinggi, 2 siswa Kemampuan Pemecahan Masalah sedang, dan 2 siswa Kemampuan Pemecahan Masalah rendah. Pemilihan partisipan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode tes, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data melalui 3 tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi cenderung memiliki kemampuan literasi yang juga cukup tinggi. Sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah juga cenderung memiliki kemampuan literasi matematika yang rendah. Beberapa indikator dari kedua kemampuan ini yang saling terkait muncul ketika siswa diberi masalah untuk mengukur kedua kemampuan ini. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan proses pembelajaran yang mendukung munculnya indikator kemampuan pemecahan masalah juga akan mendukung munculnya indikator kemampuan literasi matematika pada siswa.]]>
<![CDATA[Pendekatan Konstruktivisme dan Miskonsepsi: Keterkaitannya dalam Pembelajaran Matematika ]]>
<![CDATA[Mutiah]]>;
<![CDATA[Juwita, Ratna]]>;
<![CDATA[Syahdatunnisa, Anis Amalia]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Aziz, Tian Abdul]]>
<![CDATA[ JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.072.06
<![CDATA[Kaitan antara miskonsepsi dan konstruktivisme belum terungkap secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterkaitan antara konstruktivisme dan miskonsepsi siswa dalam pembelajaran matematika. Kajian literatur ini menganalisis 14 artikel terpilih. Artikel-artikel tersebut berasal dari jurnal nasional terindeks SINTA dan jurnal internasional dengan tahun terbit 2015 – 2023. Konten dalam artikel-artikel tersebut dianalisis berdasarkan metode, sampel, strategi/pendekatan, topik, dan keterkaitannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan antara konstruktivisme dan miskonsepsi dapat dideskripsikan ke dalam tiga hal, yaitu: konstruktivisme dapat mendeteksi miskonsepsi siswa, konstruktivisme dapat mengurangi miskonsepsi siswa, dan miskonsepsi siswa menghambat konstruksi pengetahuan. Selain itu, topik yang banyak dibahas adalah Geometri, Aljabar, dan Bilangan. Implikasi penelitian akan disajikan.]]>
<![CDATA[Development of Electronic Student Worksheets based on Problem-based Learning (PBL) in Trigonometry ]]>
<![CDATA[Prayuti, Amarta]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Wijayanti, Dwi Antari]]>
<![CDATA[ JURNAL RISET PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jrpms.072.02
<![CDATA[This research aims to develop learning media in the form of electronic student worksheets based on the Problem-based Learning in trigonometry material for class X Senior High School. This learning media can be used in class or independently. The method used in this study is the research and development method or Research and Development (RnD) which refers to the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). After being tested, the researcher entered the evaluation stage, namely processing the data obtained from the results of the expert validation and trials. The material and language expert validation test scores were 83.33%, media validation tests were 93.48%, teacher validation tests were 99.31%, trials on students in small groups were 91.1%, and trials on students in large groups were 84.2 %. Based on these results obtained an average percentage of 90,284%. From the results of the effectiveness test obtained an average value of 98.27. It can be concluded that Problem-based Learning on trigonometry material can be interpreted as very feasible to be used as learning media for teachers and students.]]>
<![CDATA[Preliminary Study On The Development of Project-Based Learning Module to Improve Students' Mathematical Problem Solving Ability ]]>
<![CDATA[Difinubun, Fajria Ahmad]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Hidayat, Flavia Aurelia]]>
<![CDATA[ Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Wiralodra ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31943/mathline.v9i2.638
<![CDATA[Mathematical problem solving skills are important for high school students, but are still low. The contributing factor is that learning does not emphasize problem solving and involve students. Teaching materials are not suitable with students' characteristics. Teacher skills in developing problem solving-based learning are still low. This study aims to develop a learning module based on Project Based Learning (PBL) to improve the mathematical problem solving skills of high school students in grade XI on the sequence nd series topic. Testing the effectiveness of the PBL module on improving students' mathematical problem solving skills. This research uses the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) model to develop the PBL module. In the analysis stage, data were collected through observation, questionnaires, interviews, and tests to find out students' problems in learning the material of sequence nd series. The test results of students' mathematical problem solving skills showed that 91% of students had low mathematical problem solving skills. At the design stage, the PBL module was designed by considering the results of the student needs analysis and the characteristics of the sequence nd series material. This module contains various learning activities that involve students actively in solving problems related to everyday life.In the next stage, the PBL module that has been designed will be implemented in the experimental class and tested for its effectiveness in improving students math problem solving ability.]]>
<![CDATA[Matematika Realistik Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Konsep Pembagian di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Sari, Ninit Permata]]>;
<![CDATA[Yufiarti, Yufiarti]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 1 (2022): Maret 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jipp.v6i1.32613
<![CDATA[Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Hal ini dialami siswa karena guru menggunakan model pembelajaran konvensional, sehingga siswa merasa bosan dalam belajar. Penelitian bertujuan untuk menganalis pendekatan matematika realistik terhadap pemahaman siswa tentang konsep pembagian di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan teknik analisis data penelitian yang sudah ada sebelumnya. Data yang dihimpun melalui data artikel dan jurnal. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif, selanjutnya teknik yang dipakai adalah telaah pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara guru dan siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dengan terjadinya interaksi, siswa dapat belajar mengungkapkan argumen dan memahami argumen orang lain sebagai pencocokan informasi. Pemahaman siswa tentang konsep pembagian yang diajar dengan penerapan matematika realistik lebih meningkat daripada dengan metode belajar konvensional. Penerapan matematika realistik terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang konsep pembagian juga disertai peningkaan kemampuan belajar matematika lainnya, antara lain: motivasi belajar matematika siswa, kepercayaan diri siswa terhadap matematika, dan kreativitas siswa dalam belajar matematika.]]>
<![CDATA[Pengembangan Teori Instruksional Lokal Pada Pembelajaran Pythagoras Dengan Pendekatan PMRI Berbantuan Geogebra Untuk Mengembangkan HOTS Siswa ]]>
<![CDATA[Haryati, Tuti]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Meiliasari, Meiliasari]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1335
<![CDATA[Tidak sedikit siswa kesulitan dalam memahami teorema Phythagoras. Hal ini salah satunya dipicu oleh kurang berkembangnya pemikiran HOTS siswa dalam pembelajaran matematika. Selain itu, kesulitan siswa dalam memahami materi Pythagoras disebabkan karena guru hanya mengajarkan rumus-rumus matematika tanpa membantu siswa dalam memahami konsepnya. Akibat dari masalah ini, siswa kesulitan untuk menerapkan rumus Pythagoras pada permasalahan matematika. Maka diperlukan pengembangan pembelajaran berupa teori instruksional lokal yang bertujuan untuk mengembangkan pemikiran HOTS siswa. Pendekatan pembelajaran menggunakan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia berbantuan Geogebra. Jenis penelitian ini yaitu Design Research yang memiliki tiga fase: (1) fase preparation and design (thought experiment); (2) fase teaching experiment (instruction experiment); serta (3) fase retrospective analysis (menghasilkan conjectured local instruction theory). Metode pengumpulan data berupa catatan lapangan, wawancara, rekam suara dan poto-poto ketika mengajar. Dari pengembangan pembelajaran yang diterapkan menunjukan adanya hasil yang positif dalam proses perkembangan hasil berfikir tingkat tinggi siswa. Pengembangan pembelajaran teori Instruksional lokal pada materi Pythagoras menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia berbantuan Geogebra pada kelas VIII mampu mengembangkan kemampuan HOTS siswa.]]>
<![CDATA[The Effect of The Realistic Mathematics Education (RME) Approach and The Initial Ability of Students on The Ability of Student Mathematical Connection ]]>
<![CDATA[Febriyanti, Febriyanti]]>;
<![CDATA[Bagaskorowati, Riana]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>
<![CDATA[ International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 1 No. 3 (2019): July 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Malikussaleh ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/ijevs.v1i3.2117
<![CDATA[This study aims to determine the effect of the Realistic Mathematics Education (RME) approach and students' initial ability to mathematical connection skills of students in grade III of elementary school. The method used is the experimental method with 2x2 treatment by level design with 30 samples. Data analysis using two-way analysis of variance and followed by the Tukey test for the significance level α = 0.05. Test the normality of the data using the Lilliefors test and homogeneity test using the Bartlett test. The results of the study show that: 1). Mathematical connection skills in students taught by the Realistic Mathematics Education (RME) approach are higher than students taught by conventional approaches. 2). There is an interaction between the use of the learning approach and the students 'initial ability to students' mathematical connection skills. 3).Ability of mathematical connection of elementary school students between students who study using the Realistic Mathematics Education (RME) approach that has a high initial ability higher than students who learn by using a conventional approach that has high initial abilities. 4) The mathematical connection ability of elementary school students between students who study with the Realistic Mathematics Education (RME) approach that has low initial abilities is higher than students who learn with conventional approaches that have low initial abilities.]]>
<![CDATA[Survey of Elementary School Teacher Needs on Video Learning Mathematics Based on Contentextual Teaching and Learning in Pelembang City ]]>
<![CDATA[Astika, Ruri Tria]]>;
<![CDATA[Astra, I Made]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Sumarni, Sri]]>;
<![CDATA[Andika, Windi Dwi]]>;
<![CDATA[Palupi, Endah Kinarya]]>
<![CDATA[ Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2019): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/ajpm.v10i2.4936
<![CDATA[This study aims to gather information about the needs of elementary school teachers in the application of effective mathematics learning. This research is part of a research entitled Development of Learning Videos Based on Contextual Teaching and Learning Approaches to Improve Student Learning Outcomes of Primary Schools in Palembang City. The method used is research and development in the form of survey data. The survey method was carried out using a questionnaire in the Google form on 39 teachers in Palembang. The results of the distribution of the questionnaire interpreted that elementary school teachers were in dire need of media, especially in the form of contextual based mathematics learning videos. The conclusion of this research is the need for the development of learning videos to facilitate teachers in teaching contextual mathematics so that it will have a good impact on learning outcomes of elementary school students. ]]>
<![CDATA[Problem-based learning: Its effect on higher-order mathematical thinking skills in terms of student's initial abilities and mathematical beliefs ]]>
<![CDATA[Simanjuntak, Dion Aris]]>;
<![CDATA[Makmuri, Makmuri]]>;
<![CDATA[Rahayu, Wardani]]>
<![CDATA[ Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12 No 2 (2021): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24042/ajpm.v12i2.10137
<![CDATA[The higher-order thinking ability of students in Indonesia is still in the low category. This research aims to see the effect of the application of a problem-based learning model on higher-order mathematical thinking skills in terms of student's initial abilities and mathematical beliefs. This research uses a quasi-experimental design with a Non-Equivalent Control Group Design. Data on students' higher-order mathematical thinking skills were taken using a test instrument. This research was conducted at SMP Negeri 27 Jakarta with a total of 165 students obtained from cluster random sampling. Based on the analysis of the three-way ANOVA test, it was found that the problem-based learning model had a positive effect on students' higher-order thinking skills. Problem-based learning model gives better results than conventional learning models. This also applies to students with the initial ability and mathematical beliefs in the high category. Problem-based learning can be an alternative for teachers to improve students' higher-order mathematical thinking skills. ]]>
