Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Journal of The Civil Engineering Student

TINGKAT RISIKO KONSTRUKSI DARI FAKTOR TENAGA KERJA, MATERIAL DAN PERALATAN PADA REKONSTRUKSI RUMAH PASCA BENCANA GEMPA DI KABUPATEN PIDIE JAYA Firhan Ambiya; Nurul Malahayati; Nurisra Nurisra
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.17589

Abstract

Risiko akan selalu ada dalam pelaksanaan sebuah proyek konstruksi dan dapat memiliki dampak positif maupun negatif bagi kinerja dan target proyek. Pada penelitian ini risiko yang diteliti adalah risiko konstruksi dengan faktor tenaga kerja, material dan peralatan yang terdapat pada rekonstruksi rumah berbasis masyarakat pasca bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan menganalisis tingkat risiko konstruksi terhadap biaya, mutu dan waktu. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden yang terkualifikasi sebagai tenaga ahli. Pengujian instrumen kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah frequency index (FI), Severity index (SI), probability impact matrix (PIM). Hasil dari penelitian ini berupa 30 variabel risiko potensial dari risiko konstruksi yang didapatkan dengan metode identifikasi risiko, wawancara, kuesioner dan uji instrumen diantaranya terdapat 5 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap waktu, 4 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap biaya, dan terdapat 6 risiko tingkat tinggi yang berdampak terhadap mutu
Tingkat Risiko Material, Tenaga Kerja dan Peralatan pada Rekonstruksi Rumah Pasca Bencana Gempa Tahun 2013 di Kabupaten Aceh Tengah Mahara, Gunawan; Malahayati, Nurul; Mubarak, Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.21871

Abstract

Pelaksanaan rekonsruksi berbasis masyarakat pasca bencana gempa tahun 2013 di Kabupaten Aceh Tengah terdapat risiko-risiko yang mempengaruhi target proyek khususnya waktu. Risiko dapat menimbulkan dampak positif dan negatif pada kinerja dan target proyek. Dalam penelitian ini, risiko yang ditinjau adalah risiko konstruksi diantaranya faktor material, tenaga kerja dan peralatan yang terdapat pada rekonstruksi rumah berbasis masyarakat pasca gempa bumi di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2013. Pelaksanaan rekonstruksi tersebut mengalami gangguan untuk memenuhi target proyek dikarenakan oleh risiko-risiko yang ditemukan di lapangan selama rekonstruksi berlangsung sehingga diperlukannya implementasi manajemen risiko. TujuanMdari penelitianMini adalah mengidentifikasiMfaktor-faktor risiko dan menganalisisItingkat risiko konstruksi terhadap waktu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 30 responden yang memenuhi syarat sebagai tenaga ahli. Instrumen kuisioner diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah frequency index (FI), severity index (SI) dan probability impact matrix (PIM). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 30 variabel risiko potensial diantaranya terdapat risiko kenaikan harga material, terbatasnya jumlah tenaga kerja di lokasi proyek dan akses masuk yang sulit untuk alat berat dengan probabilitas kejadian risiko adalah cukup sering. Terdapat risiko yang mempengaruhi waktu pelaksanaan rekonstruksi diantaranya risiko cuaca yang tidak mendukung merusak mutu material, terbatasnya jumlah tenaga kerja di lokasi proyek dan akses masuk yang sulit untuk alat berat yang dampaknya terhadap waktu pelaksanaan adalah rendah.
Risiko Pada Tahap Persiapan Proyek Pembangunan Irigasi Berbasis Masyarakat Di Aceh Besar Fahrina, Cut; Nurisra, Nurisra; Oktaviani, Cut Zukhrina; Malahayati, Nurul
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.19367

Abstract

Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) merupakan salah satu program pembangunan irigasi berbasis masyarakat. Program ini termasuk proyek konstruksi berbasis masyarakat yang memiliki risiko pada tiap pelaksanaannya. Mulai dari tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, hingga tahap penyelesaian. Permasalahan proyek konstruksi berbasis masyarakat yang pernah diangkat pada penelitian sebelumnya yaitu seperti sekolah (Manelele, 2008) dan rumah pasca bencana (Malahayati, 2019), yang ditemukan risiko dalam pelaksanaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan faktor risiko dominan tahap persiapan dalam proyek pembangunan irigasi berbasis masyarakat. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 25 responden yang memiliki berprofesi sebagai Konsultan Manajemen Balai (KMB) dan Tim Pedamping Masyarakat (TPM) wilayah Aceh Besar. Sedangkan data sekunder didapatkan dari teori pendukung, jurnal, dan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisisf frequency index untuk mengetahui tingkatan risiko dan variabel risiko yang dominan. Hasil penelitian teridentifikasi 33 faktor risiko sesuai tingkatan risiko dari tingkat tertinggi sampai dengan tingkat terendah. Risiko dominan terdapat pada peristiwa jadwal pelatihan TPM yang padat/singkat dengan nilai risiko yaitu 0,488 dengan tingkat risiko pada tingkatan sedang.
IDENTIFIKASI RISIKO OLEH PENGEMBANG PERUMAHAN DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR hidayat, khuzul; Malahayati, Nurul; Bulba, Alfa Taras
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 3 (2021): Volume 3, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i3.18379

Abstract

Peningkatan pembangunan rumah oleh pengembang perumahan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar terus mengalami kenaikan sebelum terjadinya bencana penyebaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh pengembang perumahan semasa pandemi covid-19 terhadap kerugian biaya, kerugian waktu, dan menurunnya mutu. Teridentifikasi sebanyak 25 variabel risiko yang dilakukan melalui wawancara kepada 4 orang pengembang perumahan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang pengembang yang akan mengisi kuisioner. Pengujian instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan realibitas. Sedangkan pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif, dan analisis frequency index (FI), yang dibantu dengan menggunakan software Microsoft Excel. Hasil analisis frekuensi indek menunjukan 5 variabel risiko dominan yang berdampak terhadap kerugian biaya diantaranya calon pembeli menunda pembelian rumah, penurunan penjualan perumahan, biaya tambahan untuk mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, penurunan permintaan rumah, dan minat pembeli kurang. Sebanyak 7 variabel risiko dominan yang berdampak terhadap kerugian waktu diantaranya kurangnya iklan dalam pemasaran sehingga memperlambat penjualan rumah, hambatan terhadap penyediaan material selama pembangunan rumah, keterlambatan pengiriman material ke lapangan, pemasok tidak dapat memenuhi pesanan material. Sebanyak 1 variabel risiko dominan yang berdampak terhadap menurunnya mutu yaitu ketersediaan tenaga kerja yang kurang.
Kajian Konstruksi Hijau Pada Aspek Efisiensi Dan Konservasi Energi Pada Perumahan Komplek Villa Citra Kota Banda Aceh razi, fakhrur; Buraida, Buraida; Malahayati, Nurul
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.11906

Abstract

Krisis energi telah menjadi isu yang semakin penting seiring dengan kemajuan zaman. Memasuki abad ke-20, kebutuhan akan energi semakin besar dalam berbagai bidang, hampir tidak satupun bidang yang tidak membutuhkan energi dalam menjalankan kegiatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir energi adalah dengan  penerapan Green Building atau bangunan hijau. Konsep acuan paling populer untuk penerapan Green Building di Indonesia dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI), yaitu Greenship Homes Version 1.0. Penelitian ini menilai persepsi dan penerapan aspek efisiensi dan konservasi energi sesuai acuan Greenship Homes Version 1.0 melalui instrumen penelitian berupa kuesioner dan wawancara langsung dengan responden. Hasil penelitian didapat bahwa persepsi responden terhadap Penghematan Energi Listrik dikategorikan penting untuk diterapkan dengan nilai persentase rata-rata 63,61%, sedangkan untuk Greenship secara keseluruhan dapat dikategorikan baik untuk diterapkan dengan nilai persentase rata-rata 55%.
Perbandingan Biaya Dan Waktu Pekerjaan Pelat Lantai Konvensional Dan Pelat Lantai Floordeck Pada Proyek Pusdalops Kota Banda Aceh Qadri, Nuzul; Nurisra, Nurisra; Mahmuddin, Mahmuddin; Malahayati, Nurul
Journal of The Civil Engineering Student Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v6i2.29444

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin canggih mempermudah manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Pelat lantai merupakan pekerjaan kontruksi yang membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya karena memiliki volume yang besar dibandingkan pekerjaan lain. Dengan adanya inovasi baru untuk meningkatkan kualitas dan kuantititas kerja salah satunya adalah dengan mengganti cara konvensional menjadi modern dengan menggunakan floordeck sebagai besi tulangan positif dan bekisting kayu pada metode konvensional. Lokasi penelitian pada Jalan Tgk Direuleung No 3, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya perbandingan biaya dan lamanya waktu pada metode pelat lantai konvensional dan pelat lantai floordeck dengan objek penelitian gedung Pusdalops kota Banda Aceh menggunakan pelat konvensional dalam perencanaanya. Data primer diperoleh dari perusahaan penyedia floordeck dan wiremesh, data sekunder dalam penelitian ini adalah gambar shop drawing bangunan, rencana anggaran biaya, time schedule. Data kemudian diolah mengggunakan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini didapatkan biaya pelat konvensional di dapatkan dengar harga Rp.338.385.235,40 sedangkan harga pelat lantai floordeck Rp.238.498.045,10 dengan selisih harga Rp.99.887.190,30 atau lebih murah 30 % dari pekerjaan pelat konvensional. Untuk durasi pekerjaan pelat konvensional membutuhkan waktu 51 hari sedangkan pelat floordeck membutuhkan waktu 12 hari dalam pekerjaanya dengan selisih waktu 39 hari lebih cepat untuk pelat floordeck.
Tingkat Kepuasan Pemilik Rumah Bantuan Pasca Bencana Gempa di Kabupaten Pidie Jaya dengan Rekonstruksi Berbasis Kontraktor Nabilah, Arifah; Malahayati, Nurul; Fachrurrazi, Fachrurrazi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i3.23872

Abstract

Gempa bumi yang terjadi pada tahun 2016 di Kabupaten Pidie Jaya yang berkekuatan 6.5 skala ritcher berdampak sangat besar terhadap rumah masyarakat. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie Jaya bahwa terdapat 17.673 rumah rusak, diantaranya 2.202 rusak berat, 4.542 rusak sedang dan 10.929 rusak ringan. Proses rekonstruksi rumah di Kabupaten Pidie Jaya ada yang dikerjakan dengan metode berbasis masyarakat dan berbasis kontraktor. Harapannya rumah yang dibangun dengan menggunakan metode berbasis kontraktor memiliki kepuasan bagi pemilik rumah.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pemilik rumah bantuan pasca bencana gempa serta mendapatkan tingkat kepuasan masyarakat  terhadap rekonstruksi rumah pasca bencanaberbasis kontraktor. Data yang digunakan bersumber dari data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari studi literatur. Uji data dilakukan dengan uji validitas menggunakan korelasi product moment dan uji reliabilitas menggunakan Cornbach Alpha, sedangkan pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif, frequency index (FI) dan metode interpretasi skor. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan dari pemilik rumah bantuan pasca bencana gempa bumi berbasis kontraktor ditemui pada faktor waktu dengan nilai FI = 0,734. Penilaian tingkat kepuasan yaitu 14% menjawab tidak puas, 20% menjawab kurang puas, dan 66% menjawab puas.
Tingkat Kepuasan Pemilik Rumah Bantuan Pasca Bencana Gempa di Kabupaten Pidie Jaya dengan Rekonstruksi Berbasis Masyarakat Almira, Alisha Wifa; Malahayati, Nurul; Fachrurrazi, Fachrurrazi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i1.23828

Abstract

Bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Indonesia pada tanggal 7 Desember 2016 lalu menyebabkan kerusakan terhadap rumah masyarakat. Untuk mengatasi kerusakan tersebut dilaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Kegiatan rekonstruksi ini salah satunya menggunakan metode berbasis masyarakat, dimana pembangunan rumah melibatkan masyarakat sebagai perencanaan dan juga pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dari faktor desain, mutu waktu, biaya dan sosial serta mengetahui tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap pemilik rumah bantuan pasca bencana di Kabupaten Pidie Jaya. Data faktor-faktor tingkat kepuasan dikumpulkan menggunakan metode studi kepustakaan. Responden pada penelitian ini adalah pemilik rumah bantuan pasca bencana dengan rekonstruksi berbasis masyarakat serta pengujian kuisioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengolahan data karakteristik responden dan persentase jawaban responden menggunakan analisis deskriptif, sedangkan untuk faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap pemilik rumah bantuan menggunakan Frequency Index dan metode interpretasi skor. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh faktor tingkat kepuasan yang paling berpengaruh adalah faktor mutu (FI=0,73) dan disusul oleh faktor sosial (FI=0,71), faktor biaya (FI=0,70), faktor waktu (FI=0,69) dan yang paling terendah adalah faktor desain (FI=0,68). Hasil frequency index (FI) tingkat kepuasan keseluruhan pada penelitian ini adalah sebesar 0,70 dengan interpretasi skor puas.
Risiko Eksternal Rekonstruksi Rumah Pasca Bencana Gempa Bumi Di Kabupaten Pidie Jaya Maulanda, Irfan; Malahayati, Nurul; Mubarak, Mubarak
Journal of The Civil Engineering Student Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nonor 4 Desember 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v6i4.27370

Abstract

Rekonstruksi perumahan masyarakat korban bencana gempa bumi 6.5 skala richter di Kabupaten Pidie Jaya mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh risiko ketidakpastian selama konstruksi berlangsung. Pelaksanaan proyek konstruksi menghadapi berbagai dampak dari sejumlah bentuk resiko terkait dengan biaya, mutu, dan waktu pelaksanaan proyek, salah satunya yaitu risiko eksternal. Risiko eksternal merupakan risiko yang bersumber dari luar proyek dan berada diluar kendali pelaksana proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko eksternal yang terdapat selama masa rekonstruksi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 10 responden yang terkualifikasi sebagai tenaga ahli. Hasil dari penelitian ini berupa 39 variabel risiko teridentifikasi yang dibagi menjadi 5 faktor risiko, yaitu: faktor kebijakan pemerintah, visibilitas politik, faktor regulasi, dan force majeure dengan jumlah risiko sebanyak 13 variabel, faktor kontrak dengan jumlah risiko sebanyak 14 variabel, faktor sosial dengan jumlah risiko 7 variabel, faktor alam dengan jumlah risiko 3 variabel, dan faktor lingkungan dengan jumlah risiko 2 variabel. Sedangkan dari hasil wawancara diperoleh risiko tambahan dari responden yaitu terhadap faktor alam dengan jumlah 1 variabel dan tambahan 1 variabel risiko dari faktor tenaga kerja.
Identifikasi Faktor-Faktor Yang Berpotensi Menjadi Penyebab Timbulnya Klaim dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Bireuen Siddiq, Syahril; Buraida, Buraida; Abbas, Ibnu; Malahayati, Nurul
Journal of The Civil Engineering Student Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Juni 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v7i2.26417

Abstract

Penyebab klaim dapat berasal dari pemilik proyek atau kontraktor karena kondisi yang tidak terduga saat melaksanakan proyek konstruksi, tindakan antisipasi guna meminimalisir kemungkinan terjadinya klaim memang dapat dilakukan, tetapi pada kenyataannya langkah antisipasi tersebut sulit untuk dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang timbul adalah belum adanya informasi yang jelas mengenai faktor-faktor penyebab timbulnya klaim yang dapat menimbulkan perselisihan antara kontrkator dan owner, sehingga masing-masing pihak merasa dirugikan pada saat berlangsungnya pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpotensi dalam menyebabkan timbulnya klaim dalam pelaksanaan konstruksi di Kabupaten Bireuen, dan responden dari penelitian ini adalah kontraktor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey, dengan membagikan kuesioner kepada kontraktor dengan kualifiasi (Kecil dan Menegah) di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret sampai dengan September 2022. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif dan nilai rata-rata (mean). Penelitian ini telah berhasil mengidentifikasi faktor yang berpotensi paling dominan timbulnya klaim yaitu faktor dari penyedia jasa dengan nilai perhitungan mean sebesar 91% yang terdiri dari 4 indikator yaitu pekerjaan yang cacat mutu dengan skor 90%, keterlambatan penyelesaian dengan skor 93%, kegagalan subkontraktor dalam menjalankan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan skor 92%, dan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dengan skor 89%. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi perlu adanya penyelesaian dari faktor-faktor yang berpotensi timbulnya klaim konstruksi, sehingga dengan adanya penyelesaian secara cepat pihak penyedia jasa bisa menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, dan tidak akan dikenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang sudah disepakati.