Agus Triantoro
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis coal losses pada kegiatan penambangan di Pit Inul Middle Panel 3 PT Kaltim Prima Coal Afif Irfandy; Agus Triantoro; Sari Melati
Jurnal Himasapta Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3960

Abstract

Coal Losses merupakan proses hilangnya batubara yang terjadi pada saat proses penambangan berlangsung sampai pada saat pengiriman batubara ke tujuan. Proses penambangan batubara seperti clean up roof batubara, proses pemuatan batubara, serta saat pengangkutan batubara menuju stockpile berpotensi menimbulkan coal losses. PT Kalimantan Prima Coal menetapkan coal recovery criteria sebesar 98,5%, lebih ketat dari yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung coal losses pada proses clean up batubara, pemuatan batubara di loading point, dan pengangkutan batubara; mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya coal losses; dan memberi rekomendasi upaya penanganan coal losses.Penelitian dilakukan di Pit Inul Middle Panel 3 pada PT KPC bulan Mei dan Juni 2019. Ada lima seam batubara yang diamati, yaitu seam  K17LR, K13, K12, K9 dan K4. PT KPC menggunakan survey yang dibandingkan dengan truck count untuk menghitung coal recovery. Total coal losses yang didapat dari setiap seam dibagi menjadi tiga proses penambangan batubara, yaitu coal losses pada saat clean up roof batubara, di loading point, dan saat hauling.Coal Losses yang didapatkan pada seam K17LR bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,49% dan 3,93%; seam K13 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 2,83% dan 1,47%; seam K12 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 3,57% dan 2,71%; seam K9 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,24% dan 4,15%; seam K4 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,3% dan 1,11%. Coal losses yang terjadi masih di atas dari kriteria yang diberikan oleh ESDM sehingga masih memenuhi batas kriteria. Persentase coal losses terbesar terjadi di loading point sehingga dilakukan simulasi pengurangan coal losses di loading point. Total losses 19.43% pada Bulan Mei and dan 13.38% pada Bulan Juni berhasil diturunkan menjadi 9,44% and 6,98%. Kata-kata kunci : batubara, recovery, clean up, loading point, hauling
EVALUASI CRUSHING PLANT DAN ALAT SUPPORT UNTUK PENGOPTIMALAN HASIL PRODUKSI DI PT BINUANG MITRA BERSAMA DESA PUALAM SARI, KECAMATAN BINUANG Imam Imam; Agus Triantoro; Riswan Riswan; Deddy J. Sitio
Jurnal Himasapta Vol 2, No 02 (2017): Jurnal Himasapta Volume 02 Nomor 02 Agustus 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v2i02.942

Abstract

Target produksi crushing plant pada PT Binuang Mitra Bersama adalah 350 ton/jam. Namun target produktivitas yang ditargetkan sering tidak tercapai permasalahan yang dihadapi dalam suatu pengolahan batubara adalah adanya penundaan waktu baik yang dapat dihindari maupun tidak. Contoh seperti alat pengolahan batubara yang sedang breakdown, hopper penuh, sedang hujan, dan atau alat pengolahan batubara sedang maintenance. Terhadap keadaan ini tentunya diperlukan optimalisasi untuk mendapatkan waktu kerja yang produktif yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung kapasitas produktivitas masing – masing komponen pada coal processing plant.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis factor-faktor pendukung produktivitas unit crushing plant seperti cycle time alat pengumpan, spesifikasi unit crusher dan belt conveyor, kondisi aktual lapangan  penyebab loss time seperti idle dan delay, serta breakdown time selama Bulan Februari Tahun 2016.Setelah dilakukan penelitian kegiatan crushing plant  untuk evaluasi pengoptimalan hasil produksi aktual unit crushing plant pada PT Binuang Mitra Bersama maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian target produksi seperti produktivitas dari alat cycle time alat pengumpan, unit crusher , dan belt conveyor. Berdasarkan data aktual didapatkan perhitungan produktivitas crushing plant sebesar 326,33 ton/jam. Berdasarkan data aktual  produksi pada bulan Februari, belum tercapai sehingga perlu dilakukannya  evaluasi serta langkah optimasi agar target tercapai. Melalui simulasi penambahan dump truck dan penambahan kapasitas muatan material batubara terhadap dump truck maka  target produksi pada bulan Februari  akan terpenuhi sebesar 375 ton/jam.
Evaluasi pembongkaran overburden berdasarkan target produksi bulanan di PT Bhima Sakti Bersaudara Eka Sandi Prakasa Yuda; Agus Triantoro; Uyu Saismana
Jurnal Himasapta Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 01 April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i1.5338

Abstract

Aktifitas penambangan biasanya diawali dengan pengupasan lapisan tanah penutup yang menggunakan peralatan mekanis. Agar kegiatan tersebut mencapai hasil yang optimal maka dilakukan perencanaan. Tahapan perencanaan tambang dilakukan untuk menjamin operasi penambangan yang akan dilakukan terkoordinasi dan sesuai dengan target yang direncanakan karena apabila target pengupasan lapisan tanah penutup tidak tercapai maka target produksi bahan galian berharga dalam hal ini batubara juga tidak tercapai.Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulakn data primer dan data sekunder menggunakan dua cara, yaitu pengamatan lapangan secara langsung dan penggunaan data perusahaan. Proses pemecahan masalah  menggunakan metode komputasi dan analisis disertai data-data berupa pete, gambar, grafik dan tabel yang dapat membantu dalam penyampaian informasi hasil penelitian.Berdasarkan dari hasil pengambilan data dilapangan, maka didapatkan rata-rata cycle time alat gali muat excavator sany 365 H sebesar 19,82 detik, kemudian rata-rata cycle time alat angkut hino 500 didapatkan sebesar 4,49 menit. Berdasarkan  tingkat ketercapaian antara target produktivitas dengan aktual, rata-rata produktivitas dengan tingkat ketercapaian alat gali muat sany 365 H sebesar 162,98 bcm/jam dengan ketercapaian 95 %. Tingkat ketercapain antara target produktivitas dengan aktual, rata-rata produktivitas dengan tingkat ketercapaian alat angkut Hino 500 sebesar 55,87 bcm/jam dengan ketercapaian sebesar 65 %. Berdasarkan hasil perhitungan match factor dengan menggunakan data aktual didapatkan hasil match factor 0,89 dengan menggunakan 2 alat angkut, kemudian hasil perhitungan simulasi match factor dengan menggunakan 3 alat angkut didapatkan hasil match factor sebesar 1,34.
EVALUASI PRODUKSI ALAT MEKANIS UNTUK PEMINDAHAN OVERBURDEN DI PT RIUNG MITRA LESTARI SITE RANTAU Agus Arie Yudha; Agus Triantoro; Uyu Saismana; Ary Murgiantoro
Jurnal Himasapta Vol 1, No 03 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Desember 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i03.931

Abstract

PT Riung Mitra Lestari Site Rantau memiliki target produksi pemindahan material overburden pada bulan oktober 2014 sebesar 250 BCM/Jam per Fleet. Proses pemindahan material overburden menggunakan unit alat gali muat Doosan 500LC serta alat angkut DT Scania P380 dengan jarak hauling overburden rata-rata yaitu 2200 meter. Setelah melakukan kegiatan pemindahan overburden perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian target tersebut seperti produksi alat gali muat dan alat angkut pada pemindahan overburden.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara menghitung produksi alat gali muat dan alat angkut serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya produksi alat gali muat dan alat angkut dalam pencapaian target pemindahan overburden dan melakukan simulasi perbaikan untuk meningkatkan produksi alat.Produksi aktual bulan oktober 2014 untuk alat gali muat pada fleet 1 sebesar 175.19 BCM/Jam atau 70% dari tingkat pencapaian target dan pada fleet 2 sebesar 216.7 BCM/Jam atau 87% dari tingkat pencapaian target serta fleet 3 sebesar 189.19 BCM/Jam atau 76% tingkat pencapaian target produksi. Menurut data aktual produksi pada bulan oktober 2014, target produksi pemindahan overburden belum tercapai sehingga perlu dilakukan evaluasi dan simulasi agar target produksi tercapai. Langkah yang dilakukan yaitu dengan melakukan simulasi perbaikan efisiensi kerja alat gali muat dan simulasi perbaikan cycle time alat angkut dengan cara melakukan pelebaran jalan angkut di beberapa segmen agar sesuai standar serta melakukan simulasi penambahan jumlah alat angkut.
Kinerja crushing plant dalam pencapaian ukuran butir P80 di PT Kasongan Bumi Kencana Mazhar Satryo; Agus Triantoro; Annisa Annisa
Jurnal Himasapta Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 03 Desember 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4678

Abstract

Crushing plant merupakan tempat proses pengolahan untuk meremukkan bijih yang berukuran bongkah menggunakan alat jaw crusher dan cone crusher sampai berukuran halus. Agar crusher dapat bekerja secara maksimal, sehingga dilakukan perhitungan P80 dengan menggunakan persamaan Gaudin-Scuhcman terhadap hasil produk jaw crusher dan P80 cone crusher, perhitungan reduction ratio, serta mengetahui kadar emas dan perak perfraksi. Berdasar pada hasil perhitungan P80 Gaudin-Schuhman, rata-rata produk jaw crusher sebesar 66,3 mm dan rata-rata produk cone crusher sebesar 17,9 mm. Sedangkan reduction ratio jaw crusher adalah 1:13 dan reduction ratio cone crusher adalah 1:4. Berat rata-rata Au dan Ag jaw crusher 0,00372 gram dan 0,13602 gram. Berat rata-rata Au dan Ag cone crusher 0,00471 gram dan 0,22404 gram.
EVALUASI KEDALAMAN LUBANG BOR DENGAN SOUNDING DAN LASER DISTANCE METER PADA QUARRY BATUGAMPING Muhammad Fawzi; Nurhakim Nurhakim; Agus Triantoro; Suryadi Suryadi
Jurnal Himasapta Vol 1, No 02 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Agustus 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i02.919

Abstract

PT Pama Indo Mining merupakan perusahaan kontraktor dari PT Indocement Tunggal Prakarsa dimana melakukan kegiatan penambangan untuk bahan galian berupa limestone, claystone serta laterite. Pada waktu melakukan pemboran terkadang alat bor sering mengalami breakdown dan juga terkadang alat bor sering menganggur dikarenakan lamanya prepare lokasi area pemboran. Saat observasi lapangan setelah alat bor selesai membuat lubang bor sering kali terlihat adanya material dinding lubang bor yang jatuh kembali ke dalam lubang dan biasanya cutting hasil pemboran masuk ke lubang saat alat bor melakukan manuver dari satu titik lubang bor ke lubang bor yang lain sehingga harus dilakukan pengukuran kedalaman ulang (sounding) terhadap lubang bor yang telah direncanakan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan observasi langsung dan pengukuran di lapangan dengan menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian kedalaman lubang bor hasil sounding dengan aktual di lapangan.Pemboran lubang ledak berfokus kepada Quarry Elevasi 76 PT Pama Indo Mining dan didapatkan data cycle time alat bor selama 14 hari dengan rata-rata sebesar 24.60 menit dan kecepatan pemboran rata-ratanya sebesar 0.45 meter/menit atau 27.08 meter/jam. Untuk nilai cycle time terkecil sebesar 21.15 menit dan terbesar 29.80 menit. Data riwayat penggunaan alat bor didapatkan nilai mechanical availability rata-rata untuk bulan april 2015 sebesar 78.89 %, physical availability rata-rata untuk bulan april 2015 sebesar 95.07 %, use of availability rata-rata sebesar 36.91 % dan effective utilization rata-rata sebesar 35.14 %. Pengukuran kedalaman lubang bor menggunakan meteran dan laser distance meter. Hasil yang didapatkan saat diukur dengan meteran didapatkan kedalaman lubang bor rata-rata sedalam 10.84 meter dan dengan menggunakan laser distance meter kedalaman lubang bor rata-rata sedalam 10.96 meter. Dari hasil pengukuran didapatkan hal penyebab ketidaktercapaian kedalaman lubang bor aktual dan hasil sounding diantaranya adanya cutting hasil pemboran yang masuk ke dalam lubang bor, material yang runtuh di dinding lubang bor dan masuk lagi ke dalam lubang bor serta flushing material dari alat bor yang kurang maksimal. Kata-kata kunci: Alat Bor, Cycle time, Evaluasi, Kedalaman Lubang Bor, Sounding
EVALUASI SISTEM PENIRISAN AIR TAMBANG BATUBARA PIT 2 BLOK E PT USAHA BARATAMA JESINDO, KECAMATAN SATUI, KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN I Putu Sugiarta; Agus Triantoro; Riswan Riswan
Jurnal Himasapta Vol 3, No 02 (2018): Jurnal Himasapta Volume 03 Nomor 02 Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v3i02.964

Abstract

Pada Pit 2 Blok E PT Usaha Baratama Jesindo terdapat genangan air dengan volume yang cukup besar yang diakibatkan karena terhentinya kegiatan penambangan sementara pada awal tahun 2015 akibat dari harga batubara turun dan SR pada blok tersebut yang cukup tinggi, sehingga Penambangan pada blok tersebut tidak bernilai ekonomis lagi. Pada awal tahun 2016 PT Usaha Baratama Jesindo kembali melakukan kegiatan Penambangan Pada Pit 2 Blok E. Sehingga perlu adanya Evaluasi sistem pemompaan dan sistem penirisan tambang yang ada di pit 2 Blok E, hal ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pompa yang sesuai agar kegiatan penambangan dapat berjalan sesuai yang direncanakan dan sistem penirisan yang ada dapat mengatasi debit air yang masuk, sehingga memperlancar kegiatan penambangan selanjutnya.Metode perhitungan curah hujan rencana dengan metode Gumbel, penentuan luas catchment area menggunakan Software, perhitungan intensitas hujan menggunakan metode Mononobe, perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional, dan perhitungan debit pompa aktual dengan metode discharge.Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan satu buah pompa Himax HH160i waktu pemompaan untuk mengeluarkan volume air di pit 2 Blok E yaitu 2 bulan 18 hari sesuai dengan batas waktu yang di targetkan perusahaan. Hasil rekomendasi sesuai dengan perhitungan water balance yaitu menambah satu buah pompa Himax HH160i dan membuat sump kembali dengan ukuran 4.186 m3, sehingga air limpasan tidak akan menggenangi front penambangan
KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIRISAN TAMBANG DALAM OPTIMALISASI PEMOMPAAN DI PT SEMSTA CENTRAMAS Evri Ferdiansyah; Agus Triantoro; Marselinus Untung Dwiatmoko
Jurnal Himasapta Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Himasapta Volume 6 Nomor 01 April 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v6i1.3433

Abstract

Sistem penirisan tambang di PT Semesta Centramas menggunakan sistem kolam terbuka (open sump) dengan pemompaan tunggal. Kapasitas sump yang ada tidak mampu mengatasi debit limpasan yang masuk ke area tambang sehingga perlu dikaji kapasitas sump untuk mencegah air meluap ke arah penambangan batubara serta mengkaji sistem pemompaan untuk memompa air keluar dari sump secara efektif dan efisien.Pada penelitian ini, perhitungan curah hujan rencana menggunakan distribusi log normal, perhitungan intensitas hujan menggunakan persamaan mononobe, penentuan luas catchment area menggunakan software pertambangan., perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional, dan perhitungan debit pemompaan berdasarkan metode dischargeHasil perhitungan curah hujan rencana adalah 123,63 mm, hasil perhitungan intensitas hujan adalah 5,15 mm/jam, luas catchment area adalah 54,24 ha, hasil perhitungan debit limpasan adalah 0,698 m3/s, dan hasil perhitungan debit pemompaan dengan total debit sebesar 733 m3/jam. Dengan hasil ini, maka perlu dilakukan perluasan sump dan pengoptimalan sistem pemompaan. Kata-kata kunci: Open Sump, limpasan, pemompaan
PENJADWALAN PENAMBANGAN PADA BLOK KARET 5 PT SUMBER KURNIA BUANA Uyu Saismana; Angga Al Rasyid; Agus Triantoro; Muslaini Muslaini
Jurnal Himasapta Vol 1, No 03 (2016): Jurnal Himasapta Volume 01 Nomor 02 Desember 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v1i03.932

Abstract

PT Sumber Kurnia Buana memiliki wilayah izin penambangan PKP2B seluas 10,920 Ha. Ada penambang tanpa izin yang menambang di Blok Karet 5 yang baru diketahui setelah ditinggalkan oleh penambang tanpa izin tersebut. Analisis terhadap data hasil pemboran eksplorasi menyatakan bahwa masih ada sumberdaya batubara yang mungkin masih bisa diambil. Sebelumnya, perusahaan tidak melanjutkan ke tahap kegiatan penambangan karena harga batubara saat itu belum mampu menutupi biaya pembebasan lahan.  Saat harga batubara akan naik, perusahaan pun memerlukan perencanaan dan penjadwalan tambang. Hal tersebut lah yang melatarbelakangi saya melakukan pengamatan dan penelitian ini.Batas   penambangan,   cadangan   tertambang,   dan   volume overburden ditentukan oleh nilai Stripping Ratio (SR) dari perusahaan yaitu SR ≤ 10 dan dari beberapa percobaan terhadap penentuan batas akhir penambangan didapatkan desain pit dengan SR 9. Ukuran jenjang dan arah penambangan mengacu pada rekomendasi geoteknik lereng dari perusahaan yaitu tinggi 10 m, lebar 5 m, kemiringan 60° dan arah penambangan mengikuti strike batubara. Perancangan pit dan perhitungan volume dibantu dengan perangkat lunak komputer. Tahapan penambangan disusun untuk memenuhi target produksi minimum 40,000 ton/bulan.Jadwal penambangan yang dihasilkan ada dua, yaitu jadwal penambangan dengan kurun waktu 15 bulan dan 19 bulan. Jadwal penambangan selama 15 bulan memiliki SR terendah 2 pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2016 dan SR tertinggi 14 pada bulan Januari 2017. Sedangkan jadwal penambangan selama 19 bulan memiliki SR terendah 2 pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2016 dan SR tertinggi 6.2 pada bulan Juli 2017.
PENGARUH SUPPLY BATUBARA E4900 TERHADAP KETERCAPAIAN TARGET BARGING PADA JETTY KELANIS 1 DAN KELANIS 3 PT ADARO INDONESIA DESA KELANIS KECAMATAN MENGKATIP Andreas Bayu Bangalino; Agus Triantoro; Adip Mustofa
Jurnal Himasapta Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Himasapta Volume 5 Nomor 03 Desember 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v5i3.2894

Abstract

Adanya indikasi perbedaan pencapaian target total outloading kuantitas batubara E4900  dengan realisasi yang tercapai ditahun 2016 perlu dilakukan analisa pencapaian target pada masing-masing jetty dimana target outloading yang sudah direncanakan tidak tercapai, sehingga perlu diketahui ketersediaan batubara pada stockpile dan perlu diketahui target yang tidak tercapai dan bagaimana solusi untuk menyelesaikannya.Metode yang digunakan dalam penelian ini adalah perbandingan rencana outloading dan realisasi outloading tahun 2016Tujuan penelitian yaitu menganalisa pencapaian kuantias  batubara E4900 di jetty K1 dan K3, Analisa faktor  yang mempengaruhi pencapaian kuantitas batubara E4900 pada jetty K1 dan K3. Analisa yang digunakan untuk pencapaian kualitas batubara E4900 yaitu analisa pada tonnase stockpile, analisa pada suplai pada tambang dan analisa jam kerja yang ada pada Jetty K1 dan jetty K3.Kuantitas batubara E 4900  pada proses kegiatan outloading pada  jetty K1 memiliki  pencapaian yang lebih besar dibandingkan pencapaiann jetty K3 meskipun kemampuan jetty lebih besar K3 dibandingkan jetty K1. Adanya jam kerja yang ada pada kedua jetty dimana pada jetty K3 jam kerja yang rendah dibandingkan jetty K1 sehinggai mempengaruhi pencapaian kegiatan outloading jetty K3. Faktor yang mempengaruhi ketercapaian outloading pada lokasi jetty K3 adalah adanya hambatan-hambatan seperti kerusakan alat mekanis sehingga jam kerja pada jetty K3 tidak maksimal dan terganggu sehingga perlu dilakukan simulasi jam kerja atau menghilangkan hambatan yang ada sehingga jam kerja pun tidak terganggu dan rencana outloading dapat tercapai. Kata-kata kunci: Batubara, Rencana, Realisasi, Outlaoding, Ketercapaian, Jetty
Co-Authors Abbas Abbas Abdul Khair Abdurrahman Hanafi Achmad Achmad Adip Mustofa Afif Irfandy Afrizi Rahman Aggraini Wahyu Saputri Agung Dwi Prasetyo Agus Arie Yudha Ahmad Syahid Aji Ahdinata Akhmad Jailani Alpian Nafarin Andi Riduansyah Andi Syaputra Andreas Bayu Bangalino Andrew Carnegie Hernan Andri Toding Angga Al Rasyid Anggriano Sagar Annisa Annisa Annisa Rizky Nur Adzmi Ary Murgiantoro Ary Rizki Novandy Daniel Silalahi Deddy J. Sitio Dedy Handoko Simatupang Devrin Aprilius Munthe Dewangga Jabal Putra Didi Kasi Setiawan Dimas Saputra Eka Sandi Prakasa Yuda Eko Santoso Evri Ferdiansyah Fauzan Nuzuliansyah Ferry Ariadi Wardhany Fikri, Hafidz Noor Frans Sutrisno Lebangan Freddy Aditya I Gede Mahardika Putra I Putu Sugiarta I Wayan Murdiana Imam Imam Irham Nurhafidz Jery Indrawan Jhon Tohom Y.P Kartini Kartini Lofty Rinaldi Sirnipson M. Advan Kamarullah M. Rian Musadat Mahdi Salam Marselinus Untung Dwiatmoko Mazhar Satryo Muhammad Ali Syaefudin Muhammad Fawzi Muhammad Hafidz Daniah Muhammad Rizani Zain Muhammad Rizwan Rozali Muhammad Yusuf Muslaini Muslaini Nadya Yessica Noor Wahidatul Jannah Nur Rochim Nurhakim Nurhakim Oki Prastio Paulina Natalia Putri, Karina Shella Raka Lesmana Sumarno Rakhman Silvika Maksum Riswan Riswan Rizki Tri Cahyana Rizky Andhika Romla Noor Hakim Romla Noor Noor Hakim Sari Melati, Sari Sigit Prasetyo Subianto Subianto Suryadi Suryadi Syafira Dian Sari Thoni Riyanto Tri Okta Maulana Uyu Saismana Wahyu Nur Hidayat Wahyu Permadi Winda Winda Yosua Dinata Olla Zuan Eka Prawita