Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Pengaruh Variasi Rasio Katalis Zeolit Terhadap Pirolisis Limbah Kabel dan Limbah Ban Zaenudin, Mohamad; Fadhlullah, Muhamad Vikri; Gamayel, Adhes; Priyadi, Muhammad Untung Zaenal
Nozzle : Journal Mechanical Engineering Vol 13, No 2 (2024): Nozzle : Journal Mechanical Engineering
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/nozzle.v13i2.7840

Abstract

The accumulation of waste in the environment has become a critical issue, necessitating effective solutions, one of which is pyrolysis technology for treating waste such as tires and cables. Pyrolysis is a thermal degradation process that occurs under limited oxygen conditions, producing gas, tar, and char as byproducts. This study aims to evaluate the effect of varying zeolite catalyst ratios on the amount of oil produced and the production rate in the pyrolysis process of cable waste, tire waste, and their mixture. The catalyst ratios used in this study were 100, 200, and 300 grams, along with a control condition without a catalyst. The results indicated that the use of 300 grams of zeolite catalyst produced the highest oil yield, with 141 ml from cable waste, 233 ml from tire waste, and 238 ml from the mixed waste. In contrast, the absence of a catalyst yielded the lowest oil production, with 64 ml from cable waste, 85 ml from tire waste, and 137 ml from the mixed waste. These findings suggest that the use of zeolite catalyst significantly enhances both the production rate and quantity of oil compared to the condition without catalyst.
RANCANG BANGUN BRACKET MOTOR STARTER PADA MESIN DIESEL JETMAN R175D Purwono, M. Anggie Mulyo; Gamayel, Adhes; Zaenudin, Mohamad; Saleh, YKP
MACHINERY Jurnal Teknologi Terapan Vol. 5 No. 3 (2024): Machinery: Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14242104

Abstract

The starter system is a component that serves to start or run an engine. Usually, the starter system on the single-cylinder engine is a conventional starter, which is still done manually by an operator. Modification activities in the form of adding an electric starter system have been carried out in this study. The focus of the study was carried out on the design of the brackets of the electric starter system. Bracket is a support plate component used as a stand for the starter motor system. In this design, 3 types of bracket models (Model 1, 2, 3) starter motors are designed with simulation testing and vibration tests on each bracket model. Simulation testing with the finite element method to determine the deflection value (deformation) and fatigue (equivalent stress) in the material used. Vibational testing is carried out to obtain design results that are able to withstand vibrations that occur in single-cylinder engines. Based on the simulation results, the bracket model ( Model 1) with a maximum value of total deformation of 0.00012047 mm with a load of 6.055 kg, while the result of equivalent stress the maximum value reached 0.26726 MPa. The model 1 also shows the ability to withstand the least vibration compared to the other two models.
Pengaruh Variasi Jumlah Lubang Pisau Pemotong Kentang Pada Mesin Pengupas Dan Pemotong Kentang Sederhana Terhadap Kapasitas Dan Kualitas Pemotongan Habibullah, Muhammad; Zaenudin, Mohamad; Priyadi, M. Untung Zaenal
Integrated Mechanical Engineering Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Integrated Mechanical Engineering Journal (IMEJOUR) Vol. 2 No 2 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Global Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56904/imejour.v2i2.60

Abstract

Pada industri pengolahan makanan, efisiensi dan kualitas mesin pemotong kentang menjadi faktor krusial dalam produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jumlah lubang pada pisau pemotong kentang terhadap kapasitas efektif pemotongan, efisiensi pemotongan, dan keseragaman hasil potongan. Eksperimen dilakukan menggunakan mesin pengupas dan pemotong kentang sederhana dengan tiga variasi pisau pemotong (36, 64, dan 144 lubang) dan tiga variasi tekanan pneumatik (6, 7, dan 8 bar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pisau dengan 144 lubang pada tekanan 8 bar menghasilkan kapasitas efektif pemotongan tertinggi (123,51 kg/jam) dan efisiensi pemotongan tertinggi (97,71%). Namun, peningkatan jumlah lubang juga menyebabkan sedikit penurunan dalam keseragaman hasil potongan, dengan nilai error tertinggi 0,5048% pada pisau 144 lubang dan terendah 0,5019% pada pisau 36 lubang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan jumlah lubang pada pisau pemotong kentang dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi pemotongan secara signifikan, meskipun dengan sedikit dampak pada keseragaman hasil potongan.
Pengaruh Variasi Kecepatan Motor Terhadap Pengupasan Kentang Pada Mesin Pengupas Kentang Sederhana Muchlasin; Zaenudin, M; SF, M. Luqman
Integrated Mechanical Engineering Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Integrated Mechanical Engineering Journal (IMEJOUR) Vol. 2 No 2 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Global Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56904/imejour.v2i2.61

Abstract

Mesin pengupas kulit dan pemotong kentang sederhana telah mengalami perkembangan signifikan, terutama dalam sistem operasinya. Awalnya, mesin ini menggunakan mekanisme manual, namun kini telah berkembang menjadi sistem otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan pengoperasian. Sistem otomatis yang diterapkan pada mesin ini memanfaatkan teknologi pneumatik, yang berfungsi pada mekanisme tuas untuk mendorong kentang menuju proses pemotongan. Proses pengupasan merupakan tahap awal dalam pengolahan bahan pangan, bertujuan untuk menghilangkan kulit atau lapisan luar dari buah dan sayuran sehingga siap untuk tahap pengolahan selanjutnya atau langsung dikonsumsi. Proses ini memiliki peran penting dalam memastikan kualitas dan kebersihan bahan pangan yang dihasilkan. Kecepatan motor dalam mesin ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pengupasan dan pemotongan. Pengujian pada berbagai variasi kecepatan menunjukkan adanya perbedaan hasil pengupasan, dengan selisih massa residu kulit sekitar 2–3 gram. Hasil ini menunjukkan bahwa kecepatan motor yang optimal perlu ditentukan untuk mencapai hasil pengupasan dan pemotongan yang lebih efektif serta konsisten. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi teknologi pneumatik dan pengendalian kecepatan motor untuk mengoptimalkan kinerja mesin pengupas dan pemotong kentang sederhana, mendukung efisiensi proses di industri pengolahan makanan.
Analisis Frame Body Pada Mesin Pengupas Dan Pemotong Kentang Sederhana Hadikusuma, Rama; Zaenudin, M; Priyadi, M. Untung Zaenal
Integrated Mechanical Engineering Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Integrated Mechanical Engineering Journal (IMEJOUR) Vol. 2 No 2 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Global Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56904/imejour.v2i2.62

Abstract

Pada industri pengolahan makanan, efisiensi dan kualitas mesin pemotong kentang menjadi faktor krusial dalam produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis frame body pada mesin pengupas dan pemotong kentang sederhana menggunakan simulasi statis dan perhitungan teoritis. Analisis dilakukan menggunakan Software Autodesk Inventor dengan tiga jenis material: Carbon Steel S355, Stainless Steel 304, dan Aluminium 6061. Dengan beban 83,35 N, material Carbon Steel S355 menunjukkan performa terbaik dengan nilai von Mises stress maksimum 1,717 MPa, displacement 0,004826 mm, dan safety factor 15. Pada pembebanan maksimum 257,64 N, material ini tetap menunjukkan kestabilan dengan von Mises stress 3,505 MPa, displacement 0,009916 mm, dan safety factor 15. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Carbon Steel S355 merupakan material yang paling sesuai untuk frame body mesin ini karena memiliki nilai von Mises stress yang tidak melebihi yield strength dan faktor keamanan yang memadai.
Pengaruh Variasi Waktu Pengupasan Kentang Terhadap Hasil Pengupasan Kentang Pada Mesin Pengupas Kentang Sederhana Wahyu Firnanda; Zaenudin, M; Luqman, Luqman saiful
Integrated Mechanical Engineering Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Integrated Mechanical Engineering Journal (IMEJOUR) Vol. 2 No 2 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Global Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56904/imejour.v2i2.66

Abstract

Kentang (solanum tuberosum), dikenal pula sebagai ubi kentang, ubi Belanda, atau ubi Benggala, merupakan tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang dapat dikonsumsi dan menjadi salah satu makanan pokok penting di berbagai wilayah, terutama Eropa. Tanaman ini merupakan herba semusim yang tumbuh optimal di daerah beriklim sejuk, sehingga di wilayah tropis lebih cocok ditanam di dataran tinggi. Salah satu produk olahan kentang yang memiliki prospek pasar menjanjikan adalah stik kentang, yang populer sebagai camilan lintas kalangan dan tidak terpengaruh oleh musim. Untuk mendukung produksi stik kentang dalam skala besar, diperlukan mesin sederhana yang dapat mempercepat proses pengupasan dan pemotongan kentang, khususnya bagi industri rumahan dan UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat pengupas kulit dan pemotong kentang sederhana serta mengevaluasi kinerja alat tersebut. Metode penelitian mencakup pengumpulan data melalui studi pustaka, analisis waktu pengupasan, tingkat efisiensi, kerugian produktivitas alat, perhitungan perancangan, serta perbandingan dengan sistem manual dan alat sejenis. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat kebersihan pengupasan kentang sebesar 88,22% dalam waktu 40 detik, 93,02% dalam waktu 50 detik, dan 94,89% dalam waktu 60 detik. Berdasarkan hasil tersebut, durasi optimal untuk proses pengupasan dipilih pada waktu 60 detik, dengan tingkat kebersihan tertinggi sebesar 94,89%. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan alat sederhana yang efisien dan efektif, mendukung produktivitas sektor UMKM dan industri rumahan dalam pengolahan kentang.
The Effect of ZSM-5 Zeolite and Dolomite Catalysts on the Performance of Plastic Waste Pyrolysis Tampubolon, Adam Jordan; Gamayel, Adhes; Zaenudin, Mohamad
Journal of Global Engineering Research and Science Vol. 2 No. 2 (2023): Vol. 2 No. 2 (Desember 2023): Journal of Global Engineering Research & Science
Publisher : Jakarta Global University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56904/j-gers.v2i2.72

Abstract

The increasing volume of waste in Indonesia, particularly plastic waste, has led to significant environmental challenges due to its continuous accumulation. Pyrolysis offers a sustainable alternative to conventional disposal methods, such as landfilling and incineration, which are known to contribute to pollution. Pyrolysis is a thermochemical decomposition process carried out in an oxygen-deficient environment, converting plastic waste into valuable products, including gas, oil, and char. These products have various applications: the gas can be used as a fuel, the oil as a liquid fuel, and the char as a solid fuel. This study investigates the pyrolysis of three types of plastic feedstocks: high-density polyethylene (HDPE), polypropylene (PP), and a 50:50 mixture of HDPE and PP. The catalysts employed were ZSM-5 zeolite, dolomite, and a mixed catalyst comprising ZSM-5 zeolite and dolomite, with a catalyst-to-feedstock ratio of 0.2:1. The results revealed that the highest oil yields were achieved using the ZSM-5 zeolite catalyst, producing 243 ml from HDPE, 370 ml from PP, and 380 ml from the HDPE-PP mixture. Conversely, the dolomite catalyst yielded the lowest oil production, with 82 ml from HDPE, 20 ml from PP, and 282 ml from the HDPE-PP mixture. Additionally, the ZSM-5 zeolite catalyst demonstrated a consistent increase in the oil production rate every 10 minutes across all feedstocks. These findings highlight the effectiveness of ZSM-5 zeolite in enhancing oil yield during pyrolysis, offering a viable pathway for converting plastic waste into valuable energy resources.
DESAIN DAN ANALISA VELG MOBIL 15 INCH TIPE ALUMINIUM ALLOY 6061 MELALUI SIMULASI PENGUJIAN DYNAMIC CORNERING FATIGUE SESUAI STANDAR SAE J 328 Gamayel, Adhes; Ikhsannudin, Moh. Nova; Zaenudin, Mohamad
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 10 No 1 (2024): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jm.v10i1.3867

Abstract

Velg adalah bagian roda yang mendapatkan gaya dan tegangan akibat dari menahan berat kendaraan pada posisi diam atau bergerak. Velg memiliki zona kritis terkait gaya dan tegangan pada daerah bernama spoke. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa model velg yang telah dimodifikasi guna mencari nilai kritis yang minimum. Velg yang dilakukan analisis terdiri dari model velg 1 dengan radius spoke 4 mm, velg model 2 radius spoke 8 mm serta velg model 3 radius spoke 12 mm. Metode penelitian dilakukan menggunakan metode static structural analysis dengan pendekatan reverse engineering. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan terkait pengujian dynamic cornering fatigue dan pemberian beban. Hasil dari pengujian ini dibandingkan dengan standar Society of Automotif Engineer (SAE) J 328. Desain velg menggunakan software Autodesk Inventor 2016 dan disimulasi memakai software ANSYS Workbench R1 2022. Hasil dari simulasi berupa nilai equivalent elastic strain, equivalent von misses, dan fatigue life dari ketiga model velg tersebut. Desain velg model 1 mempunyai nilai equivalent von misses 75,022 MPa, equivalent elastic strain 0,0016627 mm/mm dan nilai fatigue life 1.000.000 putaran. Desain velg model 2 mempunyai nilai equivalent von misses 119,53 MPa, equivalent elastic strain 0,001862 mm/mm serta nilai fatigue life 1.000.000 putaran. Desain velg model 3 didapatkan nilai equivalent von misses 136,96 MPa, equivalent elastic strain 0,0019852 mm/mm dan nilai fatigue life 841.040 putaran. Dari semua model velg dilihat dari hasil simulasi dinyatakan memenuhi standart SAE J 328.
Pengaruh Lebar Pita Terhadap Tegangan Listrik yang Dihasilkan oleh Generator Windbelt Mulyana, Fajar; Gamayel, Adhes; Zaenudin, Mohamad; Apriana, Asep
Jurnal Mekanik Terapan Vol 4 No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v4i3.6031

Abstract

Salah satu alat pemanen energi alternatif adalah generator Winbelt. Winbelt adalah alat konversi energi yang mengubah gerakan angin menjadi energi listrik. Dalam generator Winbelt terdapat suatu alat induksi eletromagnetik yang terdiri dari magnet dan kumparan. Karena gerakan angin yang mengenai belt, sehingga menggerakan magnet secara bolak balik terhadap kumparan, maka terjadilah induksi elektromangnetis yang dapat  menghasilkan listrik. Penelitian ini membahas pengaruh lebar Pita Winbelt terhadap energi listrik yang dihasilkan dengan variasi kecepatan angin yang diberikan. Metodologi penelitian melibatkan pembuatan beberapa prototipe Windbelt dengan panjang pita yang sama namun berbeda dalam hal tingkat kelebaran. Selanjutnya, prototipe tersebut ditempatkan dalam lingkungan yang dapat mensimulasikan angin atau aliran udara yang cukup untuk menghasilkan getaran pada pita. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh setiap prototipe diamati dan diukur menggunakan perangkat pengukur yang sesuai. Setelah dilakukan pengukuran, didapatkan  nilai tengangan listrik tertinggi dihasilkan pada variasi lebar Pita 18 mm dan dengan kecepatan angin 3.0 m/s  sebesar 2,62 volt.
Perancangan Sistem Otomatis Berbasis PLC pada Mesin Injeksi Cetak Plastik Tipe Vertikal Agus Purnomo; Adhes Gamayel; Mohamad Zaenudin
Creative Research in Engineering (CERIE) Vol 4, No 2 (2024): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/cerie.v4i2.21752

Abstract

The PLC System in Vertical Plastic Injection Molding Machine is an automated electrical system designed with sensor inputs controlled by a PLC Mitsubishi FX0s-20MR. It is supplemented with additional devices such as Proximity switches and Thermocouple PID-CX100. The research aims to analyze the heater temperature to control the movement of the injection piston for controlled movement, enhancing the efficiency of the molding injection process, and preventing operational errors that could affect the machine's condition, performance, and the molding results. From the experiments conducted, it was found that the settings producing specimens with near-perfect or perfect results were in experiments number 5 and 6. The injection time in these experiments was successfully adjusted using a timer setting in the PLC program, with an automatic injection time of 15 seconds. Based on these results, it can be concluded that the optimal settings for the molding process using PP material in this equipment are a temperature of 200-210°C, pressure of 4-5 bars, and injection time of 15 seconds.