Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat peraga puzzle terhadap hasil belajar matematika pada materi pecahan di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan metode Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari 59 siswa kelas IV yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes pretest dan posttest, kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang menggunakan alat peraga puzzle dengan yang tidak menggunakan. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen (80,00) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (69,66) dengan nilai signifikansi 0,000 (0,05). Dengan demikian, penggunaan alat peraga puzzle efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pecahan. Penelitian ini menyarankan agar guru dapat memanfaatkan media pembelajaran interaktif seperti puzzle untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.