Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan

PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING DALAM PEMETAAN KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA UNTUK PERENCANAAN KEBIJAKAN YANG TEPAT Amelia, Mita; Faqih, Ahmad; Rinaldi, Ade Rizki
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6231

Abstract

Kemiskinan merupakan tantangan serius yang memerlukan pendekatan strategis berbasis data untuk mendukung kebijakan yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan Kabupaten/Kota di Indonesia berdasarkan tingkat kemiskinan menggunakan algoritma K-Means dan mengevaluasi hasil pengelompokan untuk memberikan rekomendasi kebijakan. Metode analisis yang digunakan adalah Knowledge Discovery in Database (KDD) Process, yang melibatkan seleksi data, pra-pemrosesan, transformasi, penambangan data, dan evaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai k terbaik adalah 2 dengan nilai Davies-Bouldin Index sebesar 0,101. Klaster pertama (Cluster 0) mencakup wilayah dengan persentase penduduk miskin lebih rendah, rata-rata lama sekolah lebih tinggi, serta kondisi sosial ekonomi yang lebih baik dibandingkan klaster kedua. Sebaliknya, klaster kedua (Cluster 1) menunjukkan wilayah dengan tingkat kemiskinan signifikan, pendidikan rendah, dan minim infrastruktur dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelompokan menggunakan algoritma K-Means mampu mengidentifikasi wilayah prioritas untuk penanganan kemiskinan. Visualisasi klaster dan analisis karakteristik wilayah dapat mendukung perumusan kebijakan yang lebih efektif, terutama dalam peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pengembangan infrastruktur.
KLASTERISASI DATA PRODUKSI PERTANIAN DI KABUPATEN CIREBON DENGAN ALGORITMA K-MEANS Septianto, Muhamad Arif; Faqih, Ahmad; Rinaldi, Ade Rizki
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6174

Abstract

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah pertanian terpenting di Indonesia yang memiliki potensi besar di sektor pertanian. Namun pengelolaan data produksi pertanian di daerah ini sering kali tidak optimal sehingga mengakibatkan rendahnya efisiensi dan strategi pengelolaan sumber daya yang kurang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan algoritma K-Means dalam mengelompokkan data produksi pertanian berdasarkan hasil panen dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Metode Knowledge Discovery in Database (KDD) digunakan dalam penelitian ini, meliputi tahap pemilihan data, preprocessing, transformasi, data mining, dan evaluasi hasil cluster. Data yang dianalisis meliputi hasil panen dari tiga komoditas utama, yaitu padi, jagung, dan melinjo. Hasil analisis menunjukkan bahwa data dapat dibagi menjadi empat klaster optimal dengan nilai Davies-Bouldin Index (DBI) sebesar 0,324, yang mengindikasikan bahwa klaster yang terbentuk memiliki kualitas yang baik. Setiap klaster mencerminkan karakteristik produksi yang berbeda-beda di setiap wilayah. Beberapa daerah menunjukkan keunggulan dalam hasil jagung, sementara daerah lain lebih unggul dalam memproduksi padi atau melinjo. Selain itu, terdapat daerah-daerah dengan tingkat produktivitas yang relatif rendah, yang membutuhkan lebih banyak perhatian dalam mengembangkan sektor pertanian. Temuan-temuan ini memberikan wawasan penting dalam merancang pengelolaan sektor pertanian yang lebih efisien dan berbasis data.
KLASTERISASI DATA PRODUKSI PERTANIAN DI KABUPATEN CIREBON DENGAN ALGORITMA K-MEANS Septianto, Muhamad Arif; Faqih, Ahmad; Rinaldi, Ade Rizki
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6174

Abstract

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah pertanian terpenting di Indonesia yang memiliki potensi besar di sektor pertanian. Namun pengelolaan data produksi pertanian di daerah ini sering kali tidak optimal sehingga mengakibatkan rendahnya efisiensi dan strategi pengelolaan sumber daya yang kurang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan algoritma K-Means dalam mengelompokkan data produksi pertanian berdasarkan hasil panen dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon. Metode Knowledge Discovery in Database (KDD) digunakan dalam penelitian ini, meliputi tahap pemilihan data, preprocessing, transformasi, data mining, dan evaluasi hasil cluster. Data yang dianalisis meliputi hasil panen dari tiga komoditas utama, yaitu padi, jagung, dan melinjo. Hasil analisis menunjukkan bahwa data dapat dibagi menjadi empat klaster optimal dengan nilai Davies-Bouldin Index (DBI) sebesar 0,324, yang mengindikasikan bahwa klaster yang terbentuk memiliki kualitas yang baik. Setiap klaster mencerminkan karakteristik produksi yang berbeda-beda di setiap wilayah. Beberapa daerah menunjukkan keunggulan dalam hasil jagung, sementara daerah lain lebih unggul dalam memproduksi padi atau melinjo. Selain itu, terdapat daerah-daerah dengan tingkat produktivitas yang relatif rendah, yang membutuhkan lebih banyak perhatian dalam mengembangkan sektor pertanian. Temuan-temuan ini memberikan wawasan penting dalam merancang pengelolaan sektor pertanian yang lebih efisien dan berbasis data.
PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING DALAM PEMETAAN KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA UNTUK PERENCANAAN KEBIJAKAN YANG TEPAT Amelia, Mita; Faqih, Ahmad; Rinaldi, Ade Rizki
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i2.6231

Abstract

Kemiskinan merupakan tantangan serius yang memerlukan pendekatan strategis berbasis data untuk mendukung kebijakan yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan Kabupaten/Kota di Indonesia berdasarkan tingkat kemiskinan menggunakan algoritma K-Means dan mengevaluasi hasil pengelompokan untuk memberikan rekomendasi kebijakan. Metode analisis yang digunakan adalah Knowledge Discovery in Database (KDD) Process, yang melibatkan seleksi data, pra-pemrosesan, transformasi, penambangan data, dan evaluasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai k terbaik adalah 2 dengan nilai Davies-Bouldin Index sebesar 0,101. Klaster pertama (Cluster 0) mencakup wilayah dengan persentase penduduk miskin lebih rendah, rata-rata lama sekolah lebih tinggi, serta kondisi sosial ekonomi yang lebih baik dibandingkan klaster kedua. Sebaliknya, klaster kedua (Cluster 1) menunjukkan wilayah dengan tingkat kemiskinan signifikan, pendidikan rendah, dan minim infrastruktur dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelompokan menggunakan algoritma K-Means mampu mengidentifikasi wilayah prioritas untuk penanganan kemiskinan. Visualisasi klaster dan analisis karakteristik wilayah dapat mendukung perumusan kebijakan yang lebih efektif, terutama dalam peningkatan pendidikan, kesehatan, dan pengembangan infrastruktur.