p-Index From 2020 - 2025
6.648
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Jurnal Pendidikan Matematika Delta-Pi : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Edumatsains JPPM (JURNAL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA) Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika PRISMA JCES (Journal of Character Education Society) Bio Educatio : The Journal of Science and Biology Education Theorems (The Original Research of Mathematics) JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Teorema: Teori dan Riset Matematika Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Jurnal Ilmiah Dikdaya Journal on Education MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika JURNAL SILOGISME : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) BIORMATIKA : JURNAL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Jurnal Educatio FKIP UNMA Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan REMIK : Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer utile: Jurnal Kependidikan BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Logaritma : Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan dan Sains Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Didactical Mathematics Prosiding Sesiomadika J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang Jurnal Matematika Ilmiah Universitas Muhammadiyah Kuningan
Claim Missing Document
Check
Articles

Korelasi antara Motivasi Belajar Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP di Karawang Asiah Hanifatul Huda; Attin Warmi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2722

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa SMP. Kajian ini ialah penelitian kuantitatif noneksperimental menggunakan pendekatan korelasi. Responden pada kajian ini merupakan populasi siswa kelas VIII SMP dari salah satu SMP swasta di Kabupaten Karawang sejumlah 30 siswa. Instrumen pada kajian ini, yaitu kuesioner motivasi belajar matematika dan data hasil belajar matematika siswa berupa hasil Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022 dari guru mata pelajaran. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji pearson product moment sebab dua data yang didapat terdistribusikan secara normal. Hasil dari uji pearson product moment diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa dengan nilai signifikansi sejumlah 0,252 > 0,05. Nilai koefisien korelasinya adalah 0,216 yang berarti bahwa tingkat hubungannya berkategori rendah, dan mempunyai arah hubungan positif
MEMPERSIAPKAN CALON GURU MATEMATIKA DAN IPA DALAM MENGHADAPI ERA INDUSTRI 4.0 Erik Santoso; Muhamad Kurnia Sugandi; Attin Warmi; Alpha Galih Adirakasiwi
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education) Vol 5, No 2 (2020): Bio Educatio (The Journal of Science and Biology Education)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.489 KB) | DOI: 10.31949/be.v5i2.2607

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi kunci untuk setiap Negara dapat menjadikan negaranya merupakan Negara yang maju dan bersaing dengan Negara lain. Pendidikan menjadi kunci dalam mepersiapkan SDM yang mampu bersaing di era insutri 4.0. Metode dalam penulisan artikel ini adalah kajian dari artikel yang berkaitan dengan kesiapan calon guru matematika dan IPA dalam menghadapi era industry 4.0. Melalui kajian ini dapat disimpulkan bahwa 3 hal yang harus dipersiapkan agar calon guru MIPA bisa bersaing di Era Industri 4.0 adalah guru yang memiliki karakter, guru yang mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kaya serta guru yang mampu dan cakap terhadap penguasan teknologi.
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII pada Materi Lingkaran Attin Warmi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1634.469 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i2.384

Abstract

AbstrakBanyak siswa yang kesulitan dalam memahami konsep matematika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan Lingkaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode deskriptif dengan penelitian kasus. Materi tentang Lingkaran merupakan materi yang terdapat di SMP kelas VIII pada semester genap dan materi ini merupakan salah satu materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari hari. Kelas VIII F SMPN 3 Karawang Barat dipilih sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes tertulis kemampuan pemahaman konsep. Soal berbentuk uraian yang sebelum digunakan sudah di uji validasi. Hasil penelitian ini menunjukan rata-rata nilai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa adalah 10,06 termasuk dalam kriteria sedang.  Hasil analisis konsep per indikator, diketahui siswa sangat kurang pada indikator menerapkan hubungan antar konsep dan prosedur, kemudian dalam menerapkan konsep secara algoritma. Masih terdapat banyak siswa yang memiliki pemahaman konsep yang kurang.  Understanding of Mathematical Concepts Class VIII Students in Circle MaterialsAbstractMany students have difficulty understanding mathematical concepts. The purpose of this study is to determine the ability to understand students' concepts in solving questions on the subject of the Circle. The method used in this research is descriptive method with case research. The material about Circles is the material found in class VIII SMP in the even semester and this material is one of the materials related to daily life. Class VIII F of SMP 3 Karawang Barat was chosen as the research subject. Data collection is done by giving written tests the ability to understand concepts. Questions in the form of descriptions that have been validated before being used. The results of this study show the average value of the ability to understand students' mathematical concepts is 10.06 which is included in the criteria of being. The results of concept analysis per indicator, it is known that students are very lacking in indicators applying relationships between concepts and procedures, then in applying the concept algorithmically. There are still many students who lack an understanding of concepts.
MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MASA PANDEMI COVID-19 Attin Warmi; Alpha Galih Adirakasiwi; Erik Santoso
Jurnal Education and Development Vol 8 No 3 (2020): Vol.8.No.3.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.247 KB) | DOI: 10.37081/ed.v8i3.1937

Abstract

Motivasi dan kemandirian belajar pada mata pelajaran matematika menjadi penting dalam situasi pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan motivasi dan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran matematika sebelum dan sesudah pembelajaran daring. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan teknik quasi eksperimental dan designya adalah one group pre test and post test design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 3 Karawang, dan sampelnya adalah kelas VII B. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket motivasi dan kemandirian belajar yang didesain khsusu menggunakan goggle form, sehingga siswa tinggal mengisi angket tersebut menggunakan handphonenya. Jumlah pernyataan masing masing adalah 20 pernyataan baik untuk motivasi maupun untuk kemandirian belajar. Analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa bahwa guru matematika di SMPN 3 Karawang sudah mampu melaksanakan pembelajaran daring dengan baik, hasil lain menunjukan bahwa terdapat perbedaan motivasi kemandirian belajar sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika di kelas VII B SMPN 3 Karawang
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi Teorema Pythagoras Alfi Rahmawati; Attin Warmi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1012

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan menganalisa kemampuan siswa menyelesaikan persoalan matematika memakai materi teorema Pythagoras. Objek penelitian ini yakni siswa kelas IX SMPN 16 Bekasi dengan jumlah 26 siswa, memakai teknik purposive sampling, yakni memilih 3 siswa menurut kategori kemampuan menyelesaikan masalah matematika tinggi, sedang, serta rendah. Alat bantu di penelitian ini yakni peneliti sendiri dengan alat tes serta pedoman wawancara bagi kemampuan menyelesaikan masalah matematika siswa. Hasil penelitian memperlihatkan siswa dengan berkemampuan tinggi bisa menyelesaikan soal, namun mereka kurang serius membaca soal. Siswa pada kategori kemampuan sedang tak bisa mengerjakan soal yang karena hanya bisa memahami masalah yang diberikan. Siswa dengan kemampuan rendah tak dapat mengerjakan soal yang ada sebab masih kesulitan memahami soal.
Analisis soal penilaian akhir semester mata pelajaran matematika smp berdasarkan level berpikir Attin Warmi; Alpha Galih Adirakasiswi; Adi Ihsan Imami
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 5 No 2 (2019): Edisi Vol. 5 No. 2 Nopember
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v5i2.762

Abstract

Pembelajaran dan penilaian pembelajaran berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills / HOTS) atau berpikir kritis selalu direkomendasikan dalam proses pembelajaran yang bermutu. Tujuan dari penelitiam ini yaitu untuk mendeskripsikan soal-soal pada penilaian akhir semester berdasarkan level berpikir dan jenis-jenis stimulis yang digunakan. Pengelompokan pada level berpikir yaitu berdasarkan pada Lower Order Thinking Skills (LOTS), Midle Order Thinking Skills (MOTS), dan Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pengelompokan pada jenis stimulus yaitu dilihat dari pertanyaan yang digunakan dalam soal-soal penilaian akhir semester. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan analisis dokumen. Soal-soal yang dianalisis adalah soal-soal matematika kelas VII pada penilaian akhir semester genap tahun pelajaran 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari soal-soal yang di berikan pada Penilaian Akhir Semester ini merupakan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) yaitu 48,57%, sedangkan soal yang tergolong dalam Midle Order Thinking Skills (MOTS) dan Low Order Thinking Skill (LOTS) berturut turut sebesar 31,43% dan 20%. Jenis stimulus yang digunakan dalam soal Penilaian Akhir Semester ini berupa penggalan kasus/situasi masalah, gambar, simbol,daftar kata, diagram dan rumus, tetapi jenis stimulus yang paling banyak ditemukan dalam Soal Penilaian Akhir Semester ini yaitu penggalan kasus/situasi masalah.
Analisis tingkat berpikir mahasiswa berdasarkan teori Van Hiele ditinjau dari gaya kognitif Alpha Galih Adirakasiwi; Attin Warmi
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v4i1.465

Abstract

theory in three dimension at kapita selekta geometry subject, students who have cognitive style field independent (FI), Filed Intermediate (FDI) and Field dependent (FD). This research is descriptive by qualitative approach. Research subject are four students of third semester B that consists of one student refers to cognitive field independent, two students refers to cognitive field intermediate and one students refers to cognitive field dependent. Instrument of this research is GEFT (Group Embedded Figure Test), geometry test and interview guideline. Data collection is carried out by giving test and interview. The result if research shows that (a) the subject that includes to cognitive field independent (FI) it is in fourth level (accuracy), (b) the subject that includes to cognitive field dependent (FD) it is in third level (deducation) and (c) the subject that includes to cognitive field intermediate (FDI-1) it is in fourth level accuracy that hasn’t completed and the subject that includes to cognitive field intermediate (FDI-2) it is in third level deducation Keywords: Teori van Hiele, Cognitive Style, Geometry
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi Relasi dan Fungsi Uri Ayulina Purba; Attin Warmi
PRISMA Vol 11, No 1 (2022): PRISMA Volume 11, No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i1.2000

Abstract

Penilitian ini bertujuan menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP pada materi relasi dan fungsi. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif, penentuan subjek memakai teknik purposive sampling diperoleh tiga siswa yang dijadikan subjek sesuai kemampuan pemecahanan masalahnya yaitu kategori tinggi (S4), sedang (S6), serta rendah (S9). Pengambilan data diperoleh dari pemberian instrumen tes kemampuan pemecahan masalah dengan bentuk soal uraian. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP berada dalam tiga kategori, sebagai berikut: (1) Kategori tinggi sudah dapat memenuhi indikator pemecahan masalah tetapi masih terdapat kekurangan dalam memberikan kesimpulan akhir; (2) Kategori sedang hanya dapat memenuhi sebagian indikator pemecahan masalah, dimana siswa mampu memahami masalah, menyusun strategi, dan memeriksa hasil; (3) Kategori rendah tidak dapat memenuhi semua indikator pemecahan masalah. Hal ini memperlihatkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menunjukkan belum dapat dipenuhinya beberapa indikator pemecahan masalah yang sudah diujikan kepada siswa.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADA MATERI STATISTIKA SISWA SMK KELAS 12 Ismi Novita Sari; Attin Warmi
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 8 No 1 (2022): JUMLAHKU VOL.8 NO.1 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v8i1.1707

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMK kelas 12 di Karawang pada materi statistika dengan indikator dari kilpatrickyaitu 1) Mampu menyatakan kembali sebuah konsep; 2) Memberikan contoh dan non contoh sebuah konsep; 3) Mampu mengembangkan syarat konsep; 4) Mampu menggunakan prosedur yang tepat; 5) Mampu mengaplikasikan konsep pemecahan masalah. Metode penelitian yang saya gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini terdiri dari 3 orang siswa kelas 12 yang kemudian digolongkan kedalam kategori subjek dengan kemampuan tinggi, subjek berkemampuan sedang, dan subjek berkemampuan rendah. Penelitian ini menggunakan instrumen uji berupa soal tes berbentuk kuis dengan 2 jenis soal, yakni soal pengetahuan konsep dan hitungan yang dapat menguji pemahaman matematis siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1) subjek dengan kategori tinggi sudah mampu memenuhi indikator indikator kemampuan pemahaman konsep matematis siswa menurut Kilpatrick; 2) subjek dengan kemampuan sedang sudah mampu memenuhi sebagian besar indikator indicator menurut Kilpatrick; 3) subjek dengan kemampuan rendah hanya mampu menyajikan definisi statistika dan membedakan contoh dan noncontoh statistika pada sesi tanya jawab.
Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMKN 1 Rengasdengklok Nia Sagita; Attin Warmi
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 12, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v12i1.245

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa SMKN 1 Rengasdengklok. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMKN 1 Rengasdengklok Tahun Ajaran 2020/2021 dan sampel nya adalah siswa kelas X TEI 1 sesi 1. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis korelasional, pengujian persyaratan analisis data, dan pengujian hipotesis. Instrumen yang digunakan untuk kemandirian belajar adalah angket sedangkan untuk hasil belajar adalah tes tertulis atau PTS (Penilaian Tengah Semester). Hasil penelitiannya adalah terdapat pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa dan juga siswa sudah mampu belajar mandiri tanpa adanya dorongan atau bantuan dari orang lain, namun masih banyak siswa yang belajar mandiri jika adanya dorongan atau bantuan dari orang lain sehingga kemandirian belajar memperoleh kategori sedang. Besar sumbangan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 22.7% dan sisanya sebesar 77.3% disumbang oleh variabel-variabel lain.Abstract. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of student learning independence on the mathematics learning outcomes of students at SMKN 1 Rengasdengklok. The population in this study were students of SMKN 1 Rengasdengklok for the academic year 2020/2021 and the sample was class X TEI 1 session 1. The method used was quantitative with correlational analysis, testing data analysis requirements, and testing hypotheses. The instrument used for independent learning is a questionnaire while for learning outcomes is a written test or PTS (Middle Semester Assessment). The results of the research are that there is an influence of student learning independence on students' mathematics learning outcomes and also students are able to learn independently without any encouragement or assistance from others, but there are still many students who study independently if there is encouragement or assistance from others so that learning independence gets a moderate category. . The contribution of independent learning to mathematics learning outcomes is 22.7% and the remaining 77.3% is contributed by other variables.