Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Mechanical properties of coconut shell particle board using epoxy resin adhesive Zia Nurkhalida Hatta; Mursal Mursal; Ismail Ismail
Journal of Aceh Physics Society Volume 10, Number 2, April 2021
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jacps.v10i2.19086

Abstract

Abstrak. Papan partikel merupakan komposit yang tersusun dari filler (penguat) dan matriks (pengikat). Papan partikel dapat dibuat dari bahan limbah pertanian yang mengandung selulosa seperti tempurung kelapa. Penelitian ini menggunakan limbah tempurung kelapa sebagai filler dan resin epoksi (RE) sebagai matriks. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan ukuran partikel tempurung kelapa (60, 80, 100 dan 120 mesh) dan komposisi filler tempurung kelapa:perekat RE (70:30, 75:25, 80:20, dan 85:15 vol.%) untuk memperoleh sifat mekanik yang terbaik. Sifat mekanik yang diuji adalah modulus of elasticity, modulus of rupture, dan kuat tekan. Sifat mekanik papan partikel diuji sesuai standar ASTM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat mekanik menurun dengan bertambahnya komposisi tempurung kelapa. Namun sifat mekanik meningkat dengan mengecilnya ukuran partikel dari 60 ke 120 mesh. Papan partikel yang dihasilkan memenuhi persyaratan ANSI untuk ukuran partikel 120 mesh, komposisi tempurung kelapa 80 vol.%, dan RE 20 vol.%.Abstract. Particle board is a composite composed of filler (reinforcement) and a matrix (binder). Particle board can be made of agricultural waste material containing cellulose such as a coconut shell. This study used coconut shell particles as a filler and epoxy resin (RE) as a matrix. The research was conducted by varying the particle size of coconut shells (60, 80, 100 and 120 mesh) and the composition of coconut shell fillers:RE adhesive (70:30, 75:25, 80:20, and 85:15 vol.%) to obtain the best mechanical properties. The mechanical properties tested were modulus of elasticity, modulus of rupture, and compressive strength. Particleboard was tested according to ASTM standards. The results showed that the mechanical properties decreased with increasing coconut shell composition. However, the mechanical properties increased as the particle size decreased from 60 to 120 mesh. The resulting particle board meets ANSI requirements for a particle size of 120 mesh, 80 vol.% of coconut shell composition, and 20 vol.% of RE. Keywords: Coconut Shell, Epoxy Resin, Mechanical Properties, Particle Board
The Effect of Ge Content on the Optical and Electrical Properties of A-Sige: H Thin Films Mursal Mursal; Irhamni Irhamni; T Winata
Jurnal Natural Volume 14, Number 1, March 2014
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effect of Ge content on the optical and electrical properties of a-SiGe:H thin films deposited by HWC-PECVD had been investigated. The a-SiGe:H films ware grown on corning glass 7059 substrate using 10% diluted mixture of GeH4 and SiH4 gases, respectively. The GeH4 gas flow rate was varied from 2.5 – 12.5 sccm, while the flow rate of SiH4 was kept constant at 70 sccm. The results showed that the deposition rate of a-SiGe:H thin films increased by  increasing of GeH4 gas flow rate. In addition, the Ge content in the film increased and  the optical band gap decreased. The dark conductivity of a-SiGe:H films were relatively constant, whereas the photo conductivity decreased with increasing of Ge content.
DESAIN OF ACOUSTIC SANDWICH COMPOSITE FROM FOAM CONCRETE AND PALM FIBER Devya Kartika Devya; Mursal Mursal; Zulkarnain Djalil
Jurnal Natural Volume 18, Number 2, June 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.399 KB) | DOI: 10.24815/jn.v18i2.9706

Abstract

The purpose of this research were to investigate the influence of palm fiber composition and the number of hole cavities was varied with design Acoustic Sandwich Composite on sound absorption of acoustic panel. Acoustic panel were made of palm fiber as core and foam concreate as skin upper layer and bottom layer where there is a hole cavity on skin upper layer. Composition and the number of hole cavities was varied from 1 to 3 kg and the number of hole cavities from 25 to 81 hole. Sound absorption measurement was conducted by using reverberation room method based on ISO-354 (2003) with pink and white noise as sound source.The results showed that sample thickness affect acoustic absorption value effectively shifted at low frequencies, as in this research the best sound absorption occurs in panel with composition palm fiber most widely 3 kg, but coeffesient absorpsi value effective is in the range 250 Hz and use the number of hole cavities at skin upper layer of each sample effectively cause sound absorption coeffisient value increased, for both pink and white noise from sound source.Keyword : acoustic panel, foam concrete, palm fiber, sandwich composite, and absorption coefficient
Studi Diameter Tubulus Dentin Setelah Pemaparan Fluoride 1500 Ppm (Gambaran Atomic Force Microscopy) Abdillah Imron Nasution; Mursal Mursal; Iqbal Saputra
Cakradonya Dental Journal Vol 8, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.193 KB)

Abstract

Fluoride sering terdapat di dalam pasta gigi dengan kadar 1500 ppm. Jika fluoride terpapar dengan dentin, fluoride dapat mengubah struktur dan ukuran kristal Hidroksiapatit yang merupakan pembentuk dentin. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemaparan fluoride 1500 ppm terhadap diameter tubulus dentin. Penelitian ini menggunakan Atomic Force Microscopy dan ukuran diameter tubulus dentin dianalisis dengan software gwyddion v.2.30. Enam gigi premolar digunakan sebagai spesimen dan dipotong pada area mahkota dekat CEJ kemudian dihaluskan. Spesimen dikelompokkan ke dalam enam kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok yang dipaparkan larutan fluoride 1500 ppm dengan durasi 1 menit, 3 menit, 5 menit, 8 menit dan 10 menit. Pemaparan dengan fluoride dilakukan selama 7 hari. Sebanyak 5 tubulus dentin dari masing-masing spesimen dihitung ukuran diameternya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa diameter tubulus dentin pada kelompok kontrol memiliki ukuran rerata yang paling besar yaitu 4,41 μm. Sedangkan ukuran rerata diameter tubulus dentin pada kelompok perlakuan yaitu 2,63-3,53 μm. Hasil uji analisi statistik oneway ANOVA dan uji Tukey menunjukkan semua kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol (p0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemaparan larutan fluoride 1500 ppm dapat mengurangi diameter tubulus dentin secara signifikan walaupun belum mampu menutupi tubulus dentin yang terbuka dengan sempurna.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP USAHA DAN ENERGI DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR SISWA DI MAN RUKOH BANDA ACEH Suriana Suriana; A. Halim; Mursal Mursal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 4, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.641 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa ditinjau dari gaya berpikir setelah penerapan model PBL berbasis eksperimen pada materi usaha dan energi. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental, dengan bentuk nonequivalent control group design dengan melibatkan dua kelompok belajar yaitu kelas eksperimen dan kontrol yang dilaksanakan di MAN Rukoh Banda Aceh kelas XI semester ganjil pada tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 24 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data; 1) Tes untuk melihat peningkatan pemahaman konsep; 2) Tes angket gaya berpikir untuk mengetahui jenis gaya berpikir yang dimiliki siswa dalam menyerapkan informasi. Hasil menunjukkan bahwa; 1) Terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa dengan penerapan model pembelajaran PBL berbasis eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dilihat dari N-Gain kedua kelas yaitu mencapai 71% kategori tinggi untuk kelas eksperimen dan 32% untuk kelas kontrol. 2) Pada jenis gaya berpikir acak abstrak kelas ekeperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Pada jenis gaya berpikir sekuensial konkret peningkatan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Pada jenis gaya berpikir sekuensial abstrak peningkatan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Pada jenis gaya berpikir acak konkret peningkatan pemahaman konsep kelas kontrol mencapai (4,00) sedangkan kelas eksperimen (0,00) karena kelas eksperimen tidak memiliki gaya berpikir acak konkret.
PENGARUH PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA E-LEARNING PADA PROGRAM REMEDIAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ALAT-ALAT OPTIK PADA SISWA SMA Riesyaputra Riesyaputra; Adlim Adlim; Mursal Mursal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.767 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan facebook sebagai mediae-learning pada program remedial teaching terhadap motivasi belajar dan penguasaan konsep alat-alat optik pada siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif kuasi eksperiment dengan desain pretes dan postes group untuk kelas eksperimen dan  kelas kontrol. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas x semester 2 pada salah satu SMA, di kabupaten Aceh Tengah  yang mengikuti program remedia teaching untuk kompetensi alat-alat optik. Subjek penelitian dikelompokkan atas dua kelas masing-masing kelas ekperimen dan kelas kontrol berdasarkan proporsi peringkat nilai tes, dengan teknik probability sampling secara simple random sampling dengan cara mengundi secara acak.Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen penelitian berupa tes angket dan tes penguasaan konsep. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program Windows Microsoft Office Excel 2007. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perubahan moivasi belajar dan tingkat penguasan konsep secara signifikan pada kelas ekperimen dibanding terhadap kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan pemanfaatan pengguanaan facebook sebagai media e-learning terdapat pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar dan penguasaan konsep alat-alat optik pada siswa SMA.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA KONTEKSTUAL HUKUM NEWTON UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI MAN MODEL BANDA ACEH Zulhaini Zulhaini; A. Halim; Mursal Mursal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 4, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.822 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa modul fisika kontekstual, melihat  peningkatan pemahaman konsep siswa dan efektivitas modul setelah proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (RD), dan desain penelitian dirancang berbentuk Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X MAN Model Banda Aceh semester ganjil tahun pelajaran 2014/ 2015 dan kelompok sampel ditentukan dengan teknik random. Data yang dikumpulkan adalah data hasil pretest dan posttest siswa, data penilaian modul oleh ahli materi, ahli media, guru dan respon siswa terhadap modul.Modul dirancang sendiri oleh peneliti dan divalidasi oleh pakar materi dan pakar media Peningkatan pemahaman konsep siswa dianalisis dengan menggunakan N-Gain dan efektifvitas modul dianalisis dengan uji statistik atau uji-t dan didukung dengan angket siswa dan guru.Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelas kontrol.Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan pemahaman konsep siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan modul.Pembelajaran dengan modul diawali dengan memberikan permasalahan-permaslahan kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga siswa aktif dalam pembelajaran. Respon siswa sebesar 96,77% senang belajar dengan modul, artinya modul ini efektif digunakan dalam pembelajaran fisika.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI KALOR Ummi Salamah; Mursal Mursal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 5, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.198 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains (KPS) dan tanggapan peserta didik setelah diterapkan metode eksperimen berbasis inkuiri pada materi kalor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental dengan one group pretest-posttest design. Populasi yang digunakan adalah seluruh peserta didik kelas X MAN 1 Kembang Tanjong dengan sampel diambil secara acak dan didapatkan kelas X1. Tahapan penelitian meliputi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes pilihan ganda untuk melihat peningkatan KPS dan angket untuk mengetahui tanggapan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data penerapan metode eksperimen berbasis inkuiri dapat meningkatkan KPS peserta didik pada materi  kalor di MAN 1 Kembang Tanjong. Data KPS menunjukkan nilai minimal pretest adalah 2,0, nilai minimal posttest adalah 12,0, dan N-gain sebesar 0,5 dengan skala 0-18. Peserta didik memberikan respon positif terhadap penerapan metode eksperimen berbasis inkuiri dalam proses belajar mengajar.
Model Virtual Laboratory Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa MA Junaidi Junaidi; Abdul Gani; Mursal Mursal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 4, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.551 KB)

Abstract

Penelitian ini tentang penerapan model pembelajaran virtual laboratory berbasis inkuiri dalam membelajarkan konsep gelomban telah di lakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan generik sains siswa MA. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi dengan desain ”the matching-only pretest-posttest control group.” Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XII IPA MAN Beureunun tahun pembelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata N-gain hasil belajar kelas eksperimen 0,69 dengan kategori sedang dan kelas kontrol 0,49 dengan kategori sedang. N-gain keterampilan generik sains tertinggi kelas eksperimen terjadi pada indikator inferensi logika sebesar 0,71 dengan kategori tinggi dan terendah terjadi pada indikator pengamatan langsung dan kerangka logika taat asas sebesar 0,55 dengan kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol N-gain keterampilan generik sains tertinggi terjadi pada indikator inferensi logika sebesar 0,52 dengan kategori sedang dan terendah terjadi pada indikator pengamatan tak langsung sebesar 0,29 dengan kategori rendah. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran virtual laboratory berbasis inkuiri dapat lebih meningkatkan hasil belajar gelombang dan keterampilan generik sains siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional. Selain itu, tanggapan siswa setelah memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran virtual laboratory berbasis inkuiri pada konsep gelombang berespon positif (sangat baik), dimana siswa merasakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan memberi nuansa baru dan meningkatkan beberapa indikator keterampilan generik sains.
PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII MTsN SIGLI PADA KONSEP CAHAYA DAN MATA Nasri Nasri; Ibnu Khaldun; Mursal Mursal
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.65 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi cahaya dan mata terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa MTsN Sigli. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental desighn, dengan desain penelitian one group pretest posttest design.  Populasi   pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Sigli  Tahun Pelajaran 2013/2014. Pengambilan sampel dilakukan secara pasti melalui teknik purposive sampling satu kelas. Dari hasil uji kolmogorov-smirnov dengan menggunakan SPSS 17 diperoleh bahwa sabjek penelitian terdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji-t Paired Samples Test diperoleh thitung -14.26, sedangkan untuk ttabel pada taraf signifikan α = 5% (0,05) dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 34-1 = 33. Pengujian 2 sisi ( signifikansi = 0,025) hasil  diperoleh  untuk ttabel  pada 2,042  dengan  taraf  signifikan  0,025.    Didapatkan  hasil –thitung-ttabel  (-14,26-2,042) maka H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa pada konsep cahaya dan mata di kelas VIII MTsN Sigli.