Penggunaan bahasa secara umum memang digunakan untuk bersosialisasi namun selain sebagai alat bersosialisasi bahasa juga digunakan dalam penyusunan karya sastra. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam karya sastra terdapat keragaman dalam penggunaan bahasanya yang kemudian menyebabkan terjadinya campur kode. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud campur kode serta mengidentifikasi wujud campur kode dalam novel Emoticon karya Ricky Cuaca. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan prinsip-prinsip analisis data kualitatif dengan pendekatan objektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 96 campur kode dalam Novel emoticon yang berupa penyisipan kata, frasa, dan buster yang terdiri dari tiga bahasa yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Betawi. Fungsi dari campur kode adalah untuk menegaskan dan menjelaskan sesuatu hal dalam perbincangan, untuk menyesuaikan dengan topik/materi yang sedang diperbincangkan, untuk menunjukkan keakraban dan menyantaikan pembicaraan antar tokoh, untuk meningkatkan dan penegasan identitas serta gengsi diri, dan untuk menunjukkan kondisi emosional yang sedang terjadi.