Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JUTEKS - Jurnal Teknik Sipil

Efektivitas Marka Kotak Kuning (Yellow Box Junction) Di Kota Denpasar (Studi Kasus : Simpang Bersinyal Ahmad Yani Utara) I Made Kariyana; I B. Gede Indramanik; I Putu Agus Sudiartama
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2021): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v6i2.745

Abstract

Perkembangan aktivitas di Kota Denpasar harus diimbangi dengan sistem pengaturan lalu lintas yang baik dan prasarana yang mendukung. Kemacetan lalu lintas biasanya sering terjadi pada persimpangan, hal ini terjadi karena akumulasi kendaraan pada satu titik ke arah yang berlawanan atau berbeda. Menanggulangi permasalahan lalu lintas tersebut, Pemerintah Provinsi Bali menerapkan sistem yang bertujuan untuk pengaturan dan pengendalian yaitu dengan menerapkan marka kotak kuning, baik pada simpang yang bersinyal maupun pada simpang yang tidak bersinyal. Yellow Box Junction (YBJ) berfungsi untuk melarang kendaraan berhenti digaris kuning walaupun lampu hijau masih menyala agar kepadatan dipersimpangan tidak terkunci. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja simpang dan efektivitas marka YBJ di Simpang Ahmad Yani Utara. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan tingkat pengetahuan tentang marka YBJ menggunakan analisis statistik SPSS. Hasil penelitian ini yaitu mempunyai derajat kejenuhan (DS) yang sama pada pendekat Utara, Selatan dan Barat yaitu 0.690. Untuk nilai panjang antrian masing-masing pendekat yaitu pendekat Utara 63m, Selatan 58m, Barat 32m. Untuk nilai tundaan pendekat Utara 8.76det/smp, Selatan 4.86det/smp, Barat 27.88det/smp. Untuk tingkat pelayanan termasuk dalam klasifikasi tingkat pelayan B. Efektivitas marka YBJ dinyatakan efektif, dilihat dari persentase pelanggar yang kecil dan didukung oleh faktor – faktor pemahaman dan kedisiplinan masyarakat yang tinggi. Dengan efektifnya marka YBJ dipersimpangan dapat meningkatkan kinerja Simpang.
Efektifitas PKM Saat Pandemi-Covid-19, Terhadap Kinerja Ruas Jalan Di Kota Denpasar I Made Kariyana
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i2.690

Abstract

Dunia saat ini sedang mengalami pendemi covid-19 tidak terkecuali Indonesia khususnya di Kota Denpasar yang juga terkena dampak dari covid-19. Corona virus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 hm, yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan pada manusia dan berujung dengan kematian dan diberi nama SARS-CoV-2 (Sosilo, 2020). Penyebaran covid-19 di Indonesia terkonfirmasi terjadi pada Bulan Februari tahun 2020, karena hal tersebut pada awal Maret tahun 2020 Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar akhirnya mengeluarkan Peraturan Wali Kota Denpasar No 32 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Desa, Kelurahan dan Desa Adat dalam percepatan penanganan Corona Virus Disease. Peraturan ini terdiri dari 9 bab dengan 20 pasal yang mengatur PKM, bantuan sosial, partisipas masyarakat, hiingga sanksi. PKM tentunya mengakibatkan perubahan pada arus lalu lintas di Kota Denpasar, oleh karena itu dengan memperhatikan perubahan yang terjadi akibat adanya PKM penulis ingin melakukan analisis tentang efektifitas PKM terhadap kinerja ruas jalan dengan MKJI dan metode time headway dengan studi kasus pada ruas Jalan Hang Tuah, ruas Jalan WR. Supratman, dan ruas Jalan Tukad Yeh Aya. Dari hasil analisis yang telah dilakukan baik dengan MKJI atau metode time headway diperoleh bahwa pembatasan kegiatan masyarakat belum efektif dibuktikan dengan masih padatnya pengendaraan yang melakukan aktifitas diluar rumah, yang lebih didoinasi dengan pengendaraan bermotor.
Co-Authors Ade Darma Erlangga Wiguna Ahdan, Alan Anggraini, Tiara Ayu Anita Intan Nura Diana Antika, Ni Made Anik Juli Artayasa, I Kadek Doni Astariani, Ni Kadek Dana Saputra Dana, I Ketut Merta Kusuma Dewa Made Priyantha Wedagama Dewi, Kadek Ary Purnama Dewi, Kadek Ary Purnama Dewi Dewi, Ni Luh Okta Sari Dewiyanti, Ni Putu Ditha Diasa, I Wayan Dwipayana, Sang Made Gede Sumarda Gede Sumarda Gede Sumarda Hiswara, I Putu Raditya I B. Gede Indramanik I Dewa Gede Putra Sedana I G. Oka Wiradnyana I Gede Adi Alit Putra I Gede Alit Putra I Gede Aryanta Putra I Gede Raditya Pratama I Gusti Ayu Made Ratih Nuratni I Kadek Juniarta I Komang Alit Astrawan Putra I Made Widiana I Nyoman Arta Wijaya I Putu Agus Sudiartama Ida Bagus Gede Indramanik Ida Bagus Weda Erlangga Indramanik, Ida Bagus Gede Iwan Setiyono Subekti Kadek Diana Harmayani Kadek Mei Harkita Sophia Kembarajaya, I Ketut Kertayasa, I Gede Kusuma, Andyka Made Mariada Rijasa Mawiti Infantri Yekti Ni Luh Putu Ening Permini Ni Made Ola Ulandari Ni Made Ola Ulandari Ni Made Ola Ulandari Ni Putu Gayatri Swarupini Ni Putu Suda Nurjani, Ni Putu Suda Ni Putu Yuliana Ria Sawitri Ni Wayan Aprilia Dwiyanti Saputri Ni Wayan Wahyuni Pamungkas, Tri Hayataning Pratama, I Gede Ardi Yudha Pratama, Octavianus Sumardana Putra, Gede Surya Dwija Putra, I Gede Alit Putra, I Komang Alit Astrawan Putra, I Putu Esa Mahardika Putu Aryastana Putu Doddy Heka Ardana Putu Saniswa Paramanatha Awangga Rahmat Ndruru, Eliyakin Sawitri, Ni Putu Yuliana Ria Siti Nurul Khotimah Soriarta, I Ketut Suda Nurjani, Ni Putu Sudiyani, Ni Nyoman Sumarda, Gede Tri Hayatining Pamungkas Warsana, Kadek Budhi Wayan Wiwik Widyantari Wirawan, I Gusti Ngurah Bagus Manik Lanang Rai Yanta, I Nyoman Agus Trisna Yoga Andika