Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Dinamika Seksualitas dan Represi Perselingkuhan: Analisis Freudian dalam Film Ipar Adalah Maut Nensilianti, Nensilianti; Ridwan, Ridwan; Aini, Nurul
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i4.2514

Abstract

This study analyzes the psychoanalytic dynamics of infidelity in the film Ipar Adalah Maut using a qualitative approach and textual analysis based on Freudian theory. This research addresses the limited scholarly attention to the interplay of the Id, Ego, and Superego within the Indonesian cultural context, where strong religious and moral norms generate a distinct pattern of sexual conflict compared to Western representations. Data consisting of dialogues, gestures, visual symbols, and cinematic scenes were collected through repeated observations and examined using a psychoanalytic content analysis framework that emphasizes the dynamics of libido, repression, and ego defence mechanisms. The findings indicate that libido is triggered by a simple visual stimulus and gradually intensifies through repeated physical proximity, whereas trauma and transference reinforce the characters’ pathological attachment. The Ego subsequently transforms into a facilitator of destructive impulses through rationalization, denial, and secondary revision, leading the sexual relationship to develop into compulsive and manipulative behavior. The climax is marked by parapraxis and the return of the repressed, which exposes hidden deceit and dismantles the characters’ moral and relational structures. This study contributes to Indonesian film psychoanalysis by demonstrating how culture, trauma, and repetition shape destructive erotic dynamics in cinematic narratives.
DOMINASI MASKULIN DALAM NOVEL LA BARKA KARYA NH. DINI: PERSPEKTIF PIERRE BOURDIEU Adriani, Milka; Nensilianti, Nensilianti; Hajrah, Hajrah
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 5, No 1 (2025): Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/wl.v5i1.68534

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk dominasi maskulin dalam habitus, ranah, dan modal terhadap tokoh perempuan dalam novel yang dikaji menggunakan perspektif Pierre Bourdieu. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan data yang telah diperoleh berdasarkan teori yang digunakan. Sumber data penelitian ini adalah novel yang berjudul La Barka karya Nh. Dini yang diterbitkan pada tahun 2010 oleh PT Dunia Pustaka Jaya. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan teknik baca dan teknik catat, sedangkan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa tokoh-tokoh perempuan dalam novel mengalami penindasan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh tokoh laki-laki karena laki-laki dalam novel adalah sosok yang mendominasi. Bentuk penindasan yang dilakukan oleh laki-laki didasari dengan kekuasaannya atas habitus, ranah, dan modal di atas perempuan.Kata Kunci: Dominasi Maskulin, Habitus, Ranah, Modal. 
TIPE DAN MAKNA REDUPLIKASI: TINJAUAN HUBUNGAN MORFOLOGI DAN SINTAKSIS PADA BAHASA DAERAH BUGIS Putra, Muhammad Alif; Cahyani, Regita Purnama; Nensilianti, Nensilianti; Amir, Johar
Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 5, No 3 (2025): NOVEMBER
Publisher : Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe reduplikasi dan maknanya, serta menganalisis hubungan morfologi dan sintaksis yang muncul dari proses reduplikasi dalam Bahasa Bugis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan meninjau data linguistik dari berbagai sumber referensi mengenai Bahasa Bugis. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan bentuk-bentuk reduplikasi berdasarkan proses morfologisnya dan mengidentifikasi makna gramatikal atau leksikal yang dihasilkannya, termasuk peranannya dalam tataran sintaksis seperti valensi verba. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa reduplikasi dalam Bahasa Bugis meliputi reduplikasi penuh, reduplikasi sebagian, reduplikasi berimbuhan, dan terkadang reduplikasi dengan perubahan fonem. Proses ini berfungsi baik secara derivasional (membentuk kata baru) maupun infleksional (memberi makna gramatikal), dengan makna yang diungkapkan seperti pluralitas (banyak), frekuentatif (berulang kali), intensitas, serta perbuatan yang dilakukan dengan santai atau tidak serius. Temuan ini menegaskan bahwa reduplikasi merupakan proses morfologis yang memiliki implikasi signifikan terhadap struktur sintaksis dan kekayaan makna dalam Bahasa Bugis.
SIGNS IN THE LYRICS OF TAFSIR MISTIK BY ABYAN ZAKI: A RIFFATERRE SEMIOTIC ANALYSIS Habibullah, Habibullah; Nensilianti, Nensilianti; Satriani, Irma
JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES Vol. 3 No. 04 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to interpret the meaning of signs in the lyrics of Tafsir Mistik by Abyan Zaki using Riffaterre’s semiotic approach. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The data and data sources of this study consist of heuristic and hermeneutic readings of the lyrics of Tafsir Mistik by Abyan Zaki. Data collection techniques in this research include documentation, reading, and note-taking. The data analysis techniques applied involve data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The results of this study were obtained through heuristic reading, which refers to reading based on linguistic conventions, and hermeneutic reading, which refers to reading based on literary conventions. The song portrays the struggle of humans within an ambiguous space between birth and death, where they often lose direction and succumb to the illusion of false happiness.