Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PELATIHAN TEKNOLOGI SISTEM TERTANAM BAGI PEMUDA CIHERANG Risnandar, Muhammad Aris; Andang, Asep; Permana, Prama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 4 (2023): JPMI Desember 2023
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jpmi.v1i4.53

Abstract

Appropriate Technology (TTG) is a technology that is expected to be able to answer people's needs in making their business easier. With optimal use of TTG, it is hoped that it will be able to increase people's income, increase the selling value of products, and even improve product quality so that an effective and efficient productive business will be created. The government has actually provided encouragement for the development of TTG, and has even provided regulations regarding the use of TTG through Minister of Home Affairs Regulation No. 20 of 2010 and the establishment of Appropriate Technology Service Posts (Posyantek) in each region. However, in reality, the use of TTG in society has not been able to provide optimal results. One form of technology that is easy to implement and has quite a large impact and is relatively cheap is the use of embedded system-based technology. This technology is contemporary technology that utilizes computer, microelectronics and telecommunications technology. The Ciherang Youth Association as a youth group in Ciherang Village, Cibeureum District, Tasikmalaya City explained that there are opportunities for using technology in their area, but due to limited knowledge and facilities, this cannot be realized. Based on these problems, the implementing team proposed a community service activity based on training and mentoring for the Cherang Youth Association which has the potential to develop TTG in the community. The methods that have been used in this activity are in line with the proposals that have been submitted, including: 1) socializing the role of TTG in society; 2) training and implementation of embedded system-based technology; and 3) provide guidance and direction in the future development of TTG.
DETEKSI DINI PENYEBARAN COVID-19 DENGAN IDENTIFIKASI SUHU TUBUH MENGGUNAKAN THERMAL IMAGER DI LINGKUNGAN MASJID AL MUHAJIRIN UNIVERSITAS SILIWANGI andang, asep; Nursuwars, Firmansyah Maulana sugiartana; Gustaman, Rian Arie; taufiqurrahman, imam
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v7i2.2379

Abstract

Saat ini Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan, tetapi kegiatan kemasyarakatan baik ekonomi, sosial maupun peribadatan sudah mulai berjalan. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah mengenai kondisi new normal atau yang dikenal sebagai adaptasi kebiasaan baru dimana semua aspek kehidupan bermasyarakat wajib menerapkan protokol pencegahan dan pengendalian infeksi. Demikian pula dengan rumah peribadatan dalam hal ini mesjid. Mesjid Al Muhajirin sebagai mesjid kampus Universitas Siliwangi wajib menerapkan protokol kesehatan dengan mencakup: disinfektan rumah ibadah, cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, alat ibadah sendiri serta pemerikasaan suhu tubuh. Pada kenyataanya pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun mengakibatkan antrian yang cukup panjang, hal ini disebabkan waktu pemeriksaan tiap jamaah cukup lama yaitu 1 – 2 detik. Oleh karena itu dilakukan terobosan pemeriksaan suhu tubuh jamaah dengan menggunakan thermal imager yang dapat menurunkan waktu pemeriksaan menjadi di bawah 0,5 detik dengan penempatan di pintu mesjid Al Muhajirin Universitas Siliwangi.
Multiplikasi Input Analog pada PLC menggunakan Multiplekser IC74HC4067 ANDANG, ASEP; PRIYATNA, RENDI; NURSUWARS, FIRMANSYAH MAULANA SUGIARTANA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 9, No 4: Published October 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v9i4.813

Abstract

ABSTRAKKebutuhan sistem otomasi untuk pekerjaan tentu sangat dituntut untuk menjadi lebih efektif dan efisien seperti halnya pemanfaatan PLC dalam bidang industri untuk menjalankan segala aktifitas menjadi otomatis, terkadang sistem ADC (analog to digital converter) pada PLC itu terbatas, dan harus diberi tambahan ekstensi eksternal yang dijual terpisah di masing-masing vendor. Tentunya harganya juga terkadang lebih mahal dari pada Unit pemrosesnya, hal ini yang sering menjadi sebuah pertimbangan. Contoh nya sistem ADC pada PLC CP1L-E memiliki 2 kanal. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan, dengan melakukan perancangan multiplekser dan demultiplekser analog dengan memanfaatkan IC 74HC4067, hasil dari penelitian ini dalam 1 kanal input analog PLC CP1L-E dapat menjadi 16 kanal input dengan waktu pensaklaran direkomendasikan diatas 0,1detik / kanal berdasarkan hasil selisih pembacaan nilai ADC dibandingkan dengan tanpa melalui multiplekser berkisar antara 0,00% sampai 1,969%, dan multiplekser ini direkomendasikan untuk penggunaan sinyal input pada tegangan0 sampai 5 volt.Kata kunci: ADC, Multiplekser,Demultiplekser, IC CD74HC4067, PLC ABSTRACTThe need for automation systems for work is certainly highly demanded to be more effective and efficient as well as the use of PLCs in the industrial sector to carry out all activities automatically, sometimes the ADC (analog to digital converter) system on the PLC is limited, and must be given additional external extensions that are sold separately for each vendor. Of course the price is also sometimes more expensive than the processing unit, this is often a consideration. For example, the ADC system on the CP1L-E PLC has 2 channels. Therefore, this research was carried out, by designing an analog multiplexer and demultiplexer using IC 74HC4067, the results of this study in 1 analog input channel PLC CP1L-E can be 16 input channels with recommended switching times above 0.1 seconds / channel based on the results of the difference. The reading of the ADC value compared to without going through the multiplexer ranges from 0.00% to 1.969%, and this multiplexer is recommended for the use of input signals at a voltage of 0 to 5 volts.Keywords: ADC, Multiplexer, Demultiplexer, IC CD74HC4067, PLC
Pemodelan Active Front End Converter (AFE) Tiga-Fasa Tiga-Kaki menggunakan Kendali Model Predictive Control (MPC) SATIVA, ORYZA; ANDANG, ASEP; CHOBIR, ABDUL
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 11, No 1: Published January 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i1.241

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini membahas Active Front End Converter (AFE) tiga-fasa tiga-kaki menggunakan kendali Model Predictive Control (MPC) pada pensakelaran converter yang dapat mengurangi nilai harmonisa dan memperbaiki faktor daya pada jaringan. Kendali MPC digunakan untuk melakukan prediksi tegangan dan arus AFE dengan cara memasukkan vektor tegangan yang dihasilkan oleh sakelar konverter ke dalam model state-space diskrit dan dievaluasi menggunakan cost function. Simulasi model dilakukan pada beberapa kondisi, yaitu simulasi beban resistif, beban induktif, beban kapasitif, beban nonlinear, dan variable frequency drive (VFD) dengan motor induksi. Simulasi beban resistif, THDv dan THDi secara berurutan nilai rata-ratanya sebesar 0.02% dan 0.45%, beban induktif, 0.01% dan 1.92%, beban kapasitif, 0.01% dan 1.92%, beban nonlinear, 0.03% dan 1.23%, dan beban VFD dengan motor induksi sebesar 0.04% dan 1.18%. Faktor daya pada simulasi beban bervariasi menghasilkan unity. Dari hasil simulasi didapatkan kesimpulan kendali MPC pada AFE mampu meningkatkan kualitas daya listrik.Kata kunci: Harmonisa, Faktor Daya, AFE, MPC, Model Vektor Ruang ABSTRACTThis study discusses a three-phase three-leg Active Front End Converter (AFE) using Model Predictive Control (MPC) which controls converter switching to reduce harmonic values and improve the power factor on the network. MPC is used to predict the AFE voltage and current by entering the voltage vector generated by the converter switch into a discrete state-space model and evaluated using a cost function. The simulations of the model have been done under several conditions, resistive loads, inductive loads, capacitive loads, nonlinear loads, and variable frequency drive (VFD) with an induction motor. Resistive load simulations, THDv and THDi respectively, the average values are 0.02% and 0.45%, inductive load, 0.01% and 1.92%, capacitive load, 0.01% and 1.92%, nonlinear load, 0.03% and 1.23%, and load VFD with induction motor is 0.04% and 1.18%. The power factor in the varying load simulation results is unity. From the simulation results, it can be concluded that MPC control on AFE can improve electrical power quality. Keywords: Harmonics, Power Factor, AFE, MPC, Space Vector Model
Edukasi Pemanfaatan Pangan Lokal Kaya Besi untuk Pencegahan Anemia Remaja Putri Hidayanti, Lilik; Puspareni, Luh Desi; Andang, Asep; Nurzaman, Mochamad Herdi
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 5 No. 01 (2024): IJCDH Vol 05 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v5i01.8573

Abstract

Pola makan remaja putri yang merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia sangat tergantung pada keluarga. Peningkatan pengetahuan keluarga yang memiliki remaja putri tentang pangan lokal kaya zat besi diperlukan agar remaja putri terhindar dari anemia. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan keluarga yang memiliki remaja putri tentang pangan lokal kaya besi untuk mencegah kejadian anemia pada remaja putri. Peserta kegiatan sebanyak 100 keluarga yang tinggal di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan meliputi tiga tahap, yaitu perencanaan, edukasi dan evaluasi. Perencanaan untuk mendapatkan kesepakatan jadwal, peserta dan tempat kegiatan. Edukasi berupa penyampaian materi dan diskusi, sedangkan evaluasi dilakukan dengan menganalisis perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan rata-rata umur peserta 45 tahun dan lebih dari separuh nya tidak bekerja (57%). Rata-rata skor pengetahuan sebelum edukasi sebesar 3,55 meningkat menjadi 6,46 setelah pemberian edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan skor pengetahuan peserta sebesar 2,91. Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan edukasi dengan p=0,000. Pemberian edukasi pangan lokal kaya zat besi mampu meningkatkan pengetahuan peserta sehinggai dapat dijadikan langkah awal untuk meningkatkan asupan pangan kaya zat besi pada keluarga yang memiliki remaja putri.
Pengembangan purwarupa sistem peringatan dini longsor berbasis Internet of Things (IoT) Andang, Asep; Hidayat, Eka Wahyu; Romdani, Andhy; Permana, Prama; Firdaus, Andre Taufik; Pratama, Miftahul Huda; Rifansyah, Elpan Ahmad
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 5 No. 1: March 2025
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v5.i1.2025.1-10

Abstract

Indonesia yang terletak di sepanjang cincin api Pasifik, menghadapi risiko yang signifikan dari aktivitas gunung berapi dan seismik. Isu megathrust di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran karena periode ketidakaktifan seismik yang lama, yang dikenal sebagai seismic gap, yang berpotensi menimbulkan gempa bumi dan tsunami yang besar. Mitigasi bencana tanah longsor menjadi sangat penting, mengingat frekuensi dan dampak tanah longsor yang semakin meningkat. Pengembangan dan implementasi sistem peringatan dini (EWS) berbasis node sensor gerakan tanah merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko longsor. Node sensor ini mendeteksi perubahan kemiringan tanah dengan menggunakan sensor GY-91 MPU9250+BMP280 10DOF 9-axis yang merupakan gabungan single chip MPU-9250 dengan 3 axis gyro, 3 axis accelerometer, suhu, kelembaban tanah, dan percepatan secara real-time, sehingga memungkinkan prediksi dan peringatan dini yang akurat. Dengan teknologi Internet of Things (IoT) data dari node sensor ini dikirim ke gateway yang akan terhubung ke server. Data di server ini kemudian dapat diakses dimana pun. Selain memberikan peringatan dini, alat ini juga memberikan gambaran parameter kondisi lapangan secara real time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor kelembaban tanah memiliki akurasi yang baik dengan galat maksimum 3,85% pada rentang 20-55% kelembaban. Akselerometer efektif mendeteksi perubahan kemiringan 30, 45, 60, dan 75 derajat. Gyroscope mengukur kecepatan sudut dalam rad/s pada 3 sumbu. Sistem juga berhasil mengirimkan data ke server dan menampilkannya secara real-time melalui website.
Optimalisasi Budidaya Ikan Melalui Sistem Bioflok: Pengenalan Dan Pelatihan Bagi Muda-Mudi Ancol Nursuwars, Firmansyah maulana sugiartana; Andang, Asep; Shofa, Rahmi Nur; Anshary , Muhammad Adi Khairul; Aripin, Aripin; Romdani, Andhy
Gotong Royong Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : CV. Akira Java Bulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63935/gr.v2i2.116

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam praktik budidaya ikan konvensional yang dihadapi oleh komunitas Muda-Mudi Ancol di Dusun Ancol, Desa Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Dengan fokus pada pengembangan sistem, pengabdian ini memiliki urgensi dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan budidaya ikan, serta menjawab kebutuhan akan inovasi dalam sektor pertanian dan perikanan.Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan, mengimplementasikan, dan mendampingi pembuatan sistem cerdas bioflok kepada komunitas Muda-Mudi Ancol dari mulai pelatihan pemograman arduino di tahun 2023, pendampingan dan pelatihan budidaya ikan sistem bioflok di tahun 2024 sekarang, hingga 2025 pendampingan dan pelatihan pembuatan sistem cerdas bioflok menggunakan arduino. Metode yang akan digunakan meliputi pelatihan, pendampingan teknis, serta pengujian dan evaluasi terhadap sistem bioflok yang telah dibuat.Luaran yang ditargetkan dari pengabdian ini meliputi peningkatan efisiensi budidaya ikan melalui penggunaan sistem cerdas bioflok, peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknologi di kalangan komunitas Muda-Mudi Ancol, serta terciptanya kolaborasi yang berkelanjutan antara para ahli teknologi dan praktisi pertanian/perikanan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Dengan demikian, pengabdian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan usaha pertanian dan perikanan di wilayah Muda-Mudi Ancol, serta memberikan kontribusi nyata dalam pemanfaatan teknologi untuk pembangunan masyarakat.
Harmonic reduction in power grids: implementing a four-legged multilevel inverter as an active power filter using model predictive control Andang, Asep; Nursuwars, Firmansyah Maulana; Rahayu, Andri Ulus; Taufiqurrahman, Imam; Paryono, Ervan
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 16, No 2: June 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v16.i2.pp922-935

Abstract

This study explores the implementation of a five-level cascaded three-phase four-wire inverter as an active power filter to mitigate harmonics in power grids. Harmonic components in the load current are transformed and filtered to create a reference current, which serves as the foundation for designing the inverter’s switching pattern. The predicted current, generated through circuit modeling, is compared with the reference current using the model predictive control (MPC) method. The accuracy of this approach is evaluated using a cost function that measures the difference between the predicted and reference currents. Simulation results reveal that the application of the hybrid power filter can effectively suppress harmonics, reducing the total harmonic distortion (THD) to below 5%, thereby meeting power quality standards. Furthermore, it addresses load imbalances, ensuring that the phase currents at the source remain nearly equal. Additionally, the hybrid power filter significantly decreases the neutral current, reducing it to just one-tenth of its original value. While MPC has demonstrated its effectiveness in controlling power converters and multilevel inverters, its application to active power filters remains underexplored. This study investigates the potential of a four-legged multilevel inverter with MPC to enhance power quality by reducing harmonics in three-phase four wire systems.
ANALISIS SENSITIVITAS TIME SAMPLING TERHADAP KARAKTERISTIK PENSAKLARAN ACTIVE POWER FILTER TERHUBUNG JARINGAN MENGGUNAKAN MODEL PREDICTIVE CONTROL Pratama, Miftahul Huda; Busaeri, Nundang; Andang, Asep
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i3.6667

Abstract

Meningkatnya penggunaan beban nonlinier menyebabkan masalah harmonisa yang menurunkan kualitas daya listrik. Penelitian ini menganalisis implementasi filter daya aktif tiga fasa empat kawat dengan kendali Model Predictive Control (MPC) untuk mereduksi harmonisa, berfokus pada pengaruh time sampling terhadap perilaku switching kontroler dalam alur model-based design. Pengaru ini diamati menggunakan Model Based Design dan diamati melalui metodologi yang meliputi perancangan dan pengujian melalui tahapan Model in the Loop (MIL), Software in the Loop (SIL), dan Processor in the Loop (PIL) menggunakan FPGA Zedboard. Kinerja dievaluasi berdasarkan perbandingan  Total Harmonic Distortion (THD) arus dan faktor daya. antara MIL dengan SIL, kemudian MIL dengan PIL. Hasil MIL menunjukkan kendali MPC dengan time sampling ideal 10 nanodetik berhasil menurunkan THD sumber (<5% pada beban seimbang) dan memperbaiki faktor daya. Namun, pada SIL dan PIL, kinerja menurun drastis. Perilaku switching pada SIL tidak efektif akibat disparitas time sampling 10 milidetik pada kontroler SIL dibandingkan dengan 10 nanodetik pada plant). Pada PIL, THD melonjak (~44%-~54%) disebabkan potensi masalah timing constraints FPGA dan sisa isu time sampling, yang menggagalkan perilaku switching efektif.
Traffic Light Control System With Image Segmentation Technique and Pattern Matching Technique Using NI myRIO Anugrah, Rizki; Andang, Asep; Sugiartana Nursuwars, Firmansyah Maulana
Journal FORTEI-JEERI Vol. 6 No. 1 (2025): FORTEI-JEERI
Publisher : Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (FORTEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46962/forteijeeri.v6i1.26

Abstract

Traffic congestion is still a serious problem in many big cities in Indonesia, one of which is due to traffic light settings that are less adaptive to vehicle conditions on the road. This research aims to design and analyze the performance of an adaptive traffic light control system with image segmentation and pattern matching techniques using NI myRIO. The tests include selecting the optimal resolution, comparing fps with webcam input and AVI video, determining the best camera angle, and testing the system in bright, dim, empty streets, and early morning conditions. The results showed that a resolution of 176 × 144 and a camera angle of 90° provided the best performance. AVI video can be used as an alternative in system testing as the results are similar to webcam. The system performed optimally in bright conditions with an F-1 Score of 79.33% and a match rate score of 100% with an average fps of 9.93 fps. However, in dim conditions the performance decreased with an F-1 Score of 69.33% and a Match Rate Score of 41.67% with an average of 10.25 fps. In empty streets and early morning conditions, the system can still operate but sometimes experiences processing delays.