Claim Missing Document
Check
Articles

Prediksi Penurunan Segera Fondasi Tiang di Wilayah Pekanbaru Berdasarkan Data Sondir Agus Ika Putra; Soewignjo Agus Nugroho; Muhammad Muhshi
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v8i1.8985

Abstract

Pesatnya perkembangan Kota Pekanbaru, sebagai Ibukota Provinsi Riau, mengakibatkan permintaan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk gedung bertingkat sangat tinggi. Peningkatan pembangunan Konstruksi Sipil dengan beban besar, bisa mengakibatkan penurunan tanah. Sebagian besar lapisan tanah di wilayah Pekanbaru terdiri dari tanah Gambut, lempung dan pasir. Jenis fondasi yang cocok untuk tanah di Pekanbaru adalah fondasi dalam (driven/bored pile). Perencanaan fondasi dalam umumnya menggunakan data properties tanah dan data pengujian lapangan. Data penyelidikan tanah yang populer untuk perencanaan fondasi dalam adalah Dutch Cone Penetration Test (DCPT) dan Standard Penetration Test (SPT) Pengujian DCPT juga sering disebut Sondir, yaitu alat uji terdiri dari kerucut penetrasi (qonus) untuk membaca tahanan ujung tiang dan Shaft resistance untuk menghitung tahanan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan penurunan segera (intermediate settlement) fondasi tiang pada saat konstruksi dibangun. Artinya beban yang diterima tiap tiang tidak melebihi daya dukung tiang tunggal dengan faktor keamanan tertentu (SF=3). Data uji sondir berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Riau. Perhitungan penurunan daya dukung tiang dilakukan dengan diameter tiang 30 cm dan panjang tiang 6 m, 12 m, dan 18 m. Hasil perhitungan ditampilkan dalam bentuk peta penurunan untuk wilayah Pekanbaru.
The Influence of High Plasticity and Expansive Clay Stabilization with Limestone on Unconfined Compression Strength Soewignjo Agus Nugroho; Gunawan Wibisono; Andarsin Ongko; Avrilly Zesthree Mauliza
Journal of the Civil Engineering Forum Vol. 7 No. 2 (May 2021)
Publisher : Department of Civil and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcef.59438

Abstract

Clay is a cohesive material that becomes very soft when high content of water is added. This condition makes construction activities difficult on this type of soil. There is, therefore, a need for stabilization when dealing with high plasticity clay through several methods such as the application of limestone. However, this method mostly does not meet the standards due to the reaction between limestone and groundwater which normally alters soil properties, thereby, leading to a reduction in stickiness and softness of the soil. Meanwhile, limestone generally has the ability to compact and stabilize the soil due to its fine powder which consists of metals and non-organic mineral compositions. Therefore, this study was conducted to identify the influence of using limestone additives for stabilization at different mixture compositions on clay. The properties of the soil were tested before the Unconfined Compression Strength Test and the results showed limestone was effective in stabilizing high plasticity and expansive clay. This was proven by the 10% increase in the Unconfined Compression with lime content in curing conditions for 28 days as well as the 319% magnitude of the non-soaked, 6% reduction in the liquid limit value, and 46% increment in the plastic limit value.
PENGARUH PENGGUNAAN CERUCUK TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK Soewignjo Agus Nugroho; Arie S Sibarani
Jurnal APTEK Vol. 5 No. 2 (2013): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptk.v5i2.77

Abstract

Clay soil is a soil type which has a low bearing capacity so that it will face problems if the clay is receiving considerable expense. One alternative to improve the bearing capacity of clay soil is to provide a ditusukan cerucuk into it. This study aimed to discover how much influence cerucuk use of soft clay soil strength.The method used is by the addition of wood with a diameter pole cerucuk ± 8 cm in the soft clay which then will be tested with a shear tester (Vane Shear Test) with the length and spacing cerucuk cerucuk varied.The results after cerucuk anchored into the clay soil showed an increase in shear strength of clay soil, compared with a shear strength values without cerucuk. For 60 cm long with a space cerucuk 2D, 3D, 5D, respectively 5.25%, 2.20%, 1.06%. For 80 cm long with a space cerucuk 2D, 3D, 5D, respectively for 25.15%, 20.73%, 18.91%. For cerucuk 100 cm long with a spacing of 2D, 3D, 5D, respectively for 33.80%, 31.63%, 29.93%. With this we can conclude that the longer the cerucuk and the closer the distance between cerucuk, the more can increase the shear strength of clay soil.
OPTIMASI BIAYA ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASI TOWER DI KOTA PEKANBARU Soewignjo Agus Nugroho; Rian Tri Komara; Ari S. Sibarani
Jurnal APTEK Vol. 6 No. 1 (2014): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.759 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v6i1.86

Abstract

The purpose of this study is to analyze the design and costs required to implement the tower foundation construction and foundation type to vary the diameter and depth of the foundation. It is expected that this study will provide benefits in the selection of the type and design of tower foundations on different types of soil in the city of Pekanbaru so as to provide a reference for implementing the field.The foundation of the tower there are 3 analyzed the foundation of the palm, bored pile foundation and pile foundation. In order to get the optimal type of foundation, each foundation is divided into 3 alternatives. For the palm foundation foundation depth of 2.2 m is restricted, 2.0 m and 1.8 m. Limited bored pile foundation with a diameter of 0.4 m, 0.5 m and 0.6 m. While the pile foundation used a pole with side length 0.2 m, 0.25 m and 0.3 m. Based on the analysis of alternative variations of alternative technical foundation that provides optimum strength with economical cost estimation.
Pengaruh Waktu Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Pada Tanah Lunak Dengan Variasi Kekasaran Zoni Satria; Ferry Fatnanta; Soewignjo Agus Nugroho
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8405.467 KB) | DOI: 10.25077/jrs.16.1.12-24.2020

Abstract

Kapasitas daya dukung tanah lunak sangat kecil, untuk peningkatan daya dukung digunakan fondasi tiang friksi yang menggunakan kekasaran permukaan tiang dengan waktu pemancangan yang telah ditentukan yaitu 0, 4, 8, 16, 32, dan 64 hari. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan seberapa besar peningkatan kapasitas daya dukung fondasi tiang dengan variasi kekasaran permukaan tiang dan waktu pengujian pembebanan. Pengujian pembebanan menggunkan metode CRP (Constant Rate of Penetration Method) sedangkan untuk interpretasi kapasitas aksial tiang pancang menggunakan metode Terzaghi dan Peck. Semua variasi waktu akan dianalisis dan dibandingkan hasil daya dukung aksial dari fondasi tiang polos, kekasaran spasi dan kekasaran penuh. Hasil penelitian menunjukan peningkatan daya dukung selalu meningakat dari umur 0 sampai 64 hari. Kapasitas daya dukung fondasi tiang terbesar terdapat pada tiang kekasaran spasi yaitu 55,9 N. tiang kekasaran penuh sebesar 54,5 N dan tiang polos sebesar 22,8 N. Faktor peningkatan daya dukung (∆10) tiang polos sebesar 0,04,  tiang spasi 0,07 dan tiang penuh 0,09 dengan waktu referensi (t0) = 1 hari. Faktor peningkatan (∆10 ) menunjukan faktor peningkatan kapasitas daya dukung tiang seiringnya dengan pertambahan waktu. 
Pengaruh Penggunaan Semen dan Fly Ash Terhadap Nilai CBR Tanah Lempung Muara Fajar Soewignjo Agus Nugroho; Syawal Satibi; Raflyatullah Raflyatullah
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.17.3.267-278.2021

Abstract

Tanah merupakan bagian terpenting dari struktur bawah bangunan maupun perkerasan jalan. Tanah berfungsi memikul beban struktur atas, baik itu berupa beban statis maupun dinamis. Pembangunan jalan bebas hambatan (tol) khususnya di Riau, sebagian besar trace jalan melewati daerah dengan deposit tanah lempung lunak. Masalah pokok pada tanah lempung ialah kembang susut yang besar serta daya dukung yang rendah. Stabilisasi kimiawi dengan bahan tambah (additive) diperlukan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah tersebut agar bisa digunakan sebagai lapis fondasi atau tanah dasar pada perkerasan jalan. Pencampuran semen dan abu terbang, sebagai additive, merupakan upaya perbaikan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemakaian campuran abu terbang dan semen pada lempung Muara Fajar. Muara Fajar merupakan Desa di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru yang deposit tanah berupa lempung plastisitas tinggi, satu daerah yang akan dilewati jalan tol. Penelitian meliputi perubahan plastisitas karena penambahan additive, perubahan kadar air dan berat volume serta perubahan nilai CBR. Pengujian CBR difokuskan pada kondisi pemeraman 7 hari dan perendaman 4 hari, sesuai standar. Kadar semen dipilih 3% dan 5% dengan masing-masing dicampur dengan abu terbang sebesar 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian menunjukan, penambahan additive menurunkan sifat kembang susut. Perubahan kadar air dan berat volume mulai dari pencampuran sampai dengan perendaman tidak melebihi 20%. penambahan additive meningkatkan kepadatan tanah. Nilai CBR pada kandungan 3% semen tidak bisa digunakan sebagai material tanah dasar. Nilai CBR, untuk kadar semen 5%, dengan pemeraman 7 hari dan rendaman 4 hari, dengan kadar abu terbang 5%, 10%, dan 15% berturut-turut sebesar 29,33%; 31,47%; dan 35,23%. Penambahan 5% semen dan 5% pada tanah memenuhi syarat sebagai sub-base dan sub-grade jalan.
Perubahan Nilai Kuat Tekan Lempung Lunak Distabilisasi Dengan Kapur dan Limbah Pembakaran Batubara Azra Zulnasari; Soewignjo Agus Nugroho; Ferry Fatnanta
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.17.1.24-36.2021

Abstract

Suatu bangunan infrastruktur yang akan dibangun terkait langsung dengan aspek yang paling penting yaitu tanah pendukung, karena berfungsi sebagai menerima dan menahan beban struktural diatasnya. Dalam kenyataannya, tidak semua tanah mempunyai perilaku fisik dan mekanis yang baik, salah satu contohnya ditandai dengan kadar air yang tinggi serta kuat tekan maupun daya dukung tanah yang rendah. Untuk mengevaluasi kemungkinan terjadinya kondisi tersebut maka dilakukan stabilisasi terhadap tanah agar memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan. Stabilisasi tanah yang akan ditelaah yaitu perbaikan tanah lempung dengan dicampur zat aditive yaitu kapur, abu terbang serta abu dasar. Kapur dan geopolimer abu batubara, yaitu abu terbang abu dasar, sudah banyak digunakan untuk meningkatkan kuat geser dan daya dukung tanah. Tujuan penelitian adalah mengamati perilaku tanah lempung dengan kembang susut tinggi yang distabilisasi dengan kapur, abu terbang dan abu dasar. Perilaku yang diamati adalah peningkatan kekuatan tanah dengan pengujian laboratorium, yaitu nilai kuat tekan bebas Tanah. Pada penelitian ini pengujian kuat tekan dilakukan dengan 6 perlakuan yaitu:  tanpa pemeraman dan tanpa perendaman; tanpa pemeraman dengan perendaman; pemeraman 7 hari dengan tanpa perendaman; pemeraman 7 hari dan perendaman; pemeraman 28 hari dan  tanpa perendaman, serta pemeraman 28 hari dan perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan tersebut akan semakin meningkat seiring dengan lamanya waktu pemeraman. Begitu juga dengan semakin bertambahnya persentase zat aditif maka nilai kuat tekan juga cenderung semakin meningkat. Sedangkan dengan perlakuan pemeraman terhadap sampel mengakibatkan penurunan nilai kuat tekan. Nilai kuat tekan tertinggi berada pada Variasi VI sebesar 1506,158 kPa pada kondisi pemeraman 28 hari dan tanpa perendaman dimana persentase bahan tambah yang terkandung yaitu 25% abu terbang, 15% abu dasar dan 5% kapur. Sedangkan nilai Kuat Tekan Bebas terendah pada Variasi III sebesar 120,442 kPa pada kondisi tanpa pemeraman dan perendaman dengan persentase bahan tambah yang terkandung yaitu 10% abu terbang, 15% abu dasar dan 5% kapur.
Studi Pengaruh Abu Batu Bata terhadap SifatFisik dan Mekanik Lempung Terstabilisasi Kapur dari Kecamatan Tenayan Raya Soewignjo Agus Nugroho; Ferry Fatnanta; Giri Prayoga
Civil Engineering Collaboration Vol. 6 (2021) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v6i1.18

Abstract

Tenayan Raya Subdistrict is an area that has a thickness of soft clay layer. Some cases of building failure were cracks and tilts due to high shrinkage of soil. Nearby is also a brick home industry center, where ashes are produced from bricks burning. Soil Improvement of Tenayan-Raya's Clay and utilization of brick ash will be carried out in this research. This study aims to stabilize the soil with lime and utilize the brick ash to improve shear strength and bearing capacity of the soil. The study was conducted in the laboratory by making several combinations of content clay, lime, and Brick Ash (BA), for the soil mixture which will be added with 10% ash brick. The effect of curing and soaked will also be seen for its rising on soil properties of Unconfined Compression Strength, and CBR laboratories. The influence of water will also be reviewed on the dry side, optimal moisture content, and wet side. The test results show that the Soil has Low Plasticity soil type category CL-ML symbols, according to the Unified classification. Increasing of strength due to stabilization with lime is obtained in conditions of water in optimal moisture content, where the addition of lime is 10% and 10% brick ash, was produced to increase the maximum value of Unconfined Compression Strength and CBR laboratory value. Curing setup time and saturation (soaked) also had affect the value of Unconfined Compressive Strength and CBR laboratory test. At longer time for curing, shear strength will rise proved by the value of UCS Test andbearing capacity value also increase that can be seen of the laboratory CBR test. Curing will make the shrinkage of clay reduced, this can be proven from differences value of Unconfined Compressive strength test between samples with and without soaked, are relatively small.
Behavior of High-plasticity Clay Stabilized with Lime and Rice Husk Ash Fatnanta, Ferry; Nugroho, Soewignjo Agus; Ongko, Andarsin; Ihsan, Adnan Ruziq
Makara Journal of Technology Vol. 25, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil is an important and fundamental element for building and road construction. However, poor properties of soil can affect the entire construction since the soil will resist the loads transferred from the upper structures. Additives such as cement, lime, and rice husk ash (RHA) can be used as stabilization materials to increase soil strength. This study examined the behavior of stabilized plastic clay mixed with cement, lime, and RHA. The clay stabilization success rate can be measured by the California Bearing Ratio (CBR), unconfined compression strength, and swelling potential. In this study, different mixtures were prepared as samples and tested under various loads: 1, 2, 3, 4, and 5 kPa. The results indicated that the addition of cement, lime, and RHA could effectively reduce the swelling potential of clay. The mixture variations of soil–cement composite 90% + RHA 10% and soil–cement composite 90% + lime 4% + RHA 6% showed the lowest swelling rate.
Mechanical Behavior of Clay Soil Stabilized with Fly Ash and Bottom Ash Nugroho, Soewignjo Agus; Zulnasari, Azra; Fatnanta, Ferry; Putra, Andius Dasa
Makara Journal of Technology Vol. 26, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil is one of the most important aspects of an infrastructure given its functions of receiving and holding structural loads. However, not all soils have good physical and mechanical properties. To overcome those conditions, stabilization of the soil is practiced to meet the technical requirements. This study aims to determine the behavior of high plasticity clay stabilized with lime, fly ash, and bottom ash. These additives can be used as a stabilizing agent to increase soil strength. The percentage of additives varied from 5%–25% then mixed with clay and were tested through the (Unconfined Compression Strength (UCS) test. The UCS test was carried out with 6 treatments, including consecutively non-curing and unsoaked, non-curing and soaked, curing for 7 days and unsoaked, cured for 7 days and soaked, cured for 28 days and unsoaked, and cured for 28 days and soaked. Results show that the UCS value increased along with the span of curing time. Meanwhile, the soaking treatment of the sample decreased the UCS value.
Co-Authors ', Muhardi Aditia Siringoringo Adnan Ruziq Ihsan Agus Ika Putra Agus Ika Putra Al Ridho, Muhammad Faisal Alridho, Muhammad Faizal Andarsin Ongko Andius Dasa Putra Ari S. Sibarani Ari S. Sibarani Ari Sandhyavitri Ari Sandhyavitri Arie S Sibarani Arie S Sibarani Arisman Adnan Avrilly Zesthree Mauliza Azra Zulnasari Bahrul Junaidi Bambang Sujatmoko Enno Yuniarto Erik Azarya Ginting Ermiyati Fadhilah, Randy Fajar Restuhadi Fakhri, Fakhri Febrizal Ujang Fernando, Hendra Ferry Fatnanta Fikri Hidayat Giri Prayoga Gunawan Wibisono Gunawan Wibisono Gussyafri Hendra Fernando Ihsan, Adnan Ruziq Imam Suprayogi Inna Kurniati Inna Kurniati, Inna Irfan Hasan Jamili, M Joehari K Khairat Khairat, K Khairatu Zaro Khairul Umam Kikumoto, Mamoru Lala Monang Robert Christian Zega Lala Monang Robert Christian Zega Zega Lembasi, Muhammad Khadafi Lingga Panji Subrata, Lingga Panji M Faizal Alridho M. Shoffar Al Hafizh M. Yusuf Agustamar Mohammad Saeri Monita Olivia Muhamad Yusa Muhammad Khadafi Lembasi Muhammad Muhshi Muhammad Saeri, Muhammad Muhammad Yusa Muhardi Muhardi Muhardi Novan, Andre Nurdin Nurdin Ongko, Andarsin Prayogo, Giri Puspa Ningrum Raflyatullah Raflyatullah Raflyatullah, Raflyatullah Ranata, Nicola Rabb Randhi Saily Reni Suryanita Rian Trikomara Iriana Rofika Ratna Ardiansyah Roni Indra Lesmana Rosma, Iswadi Hasyim Rudy Suryadi, Rudy Rugun Ermina S. Siswanto S. Siswanto Safridatul Audah Saputra, Riola Satibi, Syawal Satria, Zoni Sayoga, Davin Syamsu Herman Syamsu Herman Syamsul Arifin Unzi Marwan Usman, Fauzan Wulandari, Deny Zega, Christian Robert Zoni Satria Zulnasari, Azra