Ketidakstabilan perekonomian akibat pandemi Covid-19 semakin dirasakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya sektor rumah tangga. Konsumsi rumah tangga, sebagai penopang utama perekonomian melambat secara signifikan, dimana mempengaruhi kinerja industri dan usaha mikro, kecil dan menengah. Seperti halnya terjadi pada mitra yaitu kelompok pedagang warung makan lesehan yang berada di Jl. Jawa sekitaran Universitas Jember. Menurunnya daya beli masyarakat, masih diberlakukannya protokol kesehatan yang mengharuskan sistem perkuliahan dilakukan online serta menurunnya pendapatan masyarakat sangat berdampak pada penjualan makanan dan mengubah pola konsumsi. Peternakan lele dengan menggunakan sistem Budikdamber yang menggabungkan antara beternak lele dengan Hidroponik sayuran kangkung dapat menjadi salah satu solusi untuk menunjang perekonomian di kala pandemi Covid-19. Sistem Budikdamber (Budidaya ikan dalam ember) plus akuatik ini adalah membudidayakan ikan dan sayuran dalam satu ember yang merupakan sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan sistem budidaya ikan dan sayuran ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjaga ketahanan pangan dikala pandemi. Metode pelaksanaan berupa pembinaan dan pelatihan dari akademisi Universitas Jember. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan direspon dengan baik oleh masyarakat terlihat dari antusiame dan peran aktifnya dalam pembuatan wadah dan media tanam Budikdamber.