Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PEMANFAATAN LIMBAH SISIK IKAN SEBAGAI GELATIN HALAL MENJADI KEMBANG GULA JELLY UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA MARGAHAYU BEKASI Zulpahmi Zulpahmi; Hariyanti Hariyanti; Merina Merina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1449.158 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6907

Abstract

Abstrak: Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi pemanfaatan limbah sisik ikan yang dimanfaatkan sebagai bahan utama gelatin halal menjadi kembang gula jeli untuk meningkatkan perekonomian pada warga Margahayu, Bekasi. Adapun warga yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 40 orang. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyampaian materi, pelatihan, dan pendampingan. Metode pelaksanaan tersebut dirangkum dalam tiga hari pelaksanaan workshop yang meliputi, workshop pembuatan gelatin halal, kemudian workshop pembuatan gummy, dan terakhir workshop packaging dan online marketing. Hasil evaluasi berdasarkan pre-test dan post-test yang diberikan, menunjukkan pengetahuan dan pemahaman terkait materi hari pertama tentang pembuatan gelatin halal meningkat dari 45% menjadi 88%, kemudian setelah penyampaian materi pembuatan kembang gula jeli (gummy) pemahaman peserta juga meningkat dari sebelumnya hanya 65% menjadi 92%, dan terakhir untuk penyampaian materi akan packaging dan online marketing pemahaman para peserta pun meningkat dari sebelumnya hanya 73% menjadi 95%. Diharapkan peserta mampu mengimplementasikan seluruh rangkaian materi workshop dengan baik dalam memanfaatkan limbah sisik ikan menjadi sebuah hasil akhir berupa produk yang bernilai jual ekonomi.Abstract: This community service is carried out with the aim of providing education on the utilization of fish scale waste which is used as the main ingredient of halal gelatin into jelly candy to improve the economy of the residents of Margahayu, Bekasi. The residents who participated in this activity amounted to 40 people. The method of implementing the activities is in the form of material delivery, training, and mentoring. The implementation method is summarized in a three-day workshop which includes a halal gelatin making workshop, then a gummy making workshop, and finally a packaging and online marketing workshop. The evaluation results based on the pre-test and post-test given, showed that knowledge and understanding of the material on the first day about making halal gelatin increased from 45% to 88%, then after the delivery of the material for making candy jelly (gummy) participants' understanding also increased from before. only 65% to 92%, and finally for the delivery of materials on packaging and online marketing the understanding of the participants also increased from previously only 73% to 95%. Participants are expected to be able to implement the entire series of workshop materials properly in utilizing fish scale waste into a final product in the form of products that have economic selling value.
PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DARI BEBERAPA MINYAK ALAMI DI TIGARAKSA KABUPATEN TANGERANG, BANTEN Hariyanti Hariyanti; Priyanto Priyanto; Ari Yuniarto; Aziz Setiawan; Dina Pratiwi; Nu’aiman Nu’aiman; Tafriani Sucianti Nesha
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.21587

Abstract

Abstrak: Penggunaan minyak alami pada lilin sebagai aromaterapi dapat mengatasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Pelatihan tentang pembuatan lilin aromaterapi sebagai antinyamuk sehingga masyarakat dapat mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk dengue serta memproduksi produk kesehatan secara mandiri. Mitra merupakan 20 peserta ibu-ibu PKK Perumahan Grand Metro Sodong 2 RW 9, Tigaraksa Tangerang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesadaran kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit DBD dengan memanfaatkan tanaman sekitar menjadi produk kesehatan yang bermanfaat serta bernilai ekonomis. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk ceramah edukasi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi. Pelaksanaan pelatihan dibagi menjadi beberapa tahap yaitu pretest, penyampaian materi, pelatihan, uji hedonik, serta posttest. Pelaksanaan kegiatan telah berlangsung sangat lancer dan baik. Semua peserta sangat antusias selama pemaparan materi dan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi. Hasil uji hedonis terpilih lilin aromaterpi minyak sereh yang terpilih sebesar 45% responden. Terjadi peningkatan pemahaman para peserta dilihat dari nilai test pada data interprestasi tinggi (nilai ≥ 80) dari 16,67% meningkat menjadi 36,67%.Abstract: Using natural oils in candles as aromatherapy can overcome the spread of dengue hemorrhagic fever (DHF). Training on making aromatherapy candles as mosquito repellent so people can prevent bites and breeding dengue mosquitoes and independently produce health products. Partners are PKK mothers of Grand Metro Sodong 2 RW 9 Housing, Tigaraksa, Tangerang. This activity aims to increase public understanding of the importance of environmental health awareness and prevention of dengue disease by utilizing surrounding plants in health products that are useful and economically valuable. This service activity is done through educational lectures and training in aromatherapy candles. The implementation of training is divided into several stages, namely, pretest, material delivery, training, hedonic test, and posttest. The implementation of activities has been very smooth and good. All participants were very enthusiastic during the presentation of the material and the training on making aromatherapy candles. The results of the hedonic test selected lemongrass oil aromatherapy candles, which were selected by 45% of respondents. There was an increase in the participants' understanding, as seen from the test scores on high interpretation data (≥ 80) from 16.67% to 36.67%.